URL : http://dinus.ac.id/
Email : 212201502956@mhs.dinus.ac.id
ABSTRAK
ABSTRACT
1. PENDAHULUAN
Perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam dekade terakhir mengalami
peningkatan signifikan, dilihat dari tumbuhnya beberapa perusahaan baru yang
muncul dengan keunggulan yang kompetitif seperti melakukan inovasi baru untuk
terus dapat bersaing dengan perusahaan lain dan juga untuk mempertahankan
eksistensi yang sudah dicapai perusahaan mereka. Dalam menjalankan suatu
perusahaan tentu dibutuhkan modal untuk kelangsungan operasional perusahaan
melakukan kegiatan ekonomi. Tersedianya modal untuk operasional perusahaan
dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti hutang dan menjual saham perusahaan
kepada publik. Harga per lembar saham yang tertera pada Bursa Efek Indonesia
(BEI) tidak selalu menunjukkan angka-angka yang dapat menguntungkan bagi pihak
perusahaan maupun shareholders, harga saham dapat naik dan turun dalam hitungan
detik, menit maupun jam secara singkat. Hal ini dikarenakan adanya transaksi antara
perusahaan dengan investor (Darmadji dan Fakhrudin, 2012).
Berdasarkan pengamatan CCI dari GAIKINDO dan AISI diketahui bahwa
perkembangan produksi mobil selama tahun 2012 hingga 2016 lalu meningkat rata-
rata 7,8% per tahun dan sepeda motor cenderung menurun dengan laju minus 2,79 %
per tahun. Namun jika dilihat dari populasi negara Indonesia masih sangat besar
sehingga konsumsi untuk komponen mobil maupun sepeda motor selalu dibutuhkan
masyarakat.
Tabel 1.1
Perkembangan Produksi Mobil dan Sepeda Motor pada Tahun 2011-2016
3. METODE PENELITIAN
3.1 Variabel dan Definisi Operasional
Penelitian ini menggunakan variabel PER, ROE, NPM dan DER sebagai
variabel independen dan harga saham sebagai variabel dependen.
3.1.1 Price Earning Ratio
PER adalah rasio atau perbandingan antara harga saham terhadap earning
perusahaan. Investor akan menghitung berapa kali nilai earning yang tercermin
dalam harga suatu saham (Tandelilin, 2010).
Harga saham
PER =
Earning per lembar saham
Laba Bersih
ROE =
Ekuitas
Total Utang(Debt )
DER =
Ekuitas
Berdasarkan tabel 4.6 hasil dari nilai Durbin Watson sebesar 2,073. Nilai du
dan dl diambil dari tabel DW dengan n = 45 dan k = 4 sehingga diperoleh dl sebesar
1,336 dan du sebesar 1,720. Nilai du dan dl dikurangi dengan rumus 4-dl sebesar
2,664 dan 4-du sebesar 2,280. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian DW
tidak terjadi autokorelasi positif maupun negatif, jadi model regresi penelitian ini
tidak ditolak dan dapat digunakan sebagai penelitian.
Harga Saham = 1490,995 + 0,019 PER + 10544,316 ROE - 0,246 NPM - 0,003 DER
- ei
Y = Konstanta sebesar 1490,995 menyatakan bahwa variabel PER, ROE, NPM dan
DER bernilai 0 atau tetap.
Persamaan regresi dapat diartikan sebagai sebagai berikut :
a) Koefisien regresi PER X1 bernilai positif sebesar 0,019 yang menyatakan
bahwa setiap nilai data PER meningkat maka harga saham akan meningkat
sebesar 0,019 satuan.
b) Koefisien regresi ROE X2 bernilai positif sebesar 10544,316 yang
menyatakan bahwa setiap nilai data ROE meningkat maka harga saham akan
meningkat sebesar 10544,316 satuan.
c) Koefisien regresi NPM X3 bernilai negatif sebesar - 0,246 yang menyatakan
bahwa setiap nilai data NPM meningkat maka harga saham akan menurun
sebesar 0,246 satuan.
d) Koefisien regresi DER X4 bernilai negatif sebesar - 0,003 yang menyatakan
bahwa setiap nilai data DER meningkat maka harga saham akan menurun
sebesar 0,003 satuan.
4.4 Uji Kebaikan
4.4.1 Uji F
Tabel 4.7
Hasil Uji F
Sum of
Model df Mean Square F Sig.
Squares
Regression 111691646,317 4 27922911,579 5,911 ,001b
1 Residual 188954616,483 40 4723865,412
Total 300646262,800 44
a. Dependent Variable: HARGA_SAHAM
b. Predictors: (Constant), DER, NPM, PER, ROE
Berdasarkan hasil analisis yang sudah dilakukan pada bab sebelumnya maka
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1) Price Earning Ratio berpengaruh terhadap harga saham karena nilai sig > 0,05
yaitu 0,003 dengan koefisien sebesar 0,019. Hal ini sesuai dengan teori signal
yang menyatakan bahwa perusahaan memberikan sesuatu pedoman yang baik
bagi investor.
2) Return on Equity berpengaruh terhadap harga saham karena nilai sig > 0,05 yaitu
0,002 dengan koefisien sebesar 10544,316. Berdasarkan teori teori signal yang
menyatakan bahwa perusahaan harus memberikan sesuatu pedoman bagi investor
berupa kondisi laporan keuangan yang baik.
3) Net Profit Margin tidak berpengaruh terhadap harga saham karena nilai sig >
0,05 yaitu 0,963 dengan koefisien sebesar -0,246. Hal ini tidak sesuai dengan
teori signal dikarenakan kinerja perusahaan tidak produktif, sehingga akan
mengurangi kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan
tersebut.
4) Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap harga saham karena nilai sig >
0,05 yaitu 0,747 dengan koefisien sebesar -0,003. Hal ini tidak sesuai dengan
teori signal karena investor dalam mengambil keputusan investasi untuk
menempatkan dana investasinya tidak terlalu memperhitungkan besar kecilnya
DER.
Saran
Berdasarkan keterbatasan diatas peneliti mempunyai saran, yaitu:
1) Bagi perusahaan, dapat lebih memperhatikan faktor-faktor fundamental yang
dapat digunakan investor dalam memprediksi harga saham terutama Price
Earning Ratio dan Net Profit Margin. Untuk Price Earning Ratio, perusahaan
dapat berusaha meningkatkan laba perusahaan dan untuk Net Profit Margin dapat
dengan cara efisiensi penjualan atau pendapatan bersih serta laba dari periode
sebelumnya.
2) Bagi calon investor, dapat memperhatikan Price Earning Ratio dan Net Profit
Margin sebagai dasar pengambilan keputusan investasi karena kedua rasio
tersebut dapat digunakan untuk memprediksi harga saham.
3) Bagi peneliti selanjutnya, dapat meneliti faktor-faktor fundamental lainnya
maupun faktor-faktor teknikal terhadap harga saham. Selain itu dapat juga
melakukan penelitian menggunakan variabel lain dengan periode pengamatan
yang lebih panjang.
DAFTAR PUSTAKA
Achiriyantiningsih, Ana. 2013. Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Price Earning
Ratio (PER), Net Profit Margin (NPM) dan Book Value Per Share (BVPS)
Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Barang
Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2008-2012.
Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Universitas Maritim Raja Ali Haji
Tanjungpinang.
Apriana, Dina dan Suryanto, Rudy. 2010. “Analisis Hubungan Antara Belanja
Modal, Pendapatan Asli Daerah, Kemandirian Daerah Dan Pertumbuhan
Ekonomi Daerah (Studi Pada Kabupaten Dan Kota Se Jawa-Bali)”. Jurnal
Akuntansi dan Investasi. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Vol. 11,
No. 1 Hal 68-79.
Darmadji, Tjiptono dan Fakhruddin. 2012. Pasar Modal di Indonesia. Edisi Ketiga.
Jakarta: Salemba Empat.
Dita, Ines Farah. 2013. Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Harga Saham pada
Perusahaan Otomotif dan Komponen yang terdafta di Bursa Efek Indonesia
tahun 2009-2011.
Ferdianto, Egi. 2014. Analisis pengaruh ROA, DER, NPM, dan CR terhadap Harga
Saham Perusahaan Tambang yang Terdaftar di BEI tahun 2011- 2013.
Skripsi. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam
Negeri Hidayatullah Jakarta
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi
Ketujuh. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Kasmir, 2016. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Marfuatun, Siti, Indarti, Iin. (2012). Pengaruh Earning Per Share, Debt to Equity
Ratio dan Return on Equity terhadap Harga Saham Perusahaan LQ-45 di
Bursa Efek Indonesia. Aset, Maret 2012, hal. 63-73 Vol. 14 No. 1 ISSN
1693- 928X.
Maulana, Adi Kharis. 2015. Pengaruh Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Net
Profit Margin dan Earning Per Share terhadap Harga Saham (Studi pada
perusahaan sektor otomotif dan komponen yang terdaftar di BEI periode
2010-2014). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB (JIMFEB). Universitas
Brawijaya. Vol 4, No 2.
Murhadi, Werner R. 2013. Analisis Laporan Keuangan, Proyeksi dan Valuasi Saham.
Jakarta: Salemba Empat.
Sanjaya, Tomi. 2015. Pengaruh Return on Equity (ROE), Debt to Equity Ratio
(DER), Earning Per Share terhadap Harga Saham (Studi pada perusahaan
Food and Beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-
2013). Jurnal Administrasi Bisnis. Universitas Brawijaya. Vol 23, No 1
Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi. Edisi
Pertama. Yogyakarta: Kanisius
Wiasta, Janu Widi. 2010. Analisis Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham
Pada Lembaga Keuangan Yang Go Pubic di bei tahun 2004-2007. Skripsi.
Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Muhammadiyah Surakarta.
https://www.cnbcindonesia.com/market/20190624152542-17-80270/penjualan-
mobil-mei-turun-saham-astra-indomobil-digoyang. Diakses pada tanggal 16
Mei 2019
https://www.otomotif.kompas.com/read/2019/08/02/143053915/perbandingan-
jumlah-penjualan-mobil-dan-motor-baru-di-semester-i-2019. Diakses pada
tanggal 2 April 2019