Anda di halaman 1dari 32

Materi 1

D r. S iska, M .Farm ., A pt.


D r. H adi S unaryo, M .S i.,
apt. Elly W ardani, M .Farm .
Tahyatul B ariroh, M .B iom ed.
apt. Era Rahmi, M.Si.
Pengantar Anatomi dan
Fisiologi

 Pengertian Anatomi
dan Fisiologi
 Konsep Homeostasis
 Organisasi Tubuh
ANATOMI
 Berasal dari bahasa latin yaitu,
* ana : bagian, memisahkan
* tomi (tomie) : iris/ potong
 Anatomi adalah ilmu yang mempelajari
bentuk dan susunan tubuh baik secara
keseluruhan maupun bagian-bagian serta
hubungan alat tubuh yang satu dengan yang
lain.
 Ilmu urai yang mempelajari susunan tubuh
dan hubungan bagian - bagiannya satu sama
lain.
FISIOLOGI
 Berasal dari bahasa latin yaitu :
* fisis (physis) : alam/ cara kerja
* Logos (Logi) : ilmu pengetahuan

 Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari


faal atau pekerjaan dari tiap- tiap
jaringan tubuh atau bagian dari alat-alat
tubuh dan sebagainya (kajian mengenai
fungsi struktur makhluk hidup).

 Fisiologi mempelajari fungsi atau kerja


tubuh manusia dalam keadaan normal.
ANATOMI-FISIOLOGI

 Adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang


susunan atau potongan tubuh dan bagaimana alat
tubuh tersebut bekerja.

 Anatomi dan fisiologi manusia secara garis


besar mempelajari tentang ; komposisi tubuh
(homeostasis dan integrasi), organisasi tubuh,
gerak, integument, koordinasi/sistem
pengendali tubuh, metabolisme dan sirkulasi.
Ayat Al-Quran terkait Konsep Homeostasis

• QS. Al-Infithaar (82) : 7


Penciptaan dan menjadikan susunan tubuh seimbang.
Konsep Homeostasis
• Homeostasis : pemeliharaan lingkungan
internal yang relatif stabil (homeo : “sama”;
stasis : “menetap”)
• Lingkungan internal : adalah cairan yang
berkontak langsung dengan sel-sel tubuh.
• Lingkungan internal ini terletak di luar sel
tetapi di dalam tubuh.
• Lingkungan ini terdiri dari : cairan ekstrasel
dan cairan interstitial
Sistem tubuh dan homeostasis
Untuk menjaga homeostatis diperlukan aktivitas berbagai
sistem tubuh. Ada 11 sistem tubuh utama yang
menyumbang homeostatis yaitu :
1. Sistem sirkulasi
2. Sistem pencernaan
3. Sistem respirasi
4. Sistem kemih
5. Sistem rangka
6. Sistem otot
7. Sistem integumen
8. Sistem imun
9. Sistem saraf
10. Sistem endokrin
11. Sistem reproduksi
Sistem kontrol homeostasis

• Kontrol Intrinsik (lokal, intrinsic “di


dalam”)
– Kontrol yang terdapat di dalam organ
yang bersangkutan.
– Berfungsi untuk melayani organ tempat
kontrol tersebut bekerja.
– Contoh : mekanisme pengaturan O2 dan
CO2 di otot.
• Kontrol Ekstrinsik (extrinsic “di luar”)
– Mekanisme yang dicetuskan di luar suatu organ
untuk mengubah aktivitas organ tersebut.
– Berfungsi melakukan pengaturan beberapa organ
sekaligus untuk mencapai tujuan bersama.
– Dilaksanakan oleh sistem saraf dan sistem
endokrin.

 Kondisipatologis  homeostasis
terpengaruh secara keseluruhan

 Homeostasis tidak dapat dipertahankan 


sakit s.d kematian
• Mekanisme kontrol homeostasis tubuh
terutama beroperasi berdasarkan prinsip umpan
balik negatif.
• Umpan balik negatif
(“negative feedback ”)
– Terjadi jika suatu perubahan
pada sebuah variabel
terkontrol mencetuskan
respon yang melawan
perubahan itu.
– Contoh : jika terjadi penurunan
tekanan darah di titik normal
maka sel-sel akan bekerja pada
sistem sirkulasi untuk
mengembalikan tekanan darah
ke titik normal.
Messenger pada sistem
homeostasis
• Antar sel berhubungan melalui :
– Neurotransmitter : zat kimia yang dikeluarkan oleh
sel syaraf
– Hormon : zat kimia yang dikeluarkan oleh kelenjar
endokrin dan langsung masuk ke dalam aliran
darah.
– Parakrin : zat kimia yang dilepaskan oleh sel untuk
membawa pesan antar sel
– Serotonin : zat yang dilepaskan sel-sel yang
mengalami radang
Organisasi Sel
• Tubuh manusia terdiri atas empat tingkat
organisasi, yaitu organisasi tingkat sel,
jaringan, organ, dan sistem organ.
Selanjutnya setiap sel melalui aktivitas
yang khusus sebagai bagian dari system
tubuh menyumbang terhadap
pemeliharaan homeostatis bersama-sama
semua sel yang lain.
Organisasi tubuh manusia
Ting kat Jaringan Organ Sistem
Sel
Kimia Organ

Keterangan:
• Ion
• Molekul
• Makromolekul
• Organel
• Sel
• Jaringan
• Organ
• Sistem Organ
• Organisme
Tingkat Struktural Organisasi Tubuh
 Tingkat kimia ; atom, molekul, mikromolekul.
 Sel : unit dasar/satuan hidup terkecil makhluk
hidup, sel memiliki struktur antara lain nucleus,
ribosom, mitokondria dan berlangsung aktivitas
kimiawi untuk pertahanan hidup.
 Jaringan : sekumpulan sel dengan struktur dan
fungsi yang sama.
 Organ : kumpulan terintegrasi dua atau lebih
jenis jaringan bersama-sama melakukan fungsi
khusus tertentu.
 Sistem organ : sekelompok organ yang bekerja
sama untuk melakukan fungsi yang saling
berkaitan.
Sel sebagai satuan hidup tubuh
 Dasar satuan hidup tubuh adalah sel.

 Sel adalah bagian terkecil dari makhluk hidup


yang hanya dapat dilihat dengan microskop.

 Semua sel menggunakan O 2 sebagai salah satu


zat utama untuk membentuk energy ; oksigen
bergabung dengan KH, diperlukan untuk fungsi
sel.

 Mekanisme umum perubahan zat gizi menjadi


energy di semua sel pada dasarnya sama dan
semua sel mengirimkan hasil-hasil akhir reaksi
kimianya ke dalam cairan sekitarnya.
Berbagai fungsi dasar sel
• Mendapatkan makanan dan oksigen dari lingkungan di sekitar
sel
• Tempat terjadinya berbagai reaksi kimia dengan menggunakan
makanan dan oksigen untuk mendapatkan energy untuk sel
• Membuang CO2 dan zat sampah hasil metabolisme ke
lingkungan sekitar sel
• Melakukan sintesis protein dan molekul-molekul lain yang
diperlukan untuk membangun sel dan menunjang fungsi-fungsi
sel
• Sensitif dan responsif terhadap perubahan yang terjadi di
lingkungan luar sel
• Mengontrol perubahan ekstrim zat yang ada di dalam dan di
luar sel
• Memindahkan zat-zat dari bagian sel ke bagian sel ke bagian
yang lain untuk menunjang aktivitas sel dan
• Melakukan reproduksi
• Peristiwa masuknya zat-zat ke dalam
sel, dan diubah menjadi bagian-bagian
sel disebut anabolisme.
• Pemecahan zat-zat dalam sel untuk
mendapatkan tenaga dan panas disebut
katabolisme.
• Anabolisme dan katabolisme disebut
metabolisme.
Gerakan zat melewati membran

• Cara obat melewati membran :


– Difusi pasif
– carrier-mediated transport
– pinositosis yaitu suatu mekanisme yg berhubungan
dg kemampuan sel utk menelan tetesan-tetesan
kecil berbtk vesikel dan melewati membran sel.
DIFUSI PASIF

Pergerakan molekul dari kons tinggi ke kons


rendah.
 Beberapa cara difusi ;
 Larut dalam lipid dan berdifusi melalui membran
sel (non ionic ; O2, CO2, alkohol).
 Difusi dipermudah (melalui pembawa/carrier) yang
merupakan komponen membran sel tanpa
menggunakan energi. Digunakan untuk senyawa
yang sukar larut dalam lipid. Tanpa pembawa,
senyawa ini tidak bisa melewati membran, contoh
glukosa.
 Berdifusi melalui pori-pori kecil yang langsung
menembus membrane (ionic ; Na, K, C dan lain-
lain).
Carrier Mediated Transport
• Gerakan obat adalah dr konsentrasi tinggi ke arah
konsentrasi rendah, jadi searah dg gradien konsentrasi.
• Sebelum tercapai kejenuhan (maksimum) mula-mula
kecepatan transpor lebih cepat daripada difusi pasif.
TRANSPOR AKTIF
 Pergerakan molekul yang melawan gradient
konsentrasi (yaitu dari kons rendah ke kons
tinggi) dimana disini memerlukan energi.

 Contohnya ; pergerakan dari ion Na, K, C a , Fe, H,


C l, L, beberapa asam amino.

 Na banyak terdapat di ekstrasel sedangkan K di


intrasel. Kedua molekul ini secara terus
menerus bisa mengalami difusi sehingga
seimbang. Untuk mengembalikan ke normal,
Na harus dikeluarkan dan K kembali ke dalam
sel. Untuk transport ini diperlukan energi.
JARINGAN DASAR TUBUH
 Ada empat tipe jaringan dasar yang membentuk tubuh
semua hewan, termasuk tubuh manusia dan organisme
multiseluler tingkat rendah seperti serangga.

* Jaringan epitel.

Jaringan yang disusun oleh lapisan sel yang melapisi


permukaan organ seperti permukaan kulit. Jaringan
ini berfungsi untuk melindungi organ yang
dilapisinya, sebagai organ sekresi dan penyerapan.
* Jaringan pengikat.
Sesuai namanya, jaringan pengikat berfungsi untuk mengikat
jaringan dan alat tubuh. Contoh jaringan ini adalah jaringan
darah.
* Jaringan otot.
Jaringan otot terbagi atas tiga kategori yang berbeda
yaitu otot polos yang dapat ditemukan di organ
tubuh bagian dalam, otot lurik yang dapat
ditemukan pada rangka tubuh, dan otot jantung yang
dapat ditemukan di jantung.
* Jaringan saraf.
Adalah jaringan yang berfungsi untuk mengatur
aktivitas otot dan organ serta menerima dan
meneruskan rangsangan.
ORGAN / SISTEM
Bidang Struktural Tubuh
 Bidang sagital :
membagi tubuh menjadi
bagian kanan dan kiri.
 Bidang frontal/koronal :
membagi tubuh menjadi
bagian depan dan
belakang.
 Bidang transfersal :
membagi tubuh menjadi
bagian atas dan bawah.
Overview Pendahluan
Overview Anfisman
Pendahuluan Anfisman

https://youtu.be/C-VLejU7boA
End

Semester Ganjil 2022/2023

Presentasi disiapkan oleh Tim Dosen Anfisman

Anda mungkin juga menyukai