Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS DATA DAN RENCANA TINDAK LANJUT

SUPERVISI AKADEMIK
SMPN 3 LUMBANG SATU ATAP KABUPATEN PASURUAN

DISUSUN OLEH :
SUKAMTO, S.Pd

PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN


DINAS PENDIDIKAN
UPTD PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LUMBANG SATU ATAP
Desa Kronto - Kecamatan Lumbang - Kabupaten Pasuruan Telp 08113711166
Kode Pos 67183 E-Mail : smpn3lumbang@yahoo.co.id
LAPORAN
PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK
PADA SMPN 3 LUMBANG SATU ATAP KABUPATEN PASURUAN

DISUSUN OLEH :
SUKAMTO, S.Pd

PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN


DINAS PENDIDIKAN
UPTD PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LUMBANG SATU ATAP
Desa Kronto - Kecamatan Lumbang - Kabupaten Pasuruan Telp 08113711166
Kode Pos 67183 E-Mail : smpn3lumbang@yahoo.co.id
LAPORAN PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK

A. Pendahuluan
Supervisi akademik merupakan tugas utama kepala sekolah untuk memastikan
bahwa rangkaian kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran di
dalam kelas dilaksanakan secara baik dalam rangka peningkatan kompetensi siswa.
Dengan melaksanakan supervisi akademik secara terprogram dan berkesinambungan,
kepala sekolah dapat mengontrol kualitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru,
dan membantu guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Pelaksanaan supervisi
akademik ini diharapkan bermuara pada peningkatan kualitas siswa, yaitu siswa yang
berakhlak mulia, berintegritas, memiliki pengetahuan, dan ketrampilan yang memadai.
Kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran harus memastikan bahwa semua
guru mendapat pelayanan supervisi akademik. Setiap guru mendapatkan layanan yang
sama tanpa membedakan antara suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, dan status
sosial ekonomi, serta yang berkebutuhan khusus. Layanan yang sama tanpa diskriminasi
juga diberikan kepada para peserta didik dalam proses pembelajaran dengan
memperhatikan undang-undang perlindungan anak. Undang-undang tentang
perlindungan anak bertujuan untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat
hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat,
martabat, kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi,
demi terwujudnya anak Indonesia yang berkualitas, berakhlak mulia, dan sejahtera.

B. Kerangka Pikir Pemecahan Masalah


Tahapan supervisi akademik, yaitu: a) perencanaan supervisi akademik; b)
pelaksanaan supervisi akademik; c) analisis hasil supervisi akademik; d) tindak lanjut
supervisi akademik berdasarkan panduan supervisi akademik yang telah ada; dan e)
penyusunan laporan hasil supervisi akademik

C. Pendekatan dan Metode Supervisi


Pendekatan yang digunakan dalam menerapkan supervisi akademik didasarkan
pada prinsip-prinsip psikologis. Suatu pendekatan atau teknik pemberian supervisi,
sebenarnya juga sangat bergantung kepada prototipe orang yang disupervisi. Ketiga
pendekatan di atas dijabarkan kembali seperti berikut ini:
1. Pendekatan langsung (direktif), yaitu cara pendekatan terhadap masalah yang bersifat
langsung. Kepala sekolah memberikan arahan langsung kepada pendidik. Sudah
tentu pengaruh perilaku kepala sekolah lebih dominan.
2. Pendekatan tidak langsung (non-direktif), yaitu cara pendekatan terhadap perma-
salahan yang menggunakan media perantara. Perilaku kepala sekolah dalam
pendekatan non-direktif adalah: mendengarkan, memberi penguatan, menjelaskan,
menyajikan, dan memecahkan masalah.
3. Satu pendekatan supervisi akademik lainnya adalah pendekatan kolaboratif, yaitu
pendekatan supervisi yang dilakukan oleh sesama guru (Abanil, 2014). Pendekatan
kolaboratif ini menekankan prinsip bahwa sesama guru bertanggung jawab terhadap
pertumbuhan profesional mereka, belajar kooperatif dan secara kolega, serta saling
bekerja sama.
Teknik supervisi adalah cara spesifik yang digunakan oleh supervisor untuk
mencapai tujuan supervisi yang pada akhirnya dapat melakukan perbaikan proses
pembelajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi. Menurut Gwyn seperti dikutip
dalam Kementerian Pendidikan Nasional, 2010:23, ada dua macam teknik supervisi
akademik, yaitu: individual dan kelompok (Kemdiknas, 2010b).
Teknik supervisi individual adalah pelaksanaan supervisi yang dilakukan terhadap
guru secara perorangan. Supervisor berhadapan dengan seorang guru untuk mengetahui
kualitas proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru tersebut. Teknik supervisi
individual ini dapat dilakukan dengan lima cara, yaitu kunjungan kelas, observasi kelas,
pertemuan individual, kunjungan antar kelas, dan menilai diri sendiri. Berikut uraian ke-5
macam teknik supervisi individual.
1) Kunjungan kelas : teknik pembinaan guru oleh kepala sekolah sebagai supervisor
untuk mengamati proses pembelajaran di kelas.
2) Observasi kelas : mengamati proses pembelajaran secara teliti di kelas.
3) Pertemuan Individual : satu pertemuan, percakapan, dialog, dan tukar pikiran antara
supervisor guru.
Terdapat empat jenis pertemuan (percakapan) individual (Swearingen, 1962) sebagai
berikut:
1. classroom-conference, yaitu percakapan individual yang dilaksanakan di dalam
kelas ketika murid-murid sedang meninggalkan kelas (istirahat);
2. office-conference, yaitu percakapan individual yang dilaksanakan di ruang kepala
sekolah atau ruang guru, di mana sudah dilengkapi dengan alat-alat bantu yang
dapat digunakan untuk memberikan penjelasan pada guru;
3. casual-conference, yaitu percakapan individual yang bersifat informal, yang
dilaksanakan secara kebetulan bertemu dengan guru;
4. observational visitation, yaitu percakapan individual yang dilaksanakan setelah
supervisor melakukan kunjungan kelas atau observasi kelas.
4) Kunjungan antar kelas : guru yang satu berkunjung ke kelas yang lain di sekolah itu
sendiri.
5) Menilai diri sendiri : penilaian diri yang dilakukan oleh diri sendiri secara objektif.
Untuk maksud itu diperlukan kejujuran diri sendiri.
Teknik supervisi kelompok adalah satu cara melaksanakan program supervisi yang
ditujukan pada dua orang atau lebih. Guru-guru yang diduga, sesuai dengan analisis
kebutuhan, memiliki masalah atau kebutuhan atau kelemahan-kelemahan yang sama
dikelompokkan atau dikumpulkan menjadi satu/bersama-sama. Kemudian kepada mereka
diberikan layanan supervisi sesuai dengan permasalahan atau kebutuhan yang mereka
hadapi, ada tiga belas teknik supervisi kelompok yaitu: kepanitiaan-kepanitiaan, kerja
kelompok, laboratorium dan kurikulum, membaca terpimpin, demonstrasi pembelajaran,
darmawisata, kuliah/studi, diskusi panel, perpustakaan, organisasi profesional, buletin
supervisi, pertemuan guru, lokakarya atau konferensi kelompok.

D. Hasil Pelaksanaan Program Supervisi


Kegiatan supervisi akademik dilaksanakan dengan mengikuti tahapan-tahapan
pelaksanaan supervisi akademik yaitu a) perencanaan supervisi akademik; b) pelak-
sanaan supervisi akademik; c) analisis hasil supervisi akademik; d) tindak lanjut
supervisi akademik berdasarkan panduan supervisi akademik yang telah ada; dan e)
penyusunan laporan hasil supervisi akademik. Kepala sekolah mengadakan rapat dewan
guru untuk membahas pelaksanaan supervisi akademik yang akan dilakukan oleh kepala
sekolah. Seluruh dewan guru diminta untuk menentukan jadwal masing-masing dan
menyiapkan perangkat pembelajarannya. Berdasarkan jadwal yang disusun tersebut
supervisi akademik dilakukan.
Pendekatan yang diterapkan adalah pendekatan direktif/pendekatan langsung ,
yaitu cara pendekatan terhadap masalah yang bersifat langsung. Kepala sekolah
memberikan arahan langsung kepada pendidik. Sudah tentu pengaruh perilaku kepala
sekolah lebih dominan. Pendekatan ini paling efektif diterapkan oleh kepala sekolah.
Metode yang digunkan adalah kunjungan kelas, observasi kelas, dan pertemuan
individual. Fokus pelaksanaan supervisi akademik pada perangkat pembelajaran, proses
pembelajaran dan penilaian hasil belajar peserta didik.
Selain itu karena di sekolah juga dilaksanakan lesson studi berbasis sekolah maka
kegiatan ini juga digunakan sebagai sarana supervisi akademik yaitu dengan pendekatan
kolaboratif dan metode yang digunakan adalah kunjungan antar kelas. Langkah ini efektif
diterapkan karena ada komunikasi imbal balik antara kepala sekolah dengan guru dan
guru dengan guru.
Berdasarkan hasil supervisi akademik perangkat pembelajaran yang dimiliki guru
masih adopsi hasil kerja melalaui MGMP, tetapi belum seluruhnya disesuaikan dengan
situasi dan kondisi sekolah sehingga terdapat media pembelajaran yang tidak bisa
digunakan di sekolah. Dalam menyusun KKMpun masih kurang memperhatikan
karakteristik kompetensi dasar, hal ini disebabkan dalam menjabarkan KD menjadi
indikator, padahal untuk K13 pada buku guru sudah tersedia. Pada saat proses
pembelajaran yang paling mencolok adalah kemampuan pengelolaan kelas, dalam
mengelola kelas kemampuan guru masih kurang, sehingga nampak guru kehabisan
waktu, mengejar materi dan pada ujungnya metode yang digunakan adalah metode
ceramah.
Dengan demikian rencana tidak lanjut bagi guru adalah pengingkatan keterampilan
pengelolaan kelas, penguasaan kurikulum dan pemahan penilaian kurikulum 2013. Hal ini
bisa ditempuh dengan cara workshop di sekolah tentang peningkatan kompetensi
pedagogik dan kompetensi professional guru.

E. Penutup
Demikian laporan pelaksanaan supervisi akademik ini disusun dan mudah-
mudahan dapat digunakan sebagai bahan monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan
supervisi akademik di sekolah. Hasil yang ingin dicapai adalah terjadinya peningkatan
kualitas pembelajaran di sekolah melalui peningkatan kompetensi pedagogik dan
kompetensi profesional guru.

Lumbang, 5 Oktober 2019


Pengawas Sekolah Binaan Kepala SMPN 3 Lumbang Satu Atap

SENTOT IRIANTO, M.Pd SUKAMTO, S.Pd


NIP. 19600520 198412 1 001 NIP. 19620729 199412 1 00
TELAAH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SMPN 3 LUMBANG SATU ATAP KABUPATEN PASURUAN

DISUSUN OLEH :
SUKAMTO, S.Pd

PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN


DINAS PENDIDIKAN
UPTD PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LUMBANG SATU ATAP
Desa Kronto - Kecamatan Lumbang - Kabupaten Pasuruan Telp 08113711166
Kode Pos 67183 E-Mail : smpn3lumbang@yahoo.co.id
INSTRUMEN TELAAH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama : Dwi Yuli Prihartini, S.Pd


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : IX/Ganjil
Materi/Sub Materi : …………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………..
Pembelajaran Ke : …………………………………………………………………………….

Komponen Rencana Pelaksanaan Hasil Penelaahan dan Skor


No. Catatan
Pembelajaran 1 2 3
A. Identitas Mata Pelajaran
1. Terdapat : satuan pendidikan, kelas,
semester, mata pelajaran, materi √
pokok, jumlah pertemuan.
B. Perumusan Indikator
1. Kesesuaian dengan kompetensi

dasar
2. Kesesuaian penggunaan kata kerja
operasional dengan kompetensi √
yang diukur
3. Kesesuaian rumusan dengan aspek

pengetahuan
4. Kesesuaian rumusan dengan aspek

keterampilan
C. Perumusan Tujuan Pembelajaran
1. Kesesuaian dengan kompetensi

dasar
2. Kesesuaian penggunaan kata kerja
operasional dengan kompetensi √
yang diukur
D. Pemilihan Materi Ajar
1. Kesesuaian dengan tujuan pembe-

lajaran
2. Kesesuaian dengan karakteristik pe-

serta didik
3. Keruntutan uraian materi ajar √
E. Pemilihan Sumber Belajar
1. Kesesuaian dengan tujuan pembe-

lajaran
2. Kesesuaian dengan materi pembe-

lajaran
3. Kesesuaian dengan pendekatan

saintifik
Komponen Rencana Pelaksanaan Hasil Penelaahan dan Skor
No. Catatan
Pembelajaran 1 2 3
4. Kesesuaian dengan karakteristik

peserta didik
F. Pemilihan Media Belajar
Kesesuaian dengan tujuan pembe-
1. √
lajaran
Kesesuaian dengan materi pembe-
2. √
lajaran
Kesesuaian dengan pendekatan
3. √
saintifik
Kesesuaian dengan karakteristik
4. √
peserta didik
G. Metode Pembelajaran
1. Kesesuaian dengan tujuan pembe-

lajaran
2. Kesesuaian dengan pendekatan sain

tifik
3. Kesesuaian dengan karakteristik pe-

serta didik
H. Skenario Pembelajaran
1. Menampilkan kegiatan pendahu-

luan, inti, dan penutup dengan jelas
2. Kesesuaian kegiatan dengan pende
katan saintifik (mengamati, mena-
nya, mengumpulkan informasi, meng √
asosiasikan informasi, mengkomu-
nikasikan)
3. Kesesuaian dengan metode pembe-

lajaran
4. Kesesuaian kegiatan dengan siste-

matika/keruntutan materi
5. Kesesuaian alokasi waktu kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti dan ke-

giatan penutup dengan cakupan
materi
I. Rancangan Penilaian Autentik
1. Kesesuaian bentuk, teknik dan ins-
trumen dengan indikator pencapaian √
kompetensi
2. Kesesuaian antara bentuk, teknik

dan instrumen penilaian sikap
3. Kesesuaian antara bentuk, teknik
dan instrumen penilaian pengeta- √
huan
Komponen Rencana Pelaksanaan Hasil Penelaahan dan Skor
No. Catatan
Pembelajaran 1 2 3
4. Kesesuaian antara bentuk, teknik
dan instrumen penilaian keteram- √
pilan

Jumlah Skor

Nilai

Catatan : ......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
Keterangan :
Skor : 1 = Tidak Sesuai, 2 = Sesuai Sebagian, 3 = Sesuai Seluruhnya
Nilai : 90 - 100 = Amat Baik, 80 - 89 = Baik, 70 - 79 = Cukup, < 70 = Kurang

Lumbang, …………………………….
Pengawas Sekolah Binaan Kepala SMPN 3 Lumbang Satu Atap

SENTOT IRIANTO, M.Pd SUKAMTO, S.Pd


NIP. 19600520 198412 1 001 NIP. 19620729 199412 1 00
INSTRUMEN TELAAH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama : Drs. Hadi Mulyono


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : IX/Ganjil
Materi/Sub Materi : …………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………..
Pembelajaran Ke : …………………………………………………………………………….

Komponen Rencana Pelaksanaan Hasil Penelaahan dan Skor


No. Catatan
Pembelajaran 1 2 3
A. Identitas Mata Pelajaran
1. Terdapat : satuan pendidikan, kelas,
semester, mata pelajaran, materi √
pokok, jumlah pertemuan.
B. Perumusan Indikator
1. Kesesuaian dengan kompetensi

dasar
2. Kesesuaian penggunaan kata kerja
operasional dengan kompetensi √
yang diukur
3. Kesesuaian rumusan dengan aspek

pengetahuan
4. Kesesuaian rumusan dengan aspek

keterampilan
C. Perumusan Tujuan Pembelajaran
1. Kesesuaian dengan kompetensi

dasar
2. Kesesuaian penggunaan kata kerja
operasional dengan kompetensi √
yang diukur
D. Pemilihan Materi Ajar
1. Kesesuaian dengan tujuan pembe-

lajaran
2. Kesesuaian dengan karakteristik pe-

serta didik
3. Keruntutan uraian materi ajar √
E. Pemilihan Sumber Belajar
1. Kesesuaian dengan tujuan pembe-

lajaran
2. Kesesuaian dengan materi pembe-

lajaran
3. Kesesuaian dengan pendekatan

saintifik
Komponen Rencana Pelaksanaan Hasil Penelaahan dan Skor
No. Catatan
Pembelajaran 1 2 3
4. Kesesuaian dengan karakteristik

peserta didik
F. Pemilihan Media Belajar
Kesesuaian dengan tujuan pembe-
1. √
lajaran
Kesesuaian dengan materi pembe-
2. √
lajaran
Kesesuaian dengan pendekatan
3. √
saintifik
Kesesuaian dengan karakteristik
4. √
peserta didik
G. Metode Pembelajaran
1. Kesesuaian dengan tujuan pembe-

lajaran
2. Kesesuaian dengan pendekatan sain

tifik
3. Kesesuaian dengan karakteristik pe-

serta didik
H. Skenario Pembelajaran
1. Menampilkan kegiatan pendahu-

luan, inti, dan penutup dengan jelas
2. Kesesuaian kegiatan dengan pende
katan saintifik (mengamati, mena-
nya, mengumpulkan informasi, meng √
asosiasikan informasi, mengkomu-
nikasikan)
3. Kesesuaian dengan metode pembe-

lajaran
4. Kesesuaian kegiatan dengan siste-

matika/keruntutan materi
5. Kesesuaian alokasi waktu kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti dan ke-

giatan penutup dengan cakupan
materi
I. Rancangan Penilaian Autentik
1. Kesesuaian bentuk, teknik dan ins-
trumen dengan indikator pencapaian √
kompetensi
2. Kesesuaian antara bentuk, teknik

dan instrumen penilaian sikap
3. Kesesuaian antara bentuk, teknik
dan instrumen penilaian pengeta- √
huan
Komponen Rencana Pelaksanaan Hasil Penelaahan dan Skor
No. Catatan
Pembelajaran 1 2 3
4. Kesesuaian antara bentuk, teknik
dan instrumen penilaian keteram- √
pilan

Jumlah Skor

Nilai

Catatan : ......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
Keterangan :
Skor : 1 = Tidak Sesuai, 2 = Sesuai Sebagian, 3 = Sesuai Seluruhnya
Nilai : 90 - 100 = Amat Baik, 80 - 89 = Baik, 70 - 79 = Cukup, < 70 = Kurang

Lumbang, …………………………….
Pengawas Sekolah Binaan Kepala SMPN 3 Lumbang Satu Atap

SENTOT IRIANTO, M.Pd SUKAMTO, S.Pd


NIP. 19600520 198412 1 001 NIP. 19620729 199412 1 00
INSTRUMEN TELAAH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama : Misbahul Ulum, M.Pd


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : IX/Ganjil
Materi/Sub Materi : …………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………..
Pembelajaran Ke : …………………………………………………………………………….

Komponen Rencana Pelaksanaan Hasil Penelaahan dan Skor


No. Catatan
Pembelajaran 1 2 3
A. Identitas Mata Pelajaran
1. Terdapat : satuan pendidikan, kelas,
semester, mata pelajaran, materi √
pokok, jumlah pertemuan.
B. Perumusan Indikator
1. Kesesuaian dengan kompetensi

dasar
2. Kesesuaian penggunaan kata kerja
operasional dengan kompetensi √
yang diukur
3. Kesesuaian rumusan dengan aspek

pengetahuan
4. Kesesuaian rumusan dengan aspek

keterampilan
C. Perumusan Tujuan Pembelajaran
1. Kesesuaian dengan kompetensi

dasar
2. Kesesuaian penggunaan kata kerja
operasional dengan kompetensi √
yang diukur
D. Pemilihan Materi Ajar
1. Kesesuaian dengan tujuan pembe-

lajaran
2. Kesesuaian dengan karakteristik pe-

serta didik
3. Keruntutan uraian materi ajar √
E. Pemilihan Sumber Belajar
1. Kesesuaian dengan tujuan pembe-

lajaran
2. Kesesuaian dengan materi pembe-

lajaran
3. Kesesuaian dengan pendekatan

saintifik
Komponen Rencana Pelaksanaan Hasil Penelaahan dan Skor
No. Catatan
Pembelajaran 1 2 3
4. Kesesuaian dengan karakteristik

peserta didik
F. Pemilihan Media Belajar
Kesesuaian dengan tujuan pembe-
1. √
lajaran
Kesesuaian dengan materi pembe-
2. √
lajaran
Kesesuaian dengan pendekatan
3. √
saintifik
Kesesuaian dengan karakteristik
4. √
peserta didik
G. Metode Pembelajaran
1. Kesesuaian dengan tujuan pembe-

lajaran
2. Kesesuaian dengan pendekatan sain

tifik
3. Kesesuaian dengan karakteristik pe-

serta didik
H. Skenario Pembelajaran
1. Menampilkan kegiatan pendahu-

luan, inti, dan penutup dengan jelas
2. Kesesuaian kegiatan dengan pende
katan saintifik (mengamati, mena-
nya, mengumpulkan informasi, meng √
asosiasikan informasi, mengkomu-
nikasikan)
3. Kesesuaian dengan metode pembe-

lajaran
4. Kesesuaian kegiatan dengan siste-

matika/keruntutan materi
5. Kesesuaian alokasi waktu kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti dan ke-

giatan penutup dengan cakupan
materi
I. Rancangan Penilaian Autentik
1. Kesesuaian bentuk, teknik dan ins-
trumen dengan indikator pencapaian √
kompetensi
2. Kesesuaian antara bentuk, teknik

dan instrumen penilaian sikap
3. Kesesuaian antara bentuk, teknik
dan instrumen penilaian pengeta- √
huan
Komponen Rencana Pelaksanaan Hasil Penelaahan dan Skor
No. Catatan
Pembelajaran 1 2 3
4. Kesesuaian antara bentuk, teknik
dan instrumen penilaian keteram- √
pilan

Jumlah Skor

Nilai

Catatan : ......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
Keterangan :
Skor : 1 = Tidak Sesuai, 2 = Sesuai Sebagian, 3 = Sesuai Seluruhnya
Nilai : 90 - 100 = Amat Baik, 80 - 89 = Baik, 70 - 79 = Cukup, < 70 = Kurang

Lumbang, …………………………….
Pengawas Sekolah Binaan Kepala SMPN 3 Lumbang Satu Atap

SENTOT IRIANTO, M.Pd SUKAMTO, S.Pd


NIP. 19600520 198412 1 001 NIP. 19620729 199412 1 00

Anda mungkin juga menyukai