Anda di halaman 1dari 8

Nama : Irma Yunita

Nim : 200231100017

Kelas : Ekonomi Pembangunan/ A

Mata Kuliah : Koperasi dan Kewirausahaan

Tugas : 4

Dosen Pengampu : Dr. Eni Sri Rahayuningsih, S.E., M.E.

KONDISI PERKOPERASIAN DI INDONESIA PADA SAAT INI

Lembaga koperasi sejak awal diperkenalkan di Indonesia memang sudah diarahkan untuk berpihak kepada kepentingan ekonomi rakyat yang dikenal
sebagai golongan ekonomi lemah. Strata ini biasanya berasal dari kelompok masyarakat kelas menengah kebawah. Lembaga koperasi oleh banyak
kalangan, diyakini sangat sesuai dengan budaya dan tata kehidupan bangsa Indonesia. Di dalamnya terkandung muatan menolong diri sendiri, kerjasama
untuk kepentingan bersama (gotong royong), dan beberapa esensi moral lainnya. Sangat banyak orang mengetahui tentang koperasi meski belum tentu
sama pemahamannya, apalagi juga hanya sebagian kecil dari populasi bangsa ini yang mampu berkoperasi secara benar dan konsisten.

Secara makro pertanyaan yang paling mendasar berkaitan dengan kontribusi koperasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), pengentasan kemiskinan,
dan penciptaan lapangan kerja. Sedangkan secara mikro pertanyaan yang mendasar berkaitan dengan kontribusi koperasi terhadap peningkatan
pendapatan dan kesejahteraan anggotanya. Dari segi kualitas, keberadaan koperasi masih perlu upaya yang sungguh-sungguh untuk ditingkatkan mengikuti
tuntutan lingkungan dunia usaha dan lingkungan kehidupan dan kesejahteraan para anggotanya. Pangsa koperasi dalam berbagai kegiatan ekonomi masih
relatif kecil, dan ketergantungan koperasi terhadap bantuan dan perkuatan dari pihak luar, terutama Pemerintah, masih sangat besar.

Dari hasil survey kondisi koperasi di Indonesia saat ini sangat memperihatinkan. Sebanyak 27 persen dari 177.000 koperasi yang ada di Indonesia atau
sekitar 48.000 koperasi kini tidak aktif. Hal itu mengindikasikan kondisi koperasi di Indonesia saat ini masih memprihatinkan. Angka koperasi yang tidak aktif
memang cukup tinggi. Saat ini kondisi jumlah koperasi di Indonesia ada sekitar 177 ribu dan yang tidak aktif mencapai 27 persen.
Kondisi Perkoperasian di Indonesia Tahun 2010

Kondisi koperasi di Indonesia masih mengalami berbagai masalah, sepanjang tahun 2010 gerakan koperasi di Indonesia terjerat persoalan kompleks yang
membuatnya sulit berkembang, dan belum mampu berkontribusi besar dalam sektor perekonomian karena terjerat kompleksnya persoalan mulai dari
kelembagaan hingga aturan perundangan. Selain itu, sektor riil di tanah air juga belum sepenuhnya digarap melalui wadah koperasi. Pada tahun ini, jumlah
koperasi di Indonesia sebanyak 177.482 unit dan sekitar 29,65% koperasi yang tidak aktif.

Kondisi Perkoperasian di Indonesia Tahun 2011

Pada tahun ini jumlah koperasi di Indonesia meningkat 5,31% dibanding tahun lalu. Data Kementerian Koperasi dan UKM menyebutkan sampai Desember
2011 total koperasi di Indonesia mencapai 186.907 unit. Dilihat perkembangan kinerja koperasi selama setahun ini cukup membanggakan. Dari 186.907 unit
koperasi itu, memiliki 30.472 anggota dengan volume usaha sebesar Rp 97.276 triliun serta modal sendiri mencapai Rp 30,10 triliun. Pertumbuhan koperasi
yang tinggi akan berkontribusi terhadap perekonomian negara, terutama dalam dalam penyerapan tenaga kerja dan pembayaran retribusi termasuk pajak
unit-unit usaha koperasi.

Kondisi Perkoperasian di Indonesia Tahun 2012

Jumlah koperasi pada tahun ini sebanyak 194.295 unit dan jumlah koperasi yang aktif sebanyak 139.321 unit serta jumlah koperasi yang tidak aktif
sebanyak 139.321 unit. Dimana kondisi perkoperasian di Indonesia pada tahun ini mengalami peningkatan di banding tahun sebelumnya.

Kondisi Perkoperasian di Indonesia Tahun 2013

Seiring dengan bertambahnya tahun kondisi perkoperasian di Indonesia semakin meninggkat, dan terlihat pada tahun ini jumlah koperasi Indonesia
sebanyak 203.701 unit, dan diantaranya sekitar 29,74% koperasi yang tidak aktif. Walaupun jumlah koperasi di Indonesia meningkat setiap tahunnya, tetap
saja persentase untuk koperasi yang tidak aktif bertambah.

Kondisi Perkoperasian di Indonesia Tahun 2014

Pada tahun ini jumlah koperasi Indonesia meningkat dibanding tahun lalu, tetapi diiringi juga dengan meningkatnya jumlah koperasi yang tidak aktif.
Melihat kinerja koperasi tahun ini cukup baik, karena peningkatan yang terjadi cukup drastis. Beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan
ada nya kemajuan yang baik untuk perkoperasian Indonesia untuk tahun 2015 ini. Dari 209.488 unit koperasi itu, memiliki 36.443.953 anggota dengan
volume usaha sebesar Rp 189.858.671,87 juta serta modal sendiri mencapai Rp 105.800.829,73 juta.
Fungsi dan Koperasi

Koperasi di Indonesia memeliki fungsi dan peranan yang sangat penting dalam kegiatanperekonomian di Indonesia antara lain sebagai berikut:

1. Fungsi Koperasi

 Sebagai urat nadi kegiatan perekonomian di Indonesia.


 Sebagai upaya mendemokrasikan social ekonomi Indonesia.
 Untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
 Memperkokoh perekonomian rakyat Indonesi

2.peran Koperasi

 Meningkatkan taraf hidup sederhana masyarakat Indonesia.


 Mengembangkan demokrasi ekonomi di Indonesia.
 Mewujudkan pendapatan yang adil dan merata dengan cara menyatukan,membina, dan mengembangkan setiap potensi yang ada.

Data Koperasi di Indonesia Tahun 2010-2014

Rekapitulasi Data Koperasi Berdasarkan Propinsi


30 Desember 2010
Rekapitulasi Data Koperasi Berdasarkan Propinsi

30 Desember 2011 **
Rekapitulasi Data Koperasi Berdasarkan Propinsi
31 Desember 2012 **

Rekapitulasi Data Koperasi Berdasarkan Propinsi


30 Desember 2013**
Rekapitulasi Data Koperasi Berdasarkan Propinsi
30 Desember 2014**
DAFTAR PUSTAKA

Sianipar, A. N. (2015, Maret 23). Kondisi Perkoperasian di Indonesia (Tahun 2010 –2014). Diambil kembali dari artanengsisianipar.wordpress.com

https://kemenkopukm.go.id/data-koperasi

Anda mungkin juga menyukai