Anda di halaman 1dari 15

PRE-TEST BIOLOGI

“KONSEP PROTISTA”

Soal Pilihan Ganda

*Petunjuk menjawab soal:


1. Berdoa sebelum mengerjakan soal
2. Soal dijawab dengan diketik pada lembar jawaban yang telah disediakan
3. Jawaban wajib diketik, tidak boleh di tulis tangan

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.6.1 mengidentifikasi ciri-ciri protista mirip jamur
3.6.2 mengelompokkan protista mirip jamur berdasarkan ciri-cirinya
3.6.3 menganalisis peranan protista mirip jamur dalam kehidupan
3.6.4 mengidentifikasi ciri-ciri protista mirip tumbuhan
3.6.5 mengelompokkan protista mirip tumbuhan berdasarkan ciri-cirinya
3.6.6 menganalisis peranan protista mirip tumbuhan dalam kehidupan
3.6.7 mengidentifikasi ciri-ciri protista mirip hewan
3.6.8 mengelompokkan protista mirip hewan berdasarkan ciri-cirinya
3.6.9 menganalisis peranan protista mirip hewan dalam kehidupan

Pilihlah satu jawaban yang benar!

1. Perhatikan beberapa pernyataan berikut!


1) Bersifat fotosintetik
2) Struktur tubuh berbentuk benang/ hifa
3) Berperan sebagai pengurai
4) Hidup di lingkungan lembab
5) Siklus hidupnya sama
Persamaan Protista mirip jamur dengan jamur sejati ditunjukkan oleh nomor
...
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 3, dan 5
c. 1, 4, dan 5
d. 2, 3, dan 4
e. 2, 4, dan 5

2. Perhatikan ciri-ciri Protista mirip jamur dibawah ini!


 Tubuhnya berbentuk lendir
 Cara hidup sebagai saprofit
 Bereproduksi secara vegetatif dengan membentuk sporangium.
Sedangkan reproduksi secara generatif dengan singami antara sesama
sel ameboid atau antara sesama sel berflagela.
Kelompok Protista mirip jamur yang dimaksud yaitu ...
a. Oomycota
b. Acrasiomycota
c. Myxomycota
d. Phaeophyta
e. Chrysophyta

3. Berikut ini merupakan ciri-ciri Protista yang menyerupai jamur.


1) Fase vegetatif berupa plasmodium yang dapat bergerak
2) Bersifat heterotrof dengan cara saprofit atau parasit
3) Reproduksi seksual dengan membentuk oospora
4) Hidup di hutan basah, tanah lembab, dan kayu lapuk
5) Reproduksi seksual dengan spora yang dibentuk di dalam sporangia.
Ciri-ciri yang menunjukkan Oomycota adalah ...
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 3 dan 4
e. 4 dan 5

4. Berikut ini adalah peran merugikan dari jamur air, kecuali ...
a. Menginfeksi ikan
b. Membusukkan anggur
c. Membuat kentang menjadi busuk
d. Membuat roti menjadi basi
e. Membusukkan tomat

5. Dibawah ini ciri-ciri Protista.


1) Tipe prokariotik
2) Pada umumnya berklorofil
3) Membuat makanan sendiri
4) Bersifat fagositosit
5) Memiliki pirenoid yang berfungsi menyimpan amilum
6) Habitat di tempat lembab dan lingkungan berair
Ciri-ciri yang hanya dimiliki oleh Protista mirip tumbuhan adalah ...
a. 1, 2, dan 4
b. 1, 3, dan 6
c. 2, 3, dan 5
d. 2, 4, dan 6
e. 3, 4, dan 5

6. Kelompok alga memiliki ciri-ciri sebagai berikut.


 Umumnya multiseluler
 Hidup di air tawar atau laut
 Mempunyai klorofil a dan c, karoten, xantofil, dan fukosantin
 Reproduksi aseksual dengan pembelahan dan aseksual dengan
membentuk aukspora
Kelompok alga yang dimaksud adalah ...
a. Chlorophyta
b. Bacillariophyta
c. Chrysophyta
d. Rhodophyta
e. Phaeophyta

7. Peranan alga dalam ekosistem antara lain sebagai vegetasi perintis, sebab ...
a. Sebagai sumber makanan bagi makhluk hidup
b. Dapat hidup di tempat yang tidak menguntungkan
c. Dapat hidup di tempat yang kering
d. Dapat mengubah lingkungan sehingga organisme lain dapat hidup
e. Alga tumbuhan kecil yang berhijau daun

8. Pada saat praktikum, seorang siswa mengamati spesies air yang diambil dari
dasar kolam. Dari hasil pengamatan siswa menyimpulkan bahwa
mikroorganisme yang diamati berasal dari kelompok Protista mirip hewan,
karena ...
a. Memiliki alat gerak
b. Berklorofil
c. Prokariot
d. Multiseluler
e. Berpigmen

9. Perhatikan data di bawah ini!


1) Memiliki pseudopodia
2) Sel bersifat eukariot
3) Memiliki makronukleus saja
4) Alat gerak berupa rambut getar
5) Uniseluler
Ciliata ditunjukkan oleh ciri-ciri nomor ...
a. 1, 2, dan 5
b. 1, 4, dan 5
c. 2, 3, dan 4
d. 2, 4, dan 5
e. 3, 4, dan 5

10. Beberapa jenis mikroorganisme yang sudah dikenal antara lain sebagai
berikut.
1) Mycobacterium tuberculosis
2) Entamoeba coli
3) Entamoeba histolytica
4) Trypan
5) osoma cruzi
6) Vibrio cholerae
Diantara mikroorganisme tersebut, Protozoa penyebab penyakit disentri
ditunjukkan oleh nomor ...
a. 5
b. 4
c. 3
d. 2
e. 1

11. Perhatikan gambar dibawah ini !

(a) (b) (c)


Ketiga organisme tersebut dikelompokkan ke dalam protista mirip jamur
karena ...
a. Memiliki sel flagel pada waktu dalam siklus hidupnya dan pada
dinding selnya ada yang mengandung selulosa dan zat kitin serta ada
juga yang bergerak menggunakan pseudopodia
b. Melakukan fotosintesis oleh sel-sel yang mengandung klorofil dan
pigmen fotosintetik lainnya
c. Berperan sebagai penyedia bahan makanan dan oksigen bagi
organisme perairan
d. Bentuk tubuh yang bervariasi pula yaitu seperti benang (filamen),
lembaran, menyerupai rumput, serta ada pula yang seperti tumbuhan
tingkat tinggi
e. Memperoleh makanannya dengan cara fagositosis, yaitu menelan
dan mencerna mangsanya

12. Perhatikan gambar dibawah ini !

(a) (b)
Protista mirip jamur a dan b secara berurutan ciri-cirinya yaitu ...
a. Gambar a : jamur lendir yang tidak bersekat, umumnya berukuran
mikroskopis, tapi ada juga spesies yang berukuran 3 mm sehingga
bisa dilihat dengan mata telanjang
Gambar b : jamur lendir yang bersekat, reproduksi secara aseksual
dengan pembelahan diri
b. Gambar a : jamur lendir yang bersekat, reproduksi secara aseksual
dengan pembelahan diri
Gambar b : jamur lendir yang bersekat, hidup secara parasit atau
simbiosis mutualisme
c. Gambar a : jamur lendir yang tidak bersekat, cara hidup sebagai
saprofit atau seperti hewan – hewan lainnya yaitu dapat mengambil
zat makanan yang bersifat cair maupun padat, misalnya dalam bentuk
glikogen dari organisme lain
Gambar b : jamur lendir yang bersekat, hidup bebas dan bersifat
amoeboid (berbentuk menyerupai amoeba)
d. Gambar a : jamur lendir yang bersekat, hidup bebas dan bersifat
amoeboid (berbentuk menyerupai amoeba)
Gambar b : jamur lendir yang tidak bersekat, cara hidup sebagai
saprofit atau seperti hewan – hewan lainnya yaitu dapat mengambil
zat makanan yang bersifat cair maupun padat, misalnya dalam bentuk
glikogen dari organisme lain
e. Gambar a : jamur lendir yang tidak bersekat, ada yang memiliki
kloroplast (dapat berfotosintesis) ada juga yang tidak dapat
berfotosintesis
Gambar b : jamur lendir yang bersekat, struktur tubuh ada yang bersel
satu atau bersel banyak berupa benang

13. Perhatikan gambar dibawah ini !

(a) (b)
Gambar jamur diatas berperan untuk ...
a. Gambar a : Digunakan sebagai model penelitian RNA
Gambar b : Menyebabkan pembusukan pada kentang
b. Gambar a : Digunakan untuk mengurai batang kayu yang mati
Gambar b : Digunakan untuk merancang jaringan transportasi dan
menguraikan senyawa-senyawa dari bagian tumbuhan yang sudah
mati
c. Gambar a : Digunakan untuk merancang jaringan transportasi dan
menguraikan senyawa-senyawa dari bagian tumbuhan yang sudah
mati
Gambar b : Digunakan sebagai model penelitian RNA
d. Gambar a : Menyebabkan pembusukan pada batang pohon
Gambar b : Menyebabkan pembusukan pada kentang
e. Gambar a : Menyebabkan pembusukan pada daun
Gambar b : Digunakan untuk merancang jaringan transportasi dan
menguraikan senyawa-senyawa dari bagian tumbuhan yang sudah
mati

14. Perhatikan gambar dibawah ini !

(a) (b) (c)


Ketiga organisme tersebut dikelompokkan ke dalam protista mirip
tumbuhan karena ...
a. Hidup secara parasit, simbiosis dan ada juga yang hidup bebas di
alam
b. Memiliki tubuh buah (fruiting bodies) yang berfungsi sebagai alat
reproduksi seksual.
c. Bentuk tubuh yang tetap tanpa rangka luar, tubuhnya dilindungi oleh
suatu selaput yang fleksibel yang disebut dengan pellicle, disebelah
luarnya terdapat selaput plasma
d. Selnya memiliki struktur mirip sel tumbuhan, yaitu bersifat
eukariotik (memiliki membran inti) serta memiliki dinding sel dan
kloroplas. Dinding selnya ada yang mengandung selulosa,
hemiselulosa, silika, kalsium karbonat, polisakarida, pektin, algin,
agar dan karagenan.
e. hidup secara heterotrof dengan cara menguraikan organisme lain
yang sudah mati (saproba)

15. Perhatikan gambar dibawah ini !

(a) (b)
Protista mirip tumbuhan a dan b secara berurutan ciri-cirinya yaitu ...
a. Gambar a : memiliki bintik mata merah (stigma), tidak memiliki dinding
sel, memiliki flagela dan dapat bergerak aktif (motil) seperti hewan, tetapi
memiliki klorofil dan dapat berfotosintesis seperti tumbuhan
Gambar b : mengandung pigmen dominan fikobilin yang terdiri atas
fikoeritri (merah) dan fikosianin (biru). Kedua pigmen tersebut membantu
ganggang yang hidup di perairan dalam untuk dapat menangkap
gelombang cahaya matahari yang tidak dapat ditangkap oleh klorofil
b. Gambar a : mengandung pigmen dominan fukosantin (cokelat) yang
menutupi pigmen lainnya, yaitu klorofil a, klorofil c dan xantofil
Gambar b : menyebabkan air laut tampak bercahaya (berpendar) di malam
hari karena sel-selnya yang mengandung fosfor
c. Gambar a : menyebabkan air laut tampak bercahaya (berpendar) di malam
hari karena sel-selnya yang mengandung fosfor
Gambar b : mengandung pigmen dominan fikobilin yang terdiri atas
fikoeritri (merah) dan fikosianin (biru). Kedua pigmen tersebut membantu
ganggang yang hidup di perairan dalam untuk dapat menangkap
gelombang cahaya matahari yang tidak dapat ditangkap oleh klorofil
d. Gambar a : memiliki pigmen dominan klorofil a dan klorofil b, serta
pigmen karoten (kuning kemerahan) dan xantofil (kuning)
Gambar b : memiliki pigmen dominan derivat karoten berupa xantofil
(kuning), dan pigmen lainnya yaitu klorofil a, klorofil c dan fukosantin
(cokelat).
e. Gambar a : menyebabkan air laut tampak bercahaya (berpendar) di malam
hari karena sel-selnya yang mengandung fosfor
Gambar b : mengandung pigmen dominan fukosantin (cokelat) yang
menutupi pigmen lainnya, yaitu klorofil a, klorofil c dan xantofil

16. Perhatikan gambar dibawah ini !

(a) (b)
Alga pada gambar diatas berperan untuk ...
a. Gambar a : Digunakan sebagai makanan karena memiliki banyak
kandungan gizi dan potensi dalam industri serta digunakan dalam
berbagai pengobatan
Gambar b : Berperanan besar dalam bidang industri dan farmasi
diantaranya dalam pembuatan agar-agar
b. Gambar a : Berperan sebagai spesies kunci dalam rantai makanan dari
berbagai lingkungan di mana mereka memberikan makanan pokok
untuk banyak spesies akuatik.
Gambar b : Merupakan produser primer, yaitu sebagai penyedia bahan
organik dan oksigen bagi hewan-hewan air, seperti ikan, udang, dan
serangga air.
c. Gambar a : Merupakan produser primer, yaitu sebagai penyedia bahan
organik dan oksigen bagi hewan-hewan air, seperti ikan, udang, dan
serangga air.
Gambar b : Penghasil iodin untuk obat penyakit gondok
d. Gambar a : Berperanan besar dalam bidang industri dan farmasi
diantaranya dalam pembuatan agar-agar
Gambar b : Fosil tanah diatomeseus untuk bahan pasta gigi, bahan
penggosok, medium penyaring, campuran semen, isolasi dan penyerap
nitrogliserin pada bahan peledak
e. Gambar a : Menghasilkan karagen yang dimanfaatkan untuk
penyamak kulit, bahan pembuat krem, dan obat pencuci rambut.
f. Gambar b : Berperanan besar dalam bidang industri dan farmasi
diantaranya dalam pembuatan agar-agar

17. Perhatikan gambar organisme berikut!

Ketiga organisme tersebut dikelompokkan ke dalam protozoa karena ...


a. Bersifat parasit dengan inti eukariotik
b. Cara hidup heterotrof sebagai parasit
c. Bentuk morfologis yang berbeda-beda
d. Bersel satu dan umumnya memiliki alat gerak
e. Perkembangbiakan secara seksual dan pembelahan biner

18. Dari hasil pengamatan air kolam di bawah mikroskop ditemukan protozoa
berikut ini!

Berdasarkan ciri-cirinya, Protozoa 1,2, dan 3 secara berurutan termasuk


kelompok ...
a. Ciliata, Rhizopoda, dan Flagellata
b. Rhizopoda, Flagellata, dan Ciliata
c. Rhizopoda, Ciliata, dan Flagellata
d. Flagellata, Rhizopoda, Ciliata
e. Sporozoa, Ciliata, dan Flagellata
19. Perhatikan gambar protista mirip hewan berikut!

Hewan-hewan Protista yang tergolong kelas Ciliata adalah ...


a. 1, 2, dan 3
b. 1, 3, dan 4
c. 2, 3, dan 4
d. 3, 4, dan 5
e. 4, 5, dan 6

20. Perhatikan gambar macam-macam Protozoa dibawah ini!

Hubungan yang benar antara gambar Protozoa dengan jenis penyakit yang
ditimbulkan oleh Protozoa pada gambar tersebut adalah ...
a. 1 dengan a
b. 2 dengan d
c. 3 dengan c
d. 4 dengan b
e. 5 dengan c
Soal Tes Esai

*Petunjuk menjawab soal:


1. Berdoa sebelum mengerjakan soal
2. Soal dijawab dengan diketik pada lembar jawaban yang telah disediakan
3. Jawaban wajib diketik, tidak boleh di tulis tangan

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan teliti!

Bacalah wacana dibawah ini untuk menjawab soal nomor 1.

Fenomena Algae Blooms di Utara dan Selatan Pesisir Barat, Lampung

Belum selesai dihebohkan dengan fenomena bioluminescene, kini fenomena


munculnya banyak buih berwarna kemerahan terjadi di bagian utara dan selatan
pantai Pesisir Barat, Lampung, Senin (23/12)
Berdasarkan keterangan dari Agus Setyawan selaku Dosen Ilmu Kelautan
Universitas Lampung (Unila) saat dihubungi Lampung Geh, Senin (23/12),
pihaknya membenarkan bahwa di sekitar pantai bagian utara dan selatan Pesisir
Barat, Lampung. "Saya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kelautan dan
Perikanan setempat, bahwa benar fenomena itu terjadi di Pesisir Barat, khususnya
di daerah Lemong/Pugung, ke arah Pesisir Utara. Dan itu adalah buih yang terjadi
di pantai setelah terjadinya blooming algae. Kasus serupa juga terjadi di beberapa
negara Eropa seperti Inggris dan Perancis setelah adanya blooming algae,"
ungkap Agus. Agus melanjutkan, buih atau busa tersebut diduga karena tingginya
bahan organik yang disebabkan oleh bangkai algae yang over populasi
sebelumnya.
Ledakan populasi algae ini biasanya disebut algae blooms. Atau secara
sederhananya, ini adalah akibat dari bangkai algae yang kemarin sempat
overpopulasi di perairan tersebut. Kalau algaenya berbahaya biasanya disebut
Harmful Algae Blooms (HABs) atau sering disebut juga dengan red tide. "Karena
dulu pernah terjadi alga-alganya sampai menimbulkan warna air menjadi
kemerahan. Sedangkan untuk penjelasan bahaya atau tidaknya algae blooms ini
bagi manusia ataupun organisme yang lain, saya belum bisa memastikannya,
karena saya belum mengetahui hasil penelitiannya," jelas Agus. (*)
Sumber: https://kumparan.com/lampunggeh/fenomena-algae-blooms-di-utara-
dan-selatan-pesisir-barat-lampung-1sV70B4hdB7

1. Berdasarkan wacana diatas, apa yang mengakibatkan terjadinya ledakan


populasi algae di bagian utara dan selatan pantai Pesisir Barat, Lampung?
Kamu tentu punya alasan dalam memberikan jawaban seperti pernyataan
diatas. Berikan jabaran hasil pemikiranmu (16 poin)
Bacalah wacana dibawah ini untuk menjawab soal nomor 2.

Fenomena Alga Berbahaya di Teluk Ambon Tercatat Sejak 1990-an

Rekam jejak fenomena alga berbahaya (Harmful Blooming Algae/HABs)


sudah tercatat sejak dekade 1990-an di Teluk Ambon, Maluku.
Pada bulan Juli tahun 1994 terjadi blooming alga jenis Pyrodinium
bahamense var compressum dan dilaporkan tiga orang meninggal dan puluhan
orang harus dirawat secara medis setelah mengkonsumsi biota laut. Kejadian
kemudian berlanjut di tahun 2012 dengan jenis yang sama. Tahun ini tercatat ada
dua kejadian HABs di Teluk Ambon, yaitu pada bulan Januari dan akhir bulan
Agustus sampai awal September. Terjadi blooming jenis Gonyaulax dengan
luasan area yang mengalami perubahan warna mencapai 88 hektar. Peneliti Pusat
Penelitian Laut Dalam LIPI, Hanung Agus Mulyadi mengingatkan untuk
mewaspadai perubahan warna laut menjadi kemerahan, kehijauan atau kecoklatan
karena ledakan populasi alga. Menurut Hanung, kelambatan sirkulasi massa air
disebabkan oleh perbedaan kedalaman penghubung yang relatif sempit dan
dangkal, serta kondisi pasang surut pasang surut harian ganda campuran. “Terjadi
dua kali pasang dan dua kali surut secara simultan selama 24 jam. Kondisi
semacam ini berdampak terjadinya penumpukan materi di dasar perairan yang
diiringi dengan peningkatan unsur hara,” kata Hanung.
Peningkatan unsur hara di suatu perairan dapat merangsang meledaknya
populasi alga berbahaya HABs. Peningkatan unsur hara ini dikenal dengan istilah
eutrofikasi. Eutrofikasi didefinisikan sebagai peningkatan unsur hara ke level
yang sangat tinggi dan melampau batas yang dapat diterima oleh alam. “Populasi
alga yang tidak kasat mata ini dapat mempengaruhi aspek: ekonomi dan
kehidupan masyarakat di ekosistem, khususnya Teluk Ambon,” kata Kepala Pusat
Penelitian Laut Dalam Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Nugroho
Dwi Hananto di acara Talkshow Indonesia Science Expo, di ICE BSD, Serpong,
Tangerang Selatan, Banten, pada Kamis, (24/10).
Sumber: https://darilaut.id/berita/fenomena-alga-berbahaya-di-teluk-ambon-
tercatat-sejak-1990-an

2. Berdasarkan wacana diatas, apa yang dapat merangsang meledaknya populasi


alga berbahaya HABs serta bagaimana pengaruhnya bagi kehidupan?
Kamu tentu punya alasan dalam memberikan jawaban seperti pernyataan
diatas. Berikan jabaran hasil pemikiranmu (16 poin)
Bacalah wacana dibawah ini untuk menjawab soal nomor 3 dan nomor 4.

Begini Cara Kendalikan Hawar Daun pada Kentang

Salah satu kunci penting keberhasilan tercapainya swasembada kentang


untuk industri adalah pengendalian serangan Organisme Pengganggu Tanaman
(OPT). “Dalam budidaya pertanian tak terkecuali dalam budidaya tanaman
kentang, adanya serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) merupakan
salah satu kendala yang dihadapi sejak di lapangan sampai penyimpanan", jelas
Direktur Perlindungan Hortikultura Sri Wijayanti Yusuf.
Phytophthora infestans menyebabkan penyakit hawar daun kentang
merupakan salah satu patogen penting pada kentang, terutama saat musim
penghujan. Tanaman kentang terinfeksi patogen P. Infestans ditandai dengan
munculnya bercak lebar pada daun yang awalnya berupa bercak hijau pucat
namun lama kelamaan akan berwarna gelap. Sedangkan umbi kentang yang
terinfeksi menunjukkan gejala bercak yang agak cekung berwarna cokelat atau
hitam - ungu.
Perkembangan patogen P. Infestans pada tanaman kentang sangat
dipengaruhi oleh faktor suhu dan kelembaban. Perkecambahan spora P. Infestans
terjadi pada permukaan bawah daun saat kelembaban kurang dari 90 persen dan
suhu 3-26 derajat Celcius. Meskipun demikian 18-20 derajat Celcius merupakan
suhu optimum bagi sporulasi yang dapat menyebabkan perkembangan bercak
yang cepat. Selain itu kondisi kelembaban dan curah hujan yang tinggi pada
musim penghujan memiliki korelasi positif dengan intensitas penyakit hawar daun
kentang.
“Kementan meminta kepada semua BPTPH untuk melaksanakan
pengendalian OPT secara pre-emtif dengan memanfaatkan bahan pengendali OPT
yang ramah lingkungan yang sudah banyak dihasilkan oleh Laboratorium
Pengamatan Hama dan Penyakit (LPHP). Selain itu memonitor secara intensif
pertanaman hortikultura sehingga gangguan OPT tidak mengganggu produksi dan
mutu produk hortikultura," ungkap Sri. Rekomendasi pengendalian P. infestans
dianjurkan dimulai dari pemilihan benih sehat. Sebisa mungkin menghindari
penanaman cacat serta benih yang sudah terinfeksi P. Infestans. Ditambah
perlakuan benih dengan bakteri pemacu pertumbuhan tanaman atau Plant Growth
Promoting Rhizobacteria (PGPR) dan penggunaan mulsa.
Ketika terjadi hujan, mulsa dapat mengurangi percikan air dari tanah ke arah
tajuk yang juga mengurangi penyebaran spora P.infestans. Selain itu
memperhatikan pengolahan tanah yang baik, penggunaan pupuk kandang matang
dan aplikasi agens pengendali hayati ektofit seperti Trichoderma harsianum,
Gliocladium, Mikoriza yang diaplikasi bersamaan dengan pupuk kandang sedini
mungkin. Termasuk pemakaian pupuk berimbang dan menghindari pemakaian N
berlebih; rotasi tanaman dan pengelolaan gulma.
Gulma yang berada pada pertanaman menghalangi aliran udara yang
menyebabkan kondisi pertanaman menjadi lembab yang disukai P. infestans.
Beberapa jenis gulma juga merupakan inang dari P. Infestans; aplikasi PGPR
secara berkala yang dapat meningkatkan ketahanan sistemik tanaman serta
membuat tanaman lebih subur sehingga lebih tahan terhadap infeksi patogen
tanaman; serta cara pemanenan yang benar. Saat pertemuan berlangsung, Kepala
BPTPH Provinsi Jawa Barat, Dadan Hidayat mengatakan bahwa jajaran
perlindungan di wilayahnya yang merupakan sentra utama penghasil kentang di
Indonesia sudah mensosialisasikan. "Jajaran perlindungan di wilayah Jawa Barat
merupakan sentra utama penghasil kentang di Indonesia. Di sini sudah
disosialisasikan kepada petani tentang pemanfaatan bahan pengendali OPT yang
ramah lingkungan di lahan usahataninya," jelas Dadan.
Sumber: https://tabloidsinartani.com/detail/indeks/horti/7266-Begini-Cara-
Kendalikan-Hawar-Daun-pada-Kentang

3. Berdasarkan wacana diatas, apa kerugian yang disebabkan oleh protista mirip
jamur Phytophthora infestans ?
Kamu tentu punya alasan dalam memberikan jawaban seperti pernyataan
diatas. Berikan jabaran hasil pemikiranmu (16 poin)

4. Berdasarkan wacana diatas, bagaimana cara dilakukannya pengendalian


protista mirip jamur P. infestans ?
Kamu tentu punya alasan dalam memberikan jawaban seperti pernyataan
diatas. Berikan jabaran hasil pemikiranmu (16 poin)

Bacalah wacana dibawah ini untuk menjawab soal nomor 5.

Hari Nyamuk Sedunia, Saatnya Memutus Rantai Penularan Malaria

Meski berukuran mini, kehadiran nyamuk seringkali berhasil menciptakan


gangguan. Bukan saja rasa gatal akibat bekas tusukannya, gigitan nyamuk juga
bisa menimbulkan kematian, salah satunya lewat penyakit malaria. Itu sebab,
demi meningkatkan kesadaran akan penyakit malaria maka Hari Nyamuk Sedunia
atau World Mosquito Day pun diperingati saban 20 Agustus. Melansir
laman Malaria No More, pada 20 Agustus 1987 Sir Ronald Ross menemukan
bahwa nyamuk betina menularkan malaria pada manusia. Hingga kini, penyakit
malaria membunuh sekitar 54 miliar orang di seluruh dunia. Sementara tiap tahun
dilaporkan sebanyak 219 juta kasus malaria. Dari data pada 2017, sebanyak 435
ribu orang meninggal akibat penyakit ini.
Malaria ditemukan di lebih dari 100 negara terutama di negara-negara
tropis. Kasus malaria jadi beban cukup besar di sejumlah negara. WHO menyebut
pada 2018, nyaris separuh penduduk dunia berisiko terkena malaria. Kasus
terbanyak ditemukan di wilayah Afrika. Dikutip dari laman Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO), malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit
Plasmodium yang dibawa nyamuk Anopheles betina. Plasmodium memiliki 5
spesies yang mengakibatkan malaria tetapi ada dua spesies yang menimbulkan
malaria cukup parah yakni, Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax.
Gejala biasanya timbul setelah 10-15 hari gigitan nyamuk. Gejala awal biasanya
berupa demam, sakit kepala, dan kedinginan. Jika tidak ditangani dalam 24 jam,
malaria khususnya akibat Plasmodium falciparum bisa menimbulkan gejala lebih
parah bahkan kematian. Pencegahan malaria berarti mengendalikan vektor atau
hewan pembawanya. WHO pun merekomendasikan dua bentuk pengendalian
vektor yakni penggunaan kelambu tidur dan penyemprotan.
Sementara itu menyambut Hari Nyamuk Sedunia, Pusat Pengendalian dan
Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menyerukan kekhawatiran terhadap
penyebaran nyamuk Anopheles stephensi (An. Stephensi) di Afrika. Awalnya,
spesies ini ditemukan di Djibouti kemudian menyusul di Ethiopia (2016), Sudan
dan, Somalia (2019). Nyamuk An. Stephensi disebut jadi biang keladi kasus
malaria di Afrika Timur. Di Djibouti, kemunculan nyamuk An. Stephensi memicu
kasus malaria di kawasan urban.
Sumber: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200819202031-255-
537511/hari-nyamuk-sedunia-saatnya-memutus-rantai-penularan-malaria

5. Berdasarkan wacana diatas, bagaimana gejala yang ditimbulkan protozoa


Plasmodium falciparum saat menderita malaria?
Kamu tentu punya alasan dalam memberikan jawaban seperti pernyataan
diatas. Berikan jabaran hasil pemikiranmu (16 poin)

Bacalah wacana dibawah ini untuk menjawab soal nomor 6.

Lalat Tsese, Gigitannya Bisa Sebabkan Penyakit Tidur hingga Berakibat


Fatal

Lalat TseTse merupakan hewan yang ada di benua Afrika. Lalat TseTse
masuk dalam genus Glossina, yang digolongkan dalam famili Glossinidae. Jika
diamati sekilas, bentuk lalat TseTse mirip dengan lalat pada umumnya. Namun
sebenarnya, lalat TseTse punya ciri fisik khusus yaitu adanya moncong panjang di
kepalanya dan sayapnya yang terlipat di atas punggungnya. Sementara itu, warna
tubuh dari lalat TseTse umum berwarna kemerahan.
Lalat TseTse menjadi satu di antara hewan yang diwaspadai karena bisa
menularkan penyakit yaitu penyakit tidur atau disebut Trypanosoma yang
menyerang sistem saraf. Disebabkan oleh mikroba Trypanosoma, tanpa perawatan
infeksi ini bisa berakibat fatal. Cara penularannya ke manusia yaitu satu lalat
TseTse menghisap darah orang yang mengalami penyakit tidur berarti ikut
menyerap mikroba Trypanosoma. Mikroba yang tinggal di tubuh lalat TseTse
akan tersebar saat mengigit orang yang sehat.
Gejala Trypanosomiasis terjadi dalam dua tahap. Pertama, dikenal sebagai
fase hemolimfatik yang dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri sendi, dan
gatal-gatal. Demam bisa berlangsung selama satu hari hingga satu minggu. Jika
tidak segera diobati, dapat menyebabkan kerusakan lebih luas seperti anemia,
disfungsi jantung dan ginjal. Fase kedua adalah fase neurologis yang dimulai saat
sistem saraf diserang. Di fase ini gangguan tidur dimulai sehingga disebut
penyakit tidur. Fatalnya, gangguan tidur ini bisa mengakibatkan kematian jika tak
segera ditangani.
Sumber: https://kumparan.com/dasar-binatang/lalat-tsese-gigitannya-bisa-
sebabkan-penyakit-tidur-hingga-berakibat-fatal-1tbDcII9Hs2

6. Berdasarkan wacana diatas, Lalat TseTse menjadi satu di antara hewan yang
diwaspadai karena bisa menularkan penyakit yaitu penyakit tidur atau disebut
Trypanosoma yang menyerang sistem saraf.. Bagaimana penularan penyakit
tersebut ke manusia?
Kamu tentu punya alasan dalam memberikan jawaban seperti pernyataan
diatas. Berikan jabaran hasil pemikiranmu (16 poin)

SELAMAT MENGERJAKAN 

Anda mungkin juga menyukai