Anda di halaman 1dari 4

TERAPI

Berdasarkan penelitian dan percobaan klinis, penisiilin G parenteral

merupakan terapi yang direkomendasikan untuk semua tahap sifilis. (1,4)

Benzatin penisilin G memiliki waktu paruh yang panjang, dimana berefek

secara klinis karena waktu membelah dari T.Pallidum cukup lama.(1)

Eritromisin tidak dianjurkan untuk pengobatan pada setiap tahap atau

bentuk sifilis. Tes HIV dianjurkan pada semua pasien dengan sifilis. (4)

Pasien yang tidak sedang hamil dan tidak menderita neurosifilis

bisa diterapi doksisiklin.(1)

 Sifilis primer(2)

Terapi yang dapat diberikan yaitu:

1. Penicilin G benzatin dengan dosis 4,8 juta unit secara IM (2,4 juta) dan

diberikan satu kali seminggu

2. Penisilin G prokain dalam akua dengan dosis total 6 juta unit diberi 0,6

juta unit/hari selama 10 hari.

3. PAM (penisilin prokain + 2% aluminium monosterat) Dosis total 4,8 juta

unit, diberikan 1,2 juta unit/ kali 2 kali seminggu

 Sifilis sekunder (2)

Pengobatan yang dapat diberikan sama dengan sifilis primer.

 Sifilis laten (2)

1. Penisilin G benzatin, dosis total 7,2 juta unit. (hari 1, 8, dan 15) (5)

10
2. Penisilin G prokain dalam aquades, dosis total 12 juta unit (0,6juta

unit/hari) 17 kali pemberian (5)

3. PAM dosis total 7,2 unit (1,2 juta unit/kali, 2 kali seminggu)

 Sifilis tersier (2)

1. Penisilin G benzatin, dosis total 9,6 juta unit

2. Penisilin G prokain dalam akua, dosis total 18 juta unit (0,6juta unit/hari)

3. PAM dosis total 9,6 unit (1,2 juta unit/kali, 2 kali seminggu)

 Neurosyphilis (5)

1. Penicillin G procaine 2 g intramuscular per hari ditambah probenecid 500

mg oral 4 kali pemberian perhari untuk 17 hari

2. Benzylpenicillin 18 – 24 MU per hari, diberi 3 – 4 MU intravena setiap 4

jam untuk 17 hari

 Kongenital Sifilis (5)

1. Benzylpenicillin sodium 100.000-150.000 U/kg intravena per hari ( dibagi

50.000 U/kg per 12 jam dalam 7 hari pertama dan per 8 jam setelah itu)

untuk 10 hari

2. Penicillin G procaine 50.000 U/kg intramuscular per hari untuk 10 hari.

Selain penisilin, masih ada beberapa antibiotik yang dapat digunakan

sebagai pengobatan sifilis, meskipun tidak seefektif penisilin. (2)

Pasien yang alergi terhadap penisilin dapat diberikan tetrasiklin

4x500mg/hari, atau eritromisin 4x500 mg/hari, atau doksisiklin 2x100 mg/hari.

11
Lama pengobatan 15 hari bagi sifilis primer dan sifilis sekunder, dan 30 hari

bagi stadium laten. Obat yang lain ialah golongan sepalosporin, misalnya

sefaleksin 4x500 mg sehari selama 15 hari. Juga seftriakson setiap hari 2gr,

dosis tunggal IM atau IV selama 15 hari. (2)

Efek samping penggunaan penicillin, Kematian selelah pengobatan dapat

saja terjadi tapi sangat langka dan terutama hal itu terjadi bisa saja karena reaksi

syok anafilaksis terhadap penisilin. Selain awal dan akhir reaksi alergi dan reaksi

Jarisch-Herxheimer (reaksi febril akut), reaksi Hoigne (gejala psikotik akut

akibat injeksi intravena sengaja prokain dalam penisilin prokain) diakui dapat

terjadi. (5)

Jika penisilin digunakan pada pasien dengan riwayat alergi, disarankan

untuk menjaga pasien di bawah pengawasan selama 15-20 menit setelah injeksi.

Kit darurat harus selalu tersedia di sekitar penderita. (5)

12
DAFTAR PUSTAKA

1. Katz KA. Sifilis. Fitzpatrick’s color atlas & synopsis of clinical


dermatology 8th ed. Massachuets: The McGraw-Hill Companies. 2012. p.
3507-39.
2. Natahusada EC, Djuanda A. Sifilis. Dalam: Djuanda A, Hamzah M, Aisah
S, editor. Ilmu penyakit kulit dan kelamin edisi 5. Jakarta: FKUI. 2007.
hal. 393-394.
3. Brown, David L. Diagnosis and Management of Syphilis. Virginia :
American Family Physican. 2003
4. James, William D. Andrew’s Disease Of The Skin : Clinical Dermatology.
10th ed. Philadelphia : WB Saunders Company. 2006. Ch. 18 : Shypilis,
Yaws, Bejel, Pinta, p. 353-354
5. Burns T, Breathnach S, Cox N, Griffiths C. eczema, Lichenification,
Prurigo, and Erythroderma. In: Burns T, Breathnach S, Cox N, Griffiths C,
editors. Rook's Textbook of Dermatology. Singapore: Wiley-Blackwell;
2010. P. 1593

13

Anda mungkin juga menyukai