RINGKASAN
MENGENAI JARINGAN PARENKIM, KOLENKIM, DAN SKLERENKIM
Oleh :
Siti Aminatul Fitriyah (2013041010)
2A Pendidikan Biologi
a. Pengertian
Jaringan kolenkim merupakan salah satu jaringan yang berfungsi sebagai
jaringan penguat maupun penyokong pada organ tumbuhan dimana masih aktif
mengadakan pertumbuhan serta pengembangan sehingga bisa berdiri dengan
tegak.
Sifat jaringan kolenkim umumnya kaku, dan sel-elnya masih aktif melakukan
metabolisme karna merupakan sel hidup. Letak jaringan kolenkim ada di bawah
jaringan epidermis.Jaringan kolenkim ditemukan pada tumbuhan dikotil dan
beberapa gymnospermae batang dan daun serta buah yang aktif tumbuh.
b. Karakteristik jaringan kolenkim
Berbentuk memanjang dan sejajar dengan pusat organ yang
ditempatinya.
Dinding selnya tidak mengandung lignin, tapi mengandung pektin,
selulosa dan hemiselulosa.
Beberapa sel kolenkim memiliki kloroplas sehingga juga dapat
berfungsi menunjang fotosintesis.
Pada dinding sel kolenkim biasanya mengalami penebalan setempat.
Bekerja pada organ tumbuhan yang masih aktif.
Biasanya ditemukan pada tumbuhan muda, terutama pada bagian
tangkai daun, tulang daun, dan ranting.
Antar selnya rapat yang sehingga ruang kosong yang tersedia sangat
kecil.
Selnya mengandung protoplasma.
Memiliki vakuola yang berukuran besar dan menonjol karena berisi
sekretori. Di sekitar vakuola terdapat sitoplasma granular dan pada
bagian tengah vakuola terdapat inti sel atau nukleus.
c. Fungsi jaringan kolenkim
Memberi kekuatan mekanik pada tangkai daun dan batang muda
sehingga tidak patah pada saat ada angin.
Kolenkim konifer, mudah dilengkungkan, fleksibel, bisa di blending
terutama di daun dan batang.
Memungkinkan pertumbuhan pada organ
Mencegah agar tidak patah
Sel yang hidup, dapat menyimpan cadangan makanan
Kolenkim yang mengandung klorofil, berfungsi sebagai fotosintesis
d. Tipe-tipe Kolenkim
Angular
Kolenkim angular mengalami penebalan pada bagian sudutnya.
Contohnya yaitu jaringan kolenkim ini biasanya ditemukan pada
dedaunan, memberi mereka tekstur bergelombang dapat mempelajari
secara khusus pada daun tanaman seledri.
Anular
Anular ialah salah satu jenis yang paling langka, contohnya ialah
jaringan kolenkim bisa diamati pada daun tanaman wortel.Hal ini
ditandai dinding sel merata menebal dan diyakini murni untuk dukungan
dan struktur segala arah, dengan tidak ada satu sisi dinding yang lebih
tebal.
Kolenkim lamellar (tangensial)
mengalami penebalan pada dinding sel yang tangensial saja. Kolenkim
ini mempunyai dinding sel yang tebal ketika sejajar dengan permukaan
struktur dimana mereka ditemukan.Penebalan ini memungkinkan
kekuatan yang lebih besar dan dukungan pada lapisan luar struktur
tanaman.
- Pengertian Sklerenkim
jaringan sklerenkim adalah jaringan yang tersusun dari sel-sel dengan dinding sel
berpenebalan sekunder, berlignin atau tidak.
- Karakteristik Sklerenkim
Berikut ini terdapat beberapa karakteristik jaringan sklerenkim, diantaranya
adalah:
1. Memiliki dinding sel yang tebal dan keras
2. Dinding sel kenyal (elastis), bersifat primer, sekunder bahkan tertier
3. Sel-sel dewasa mati dan tidak mengandung protoplas
4. Mengandung lignin
5. Kadar air rendah
6. Terdapat di berbagai tempat dalam tubuh tumbuhan
- Jenis-Jenis Jaringan Sklerenkim
1. Serat Sklerenkim (Fibers)
Serat sklerenkim merupakan sel yang sudah mati dengan ukuran panjang
sekitar 2mm dengan ujung yang meruncing. Dinding sel serat mengalami
penebalan dari zat kayu dan juga mengandung selulosa. Serat sklerenkim
memiliki bentuk poligonal, Bisa berupa segi lima maupun segi enam dengan
noktah-noktahnya yaitu saluran yang sangat sempit dan miring.
Ada dua jenis serat sklerenkim yaitu sebagai berikut :
Serat Xylem
Serat xylem disebut juga dengan Xilari. Serat ini adalah komponen
utama kayu sebab pada dinding seratnya mengandung lignin. Serat
xylem berkembang dari jaringan prokambium hingga menjadikannya
bagian dari jaringan pembuluh. Struktur serabut xilari sangat variatif
karena mempunyai tebal dinding, bentuk dan ukuran yang berbeda.
Serat di luar Xylem
Extraxilari merupaan sebutan serat sklerenkim yang ada diluar xylem.
Serat ekstraxilari ada yang mengandung zat lignin, akan tetapi ada juga
yang tidak. Secara umum, serabut extraxilar adalah berupa serabut
panjang. Bagian ujung serabutnya bisa meruncing, menumpul ataupun
bercabang.
2. Sel – Sel Batu (Sklereida)
Ada teori yang membedakan sel batu dengan sel serat berdasarkan dari
ukurannya, yaitu sel serat disebut mempunyai serabut panjang, sedangkan
sel batu mempunyai serabut yang lebih pendek. Serat dan sel batu mampu
dibedakan dari asal unsur pembentuknya. Sel batu berkembang dari sel
parenkim yang dindingnya sudah mengalami penebalan skunder,
sedangkan serat berkembang dari meristem. Noktah pada sel batu
kebanyakan memilki bentuk bulat dan sempit. Klereida mempunyai bentuk
dan ukuran yang bervarias. Sebagaian memiliki bentuk isodiametrik, dan
tidak sedikit yang bentuknya tidak beraturan. Sel batu bisa ditemui pada
bagian pembuluh tapis, sel kayu, buah dan juga biji.
Tipe bentuk sklereid :
Brakhisklereida (sel batu)
a. Pengertian
Jaringan parenkim merupakan jaringan yang dapat ditemukan di semua bagian pada
semua organ yang terdiri dari sel-sel hidup, yang mempunyai struktur morfologi dan
fisiologis yang bervariasi dan masih melakukan proses fisiologis. Jaringan
parenkim disebut juga jaringan dasar karena sebagai penyusun sebagian besar jaringan
pada akar, batang, bunga, buah dan biji. Pada tubuh tumbuhan primer, parenkim berasal
dari meristem dasar. Pada pembuluh primer, parenkim berasal dari prokambium,
sedangkan pada tubuh sekunder berasal dari kambium pembuluh dan kambium gabus.
d. Tipe-tipe Parenkim
1. Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibedakan menjadi beberapa macam
antara lain:
- Parenkim asimilasi (klorenkim), adalah sel parenkim yang mengandung klorofil
dan berfungsi untuk fotosintesis
- Parenkim Lipatan
Parenkim lipatan ini terdapat pada pinus serta juga padi. Parenkim ini
mempunayi bentuk yang berlipat ke arah dalam dan juga didalamnya banyak
mengandung kloroplas.
- Parenkim Pengangkut
Parenkim pengangkut yang terdiri atas sel-sel yang memanjang dengan letak
menurut arah pada pengangkutan, contohnya pada xilem juga floem.