Ruyatun Hasanah, S.Pd.

SISTEM
HOMEOSTASIS
& HOMEODINAMIK
u y a
Yr
 SISTEM
HOMEOSTASIS??

HOMEOSTASIS
Kemampuan sistem fisiologi tubuh untuk
mempertahankan kondisi internal tubuh yang relatif
konstan agar tetap dalam keadaan optimal

FUNGSI SISTEM HOMEOSTASIS

 Memelihara stabilitas tubuh
 Adaptasi terhadap lingkungan sekitar

u y a
Yr
 HOMEOSTASIS

HOMEOSTASIS FISIOLOGIS HOMEOSTASIS PSIKOLOGIS

 Mempertahankan  Mempertahankan
keseimbangan fungsi keseimbangan psikologi
fisiologis tubuh
 Fokus pada keseimbangan
 Dikendalikan oleh: mental dan emosional
 Sistem saraf otonom  Tertawa saat bahagia
 Sistem endokrin  Menangis saat bersedih
 Memukul atau berteriak
saat merasa kesal
u y a
Yr
 KOMPONEN HOMEOSTASIS
FISIOLOGIS
CAIRAN Air dan zat terlarut dalam tubuh

ELEKTROLI Zat kimia dan beberapa ion terlarut

SUHU Suhu inti tubuh dan suhu kulit

pH Derajat keasaman tubuh (7.35 – 7.45)

u y a
Yr
 SISTEM ORGAN YANG BERPERAN
DALAM HOMEOSTASIS FISIOLOGIS

SISTEM ORGAN PERAN DALAM HOMEOSTASIS

Sistem Saraf Mengatur aktivitas muskuler dan kelenjar

Sisten Endokrin Mengatur proses metabolik melalui sekresi hormon

Sistem Muskuler Termoregulator dan menggerakkan tubuh

Sistem Sirkulasi Mengangkut nutrient, oksigen, sisa metabolisme

Sistem Respirasi Pertukaran oksigen dan karbondioksida, pengaturan asam basa

Sistem Digesti Pencernaan dan penyerapan nutrisi tubuh

Membuang sisa metabolism serta mengatur volume darah dan

Sistem Ekskresi
keseimbangan asam basa

u y a
Yr
 Konsentrasi molekul Konsentrasi oksigen
zat gizi dan karbondioksida

Volume dan FAKTOR INTERNAL Konsentrasi

tekanan darah zat sisa
YANG HARUS
DIPERTAHANKAN
SISTEM HOMEOSTASIS
Suhu pH tubuh
Konsentrasi
elektrolit dan
mineral
 MEKANISME HOMEOSTASIS TUBUH

Self Regulation Kompensasi Negative Feedback Umpan balik

 Proses pengaturan fungsi
kerja organ tubuh untuk
menjaga kondisi tubuh
tetap stabil
 Terjadi secara otomatis
pada tubuh yang sehat
 Contoh:
• Cara kerja jantung
• Mekanisme respirasi
• Mekanisme kerja otot
 Reaksi tubuh untuk  Upaya pengembalian
mengatasi tingat keseimbangan
ketidaknormalan yang tubuh dengan mengurangi
terjadi dalam tubuh efek dari penyimpangan
 Contoh:  Contoh:
• Merasa haus saat Pengaturan kadar gula
keurangan cairan darah oleh pankreas:
• Merasa lapar saat Saat gula darah tinggi
kurang energi
insulin akan disekresikan
• Menggigil saat suhu
tubuh menurun pankreas sedangkan saat
gula darah rendah
glukagon yang
disekresikan
mengoreksi
ketidakseimbangan
fisiologis
 Umpan balik yang
bersifat meningkatkan
reaksi dari suatu
rangsangan untuk
menjaga kondisi
homeostasis
 Contoh:
• Peningkatan kontraksi
otot saat melahirkan
• Proses pembekuan
darah saat luka
• Penambahan jumlah
ASI

ya a
Yru
 PEMERIKSAAN SISTEM
HOMEOSTASIS

CAIRAN TUBUH & ELEKTROLIT SUHU TUBUH KESEIMBANGAN ASAM BASA

 Pengukuran suhu tubuh dapat
 Pengamatan gejala rasa dahaga dilakukan melalui oral/mulut,  Pemeriksaan asidosis metabolic
 Pemeriksaan hormon ADH, ketiak/axillae, Anus/rectal, dan dan asidosis respiratorik
adlosteron, prostaglandin dan membran timpani
glukokortikoid

RYru
yaa
BEBERAPA GANGGUAN SISTEM HOMEOSTASIS

HIPERTENSI
Tekanan darah tinggi yang dapat
disebabkan oleh tingginya
koleterol tubuh dan penyempitan
pembuluh darah
HIPERKOAGULASI
Kondisi darah mudah
menggumpal karenakonsentrasi
darah terlalu tinggi

DIABETES MELITUS
Tingginya kadar gula darah akibat
kekurangan insulin sehingga
menyebabkan urin mengandung
gula

u y a
Yr
 HOMEODINAMIK??

HOMEODINAMIK

pertukaran energi secara terus-menerus antara

manusia dan lingkungan sekitarnya

FUNGSI SISTEM HOMEODINAMIK

Proses interaksi manusia dengan lingkungan agar

dapat mempertahankan kehidupannya.

u y a
Yr
 PRINSIP HOMEODINAMIK

PRINSIP INTEGRALITAS PRINSIP HELICY PRINSIP RESONANSI

Prinsip bahwa hubungan antara
manusia dengan lingkungan yang
tidak dapat dipisahkan karena
adanya interaksi manusia dengan
lingkungan yang saling
mempengaruhi
Prinsip bahwa setiap perubahan
dalam proses kehidupan manusia
berlangsung perlahan-lahan dan
terdapat hubungan antara
manusia dan lingkungan
Prinsip bahwa proses kehidupan
manusia selalu berirama dan
frekuensinya bervariasi karena
manusia memiliki pengalaman
beradaptasi dengan lingkungan