Anda di halaman 1dari 2

Keselamatan Kereta Api

“Uraian Flow Chart Rangkaian Kejadian”

Nama Taruna Nindnya : Hashim Dimas Stany


No. Taruna : 2003035
Kelas : MTP 3.2
Absen : 09

Kereta Kargo/Barang 1
• Dari rangkaian kejadian pertama, dimulai dari kereta barang 1 yang bergerak ke arah
selatan dan mengalami keterlambatan selama 13 menit yang bergerak menuju putaran
stasiun. Masinis diperkirakan kurang handal sehingga kereta berhenti sebelum sinyal
merah, 3 gerbong terakhir melewati pion, kemudian sinyal kuning berkedip untuk
menandakan masuk. Kereta barang 1 terus berjalan menuju putaran, apakah kereta
akan berhenti atau terus bergerak?
• Kemudian kereta melewati sinyal merah, diperkirakan masinis tidak melihat sinyal
atau dapat dikatakan salah menafsirkan sinyal sehingga berhenti sejauh 50 m dari titik
yang sudah ditetapkan yang termasuk dalam pelanggaran aturan kerja aman.
• Kontrol otomatis pada kereta bekerja sehingga kereta berhenti, diperkirakan masinis
kurang handal atau mengalami kendala lainnya sehingga tidak menanggapi sistem
kontrol kereta.
• Masinis mengatur ulang rem, masinis tidak bisa memeriksa letak poinnya dan tidak
menanggapi pengontrol kereta. Kereta barang 1 berjalan menuju poin, keluar dari
putaran ke arus utama, melaju dengan kecepatan 35 km/jam.
• Masinis melihat kereta arah berlawanan mendekat dan melakukan pengereman
darurat, pengereman dilakukan 18 detik setelah Kereta 2 mengerem kemudian terjadi
peristiwa tabrakan.
• Masinis yang terluka dirawat di rumah sakit dan struktur kabin yang telah diperkuat
mampu mengurangi dampak cedera akibat kecelakaan.
Kereta Penumpang
Kereta penumpang ke arah utara menuju ke stasiun BM, sinyal berubah hijau, kereta
penumpang berangkat ke stasiun BM
Kereta Kargo/Barang 2
Kereta barang 2 yang mendekati stasiun EM mengalami keterlambatan selama 60 menit,
sinyal di stasiun EM menjadi hijau, Masinis Kereta barang 2 memasuki jalur dengan
pertanyaan “apakah tidak menegtahui indikasi teknologi?”, KA Barang 2 mendapat izin
untuk melewati sinyal saat berhenti, tetapi tidak mengetahui posisi kereta barang 1, masinis
melihat kereta arah berlawanan mendekat dan melakukan pengereman darurat, namun tetap
terjadi peristiwa tabrakan, pengemudi yang terluka kemudian dirawat di rumah sakit.

Ruang Kontrol
Pengontrol kereta mengamati alarm pada komputer, tertera informasi yang salah dan tidak
jelas pada papan informasi sehingga tidak dapat menyelesaikan kendala karena komputer
tidak memuat seluruh informasi dengan benar, pengontrol kereta merespon alarm dalam 1
menit, pengontrol memutuskan telah terjadi masalah kelistrikan, diperkirakan pengontrol
tidak mengetahui informasi mengenai teknologi dan lokasi dari kereta barang, pengontrol
menyarankan kereta 2 untuk melewati sinyal berikutnya saat berhenti, dan telah mendapat
izin untuk melewati sinyal saat berhenti, pengontrol tidak menanggapi poin yang dijalankan
karena papan mimic menampilkan lampu berkedip 2 kali selama beberapa detik yang
membingungkan pengontrol sehingga pengontrol tidak dapat melihat lampu panel tiruan.

Kesimpulan
Kecelakaan kereta ini disebabkan oleh adanya kesalahan pada room control yang
menyebabkan kesalahan dalam tampilan informasi yang tersedia dan kurangnya komunikasi
antar stasiun serta terdapat kelalaian pada masinis yang menyebabkan kesalahan dalam
menafsirkan sinyal sehingga menyebabkan peristiwa tabrakan antar kereta.

Anda mungkin juga menyukai