Anda di halaman 1dari 17

LABORATORIUM ELEKTRONIKA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Motor arus searah (motor DC) telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan motor DC
telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan motor induksi, atau terkadang disebut AC
Shunt Motor.Motor DC telah memunculkan kembali Silicon Controller Rectifier yang
digunakan untuk memfasilitasi kontrol kecepatan pada motor.Mesin listrik dapat berfungsi
sebagai motor listrik apabila didalam motor listrik tersebut terjadi proses konversi dari energi
listrik menjadi energi mekanik. Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang
mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk,
misalnya memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor dan
mengangkat bahan. Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, borlistrik, fan angin) dan di
industri. Motor listrik terkadang disebut “kuda kerja” nya industri sebab diperkirakan bahwa
motor-motor menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industri. Sedangkan untuk motor
DC itu sendiri memerlukan suplai tegangan yang searah pada kumparan jangkar dan
kumparan medan untuk diubah menjadi energi mekanik. Pada motor DC kumparan medan
disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor(bagian yang
berputar). Motor DC sering dimanfaatkan sebagai penggerak pintu geser otomatis dan dalam
rangkaian robot sederhana. Motor DC memiliki manfaat yang sangat banyak dalam kehidupan
sehari-hari dan dalam dunia industri. Motor DC memudahkan pekerjaan sehingga proses
industri dapat berjalan efisien. Semakin banyak industri yang berkembang, maka akan
semakin banyak mesin yang digunakan. Semakin banyak mesin yang digunakan, maka
semakin banyak penggunaan motor DC. Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui dan
mengerti pengertian motor DC, prinsip kerja, jenis-jenis motor DC, aplikasi dan perhitungan
motor DC. Motor dc tersedia dalam banyak ukuran, namun penggunaannya pada umumnya
dibatasi untuk beberapa penggunaan berkecepatan rendah, penggunaan daya rendah hingga
sedang, seperti peralatan mesin dan rolling milis, sebab sering terjadi masalah dengan
perubahan arah arus listrik mekanis pada ukuran yang lebih besar. Juga, motor tersebut
dibatasi hanya untuk penggunaan di area yang bersih dan tidak berbahaya.

1.2 Tujuan

1. Untuk mengetahui rangkaian PWM
2. Untuk mengetahui karakteristik MOSFET
3. Untuk mengetahui prinsip kerja MOSFET
LABORATORIUM ELEKTRONIKA

BAB II
LANDASAN TEORI

Setiap pin, kecuali DO, memiliki fitur PWM ( Pulse Width Modulator ), PWM adalah
fitur yang memungkinkan kita untuk mengendalikan besarnya sebuah output secara elektronik
secara teliti. Misalnya membuat lampu lebih redup atau terang, suara speaker dengan volume
yang lebih kecil atau kencang, dan lainnya. Resolusi PWM di E5P8266sangat bagus antara 0-
2000, bila dibandingkan dengan Arduino yang memiliki rentang 0-255. Artinya, kita dapat
membuat perubahan dengan skala yang lebih teliti, misalnya lampu meredup dengan lebih
halus. Pin D3 dan D4 terhubung dengan pull-up resistor dengan nilai 10.000 ohm yang
berguna untuk disambungkan dengan sensor yang membutuhkan pull-up resistor. Melalui pin
tersebut, kita tidak perlu membuat rangkaian elektronik untuk menambahkan pull-up resistor
ke sensor atau membeli modul sensor temperature dan kelembaban DHT11 atau DHT22
dengan 4 pin. Sensor ini bisa dihubungkan langsung dengan Pin D3 dan D4 tanpa pull-up
resistor agar kita mendapatkan pembacaan temperature dan kelembaban.
Beberapa Pin juga memiliki fungsi tambahan selain sebagai input dan output.
Diantaranya adalah pin D1 dan D2 yang memiliki fungsi tambahan untuk iterface dengan
perangkat berbasis 12C Pin D5, D6, D7, dan D8 untuk interface perangkat berbasis SPI. 12C (
Inter-Integrated Circuit ) adalah metode interface data yang hanya menggunakan dua kabel
saja, yaitu SDA ( serial data ) dan SCL ( serial clock ) dalam satu serial Bus atau channel. Pin
D1 berfungsi SCL dan D2 berfungsi sebagai SDA. Kecepatan transmisi data lebih cepat dari
koneksi serial peer-to-peer tapi masih lebih pelan dibandingkan dengan SPI ( Serial
Peripperak Interface ), 12C digunakan banyak sebagai interface untuk RTC ( Real Time
Clock ), 12C digunakan banyak sebagai interface untuk RTC, LCD 16x02 atau LCD 20x04,
OLED display, LED matrix, sensor accelerometer, dan sensor tekanan udara.

Kelebihan 12C adalah keringkasannya. Kita dapat menghemat banyak pin dengan
12C. Kita dapat menghubungkan berbagai display atau sensor berbasis 12C secara bersamaan.
Yang diperlukan hanya memberi tahu Bus atau channel yang digunakan oleh masing-masing
peralatan. Perlu diingat, semakin banyak Bus yang digunakan, maka kecepatandata akan
terbagi oleh banyaknya Bus. Karena lebar jalur atau jalan yang digunakan Bus untuk
mengantarkan data adalah tetap. Kecepatan transfer data (clock) pada interface 12C adalah
10MHz. SPI adalah koneksi data 4 kabel yang lebih cepat daripada 12C. Pertama, yaitu MOSI
( Moster Out Slove In ) adalah kabel yang digunakan oleh device master saat memberikan
instruksi ke device slave. Kedua, MISO ( Moster In Slove Out ) yang merupakan arah
LABORATORIUM ELEKTRONIKA

kebalikannya, yaitu kabel yang digunakan oleh device mastetr untuk menerima balasan dari
device slave atau instruksi yang dberikan. Ketiga, yaitu CS ( Chip Select ) identitas dari
masing-masing device slave jika lebih dari satu. Keempat, yaitu CLK ( Clock ) frekuensi yang
ditetapkan agar master dan slave dapat berkomunikasi. Koneksi SPI banyak diterapkan pada
display karena kecepatan transfer data yang tinggi membuat tampilan animasi padalayar lebih
smooth. Kecepatan transfer data (clock) pada interface 12C adalah 40 MHz. Pin dengan label
RST digunakan untuk mereset ESP8266. Saat tombol RESET ditekan Pin RST dan GND
akan tersambung untuk mereset board. Pin dengan labelGND adalah ground, yaitu kutub
negative dari arus listrik. Setiap sensor atau actuator memiliki kutub negative yang perlu
dihubungkan dengan Pin GND agar arus listrik dapat mengalir dari ESP8266 ke sensor Satu
Pin GND bisa digunakan berbagai macam sensor atau actuator. (Andi Dinata, 2018)

Pin D0-D8 mengeluarkan tegangan sebesar 3.3 volt namun ada kalanya beberapa
sensor atau actuator membutuhkan tambahantegangan listrik untuk dapat berfungsi. Untuk itu,
Pin 5v dan 3v3 digunakan untuk memberikan tegangan listrik tambahan ke sensor atau
actuator. Sama halnya dengan pin GND, satu pin 5v atau 3v3 dapat digunakan bersama oleh
beberapa sensor atau actuator.

Motor listrik adalah sebuah mesin yang menggunakan energi listrik untiuk
menghasilkan energi mekanik, melalui interaksi untara medan magnetik dengan konduktor-
konduktor pembawa arus. Proses sebaliknya, generator atau dynamo mengkonversi energy
mekanik menjadi energy listrik. Motor traksi yang digunakan pada kendaraan-kendaraan
dapat berfungsi sebagai motor ataupun sehagai generator. Motor listrik daput dijulankan
sebagai generator dan sehaliknya, akan tetapi hal ini jarang dilakukun dalam praktek. Motor
listrik ada dimana mana, dupat ditemukan dalam berbagai fungsi di industry ataupun di rumah
tangga scperti kipas angin, blower dan pompa, mesin perkakas, alat-alat rumah tungga, dan
disc drive. Motor listrik tersbut daput digerakkan oleh energi listrik arus searah, sebagai
contoh motor yang menggunakan tenaga baterai atau oleh arus bolak-balik dari pusat jaringan
distribusi.

Energi dan Eddrfikasi Petania tenaga listrik. Motor yang paling kecil dengan fungsi
dan intensitas penggunaannya oleh industri yang bersangkutan. Motor listrik paling besar
digunakan untuk menggerakkan kapal-kapal besar (kapal laut) sebagai sarana transportasi
laut, dan dengan tujuan sama juga motor listrik terdupat pada sebuah kompresor yang
fungsinya untuk nenghisap dan menekan cairan, dengan rating daya yang sampai jutaan watt.
Prinsip dasar untuk menghasilkan gaya mekanik akibat adanya interaksi antara arus listrik
dengan medan magnetik telah diketahui pada awal tahun 1821.
LABORATORIUM ELEKTRONIKA

Sepanjang ahad ke-19, para peneliti mulai inembuat motor listrik yang memiliki efisiensi
yang lebih baik, akan tetapi eksploitasi komersial secara besar- besaran dari motor listrik
memerlukan pembangkit-pemhangkit listrik dan jaringan distribusi listrik. Konversi energi
listrik ke dalam energi mekanik herdasarkan prinsip kerja medan elektromagnetik yang
pertama kali diperkenalkan oleh seorang iluan asal Inggris, Michael Faraday, pada talun 1821.
Eksperimen yang dilakukan Faraday yaitu sepotong kawat menggantung (free-hanging wire)
dicelupkan kedalam sebuah wadah mercury dimana pada wadah mercury tersebut diletakkan
pula sebuah magnet permanen.

Ketika kawat dialiri arus listrik, kawat tersebut berputar di sekitar menimbulkan
modan magnet putar di sekitar kawat. Motor Faraday ini sering didemonstrasikan di sekolab-
sekolah kelas mugnet, hal ini menunjukkan buhwa arus listrik sekitar magnet, hal ini
menunjukkan bahwa arus listrik menimbulkan medan magnet putar di sekitar kawat. Motor
Faraday ini sering didemonstrasikan di sekolah-sekolah kelas 53, hanya saja air garam
digunakan sebagai pengganti mercury (air raksa) yang beracun. Eksperimen Faraday tersebut
menipakan wujud motor yung paling sederhana dan dikenal dengan namu motor homopolar
yakni motor yang mempunyai kutub yang sama. (Anang Supriadi Saleh. 2018)

Penelitian lebih lanjut dilakukan oleh Barkow yang merupakan perbaikan dari
cksperimen yang dilakukan olch Faraday dan dikenal dengan Barlow's Wheel. Sama halnya
dengan yang dilakukan oleh Faraday. eksperiemen Barlow hanya sebatas demonstrasi saja,
tidak sesuai dengan aplikasi praktis di lapungan dikarenakan konstruksinya masih kuno atau
primitif. Pada tahun 1827. seorung ilmuan kebungsaan Hungaria, Ányos Jedlik, mulai
melakukan eksperimen rotasi elektromagnetik pada peralatan yang ia sebut lightning-magnet
self-rotor. Hasil cksperimen ini ia gunakan untuk tujuan instruktif di Universitas-universitas,
dan pada tahun 1928 untuk pertama kalinya di perkenalkan tiga komponen utamu motor arus
searah praktis yaitu stator, rotor din komutator. Stator merupakan bagian yang diam
sedangkan rotor merupakan bagian yang berputar keduanya bahan yang
bersifat elektromugnetik.

Masalahpun muncul, masalah elektromagnetik belum juga terpecahkan dengan baik


karenia motor Jodlik ini masih menggunakun medan magnet permanen pada stator dun rotor,
dan lagi-lagi, motor Jedlik ini tidak mendapat ruang dalam aplikasi praktis. Komutator
pertana untuk motor arus searah yang dapat diterapkan pada motor ditemukan oleh seorang
ilmuwan asal Inggris, William Sturgeon pada tahun 1832. Kerja keras Sturgeon membuahkan
hasil, komutator untuk motor arus searah ini dibuat dengan tujuan komersial. Dua orang
Amerika yaitu Emily dan Thomas Davenport memproduksi temuan Sturgeon dan
LABORATORIUM ELEKTRONIKA

mendapatkan huk paten pada tahun 1837. Motor ini dapat berputar dengan kecepatan 600
rotasi per menit. Karena mahalnya elektroda Zine yang diperlukan untuk tenaga listrik pada
haterai, nKor-motor inipun secara komersial gagal dan Davenports mengalami kebangkrutan.

Distribusi listrik kita sekarang ini (yang lebih dahula dilakukan oleh Edison), yang
memungkinkan daya dari moter listrik daput dikembalikan ke dalam jaringan listrik.
tersedianya distribusi listrik yang bisa dipindah-pindahkan bak sebuuh trolley serta sistem
kontrol yang mulai memadui untuk pengoperasiannya. Selanjutnya Sprague menemukan
pemhangkit tistrik dengan sistem trolley yang pertama pada rentang tahun 1887- 1888 di
Richmond VA, elevatox listrik dan sistem kendali tahun 1892, dan kereta listrik bawah tanah
yang pertama kali dibangun pada tahun 1892 di Chicago oleh South Side Elevated Railway
dinunu sangat populur dengan sebutan "L".

Motor Sprague dan penemuannya membuat semacam gebrakun dasyat di bidung


industry dulam hal penggunaan motor listrik, dan dulam waktu yang hanpir bersamaan
peneliti-peneliti lain juga sedangkan mengembangkan hal yang sama dimana akan menjadi
pesaingnya, dengan demikian penggunaan motor listrik akan menjamah wilayah yang lebih
luas lagi. Nikola Tesla pada 1888 menemakan motor AC yang pertamu yang dapat
dipraktekkan dengan sistem transmisi daya multi fasa. Selamu bertahun-tahun Tesla terus
mengembangkan Imotor AC di bawah perusahaan Westinghouse. Perkembangan motor listrik
dengan efisiensi yang diharapkan sempat tertunda selama beberapa dekade oleh karena
kegagalan untuk mengenali betapa pentingnya celah udara yang kecil antara rotor dan stator.

Awalnya motor-motor mempunyai celah udara sangat besar yang menghasilkan


relukstansi yang sangat tinggi dari sebuah rangkaian magnetik. Motor-motie listrik seperti ini
menghasilkan torka (momen puntir) yang sangat rendah dan sangat tidak efisien tentunya.
Penyebab ketidakpahaman ini sepertinya disebabkan karena pada awal desain motor tersebut
terlalu banyak focus pada interaksi medan elektromu gnetik Penerapan motor listrik telah
merevolusi industri. Proses- proses dalam industri tidak lugi dibatasi oleh transmisi daya
menggunakan butang. belt, udaa mampat atau tekanan hidraulik. Malahan setiap mesin
dilengkapi dengan motor listriknya sendiri, menyedinkan sistem kendali yang mudah
digunakan, dan efisiensi transmisi duyu yang lebih buik. Motor listrik juga banyak digunakan
dalam bidang pertanian menggantikan tenaga manusia dan tenaga binatang untuk berhagai
macam pekerjaan seperti menggiling padi atau memompa air.

Awal desain motor tersebut terlalu banyak focus pada interaksi medan
elektromagnetik. Penerapan motor listrik telah merevolusi industri. Proses- proses dalam
LABORATORIUM ELEKTRONIKA

industri tidak lagi dibatasi oleh transmisi daya menggunakan batang. belt, udana mampat atau
tekanan hidraulik. Malahun setiap mesin dilengkapi dengan umotor listriknyu sendiri,
menyediakan sistem kendali yang mudah digunakan, dan efisiensi transmisi daya yang lebih
baik. Motor listrik juga banyak digunakan dalam bidang pertanian menggantikan tenaga
manusia dan tenaga hinatang untuk berbagai macam pekerjaan seperti menggiling padi atau
memompa air.

Untuk penggunuan rumah tunggu, motor listrik Imengurangi buruh kasar di dalam
runah-rumah dan membuat standar hidup yang lebih tinggi, nyaman dan amun tentunya.
Dewasa ini, motor listrik mengkonsumsi lebih dari sepuruh dari total energi listrik yang
dihasilkan Thomus Davenport memproduksi temuan Sturpeon dan mendapatkan hak paten
pada tahun 1837. Motor ini dapat berputar dengan kecepatan 600 rotasi per menit. Karena
muhalnya elektroda Zine yang diperlukan untuk tenaga tistrik pada baterai, motor-motor
inipun secara komersial gagal dan Davenports mengalami kebangkrutan, Beberapa peneliti
lainnya mengikuti jejak Sturgeon mengembungkan motor-motor DC tetapi semanya
menemukan masalah yang sama yaitu tinggi biaya untuk pembuatan baterai sebagai suplai
utama motor. Karena jaringan distribusi listrik pada saat itu beclum ada, motor Sturgeon tidak
mendapat tempat di panar komersial.

Tahun 1855 Jedlik membuat alat dengan prinsip-primsip yang serupa yaiu
electromagnetic self-rotors dan penemuan ini ternyata sangat bermanfaat. la membuat model
motor yang berfungsi sebagai sarana angkutan. seperti mendorong dan memindah benda yang
lebih berat. Tidak ada bukti atau keterangan yang lebih jelas bahwa eksperimen Jedlik ini
dipublikusikan secara lebih luas dalam dunia ilmiah pada waktu itu, ataupun bahwa
eksperimen Jedlik mempengaruhi perkembangan motor-motor listrik untuk dekade
berikutnya. Motor DC modern ditemukan secara kehetulan pada tahun 1873, ketika Zénobe
Gramme menghubangkan dinamo yang teluh ia temukan dengan dynamo lainnya kemtudian
menjalankannya sebagai motor. Mesin Gramme adalah motor listrik yang pertama yang
sukses dalam industry, Pada tahun 1886.

Frank Julian Sprague pertama kali menemukan motor DC praktis, dengan kecepatan
yang konstan tanpa menimbulkan percikan fistrik meskipun motor diberikan behan yang
variabel. Penemuan-penemuan Sprague yang lain tentang listrik sangat bernanfaat terhadap
perbaikan jaringan distribusi listrik kita sekarang ini (yang lebih dahulu dilakukan oleh
Edison), yang memungkinkan daya dari motor listrik dapat dikembalikan ke dalam jaringan
listrik, tersedianya distribusi listrik yung bisa dipindah pindahkan bak sebuah trolley serta
sistem kontrol yang mulai memadai untuk pengoperasiannya. Selanjutnya Sprague
LABORATORIUM ELEKTRONIKA

menenukan pembangkit listrik dengan sistem trolley yang pertama pada rentang tuhun 1887-
1888 di Richmond VA, elevator listrik dan sistem kendali tahun 1892, dan kereta listrik
bawah tanah yang pertama kali dibangun puda tahun 1892 di Chicago oleh South Side
Elevated Railway dimana sangat popular dengan sebutan "L". Motor Sprague dan
penemuannya membuat semacam gebrakan dasyat di bidung industry dalam hal penggunaan
moter listrik. dan dalan waktu vang hampir bersi. (Chenming Calvin Hu. 2010)

Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Alat
yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi energi listrik disehut generator
atau diname. Motor listrik dapat diternukan pada peralatan rumah tangga seperti kipas angin,
mesin cuci, pompa air dan penyedot debu. Motor listrik yang umum digunakan di dunia
Industri adalah motor listrik ainkron, dengan dua standar global yakni IEC dun NEMA. Motor
asinkron IEC berbasis metrik (milimeter), sedangkan motor listrik NEMA berbasis imperial
(inch), dalam aplikasi ada satuan daya dalam horsepower (hp) muupun kiloWatt (kW). Tipe
atau jenis motor listrik yang ada saat ini beraneka ragam jenis dan tipenya. Semua jenis motor
listrik yang ada memilika 2 bagian utama yaitu stator dan rotor, stator adalah hagian motor
listrik yang diam dan rotor adalah bagian motor listrik yang bergerak (berputar), Pada
dasarnya motr tistrik dibedakan dari jenis sumber tegangan kerja yang digunakan.
Berdasarkan sumber tegungan kerjanya motot listrik dapat dihedakan menjadi 2 jenis yaitu

 Motor listrik arus bolak-bulik AC (Alternuting Current)

 Motor listrik arus searah DC (Direct Current)

Dari 2 jenis motor listrik diatas terdapat variun atau jenis-jenis Inutor listrik berdasarkan
prinsip kerja, konstruksi, operasinya dan karakternya.

Motor arus searah, sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung yang tidak
langsung direct-unidirectional. Motor DC digunakan pada pengguraan khusus dimana
diperlukan penyalaan torque yang tinggi atau percepatan yang tetap untuk kisarin kecepatan
yang luas. Kutub medan Secara sederhada digambarkan batiwa interaksi dua kutub magnet
akan menyebabkan perputaran pada motea DC. Motor DC memiliki kutub medan yang
stasioner dan menggerakan bearing pada ruang diantara kutub medan. Motor DC sederhana
memiliki dua kutub medan: kutub utara dan kutub selatan. Garis magnetik energi membesar
melintasi bukaan diantara kutub-kutub dari utara ke selatan Untuk yang lebih besar atau lebih
komplek terdapat satu atau lebih elektronagnet. Elektromagnet menerima listrik dari sumber
daya dari luar sebugai penyedia struktur medan.
LABORATORIUM ELEKTRONIKA

Dinamo Bila arus masuk menuju dinamo, maka arus ini akan menjadi elektromagnet.
Dinamo yang berbentuk silinder, dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakan beban.
Untuk kasus moter DC yang kecil, dinamo berputar dalam medan magnet yang dihentuk oleh
kutub-kutuh, sampai kutub utara dan selutan magnet berganti lokasi. Jika hul ini terjadi,
arusnya berbalik untuk merubah kutub-kutub utara dan selatan dinamo. Commutator
Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC. Kegunaannya adalah untuk membalikan
arah arus listrik dalum dinamo. Commutator juga membantu dalam transmisi arus antana
dinamo dan sumber daya.

Keuntungan Dari Motor DC Keuntungan utama notor DC adalah Nebugai penge ndali
kecepatan, yang tidak mempengaruhi kualitas pasokan daya. Motor ini dapat dikendalikan
dengan mengatur: • Tegangan dinamo - meningkatkan tegangan dinamo akan meningkatkan
kecepatan Arus medan meningkatkan kecepatan. menurunkan arus medan akan Motor DC
tersedia dalam banyak ukuran, namun penggunaannya pada umumnya dihatasi untuk
beberapa penggunaan berkecepatan rendah. penggunaan daya rendah hingga sedang seperti
peralatan mesin dan rolling mills, sebab sering terjadi masalah dengan peribahan arah arus
listrik mekanis pada ukuran yang lebih besar. Juga, motor tersebut dibatasi hanya untuk
penggunaan di area yang bersih dan tidak berbuhaya sebab resiko percikun upi pada sikatnya.

Motor DC juga relatif mahal dibanding motor AC. Perhitungan Hubungan antara
kecepatan, flux medan dan tegangan dinamo ditunjukkan dalam persamaan berikut: Gaya
elektromagnetik: E=KON Torque: T-KOI, Dimana: E= gaya elektomagnetik yang
dikembangkan pada terminal dinamo (volto - flux medan yang berbanding lutus dengan arus
medan N= kecepatan dalam RPM (putaran per menit) T = torque electromagnetik la arus
dinamo K konstanta persamaan Berikut tentang kecepatan motor shunt: Kecepatan pada
prakteknya konstan tidak tergantung padu beban (hingga torque tertentu setelah kecepatannya
berkurang, libat Gambar diatas) dan oleh karena itu cocok untuk penggunaan komersial
dengan beban awal yang rendah, seperti peralatan Imesin.

Kecepatan dapat dikendalikan dengan cara memasang tahana n dalam susunan seri
dengan dinamo (kecepatan berkurang) atau dengan memasang tahanun pada arus medan
(kecepatan bertambah). Motor listrik urus searah adalah jenis motor listrik yang beroperasi
dengan sumber tegangan arus listrik Nearah (DC, Direct Current), Motor listrik anus searah
DC ini dapat dibedakan lagi berdasarkan sumber dayanya sehagai berikut. Motor DC sumber
daya terpisal Separately Excited. Adalah jenis motor DC yang sumber arus medan disupply
dari sumber terpisah, sehingga motor listrik DC ini disebut motor DC sumber daya terpisah
(separately excited). Motor DC sumber daya sendiri Self Excited. Adalah jenis motor DC
LABORATORIUM ELEKTRONIKA

yang sumber anus medan disupply dari sumberyang sama dengan kumparan motor listrik,
sehingga motor listrik DC ini disebut motor DC sumber dayasendiri (self excited).

Motor DC sumber daya sendiri / self exited ini dibodakan lagi menjadi 3 jenis
berdisarkan konfigurasi supply medan dengan kumparan motornya sebagai berikut. • Motor
DC shunt, Pada motx DC shunt gulungan medan (modan shunt) disambungkan secara paralel
dengan gulungan motor listrik. Oleh karena itu total anus dalam jalur merupakan penjumlahan
arus medan dan arus dinumo, Motor DC Seri, Pada motor DC seri, gulungan medan (medan
shunt) dihubungkan secara seri dengan gulungan kumpuran motor (A). Oleh karena sama
dengan arus dinamo. • Motor DC Kompon/Gabungan.

Motor Kompon DC merupakan gabungan motor seri dan shunt. Pada motor kompon,
gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secura paralel dan seri dengan gulungan uor
listrik. Sehingga, motor kompon memiliki torque penyalaan awal yang bugus dan kecepatan
yang stabil Motor arus bolak-balik menggunakan arun tistrik yang Motor arus bolak-balik
menggunakan urus listrik yang membalikkan arahnya secara teratur pada rentang waktu
tertentu. Motor listrik memiliki dua buah bagian dasar listrik: "stutor" dan "rotor" veperti
ditunjukkan dalam Ganbar. Stator merupakan komponen listrik statis. Rotor merupakan
komponen listrik berputar untuk memutar as motor.

Keuntungan utama motor DC terhadap motor AC adalah bahwa kecepatan motor AC


lebih sulit dikendalikan. Untuk mengatasi kerugian ini, moto r AC daput dilengkapi dengan
penggerak frekwensi variabel untuk meningkatkan kendati kecepatan sekaligus menurunkan
dayanya. Motor induksi merupakan imotor yang paling populer di industri karena
kehandalannya dan lebih mudah perawatannya. Motor induksi AC cukup murah (harganya
setengah atau kurang dari hurga sebuah motor DC) dan juga menmberikan rasio daya
terhadap berat yang cukup tinggi (sekitar dua kali motor DC). Motor Sinkron Motoe sinkron
adalah Motor AC. bekerja pada kecepatan tetap pada sistim frekwensi tertentu. Motor ini
memerlukan arus searah (DC) untuk pembangkitan daya dan memiliki torque awal yang
rendah, dan oleh karena itu motor sinkron cocok untuk penggunaan awal dengan behan
rendah, seperti kompresor udara, perubahan frekwensi dan generator motor. Motor sinkron
mampa untuk menperbaiki faktor daya sistim, sehingga sering digunakan pada sistim yang
menggunakan banyak listrik Komponen utama Motor Sinkron: Rotor.

Perbedaun utama antara motor sinkron dengan motor induksi adaluh bahwa rotor mesin
sinkron berjatan pada kecepatan yang sama dengan perputaran medan magnet. Hal ini
memungkinkan sebab medan magnit rotor tidak lagi terinduksi. Rotor memiliki magnet
LABORATORIUM ELEKTRONIKA

permanen atau arus DC-excited, yang dipaksa untuk mengunci pada posisi tertentu bila
dihadapkan dengan medan magnet lainnya. Stator. Stator menghasilkan medan magnet
berputar yang sebanding dengan frekwensi yang dipusok. (Moberg Gerald. 1987)

Prinsip bekerjanya FET-MOS ialah dengan mengontrol distribusi pembawa dalam


semikonduktor dengan mempergunakan medan listrik dalam dalam. Kita bicarakan transistor
tipe-p,bila diberikan tegangan positif pada gerbang (git). Sebagian besar dari medan listrik
terkumpul pada lapisan isolator dengan resistansi tinggi, dan arahnya dari bahan logam
menuju permukaan semikonduktor. Karena adanya medan listrik, elektron bebas terkumpul
dekat lapisan isolator didalam semikonduktor, sehingga daerah ini berubah menjadi tipe-n.
Lapisan ini disebut lapisan kebalikan (inversi). Dekat pada lapisan ini ada lapisan diplesi di
mana elektron dan hole berkombinasi satu sama lain atau di mana hanya terdapat aseptor yang
terionisasi.

Bagian yang lebih jauh dan lebih dalam tidak terpengaruh oleh medan listrik sehingga
tetap sebagai tipe-p. Banyak faktor yang mempengaruhi aliran arus pada permukaan
semikonduktor. Sebagai contoh walaupun substrat itu sendiri tipe-p, permukaannya belum
tentu tipe-p. Keadaan permukaan, bila ia dalam keadaan seimbang panas, dapat dibedakan
dalam tiga macam:

Konsentrasi pembawa dan tipe konduksinya sama dengan pada substratnya. Keadaan
ini disebut keadaan jalur rata. Tipe konduksi pada permukaan menjadi lebih kuat (misalnya
bila substrat tipe-p, permukaannya mempunyai tipe-p yang lebih kuat). Maka bagian
permukaan disebut lapisan akumulasi. Tipe konduksinya berlawanan dengan substrat, (
misalnya, substrat tipe-p sedangkan permukaannya tipe-n). Maka daerah permukaan disebut
lapisan kebalikan. (Reka Rio. 1999)

Pulse Width Modulation (PWM) secara umum adalah sebuah cara memanipulasi lebar
sinyal yang dinyatakan dengan pulsa dalam suatu perioda, untuk mendapatkan tegangan rata-
rata yang berbeda. Beberapa contoh aplikasi PWM adalah pemodulasian data untuk
telekomunikasi, pengontrolan daya atau tegangan yang masuk ke beban, regulator tegangan,
audio effect dan penguatan, serta aplikasi-aplikasi lainnya. Aplikasi PWM berbasis
mikrokontroler biasanya berupa pengendalian kecepatan motor DC, pengendalian motor
servo, pengaturan nyala terang LED dan lain sebagainya. Sinyal PWM pada umumnya
memiliki amplitudo dan frekuensi dasar yang tetap, namun memiliki lebar pulsa yang
bervariasi. Lebar Pulsa PWM berbanding lurus dengan amplitudo sinyal asli yang belum
termodulasi. Artinya, Sinyal PWM memiliki frekuensi gelombang yang tetap namun duty
LABORATORIUM ELEKTRONIKA

cycle bervariasi (antara 0% hingga 100%). Pulse Width Modulation (PWM) merupakan salah
satu teknik untuk mendapatkan signal analog dari sebuah piranti digital. Sebenarnya Sinyal
PWM dapat dibangkitkan dengan banyak cara, dapat menggunakan metode analog dengan pin
rangkaian. (http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/0ffe9af51c51e48ca3e5da4480a76497.p df)

MOSFET (Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor) adalah suatu transistor
dari bahan semikonduktor (silikon) dengan tingkat konsentrasi ketidakmurnian tertentu.
Tingkat dari ketidakmurnian ini akan menentukan jenis transistor tersebut, yaitu transistor
MOSFET tipe-N (NMOS) dan transistor MOSFET tipe-P (PMOS). Bahan silicon digunakan
sebagai landasan (substrat) dari penguras (drain), sumber (source), dan gerbang (gate).
Selanjutnya transistor dibuat sedemikian rupa agar antara substrat dan gerbangnya dibatasi
oleh oksida silikon yang sangat tipis. Oksida ini diendapkan di atas sisi kiri dari kanal,
sehingga transistor MOSFET akan mempunyai kelebihan dibanding dengan transistor BJT
(Bipolar Junction Transistor), yaitu menghasilkan disipasi daya yang rendah. Kapasitansi
MOSFET yang dibuta akan mendekati kesesuaian dengan setiap transistor dalam rangkaian.
Nilai Cout untuk perantaraan gerbang logika dapat dibuat dengan menggabungkan kapasitansi
MOSFET. Bila sebuah inverter referensi menggerakkan ke gerbang inverter yang
berkonfigurasi sama, maka banyaknya k inverter yang tersambung akan memberikan
pengaruh pada performasi rangkaian. Jumlah dari gerbang yang digerakkan oleh sebuah
gerbang disebut fan out gerbang tersebut. Bila terdapat k gerbang yang tersambung maka fan
out rangkaian tersebut adalah k. DC transfer Characteristic bebarapa family logika yang
umum tidak dipengaruhi oleh fan out terutama family logika yang akan dibuat menggunakan
teknologi MOS. Gate transistor MOS dilapisi oksida insulator sehingga secara teori tidak ada
arus DC yang mengalir melintasi gate. Oleh karena itu, secara teori arus masukan gerbang
adalah nol dan fan out gerbang secara teori tidak berhingga. Gerbang NOT atau gerbang
inverter merupakan gerbang satu masukan yang berfungsi sebagai pembalik. Jika masukannya
berlogika 1 maka keluarannya berlogika 0 dan Jika masukannya berlogika 0 maka
keluarannya berlogika 1. Jadi, kedua transistor secara langsung digerakkan oleh sinyal
masukan (Vin). Substrat transistor NMOS terhubung ke ground, sedangkan substrat transistor
PMOS terhubung ke catu daya di rangkaian, VDD tersambung ke drain dan sumber dibias
balik. (http://maulana.lecture.ub.ac.id/files/2014/03/Teori-Dasar-MOSFET-Metal-
Oxide.pdf)

Motor arus searah atau biasa disebut juga motor DC merupakan salah satu jenis motor
yang ada sampai saat ini, konstruksi motor DC sama dengan generator DC. Mesin ini bekerja
baik sebagai motor baik pula bekerja sebagai generator. Suatu perbedaan didalam
LABORATORIUM ELEKTRONIKA

konstruksinya diperhatikan antara generaator dan motor. Sebab motor dijalankan dilokasi
yang biasanya mudah mendapatkan kerusakan mekanis debu, lembab, dan korosif, maka
motor biasanya lebih tertutup rapat dibandingkan generator. Beberapa orang telah melakukan
penelitian pengendalian keecpatan motor DC ini dengan metode seperti PID, selain itu juga
ada juga metode fuzzy logic untuk pengontrolan motor DC ini tersindiri. Pengendalian
kecepatan motor DC sendiri bisa menggunakan teknik control PWM, dengan memanfaatkan
memanipulasi sinyal maka motor DC dapat dikontrol kecepatannya baik pada saat motor DC

tanpa beban maupun disaat berbeban. Memanfaatkan kemajuan teknologi maka


pengendaliannya bisa dimonitoring langsung oleh pengguna menggunakan sebuah personal
komputer. Motor listrik dapat mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Kebanyakan
motor listrik beroperasi saat terjadi interaksi medan magnet dan konduktor pembawa arus u
ntuk menghasilkan putaran. Motor DC sendiri memiliki komponen penyusun seperti rotor dan
stator, rotor. Rotor terdiri dari as, inti, kumparan jangkar dan komutator. Jenis motor DC
penguatan terpisah mempunyai kumparan medan yang disupplai oleh sumber lain yang bebas.
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus
dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi
lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya
(BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran
listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.

Motor arus searah atau biasa disebut juga motor DC merupakan salah satu jenis motor yang
ada sampai saat ini, konstruksi motor DC sama dengan generator DC. Mesin ini bekerja baik
sebagai motor baik pula bekerja sebagai generator. Suatu perbedaan didalam konstruksinya
diperhatikan antara generaator dan motor. Sebab motor dijalankan dilokasi yang biasanya
mudah mendapatkan kerusakan mekanis debu, lembab, dan korosif, maka motor biasanya
lebih tertutup rapat dibandingkan generator. Beberapa orang telah melakukan penelitian
pengendalian keecpatan motor DC ini dengan metode seperti PID, selain itu juga ada juga
metode fuzzy logic untuk pengontrolan motor DC ini tersindiri. Pengendalian kecepatan
motor DC sendiri bisa menggunakan teknik control PWM, dengan memanfaatkan
memanipulasi sinyal maka motor DC dapat dikontrol kecepatannya baik pada saat motor DC
tanpa beban maupun disaat berbeban. Memanfaatkan kemajuan teknologi maka
pengendaliannya bisa dimonitoring langsung oleh pengguna menggunakan sebuah personal
komputer. Motor listrik dapat mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Kebanyakan
motor listrik beroperasi saat terjadi interaksi medan magnet dan konduktor pembawa arus u
ntuk menghasilkan putaran. Motor DC sendiri memiliki komponen penyusun seperti rotor dan
LABORATORIUM ELEKTRONIKA

stator, rotor. Rotor terdiri dari as, inti, kumparan jangkar dan komutator. Jenis motor DC
penguatan terpisah mempunyai kumparan medan yang disupplai oleh sumber lain yang bebas.
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus
dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi
lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya
(BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran
listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.

(http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jtev/article/download/107877/103080
LABORATORIUM ELEKTRONIKA

BAB III
METEDOLOGI PERCOBAAN

3.1 Peralatan dan Komponen


1. IC NE555

Berfungsi sebagai Timer (Pewaktu) dan multivibrator

2. IRF540

Berfungsi sebagai switching (saklar)

3. Dioda IN4148

Berfungsi sebagai penyearah (rectifier) arus

4. Kapasitor 10µF

Berfungsi sebagai penyimpan muatan

5. Motor DC 5V atau 12V

Berfungsi untuk mensuplay muatan

6. Resistor 100Ω, 10KΩ

Berfungsi sebagai pembagi tegangan

7. Potensiometer 100KΩ

Berfungsi : sebagai pengatur tegangan

8. Protoboard

Berfungsi: Sebagai tempat untuk merangkai rangkaian sementara

9. Jumper

Berfungsi: Sebagai penghubung antara kaki komponen satu ke komponen lain

3.2 Prosedur Percobaan


1. Disediakan peralatan dan komponen

2. Dirangkai rangkaian seperti pada skema berikut


LABORATORIUM ELEKTRONIKA

3. Dihubungkan IC NE555 dengan supply DC

4. Dihubungkan motor DC dengan osiloskop

5. Diatur resistansi pada potensiometer 100KΩ untuk mengatur PWM pada rangkaian

6. Dicatat duty cycle dan tegangannya


LABORATORIUM ELEKTRONIKA

DAFTAR PUSTAKA

Dinata, Andi. 2018.”Fun Coding With MicroPhyton”. Jakarta: PT Elex Media

Komputindo

`Halaman:91- 95

Hu, Chenming Calvin. 2010. ”Modern Semiconductor Devices For Integrated Circuits”.
New Jersey:Pearson Education

Halaman: 213-216

Moberg, Gerald A. 1987. ”AC And DC Motor Control”. New York: John Wiley & Sons
Halaman:241-243

Rio, Reka S. 1999. ”Fisika dan Teknologi Semikonduktor”. Jakarta: PT Pradnya Paramita

Halaman: 139-143

Saleh, Anang Supriadi. 2018. ”Energi Dan Elektrifikasi Pertanian”. Sleman: Deepublish

Halaman: 34-42

http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/0ffe9af51c51e48ca3e5da4480a76497.pdf
http://maulana.lecture.ub.ac.id/files/2014/03/Teori-Dasar-MOSFET-Metal-Oxide.pdf
http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jtev/article/download/107877/103080

Diakses pada: Rabu, 10 Oktoberber 2021


LABORATORIUM ELEKTRONIKA

Pukul : 10:00 WIB

Medan, 15 Oktober 2021


Asisten Praktikan

(Iqbal Suhada) (Yratiti Masniara Sinaga)

Anda mungkin juga menyukai