Anda di halaman 1dari 14

BAB I

MATERI DAN PERUBAHANNYA

Ruyatun Hasanah, S.Pd.


DEFINISI MATERI

Apa itu materi ??

MATERI
 Segala sesuatu yang mempunyai massa dan
menempati ruang
 Sebagai penyusun benda
SIFAT MATERI

BERDASARKAN JUMLAH MATERI

SIFAT INTENSIF SIFAT EKSTENSIF

Sifat yang tidak bergantung pada Sifat yang bergantung pada kuantitas
jumlah dan ukuran tetapi bergantung materi, seperti jumlah dan ukuran.
pada kualitas materi.
SIFAT MATERI
BERDASARKAN PERUBAHAN

SIFAT FISIKA SIFAT KIMIA


Sifat yang tidak bergantung pada  Kemampuan suatu materi untuk
jumlah dan ukuran tetapi bergantung mengalami perubahan kimia tertentu
pada kualitas materi.  Diketahui melalui reaksi kimia,
pembakaran dan struktur atom
PERUBAHAN MATERI
PERUBAHAN FISIKA

 Perubahan yang tidak menghasilkan materi baru


 Meliputi perubahan wujud dan ukuran
 Bersifat reversible
 Perubahan disebabkan oleh gaya dan suhu
PERUBAHAN MATERI
PERUBAHAN KIMIA

 Perubahan yang menghasilkan materi baru


 Perubahan terjadi pada zat
 Bersifat irreversible
 Perubahan disebabkan oleh reaksi kimia

Ciri perubahan kimia:


 Perubahan warna dan suhu
 Terbentuk endapan
 Timbul gas
PENGGOLONGAN MATERI
ZAT TUNGGAL

Zat yang terdiri dari satu jenis materi

UNSUR SENYAWA
 Zat tunggal paling sederhana dan  Zat tunggal yang tersusun dari
tidak dapat diuraikan dengan cara beberapa unsur atau lebih dengan
apapun perbandingan tertentu
 Berdasarkan sifatnya, unsur dibagi  Masih dapat diuraikan melalui
menjadi unsur logam dan non reaksi kimia
logam  Contoh: air (H2O), garam (NaCl),
 Contoh: Oksigen (O2), Hidrogen gula (C6H12O6)
(H2)
PENGGOLONGAN MATERI

UNSUR

LOGAM NON LOGAM


 Umumnya berwujud padat (hanya  Berwujud cair, gas dan beberapa
raksa berwujud cair) yang padat
 Bersifat konduktor  Bersifat isolator kecuali grafit
 Titik didih dan titik leleh umumnya  Titik didih dan titik leleh umumnya
tinggi rendah
 Massa jenis relatif besar  Massa jenis kecil
 Dapat ditempa  Tidak dapat ditrempa
 Mengkilap jika digosok  Tidak mengkilap jika digosok
 Contoh: alumunium, emas, perak, kecuali intan
tembaga, besi, kalsium  Contoh: hidrogen, oksigen,
nitrogen, helium, belerang
PENGGOLONGAN MATERI
CAMPURAN

Materi yang tersusun dari dua zat atau lebih dan masih
memiliki sifat-sifat seperti semula

LARUTAN SUSPENSI KOLOID


 Campuran homogen yang tidak  Campuran heterogen yang zat  Campuran yang keadaannya
dapat dibedakan lagi antara penyusunnya dapat dibedakan antara larutan dan suspensi
pelarut dan zat telarut dan dapat dipisahkan dengan  Bersifat mirip seperti larutan dan
 Bersifat stabil dan tidak memisah penyaringan suspensi
 Wujud larutan:  Umumnya bersifat tidak stabil,  Dapat memisah setelah bebrapa
• Larutan cair, cth: sirup mudah memisah dan keruh lama
• Larutan padat, cth: baja  Contoh: terigu dalam air, air  Contoh: santan, cat, susu
• Larutan gas, cth: gas LPG sungai dan tanah
PERBEDAAN SENYAWA DAN CAMPURAN

SENYAWA CAMPURAN
 Merupakan zat tunggal  Bukan zat tunggal
 Komposisi zat penyusun tetap  Komposisi zat penyusun tidak
tetap
 Terbentuk melalui reaksi kimia  Terbentuk hanya melalui
pencampuran secara fisika
 Bersifat homogen  Ada yang homogen dan ada yang
heterogen
 Sifat zat berbeda dengan zat asal  Sifat zat sama dengan zat asal
 Dapat diuraikan secara kimia  Dapat diuraikan secara fisika
PEMISAHAN CAMPURAN
FILTRASI DISTILASI/PENYULINGAN
 Pemisahan campuran  Pemisahan campuran berdasarkan
berdasarkan ukuran partikel perbedaan titik didih dari zat-zat dalam
 Untuk memisahkan zat padat larutan
dari zat cairnya  Untuk memisahkan campuran zat cair
 Contoh: penjernihan air keruh  Contoh: pemisahan air dengan alkohol,
mengubah air laut menjadi air tawar
PEMISAHAN CAMPURAN
KRISTALISASI EKSTRAKSI
 Pemisahan campuran berdasarkan  Pemisahan campuran berdasarkan
perbedaan kelarutan zat padat dalam perbedaan kelarutannya terhadap dua
campuran cairan tidak saling larut
 Untuk memisahkan komponen zat  Untuk mendapatkan sari pati atau
padat dari larutannya dengan jalan kepekatan salah satu komponen campuran
menguapkan pelarutnya  Contoh: pemisahan kafein dari kopi,
 contoh: pembuatan garam pembuatan minyak kayu putih
PEMISAHAN CAMPURAN
ADSORPSI SUBLIMASI
 Pemisahan dengan cara penyerapan  Pemisahan campuran berdasarkan
salah satu zat dari campurannya perubahan wujud zat dari padat menjadi
 Dilakukan dengan menahan zat cair gas
atau gas dalam campuran  Dilakukan jika salah satu zat memiliki sifat
menggunakan adsorben yang mudah menyublim
 Contoh: pemisahan kamper/kapur barus
PEMISAHAN CAMPURAN
KROMATOGRAFI
 Pemisahan campuran berdasarkan
perbedaan kecepatan perambatan zat
dalam medium tertentu
 Untuk memisahkan campuran zat
warna
 Berdasarkan prinsip kerjanya,
kromatografi dibedakan menjadi:
• Kromatografi kertas
• Kromatografi lapis tipis
• Kromatografi gas
• Kromatografi kolom

Anda mungkin juga menyukai