Pengertian Biografi
Biografi ialah cerita atau informasi tentang kehidupan seseorang. Biografi lebih kompleks dari
sekadar daftar tangal lahir atau tanggal mati dan data tentang pekerjaan seseorang, biografi itu juga
menceritakan tentang perasaan yang terlibat dalam mengalami peristiwa-peristiwa ini.
Dalam biografi, kehidupan karakter sepenuhnya dijelaskan dari masa kanak-kanak sampai usia tua,
bahkan sampai mati. Semua layanan, karya, dan semua yang dihasilkan atau dilakukan oleh karakter
juga dijelaskan. Teks biografi disusun oleh orang lain, bukan oleh Anda sendiri.
Macam-Macam Biografi
Dibagi menjadi dua, yaitu autobiografi dan biografi yang ditulis oleh orang lain. Autobiografi adalah
biografi yang ditulis oleh orang atau orang yang bersangkutan. Sedangkan biografi adalah biografi
yang ditulis oleh orang lain dengan izin dari tokoh yang akan diceritakan.
Biografi perjalan hidup: Diskusikan perjalanan hidup karakter yang dibuat lengkap atau singkat.
Biografi perjalanan karier. Diskusikan perjalanan karier karakter dari awal hingga mencapai
kesuksesan.
Autobiografi, Suatu riwayat hidup yang ditulis sendiri oleh tokoh tesebut.
Biografi, Suatu bentuk teks yang berisi mengenai kisah atau cerita suatu tokoh dalam
mengarungi kehidupannya, entah itu berupa kelebihan, masalah atau kekurangan yang
ditulis oleh orang lain.
Unauthorized biography, biografi yang penulisannya tanpa seizing dan sepengetahuan tokoh
yang akan di tulis kisah hidupnya. Biasanya penulisan unauthorized biography terjadi karena
tokoh tersebut telah wafat.
Berdasarkan Isinya
Biografi perjalanan hidup, berisi sebuah perjalanan hidup lengkap seorang tokoh atau
diambil dari bagian-bagian yang dianggap mempunyai kesan.
Biografi perjalanan karir, berisi sebuah perjalanan karir seorang tokoh mulai dari awal hingga
karir yang dilakukan saat ini atau bisa juga perjalanan karir dalam mencapai sebuah
kesuksesan tertentu.
Biografi politik, penulisan cerita hidup tokoh suatu Negara dilihat dari sudut pandang politik.
Biografi semacam ini mendapatkan bahan dari kumpulan berbagai riset. Akan tetapi, biografi
politik biasanya tidak lepas atau sarat akan kepentingan penulis atau tokoh yang minta
untuk ditulis.
Biografi intelektual, biografi ini hampir sama dengan biografi politik, persamaannya yaitu
kumpulan bahannya yang didapatkan dari berbagai riset. Namun, penulisannya dituangkan
dalam gaya bahasa ilmiah.
Berdasarkan jurnalistik, sebuah biografi yang penulisannya didapatkan dari hasil wawancara
dengan tokoh yang akan ditulis atau tokoh yang menjadi rujukan sebagai bahan pendukung
cerita.
Berdasarkan Penerbit
Buku sendiri, sebuah biografi tokoh yang dijadikan buku oleh penerbit dengan biaya
produksi mulai dari penulisan, percetakan dan pemasaran ditanggung sendiri. Penulisan
biografi ini bertujuan untuk laku dijual dipasaran atau mendapatkan perhatian publik.
Buku subsidi, penulisan biografi tokoh yang biaya produksinya ditanggung oleh sponsor.
Biasanya biografi seperti jika dilihat dari segi komersil tidak akan laku ataupun jika laku harga
jualnya terlalu tinggi sehingga tidak terjangkau.
a. Orientasi
Tahap ini adalah bagian pengenalan suatu tokoh, berisi gambaran awal tentang tokoh tersebut di
dalam teks biografi.
Tahap ini adalah bagian kejadian atau peristiwa yang dialami oleh tokoh. Berisi penjelasan suatu
cerita baik itu berupa pemecahan masalah, proses berkarir, peristiwa menyenangkan, menegangkan,
menyedihkan hingga mengesankan yang pernah dialami oleh tokoh hingga mengantarkannya meraih
mimpi, cita-cita dan kesuksesan.
c. Reorientasi
Tahap ini adalah bagian penutup. Berisi mengenai pandangan penulis kepada tokoh yang dikisahkan.
Reorentasi ini bersifat opsional semata, jadi boleh ada maupun tidak ada.
a. Kata Hubung
Kata hubung adalah kata yang berfungsi sebagai penyambung antara satu kata dengan kata yang lain
dalam sebuah kalimat dan juga kata hubung antara satu kalimat dengan kalimat yang lain.
Apabila kata hubung tersebut berfungsi sebagai penyambung kata dalam sebuah kalimat, kata
hubung itu dinamakan konjungsi intrakalimat. Contoh: dan , tetapi, lalu, kemudian.
Apabila kata hubung tersebut berfungsi menyambungkan antara satu kalimat dengan kalimat lain,
kata hubung itu dinamakan konjungsi antarkalimat. Contoh: oleh karena itu, akan tetapi, meskipun
demikian, tidak hanya itu.
b. Rujukan Kata
Rujukan kata yaitu kata yang merujuk pada kata lain yang sudah diungkapkan sebelumnya. Kata
rujukan dikatagorikan menjadi beberapa bagian, antara lain:
Dalam teks biografi, terdapat kata yang berfungsi menunjukkan peristiwa, waktu dan tempat yang
dialami oleh tokoh.
d. Kata Kerja
Kata kerja atau verba adalah suatu kelompok kata yang menjelaskan sesuatu hal yang dilakukan oleh
tokoh. Kata kerja dibagi menjadi dua, yakni berdasarkan bentuk dan berdasarkan jenis.
Kata kerja dasar adalah kata kerja yang masih dalam bentuk aslinya, yang berarti kata kerja ini belum
mengalami pengimbuhan baik awalan, akhiran ataupun sisipan.
Kata kerja berimbuhan merupakan kata kerja yang sudah mengalami penambahan, baik berupa
awalan, akhiran, maupun sisipan.
Contoh :
Di sini bercerita tentang keluarganya dalam bentuk kedua orang tua, tempat dan tanggal lahir, apa
anak itu, dan memberitahu saudaranya.
Berisi semua prestasi yang telah diperoleh sejak kecil hingga sekarang.
Jika Anda sudah bekerja maka daftarkan itu tetapi jika Anda masih seorang siswa, poin-poin ini dapat
dihapus. Tetapi jika itu berhasil, maka jelaskan pekerjaan itu.
Ini khusus untuk mereka yang telah bekerja dan lagi untuk siswa, poin-poin ini dapat dihilangkan.
Contoh Biografi
Berikut ini ialah contoh singkat biografi Ir. Soekarno pada masa kecinya
Presiden Indonesia pertama mempunyai nama diwaktu kecil Kusno dan dilahirkan dengan nama
Koesno Sosrodihardjo. Rakyat Indonesia memberi nama panggilan yang sangat akrab bagi kami,
yaitu Bung Karno. Dikatakan bahwa di Indonesia hanya tiga orang yang memiliki panggilan, selain
Bung Karno, Bung Hatta dan Bung Tomo.
Soekarno lahir pada 6 Juni 1901 di kota Surabaya, Jawa Timur. Beberapa literatur mengatakan
Soekarno lahir di Blitar. Dan meninggal pada 21 Juni 1970 di Jakarta tetapi dimakamkan di Blitar,
Jawa Timur.
Di masa pemerintahan Soeharto, Soekarno di berikan gelar Pahlawan Proklamator. Kemudian pada
masa SBY di berikan gelar pahlawan nasional padanya di tahun 2012 tepat pada hari pahlawan
nasional. Soekarno tercatat dalam sejarah bangsa ini menjabat sebagai presiden pertama republik
Indonesia yaitu dari tahun 1945 hingga 1966.
Biografi Soekarno akan sedikit membahas kehidupan keluarganya. Soekarno memiliki isteri tiga
orang. Serta di karunia delapan orang putra dan putri. isteri pertama yaitu Ibu Fatmawati. Dari
beliau, Soekarno memiliki lima orang anak yaitu : Guntur Soekarno Putra, Megawati Soekarno Putri,
Rachmawati Soekarno Putri, Sukmawati Soekarno Putri, dan terakhir Guruh Soekarno Putra.
Selama era Soeharto, Soekarno diberi gelar Pahlawan Proklamator. Lalu saat SBY diberi gelar
pahlawan nasional kepadanya pada tahun 2012 pada hari pahlawan nasional. Soekarno tercatat
dalam sejarah bangsa ini sebagai presiden pertama Republik Indonesia, dari 1945 hingga 1966.
Biografi Soekarno akan membahas sedikit tentang kehidupan keluarganya. Soekarno memiliki
seorang istri dari tiga anak. Dan dalam hadiah untuk delapan putra dan putri. istri pertama, mrs.
Fatmawati. Dari dia, Soekarno mempunyai lima anak, yaitu: Guntur Soekarno Putra, Megawati
Soekarno Putri, Rachmawati Soekarno Putri, Sukmawati Soekarno Putri, dan akhirnya Guruh
Soekarno Putra.
Dan istri keduanya bernama Ibu Hartini. Dari dia Soekarno diberkati dengan dua putra yaitu Taufan
dan Wahyu. Kemudian istri ketiga Soekarno bernama ibu Ratna Sari Dewi. Istri ketiga ini keturunan
Jepang. Dari dia Soekarno diberi seorang anak bernama Kartika. Soekarno lahir dari seorang lelaki
tua bernama Tuan Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai. Dari sumber yang penulis
dapat, Nyoman Rai adalah keturunan bangsawan dan Hindu Bali. Sementara Raden Soekemi sendiri
adalah Muslim.
Pembuatan teks biografi diatur dalam sebuah kaidah kebahasaan. Memang tidak semuanya
mengikat, tetapi ada standar tertentu yang membuat teks biografi menjadi enak dibaca.
Berikut adalah kaidah kebahasaan yang biasa digunakan dalam sebuah teks biografi.
Sudut pandang orang ketiga merupakan sebuah sudut pandang yang senantiasa digunakan dalam
penulisan sebuah biografi. Ini sebuah keharusan karena biografi tidak ditulis oleh seseorang yang
berada di dalam teks biografi.
Biografi ditulis oleh orang lain, maka wajib menggunakan kata ganti orang ketiga, baik dalam bentuk
‘dia’ atau ‘mereka’. Tentu tergantung dari berapa orang yang dituliskan dalam biografi.
Kebanyakan teks biografi ditulis dengan bahasa baku. Namun, tidak ada salahnya menulis biografi
dengan bahasa yang tidak baku alias bahasa slang. Tentu ini tergantung dari tokoh yang diulas
beserta media tempat teks biografi dibuat.
Apabila tokoh yang diulas adalah tokoh yang dituakan, tentu saja menggunakan bahasa resmi.
Sementara itu, tokoh yang dianggap masih muda bisa ditulis menggunakan bahasa slang.
Media tempat teks biografi dibuat juga berpengaruh terhadap bahasa yang digunakan. Teks biografi
biasanya mengikuti bahasa yang digunakan media. Tokoh yang ditulis pun tentu sesuai dengan tema
media yang bersangkutan.
Ada beberapa hal yang menjadi ciri khusus dari teks biografi. Ciri-ciri tersebut antara lain adalah
sebagai berikut.
1. Memuat Fakta
Teks biografi bukanlah teks fiksi. Ia menggambarkan kenyataan dari tokoh tersebut, tetapi
disampaikan secara naratif. Jadi, apapun yang tertulis di dalam sebuah teks biografi haruslah
berdasarkan fakta yang ada.
Selain itu, penulis teks biografi harus subjektif. Dia tidak boleh melakukan pujian berlebiha terhadap
tokoh tertentu atau malah menjelek-jelekkan tokoh tertentu.
Biarkan pembaca yang memutuskan mau seperti apa mereka memandang seseorang dalam sebuah
teks biografi.
2. Struktur Jelas
Struktur dalam sebuah teks biografi haruslah jelas, jangan membingungkan pembaca. Sebuah teks
fiksi memiliki kebebasan. Ia bisa menggunakan alur maju, mundur, maupun campuran.
Namun, teks biografi tidak dapat diperlakukan seperti itu. Teks biografi haruslah punya alur jelas,
struktur jelas, tidak menimbulkan tanda tanya di pikiran pembaca.
Teks biografi biasanya menggunakan alur maju. Ada pula yang menggunakan alur campuran,
biasanya menceritakan kehidupan masa kini seseorang, kembali ke masa lalu, kemudian ditutup
dengan kesuksesan atau keadaannya di masa depan.
Berbeda dengan teks fiksi, teks biografi harus menggunakan bahasa yang jelas, lugas, serta tidak
terlalu banyak menggunakan ungkapan atau pun majas.
Bahasa yang lugas dan jelas akan mempermudah pembaca dalam memahami teks yang
disampaikan. Selain itu, bahasa lugas juga tidak menimbulkan pemahaman yang berbeda-beda atau
bias di benak masyarakat.
Maka dari itu, penulis teks biografi tidak boleh berbelit-belit dalam membuat sebuah biografi.
Penulis harus lugas dan menyampaikan fakta yang ada dengan cara menarik, tetapi tidak bertele-tele
dan memahami ekonomi kata.
Tambahan:
Biografi memiliki struktur yang terdiri atas : orientasi, peristiwa atau masalah, serta reorientasi.
Biografi memuat berdasarkan informasi fakta serta disajikan dalam bentuk narasi.
Faktualnya (fakta) berdasarkan pengalaman hidup seseorang yang diceritakan dalam tokoh
biografi tersebut.
Sering kali orang salah mengartikan biografi dan autobiografi. Keduanya dianggap sama. Memang,
secara struktur dan nuansa, keduanya memiliki kesamaan.
Namun, perbedaan keduanya cukup signifikan. Berikut adalah hal-hal yang membedakan biografi
dengan autobiografi;
Biografi adalah sebuah kisah tentang seseorang yang ditulis oleh orang lain.
Sementara itu, autobiografi adalah sebuah tulisan mengenai diri seseorang yang langsung ditulis
oleh orang yang bersangkutan, atau mengatasnamakan orang yang bersangkutan.
Kata ‘auto’ di sini menunjukkan ‘sendiri’. Jadi, autobiografi tentunya ditulis dan dibuat oleh diri
sendiri.
Mengingat autobiografi ditulis oleh orang yang bersangkutan, tentunya ada subjektivitas yang kuat
di dalamnya. Orang yang menulis autobiografi tentu cenderung menutupi hal-hal yang tidak ingin
diketahui orang tentangnya.
Ada pula kecenderungan untuk membuat diri sendiri menjadi tokoh heroik atau membenarkan
pilihan-pilihan hidup yang dibuatnya. Curahan perasaan pun juga ada di sana.
Sementara itu, biografi lebih objektif. Pasalnya, penulis bukanlah orang yang diceritakan. Terlebih
apabila penulis adalah seorang profesional yang menulis sebuah biografi sebagai bentuk edukasi
terhadap masyarakat, bukan dengan agenda khusus.
3. Lebih Intim
Autobiografi bisa menjadi sebuah teks yang lebih intim. Maksudnya, karena hanya orang yang
bersangkutan yang mampu menyampaikan perasaannya dari sudut pandangnya sendiri, maka Anda
bisa lebih memahami seseorang
Sementara itu, biografi menjadi kurang intim dan lebih formal karena ditulis oleh orang lain. Apabila
ditulis oleh anggota keluarga atau oleh seseorang dengan keterikatan khusus pada yang
bersangkutan, mungkin bisa bernuansa intim.
Namun, tetap saja suasana perasaan di dalamnya adalah milik penulis, bukan orang yang
bersangkutan.
Biografi ditulis oleh seseorang dengan sudut pandang orang ketiga. Sementara itu, autobiografi
ditulis oleh seseorang dengan sudut pandang orang pertama.
Ini tentu berpengaruh dari siapa yang menulis teks tersebut. Teks autobiografi ditulis oleh seseorang
itu sendiri, jadi tidak mungkin menggunakan sudut pandang orang ketiga.
5. Waktu Penulisan
Autobiografi tentunya hanya bisa ditulis pada saat orang yang bersangkutan masih hidup, karena
yang menulis adalah dirinya sendiri.
Sementara itu, biografi bisa ditulis bahkan bertahun-tahun atau berabad-abad setelah seseorang
meninggal dunia. Yang menulis adalah orang lain dan tentu saja bisa dibuat oleh siapapun yang
mengetahui data orang bersangkutan.
6. Keperluan Riset
Dalam penulisan autobiografi, tentu tidak dibutuhkan riset mendalam. Pasalnya, penulis autobiografi
adalah diri sendiri. Orang yang bersangkutan tentu mengetahui kisah hidupnya sendiri.
Sedangkan, dibutuhkan wawancara dan riset saat Anda akan membuat sebuah biografi.
Anda juga harus memasukkan hal-hal sesuai dengan persetujuan orang yang bersangkutan atau
pihak terkait yang punya izin, keluarga misalnya.
Penulisan biografi memang harus lebih sahih dan berhati-hati. Sebab, apabila Anda salah
menceritakan seseorang, Anda dapat dituntut atas pencemaran nama baik, meskipun orang tersebut
sudah meninggal.
Apalagi, jika orang tersebut cukup dihormati dalam sebuah negara. Sudah pasti kesalahan harus
diminimalisasi, supaya Anda tidak dianggap melecehkan negara atau melakukan hal yang tidak
sopan.
o Judul biografi
o Hal yang menarik serta mengesankan yang ditampilkan dalam kehidupan tokoh yang
diceritakan
o Hal yang mengagumkan serta mengharukan yang muncul dalam kehidupan tokoh yang
diceritakan
1. Agar pembaca terinspirasi bahwa untuk meraih prestasi membutuhkan usaha kerja keras,
do’a dan tawakal. Usaha yang keras pasti akan mendapatkan hasil yang baik, karena usaha
tidak akan mengkhianati hasil.
2. Memotivasi pembaca untuk lebih giat dalam belajar, bekerja maupun melakukan kegiatan
lainnya dengan sungguh-sungguh, agar menjadi orang yang sukses dan bermanfaat untuk
orang lain.
3. Memberikan informasi bahwa setiap manusia baik jabatan tinggi maupun tidak tinggi pasti
memiliki kelebihan dan kekurangan, dan menyadarkan pembaca bahwa mengidolakan tokoh
agar tidak berlebihan.
4. Sebagai contoh atau mengambil hikmahnya. Sehingga hal baik yang dilakukan oleh tokoh
dapat dicontoh, dan hal yang tidak baik dapat ditinggalkan.
5. Agar pembaca menghilangkan kebiasaan-kebiasan yang tidak baik dalam hidupnya, sehingga
dapat mengambil pelajaran dalam membaca biografi seorang tokoh.
6. Menjadi patokan penulis dan pembaca dalam meraih prestasi, setidaknya bias melebihi dari
tokoh yang menjadi inspirasi pembaca maupun penulis.
7. Sebagai wawasan untuk penulis dan pembaca tentang hal-hal yang belum diketahui,
sehingga dengan adanya biografi, penulis dan pembaca dapat menyelusuri lebih dalam
mengenai hal-hal yang baru didapat.
Tanpa adanya tokoh atau tanpa adanya cerita tentang tokoh yang menjadi inspirasi penulis maka itu
bukan merupakan biografi. Biasanya tokoh yang diceritakan adalah seseorang yang memiliki
keisitimewaan, merupakan seorang pemimpin, seseorang yang memiliki prestasi yang
membanggakan, dan tokoh-tokokh lain yang terkenal dalam hal prestasi yang positif.
Narasi
Narasi dalam pembuatan biografi secara tidak langsung membuat sebuah cerita tentang tokoh yang
menjadi inspirasi penulis.
Sehingga sebelum membuat biografi tokoh alangkah lebih baiknya dipertimbangkan terlebih dahulu
dalam hal-hal prestasi, karena agar mendapatkan nilai-nilai yang bisa dipetik atau diambil oleh
pembaca maupun penulis.
Ada 4 Pola didalam penyajian teks biografi seperti yang dijelaskan dibawah ini:
a) Alur cerita, yakni runtutan cerita entah itu dari masalalu menuju masa sekarang atau masa
sekarang kemudian masa lalu, dapat menggunakan salah satu dari kedua alur tersebut.
b) Sudut pandang tokoh, sudut pandang yang digunakan yakni orang kedua, jika orang pertama
itu dinamakan autobiografi.
c) Gaya penulisan
d) Fokus penceritaan
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam menuliskan biografi, yaitu sebagai berikut.
Biografi yang dituliskan harus mengandung keaslian atau autentik. Keaslian yang
dimaksudkan di sini yaitu sesuai dengan peristiwa yang terjadi secara sebenarnya. Bukan
hanya itu saja, penulis perlu memberikan dan melengkapi peristiwa tersebut dengan suatu
bukti, sehingga dapat dipertanggungjawabkan tulisannya.
Biografi harus memberikan gambaran yang utuh dari kepribadian seorang tokoh yang
dituliskan. Hal tersebut dapat tercapai dengan cara menguraikan secara seimbang tentang
kelebihan dan kelemahan atau kekurangan. Kelebihan atau kekurangan tersebut ditinjau
dari prestasi yang pernah diraih semasa menempuh pendidikan atau bekerja, pengorbanan
yang pernah dilakukan untuk diri sendiri maupun orang lain, bahkan lebih luas untuk negara,
kemudian jasa yang pernah disumbangkan untuk bangsa dan negara, dan kebiasaan –
kebiasaan kurang baik yang dimiliki oleh tokoh.
Biografi disajikan dalam bentuk wacana yang indah. Wacana tersebut merupakan gabungan
antara narasi dan deskripsi.
Biografi menggunakan pola penulisan yang utuh. Bukan hanya itu, pola penulisannya juga
berkesinambungan, walaupun di dalamnya terdiri dari beberapa bagian cerita yang
terpisahkan
Ada beberapa alasan yang menyebabkan seseorang dapat dituliskan biografinya, yaitu sebagai
berikut.
Seseorang tersebut memiliki keistimewaan, misalkan seorang wanita yang tidak memiliki
dua tangan, namun mampu mengurus anaknya dengan baik, hanya dengan menggunakan
kedua kakinya.
Seseorang tersebut merupakan pelopor dalam bidang tertentu, misalkan penemu bolam
lampu, penemu lisrik.
Mencari tanggal lahir, umur, dan alamat dari tokoh yang dituliskan.
Pendidikan yang pernah ditempuh oleh tokoh yang dituliskan, mulai dari TK sampai pada
perguruan tinggi, yaitu tentang jurusan yang pernah diambil.
Pengalaman kerja semasa hidup tokoh yang dituliskan.
Menuliskan tanggal wafat tokoh tersebut, apabila tokoh tersebut telah meninggal.
MANFAAT BIOGRAFI
Keuntungan dan Manfaat Membaca Teks Biografi Tokoh yang pertama menginspirasi dan menjadi
teladan. Dengan membaca kisah – kisah perjalanan hidup seseorang serta mengetahui makna hidup
yang sesungguhnya.
Membaca Teks Biografi TokohHal hal yang positif dalam kisah tokoh tersebut dapat di jadikan
sebagai inspirasi dan teladan bagi kita. Biasanya banyak sekali contoh perbuatan, sikap dan lain lain
yang bisa di jadikan teladan yang di selipkan di dalamnya.
Keuntungan dan Manfaat Membaca Teks Biografi Tokoh yang kedua, dapat mengajarkan kita untuk
menjadi pribadi yang optimis dan semangat.
Keuntungan dan Manfaat Membaca Teks Biografi Tokoh yang ketiga mengajarkan kita bahwa Usaha
dan Kerja Keras Pasti Akan Membuahkan Hasil. Dalam kisah biografi tokoh pastinya ada usaha dan
kerja keras yang di lakukan oleh tokoh tersebut.
Di dalam kehidupan seseorang pastinya akan merasakan titik terendah dalam hidupnya. Dari kisah
seseorang pastinya dia akan berusaha untuk tetap bangkit dari masalah yang sedang ia hadapi.
Keuntungan selanjutnya tentunya bisa meningkatkan rasa percaya diri anda. Karena dari anda
membaca biografi tentang kisah tokoh, kita akan mendapatkan ilmu dari tokoh tokoh tersebut.
Para pembaca juga mengajarkan jika setiap orang memiliki perjalanan hidup yang berbeda – beda.
Contohnya tentang kisah pengusaha yang sukses, kita akan tahu bagaimana dia bisa mencapai
kesuksesannya.
Manfaat dan keuntungan berikutnya jika anda membaca biografi tokoh, otomatis kita juga akan ikut
melihat perjalanan di balik kisah hidup sang tokoh.
Mengetahui perjalanan seseorang adalah hal yang menarik dan seru untuk di baca. Kita bisa
mengetahui suka dan duka yang di alami oleh sang tokoh. Anda bisa melihat pengalaman –
pengalaman pahit yang di alami sang tokoh untuk mencapai kesuksesannya.
4. pikirkan apa yng perlu anda ketahui ttg org tsb, bgmn hidupnya yg ingin lbh byk anda tulis
1. Alur Cerita :
Alur yang berjalan maju (dari peristiwa masa lalu ke masa kini).
2. Sudut Pandang :
Sudut pandang yang dilakukan oleh orang ketiga yang serba tahu.
3. Gaya penulisan :
4. Fokus Penceritaan :
3 cara menceritakan kembali teks biografi dengan penyajian yang berbeda adalah sebagai berikut :
1. Buat suasana senyaman mungkin Salah satu proses awal sebelum menulis buku adalah
mengumpulkan berbagai bahan dan informasi melalui wawancara. "Ketika wawancara, usahakan
untuk membuat suasana senyaman mungkin, karena ini akan mempermudah narasumber bercerita
dengan nyaman pada Anda," tukasnya. Ia menyarankan untuk melakukan wawancara di tempat
umum yang santai seperti di warung kopi atau restoran. Cari waktu yang tepat untuk wawancara,
agar pikiran narasumber terfokus pada Anda. "Sekalipun tokoh yang akan ditulis bukunya ini sangat
sibuk, sebaiknya jangan mau jika ia menawarkan wawancara sembari bekerja. Hal ini akan membuat
ceritanya terlalu panjang, dan juga tidak jelas," ungkapnya.
2. Beri batas waktu wawancara Ketika melakukan wawancara, sebaiknya beri batasan waktu.
Wawancara yang terlalu panjang akan mengaburkan inti penting dari sebuah cerita. Menurut
pengalaman Alberthiene, wawancara biografi seseorang akan sangat efektif ketika dilakukan dalam
waktu 90 menit. "Biasanya saat wawancara, saya hanya menyediakan dua buah kaset untuk
merekam cerita saja. Dan point cerita ini akan didapatkan di 90 menit pertama," tukasnya.
3. Bedakan curhat dengan kisah hidup Tidak semua kisah dalam perjalanan hidup seseorang bisa
dituliskan. Usahakan untuk tidak terpancing dalam pembicaraan narasumber yang menyedihkan
ataupun menjengkelkan. Anda harus jeli untuk memisahkan curhat dengan alur cerita yang ingin
diketahui. Biasanya, alur cerita kisah hidup yang sebenarnya akan diceritakan selama 90 menit
pertama, dan sisanya adalah curhat yang tidak terlalu penting untuk dituliskan. Bumbu-bumbu
dalam curhat ini secara tak langsung akan menjadi bunga dalam cerita, namun pada akhirnya akan
menggiring Anda pada sebuah kesimpulan yang tidak objektif.
4. Mendengarkan dengan hati Mendengarkan kisah hidup seseorang bukan hanya membutuhkan
telinga dan alat perekam. "Sebagai seorang penulis, semua itu tidak ada artinya, jika Anda tidak bisa
mendengarkan dan merekam dengan hati semua kisah yang diceritakan," ujarnya. Menjadi penulis
biografi juga bukan sekedar menjadi pencatat perjalanan hidup seseorang, tetapi lebih mirip seperti
psikiater. Karena dalam cerita biografi, Anda harus bisa membuat seseorang merefleksikan kisah
hidupnya, mulai dari kenangan manis, pahit, sedih, ataupun gembira, dengan baik. "Untuk bisa
mengorek semua cerita itu, kita harus bisa berempati dengan situasi mereka dan mendengarkan
dengan hati, sebagai seorang teman yang baik. Dari situlah semua cerita akan mengalir dengan
jujur," jelasnya.
5. Cari banyak informasi Ketika menulis biografi seseorang, Anda tak bisa hanya mendengarkan
cerita dari si narasumber saja. Kumpulkan juga informasi sebanyak-banyaknya dari keluarga atau
teman dekat yang ada di sekitarnya. Hal ini bertujuan agar semua cerita yang dituliskan bisa menjadi
sebuah cerita yang konkret dan singkron dengan berbagai pihak. Mendengarkan kesaksian dari satu
narasumber saja akan membuat cerita ini menjadi terlalu subjektif dan kurang akurat.
"Sinkronisasikan cerita dari narasumber utama dengan narasumber terdekat lainnya, agar ceritanya
berimbang," pungkasnya.
Objektif
Sistematis
Kronologis
Harus ada objek (tokoh yang ditulis riwayat hidupnya dalam bentuk biografi maupun auto
biografi)
Melakukan penelitian secara utuh, lengkap dan mendalam tentang tokoh yang akan di
deskripsikan perjalanan hidupnya. Hal ini bisa dilakukan dengan cara:
Identitas tokoh
Buku biografi ini adalah cerita nyata tentang kehidupan seseorang, baik itu tokoh negarawan,
pengusaha, tokoh agama, aktor, atau bisa siapa saja. Dengan membacanya, kita bisa tahu bagaimana
kisah seseorang tersebut dalam bidang atau lingkup yang sedang dijadikan sudut pandang cerita.
Misalnya saja kamu ingin memiliki semangat berbisnis seperti Jack Ma, kamu bisa membaca buku-
buku biografi tenang Jack Ma. Kisah nyatanya bisa kamu jadikan referensi dalam kehidupan kamu
khususnya dalam hal membangun bisnis.
Sejatinya di dalam hidup ini kita belajar. Belajar dari kehidupan maupun dari pengalaman orang lain.
Dengan membaca buku biografi suatu tokoh, kamu akan bisa menjadikan kisah baiknya sebagai
contoh dan petunjuk yang bisa diikuti untuk kehidupan kita sendiri. Kita bisa menjadikannya kisah
tokoh tersebut untuk teladan hidup kita.
Misalnya saja di dalam umat Islam ada tokoh yang sangat dijadikan teladan hidup yaitu Nabi
Muhammad SAW. Membaca buku biografi beliau, hal-hal baik yang beliau lakukan bisa kita jadikan
pedoman di dalam hidup kita. Tentu ini sangat berguna sekali walaupun beliau sudah wafat.
Kita tahu setiap orang itu punya gaya dan karakter berbeda-beda. Dengan membaca kisah seseorang
melalui buku biografinya, kita akan bisa belajar berempati. Karena bisa merasakan kesedihan,
perjuangan, dan bagaimana seseorang tersebut menjalani kehidupannya.
Kadang ketika kita melihat tokoh yang saat ini sudah sukses, akan beranggapan bahwa ia pasti
mudah mendapatkan kesuksesan tersebut. Tapi setelah membaca kisahnya, ternyata masih sekali
perjuangan bahkan jatuh bangun yang dihadapinya. Sehingga ini membuat kita bisa belajar
menghargai dan berempati kepada orang lain.
Dengan membaca kisahnya ini kita akan menjadi lebih optimis dalam meniti kehidupan apalagi
ketika sedang merintis bisnis.
1. Memahami judul
2.Membaca teks tersebut dengan baik
3. Menelaah bagian bagian teks
4. Memahami poin poin penting yang tertera pada teks biografi
5. Menyimpulkan teks tersebut
Pertama kita hatus mengetahui struktur teksnya yang terdiri atas orientasi; peristiwa dan masalah;
reorientasi. kita harus melakukan observasi. orientasi berisi pengenalan tokoh, peristiwa dan
masalah berisi perjalanan tokoh dan reorentasi berisi kesan terhadap tokoh.
Teks cerita biografi memiliki struktur teks orientasi (pengenalan tokoh secara umum) , urutan
peristiwa (urutan peristiwa kehidupan tokoh yang pernah dialami sosok yang digambarkan) , dan
reorientasi (padangan penulis pada tokoh yang di ceritakan)