A. Pengertian Persalinan
Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari uterus
ibu. (Asuhan Persalinan Normal, 2008)
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi ( janin dan uri ) yang dapat
hidup ke dunia luar, dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lahir
(Mochtar Rustam.1998 : 91)
Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta, dan selaput ketuban keluar dari rahim
ibu, persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup
bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai adanya penyulit. (Agustini. 2002: 2)
Proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang telah cukup bulan atau dapat
hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan
atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri). (Manuaba, Ilmu Kebidanan, Penyakit
Kandungan dan KB untuk Pendidikan Bidan).
Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks dan janin turun ke jalan
lahir. Kelahiran adalah proses dimana janin dan ketuban didorong keluarmelalui jalan
lahir.
Persalinan adalah rangkaian peristiwa mulai dari kontraksi sampai dikeluarkannya
hasil konsepsi (janin, plasenta, ketuban dan cairan ketuban) dari uterus ke dunia luar
melalui jalan lahir atau melalui jalan lain dengan bantuan atau dengan kekuatan
sendiri.
Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran hasil konsepsi yang terjadi
pada kehamilan cukup bulan ( 37- 42 minggu ), lahir spontan dengan presentasi
belakang kepala yang berlangsung dalam waktu 18- 24 jam, tanpa komplikasi baik
pada ibu maupun pada janin.
B.Sebab-sebab mulainya Persalinan
• Teori keregangan
Otot mempunyai kemampuan meregang dalam batas waktu tertentu. Setelah melewati
batas waktu tersebut terjadi kontraksi sehingga persalinan mulai berlangsung.
Keadaan uterus yang terus membesar dan menjadi tegang mengakibatkan iskhemia
otot-otot uterus.
• Teori penurunan progesteron
Proses penuaan plasenta terjadi mulai umur kehamilan 28 minggu, dimana terjadi
penimbunan jaringan ikat, pembuluh darah mengalami penyempitan dan buntu
sehingga produksi progesteron mengalami penurunan yang mengakibatkan otot rahim
lebih sensitif terhadap oksitosin. Akibatnya otot rahim mulai berkontraksi setelah
progesteron mencapai tingkat penurunan tertentu.
• Teori oksitosin internal
Oksitosin dikeluarkan oleh kelenjar hipofise posterior. Perubahan keseimbangan
estrogen dan progesteron dapat mengubah sensitivitas otot rahi, sehingga sering
terjadi kontraksi braxton hicks. Menurunnya konsentrasi progesteron akibat tuanya
kehamilan mengakibatkan oksitosin meningkat sehingga persalinan dimulai.
• Teori prostaglandin
Konsentrasi prostaglandin meningkat sejak umur kehamilan 15 minggu, yang
dikeluarkan oleh desidua. Semakin tua umur kehamilan prostaglandin meningkat
sehingga dapat memicu terjadinya persalinan.
• Teori hipotalamus-pituitari dan glandula suprarenal
Pada kehamilan dengan anensefalus sering terjadi keterlambatan persalinan karena
tidak terbentuk hipotalamus. Glandula suprarenal merupakan pemicu terjadinya
persalinan.
• Teori berkurangnya nutrisi
Bila nutrisi pada janin berkurang maka hasil konsepsi akan segera dikeluarkan.
• Faktor lain
Tekanan pada ganglion servikale dari fleksus frankenhauser yang terletak di belakang
serviks. Bila ganglion ini tertekan, maka kontraksi uterus dapat dibangkitkan
b) Tenaga mengejan
Setelah pembukaan lengkap dan ketuban pecahtenaga yang mendorong anak keluar
selain his adalahdisebabkan adanya kontraksi otot-otot dinding perut yang
mengakibatkan peninggian tekanan intraabdominal. Selain itu juga kontraksi dari
diafragma dan aksi dari ligament.
BAGIKAN INI: