Anda di halaman 1dari 26

KOMPETENSI DASAR

• KD 3.1
Menerapkan pemeriksaan anatomi fisiologi sistem rangka dan sistem otot
• KD 3.2
Melakukan pemeriksaan anatomi fisiologi sistem rangka dan sistem otot
TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah proses pembelajaran, siswa dapat :


• Menyebutkan anatomi sistem tulang
• Menjelaskan fisiologi sistem tulang
• Menjelaskan anatomi dan fisiologi sistem otot
• Melakukan pemeriksaan terhadap sistem muskuloskeletal
• Membedakan kelainan pada sistem muskuloskeletal berdasarkan hasil
pemeriksaan
SISTEM SKELETAL

Melindungi organ vital

Sebagai alat gerak pasif


FUNGSI Tempat melekat otot rangka
SKELETON Tempat penimbunan mineral

Tempat pembentukan sel darah

Menopang dan memberi bentuk tubuh


• Sel tulang : osteosit Struktur tulang keras

• Pembentuk : osteoblas
• Pembungkus : periosteum
• Matriks : kalsium karbonat, kalsium
fosfat
Bentuk tulang keras Jenis tulang keras
• Sistem rangka manusia
RANGKA AKSIAL : BAGIAN 1
TENGKORAK
RANGKA AKSIAL : BAGIAN 2
COLUMNA VERTEBRAE STERNUM DAN COSTA
RANGKA APENDIKULAR GELANG BAHU

EKSTREMITAS ATAS DAN BAWAH

GELANG PANGGUL
• Sel tulang : kondrosit
• Pembentuk : kondroblas
• Pembungkus tulang : perikondrium
• Matriks : kolagen, kondrin

• Struktur tulang keras


HIALIN ELASTIN FIBROSA
• Berwarna bening • Berwarna kekuningan • Berwarna gelap keruh
kebiruan • Terdapat pada daun • Terdapat pada
• Terdapat pada telinga, hidung sambungan tulang
epiglottis, trakea, belakang
persendian
• Persendian merupakan penghubung antartulang
SINARTROSIS AMFIARTROSIS DIARTROSIS
(SENDI MATI) (SENDI KAKU) (SENDI GERAK)
• Tidak dapat melakukan • Dapat melakukan • Dapat melakukan
pergerakan pergerakan tapi pergerakan bebas
• Jenis: terbatas • Jenis:
✓ Sifibrosis ✓ Sendi putar
✓ Sinkondrosis ✓ Sendi peluru
✓ Sendi engsel
✓ Sendi pelana
✓ Sendi geser
✓ Elipsoid
Sendi elipsoid/luncur
SISTEM MUSKULAR
• Sebagai alat gerak aktif karena dapat berkontraksi

• Kontraksi otot disebabkan oleh protein kontraktil berupa miofibril

• Miofibril otot tersusun atas miofilamen, yaitu aktin dan miosin

• Otot memiliki protein regulator berupa troponin dan tropomiosin


KEMAMPUAN OTOT
JENIS OTOT
OTOT JANTUNG OTOT LURIK OTOT POLOS

- Bentuk silindris - Bentuk silindris - Bentuk gelendong


bercabang memanjang - Tidak berlurik
- Mempunyai lurik - Mempunyai lurik - Berinti 1 di tengah
- Berinti 1 di tengah - Berinti banyak di tepi - Bekerja tidak sadar
- Bekerja tidak sadar - Bekerja secara sadar - Tidak mudah lelah
- Tidak mudah lelah - Mudah lelah - Terletak di semua
- Terletak di jantung - Menempel pada rangka organ dalam kecuali
jantung
SINERGIS ANTAGONIS
• Kerja otot saling • Kerja otot saling berlawanan untuk
mendukung untuk menghasilkan gerakan yang
menghasilkan 1 gerakan berlawanan
• Contoh: • Contoh:
otot pronator teres dan otot
pronator kuadratus

Gerakan mengepal tangan


CONTOH GERAKAN OTOT ANTAGONIS
▪0 (ZERO) ▪5 (NORMAL)
Tidak ada kontraksi Dapat bergerak secara
penuh dengan melawan
gravitasi dan tahanan
▪1 (TRACE) NILAI KEKUATAN ▪4 (GOOD)
Tidak ada gerakan tetapi
teraba adanya kontraksi OTOT Dapat melakukan gerakan
otot. secara penuh dan dapat
melawan tahanan yang
sedang

▪2 (POOR) ▪3 (FAIR)
Dengan Dapat melakukan gerakan
bantuan/menyangga sendi secara penuh dengan melawan
dapat melakukan gerakan gravitasi tetapi tidak dapat
secara penuh melawan tahanan
✓ LORDOSIS ✓ SKOLIOSIS ✓ KIFOSIS
Tulang belakang Tulang belakang Tulang belakang
bengkok ke depan bengkok ke samping bengkok ke belakang ✓ POLIO
infeksi jaringan
✓ FRAKTUR otot oleh virus
Patah tulang polio

GANGGUAN PADA ✓ NEKROSIS


✓ FISURA Kematian jaringan
Retak tulang SISTEM GERAK tulang

✓ HIPERTROFI ✓ ARTHRITIS
Peradangan sendi
Pembesaran otot

✓ ATROFI ✓ DISLOKASI ✓ HERNIA ABDOMINALIS


Pengecilan otot Pergeseran sendi Otot dinding perut melemah dan
karena persendian menyebabkan usus melorot ke
robek bawah selaput perut
SINAR X / RONTGEN
CT SCAN
PEMERIKSAAN SKINTIGRAFI TULANG
DIAGNOSA
ARTHROGRAFI
ARTHROSENTESIS
PEMERIKSAAN PADA ARTHROSKOPI
SISTEM ELEKTROMIOGRAFI
MUSKULOSKELETAL
BIOPSI

PEMERIKSAAN Pemeriksaan H2TL


LAB melalui sample darah
PENGUMUMAN
• Pada bab ini selain dilaksanakan ulangan tertulis, akan dilaksanakan
juga ujian lisan mengenai nama-nama tulang mulai dari ujung kepala
hingga ujung kaki (slide 8-10).
• Ujian lisan akan dilaksanakan secara daring melalui panggilan video
atau pembuatan video setiap siswa (mekanismenya akan dijelaskan
menyusul).
• Pada saat ujian lisan siswa menyebutkan nama-nama tulang dengan
Bahasa Indonesia dan Bahasa Latin disertai jumlah tulangnya.
• Siswa diharapkan kejujurannya untuk tidak melihat catatan.

Anda mungkin juga menyukai