Anda di halaman 1dari 17

SOAL DAN JAWABAN UJIAN TENGAH SEMESTER

KELOMPOK 2

KELAS A

INDIVIDU

PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

DOSEN PENGAMPU : DR. DRA. LULUK FAUZIAH M.SI.

Disusun Oleh

SALSABIILA PUTRI YULIANDINI

40030520650037

DEPARTEMEN SIPIL DAN PERENCANAAN

D4 TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL DAN PERANCANGAN

ARSITEKTUR SEMESTER GASAL / ANGKATAN 2020

UNIVERSITAS DIPONEGORO
1. Uraikan dengan sistematis :
a. Mengapa mata kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan diberikan
pada mahsiswa di perguruan tinggi?
Jawab : Mata kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan sangatlah penting
untuk diberikan kepada mahasiswa di perguruan tinggi karena,
1. Dengan mempelajari mata kuliah Pancasila, maka diharapkan para
mahasiswa dapat memiliki moral, adab, perilaku, dan kepribadian
yang sehat dan berjiwa nasionalisme.
2. Dengan mempelajari mata kuliah Pancasila, maka diharapkan para
mahasiswa dapat mengerti nilai-nilai Pancasila yang terkandung di
dalamnya, dan mampu dalam menganalisis serta menerapkan nilai-
nilai Pancasila tersebut dengan baik dan benar dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Dengan mempelajari mata kuliah Pancasila, maka para mahasiswa
diharapkan mampu berpartisipasi dalam upaya pencegahan dan
penghentian tindak kekerasan dengan cara yang cerdas dan damai
sesuai dengan ajaran Pancasila yang ada.
4. Dengan mempelajari mata kuliah Pancasila, maka para mahasiswa
diharapkan bisa menjadi warga negara yang memiliki pandangan
yang jelas dan benar terhadap nilai-nilai demokrasi dan Hak Asasi
Manusia (HAM) yang ada di Indonesia.
5. Dengan mempelajari mata kuliah Pancasila, maka mahasiswa
diharapkan mampu untuk berpikir secara kritis dan objektif
terhadap berbagai persoalan kenegaraan, Hak Asasi Manusia
(HAM), demokrasi, dll.
Sumber :
https://www.kompasiana.com/aldila16/5eabd2e6d541df5ff87065d2/pentin
gnya- mata-kuliah-pendidikan-pancasila-dan-kewarganegaraan-bagi-
mahasiswa?page=1
b. Dukungan pendapat saudara dilengkapi dengan pengertian,
landasan, ruang lingkup, dan tujuan materi pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan ?

Jawab : Pengertian Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan sendiri


yaitu program pendidikan yang berdasarkan Nilai-nilai pancasila sebagai
wahana dalam rangka mengembangkan dan melestarikan nilai luhur serta
nilai moral yang berakar pada budaya bangsa indonesia yang diharapkan
bisa menjadi jati diri bangsa indonesia yang diwujudkan dalam bentuk
perilaku dikehidupan sehari-hari.
Ada 2 landasan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, yaitu :
 Landasan Yuridis :
1. Kurikulum Pendidikan Tinggi wajib memuat mata kuliah :
Agama, Pancasila, Kewarganegaraan dan Bahasa Indonesia.
2. Undang-Undang RI No 20 th 2003, tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
3. Undang-Undang RI th 2012 tentang Pendidikan Tinggi pasal 35 ayat
3.
4. SK Dirjen Dikti Depdiknas No 43/DIKTI/Kep/ 2006, tentang
Rambu- rambu Pelaksanaan Kelompok Mk Pengembangan
Kepribadian (MPK) di Perguruan Tinggi.
 Landasan ilmiah :

1. Objek material, yaitu landasan yang berkaitan dengan Warga


Negara Indonesia empirik/non empirik yang meliputi wawasan,
sikap dan perilaku Warga Negara dalam kesatuan berbangsa dan
bernegara.
2. Objek formal, yaitu landasan yang berkaitan dengan hubungan
antar Warga Negara dengan Negara ,termasuk hubungan antar
Warga Negara dan pembelaan Negara.
3. Rumpun keilmuan, interdisipliner (antar bidang); Ilmu politik,
hukum, filsafat, sosiologi, Ekonomi Pembangunan, sejarah
perjuangan bangsa dan ilmu budaya.
4. Dasar pemikiran, yaitu landasan yang berkaitan dengan penguasaan
ilmu, teknologi, seni (ipteks) yang berlandaskan nilai nilai
keagamaan, moral, kemanusiaan dan nilai nilai budaya bangsa
yang berperan sebagai panduan dan pegangan hidup tiap Warga
Negara Indonesia dalam hal bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.

Ruang Lingkup materi Pendidikan Pancasila dan Kewarnegaraan


meliputi beberapa aspek sebagai berikut :

1. Persatuan dan kesatuan bangsa, merupakan perpaduan


menggambarkan makna yang dalam keberagaman yang ada di
Indonesia, meliputi : Hidup rukun dalam perbedaan, Kebanggaan
sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, Keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia, dll.
2. Norma, hukum dan peraturan, meliputi : Tata tertib dalam
keluarga, Tata tertib di sekolah, Norma yang berlaku di
masyarakat, Peraturan-peraturan daerah, Sistem hukum dan
peradilan nasional, dll.
3. Hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melakat pada diri
manusia yang berasal dari Tuhan Yang Maha Esa dari sejak
dilahirkan ke dunia yang tidak dapat diganggu gugat oleh siapa
pun.
4. Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong-royong,
Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan mengeluarkan pendapat,
Menghargai keputusan bersama, dll.
5. Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan
konstitusi yang pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah
digunakan di Indonesia, Hubungan dasar negara dengan konstitusi,
dll.
6. Kekuasan dan Politik, meliputi: Pemerintahan daerah dan otonomi,
Pemerintah pusat, Demokrasi dan sistem politik, Sistem
pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi, dll.
7. Pancasila meliputi: Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan
ideologi negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara,
Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, dll.
8. Globalisasi adalah suatu proses dengan kejadian, keputusan, dan
kegiatan di salah satu bagian dunia yang menjadi suatu
konsekuensi signifikan baik individu maupun masyarakat.
Tujuan mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan yaitu:
1. Memiliki kemampuan untuk mengambil sikap yang
bertanggung jawab sesuai dengan hati nuraninya.

2. Memiliki kemampuan untuk mengenali masalah hidup dan


kesejahteraan serta cara-cara pemecahannya.

3. Mengenali perubahan-perubahan dan perkembangan ilmu


pengetahuan, teknologi dan seni, serta
4. Memiliki kemampuan untuk memaknai peristiwa sejarah dan
nilai-nilai budaya bangsa untuk menggalang persatuan
Indonesia.
Sumber :
Buku Pendidikan Pancasila, karangan PROF. DR. KALEAN, M.S. (Dosen
Fakultas Filsafat UGM), Penerbit : “Paradigma” Yogyakarta.
https://osf.io/ndpxv/download
https://pendidikanmu.com/2020/06/pengertian-pendidikan-
kewarganegaraan- tujuan-landasan-dan-ruang-lingkup.html

2. Jelaskan makna macam-macam ideologi disertai contohnya ;


a. Liberalisme,
Jawab : Adalah Ideologi yang didasarkan pada pemahaman bahwa
kebebasan nilai politik adalah yang paling utama, serta menginginkan
adanya kebebasan bertukar gagasan, menolak pembatasan secara individu
dan memiliki pemerintahan yang transparan. Contoh negara yang
menganut ideologi liberalism yaitu, Amerika Serikat, Argentina, Yunani,
dan Rusia.
Sumber : https://salamadian.com/pengertian-macam-macam-ideologi/
b. Komunisme,
Jawab : Adalah ideologi yang mengutamakan kepentingan umum
dibandingkan kepentingan pribadi atau golongan, dan segala hal yang
terjadi dalam suatu negara akan dikuasai secara mutlak oleh negara
tersebut. Conroh negara yang menganut ideologi komunisme yaitu, Korea
Utara, Laos, Kuba, Vietnam dan Tiongkok.
Sumber : https://salamadian.com/pengertian-macam-macam-ideologi/
c. Sekularisme,
Jawab : Adalah ideologi yang menyatakan bahwa sebuah institusi harus
berdiri terpisah dari agama atau kepercayaan, serta dari masalah-masalah
pemerintahan dan pengambilan keputusan karena, kepercayaan keagamaan
atau supranatural sudah tidak dianggap sebagai kunci penting. Contoh
negara yang menganut ideologi sekukarisme yaitu, Kanada, India,
Perancis, Turki, dan Korea Selatan.

Sumber :
https://www.kompasiana.com/nesiafitri/551b43ff81331137489de624/sekul
arisme- itu-ideologi-bukan-agama

3. Uraikan mengapa Pancasila dengan Konstitusi/ UUDNRI 1945 sangat


erat sekali. Jawab : Pancasila sangat berhubungan erat dengan konstitusi
(UUD 1945) karena,
1. Dalam pembukaan UUD 1945 terdapat Pancasila
Rumusan Pancasila terdapat pada Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4,
oleh karena itu secara tidak langsung tujuan UUD 1945 terdapat dalam
Pancasila, sehingga keduanya saling berhubungan sangat erat.
2. Kesimpulan dari UUD adalah Pancasila
Setelah memahami apa saja isi ayat dalam UUD 1945, maka dapat
disimpulkan bahwa isi didalam UUD 1945 tetap saja kembali lagi kepada
pancasila sebagai dasar negara kita.
3. Pancasila merupakan kaidah negara
Jika suatu negara telah menyatakan kemerdekaannya, maka negara
tersebut harus mempunyai tujuan negara kedepannya yang dilandasi
dengan dasar negara. Oleh karena itu, negara kita membuat pancasila
sebagai dasar negara, serta pasal dan ayat yang terkandung dalam UUD
yang berhubungan satu sama lain.
Sumber :
https://www.kompasiana.com/najmiwahida/5e089723097f362e0a2cac02/
hubunga n-pancasila-dengan-undang-undang-dasar-1945

4. Jelaskan pandangan saudara: Pancasila bersifat Hierarkhis dan


berbentuk Piramidal.

Jawab : Pancasila memiliki lima sila yang dimana lima sila tersebut
disusun secara berurutan atau bertingkat layaknya seperti bentuk sebuah
piramida. Dimana antara satu kelompok sila dengan kelompok sila yang
lainnya sangat berhubungan erat. Seperti contohnya, makna sila pertama
diletakan dibagian paling atas karena segala sesuatu yang ada didunia ini
itu berasal dan akan Kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa. Makna sila
kedua yaitu, manusia merupakan unsur yang paling penting dalam suatu
negara, karena negara merupakan suatu Lembaga kemanusiaan yang
dimana anggotanya pastilah manusia itu sendiri. Kemudian makna sila
ketiga yaitu, negara kita yaitu Indonesia adalah tepat bersatunya semua
manusia di Indonesia. Selanjutnya makna sila keempat yaitu, setelah
bersatunya semua manusia di Indonesia seperti makna sila ketiga, maka
terbentuklah perkumpulan atau persekutuan yang disebut dengan rakyat
yang merupakan salah satu unsur tebentuknya suatu negara yang baik. Dan
makna sila terakhir atau sila kelima yaitu, keadilan bagi seluruh rakyat
Indonesia merupakan salah satu tujuan hidup Bersama suatu negara.
Sumber : Pendapat pribadi

5. Bagaimana cara memahamkan pada generasi milenial nilai-nilai


Pancasila pada:
a. Zaman Kerajaan yang ada di Indonesia
Jawab : Pada zaman kerajaan di Indonesia, banyak terjadi peristiwa yang
menjadikan pelajaran bagi generai milenial saat ini.
Pada masa Kerajaan Kutai yang dipimpin oleh raja mulawarman,
menampilkan nilai-nilai sosial politik, dan ketuhanan dalam bentuk
kerajaan , kenduri, serta sedekah kepada para brahmana.
Pada masa Kerajaan Sriwijaya, sudah mengembangkan tata negara
dan tata pemerintahannya yang mampu menciptakan peraturan-peraturan
yang ditaati oleh rakyat yang berada diwilayah kekuasaannya. Kerajaan
tersebut merupakan suatu kerajaan besar yang cukup disegani dikawasan
Asia Selatan.
Pada masa Kerajaan Majapahit oleh pemerintahan Hayam Wuruk
dengan mahapatih Gajah Mada, memiliki wilayah kekuasaan yang
membentang dari semenanjung melayu sampai irian barat (melalui
Kalimantan utara). Pada zaman majapahit, hidup berbagai aliran agama,
serta berbagai tradisi yang kemudian bercampur dan disebut dengan
syncritisme. Kerajaan Majapahit menjulang dalam area sejarah Indonesia
dan banyak meninggalkan nilai-nilai yang diangkat dalam nasionalisme
kebangsaan Indonesia.
b. Masa Penjajahan

Jawab : Pada masa penjajahan, banyak terjadi persitiwa-peristiwa penting


yang bisa menjadikan suatu pelajaran bagi para generasi milenial untuk
membangun negeri ini menjadi lebih baik lagi. Persitiwa yang terjadi salah
satunya seperti :
Dibentuknya VOC oleh Belanda dengan tujuan menghindari
persaingan dagang antar mereka sendiri (orang belanda) di Indonesia.
Praktek VOC dinilai memiliki paksaan-paksaan sehingga rakyat mulai
mengadakan perlawanan salah satunya dilakukan perlawanan oleh Sultan
Agung dari Kerajaan Mataram yang tidak berhasil meruntuhkan VOC, tapi
berhasil membunuh Gubernur Jenderal J.P Coen dalam serangan
keduanya. Perlawanan selanjutnya dilakukan oleh Sultan Ageng Tirtoyoso
di wilatah banten, Untung Suropati di wilayah Jawa Timur dalam
perlawanannya yang dikenal dengan Perlawanan Trunojoyo. Walaupun
beberapa perlawanan-perlawanan terus terjadi, tapi para Belanda tetap saja
berhasil mengalahkannya. Bahkan belandapun berhasil menguasai daerah-
daerah di Indonesia yang strategis dan kaya akan rempa-rempah. Dari
peristiwa tersebut kita dapat mengambil pelajaran terutama untuk para
generasi milenial saat ini untuk selalu semangat berusaha, berjuang, dan
pantang menyerah demi kesejahteraan negara Indonesia kita ini.
c. Masa kebangkitan Nasional
Jawab : Pada masa kebangkitan nasional banyak muncul organisasi
pergerakan- pergerakan seperti:
Budi Utomo yang didirikan pada 20 mei 1908 yang merupakan
pelopor pergerakan nasional sehingga setelah itu munculah organisasi
pergerakan lainnya seperti Sarekat Dagang Islam (SDI) pada tahun 1909
yang kemudian dengan cepat mengubah bentuknya menjadi Gerakan
politik dengan menggati Namanya menjadi Sarekat Islam (SI) tahun 1911
dibawah H.O.S. Cokroaminoto.
Kemudian muncullah Indische Partij tahun 1913 yang dipimpin
oleh tiga serangkai (Douwes Dekker, Ciptomangunkusumo, Ki Hajar
Dewantoro). Namun waktu demi waktu, partai ini menunjukkan
keradikalannya sehingga tidak dapat berumur Panjang karena
pemimpinnya dibuang ke luar negeri pada tahun 1923.
Dalam situasi menggoncangkan itu, muncullag Partai Nasional
Indonesia (PNI) tahun 1927 yang pelopori oleh Soekarno,
Ciptomangunkusumo, Sartono, dan lainnya. Partai ini dititikberatkan pada
kesatuan nasional dengan tujuan yang jelas yaitu Indonesia Merdeka.
Namun, beberapa tahun kemudian, partai ini dibubarkan dan diganti
bentuknya menjadi Partai Indonesia (Partindo) dengan semboyan
Kemerdekaan Indonesia harus dicapai dengan kekuatan sendiri.
d. Masa Pendudukan Tentara Jepang
Jawab : Pada masa ini, Belanda memberika suatu janji kepada indonesa
bahwa akan memerdekakan Indonesia. Tapi janji belanda tentang
Indonesia merdeka dikemudian hari hanyalah kebohongan belaka, bahkan
sampai akhir kependudukan pada 10 maret 1940 kemerdekaan Indonesia
tidak pernah terwujud.
Kemudian, fasis jepang masuk ke Indonesia dengan propaganda
“Jepang Pemimpin Asia, Jepang Saudara Tua Bangsa Indonesia”. Akan
tetapi dalam perlawanan sekutu barat (Amerika, Inggris, Rusia,
Perancis,Belanda dan negara sekutu lainnya) nampaknya Jepang semakin
terdesak. Oleh karena itu, agar mendapat dukungan dari bangsa Indonesia,
maka pemerintahan Jepang bersikap bermurah hati terhadap bangsa
Indonesia yaitu dengan menjanjikan Indonesia merdeka dikelak kemudian
hari. Untuk merealisasikan simpati dan dukungan dari bangsa Indonesia
maka dibentuklah BPUPKI yaitu suatu badan yang bertugas untuk
menyelidiki usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia yang diketuai
oleh Dr. Radjiman Wedidodiningrat.
Sumber : Buku Pendidikan Pancasila, karangan PROF. DR. KALEAN,
M.S. (Dosen Fakultas Filsafat UGM), Penerbit : “Paradigma”
Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai