Anda di halaman 1dari 6

KUMPULAN INSTRUKSI

O/65 (LOCOTRACK TIDAK TERPANTAU)

1. PPKP memberitahu masinis locotrack tidak terpantau dan memerintahkan


menurunkan kecepatan menjadi 60 Km/jam untuk puncak kecepatan diatas 60
Km/jam dan dikurangi 10 Km/Jam untuk puncak kecepatan di atas atau sama
dengan 60 Km/jam.
2. PPKP memerintahkan BLB distasiun terdekat yang terdapat petugas IT untuk
perbaikan
3. Jika tidak bisa diperbaiki, petugas IT segera memberitahukan PPKP
4. PPKP minta loko pengganti didepo, jika tidak ada KA dapat jalan dengan
meanurunkan kecepatan tersebut.

O/325 LOCOTRACK TIDAK TERPANTAU)

1. PPKP memberitahu masinis locotrack tidak terpantau dan memerintahkan


menurunkan kecepatan menjadi 60 Km/jam untuk puncak kecepatan diatas 60
Km/jam dan dikurangi 10 Km/Jam untuk puncak kecepatan di atas atau sama
dengan 60 Km/jam.
2. Melakukan restrart prangkat locotrack di kedudukan masinis
3. Jika kedudukan masinis tidak ada perangkat restrart locotrack. PPKP
memerintahkan BLB distasiun berikutnya untuk melakukan restart locotrack
ditempat terpasang perangkat
4. Jika berhasil/menerima laporan IT, bahwa secara remote sms berhasil, dan
locotrack terpantau, maka berjalan sesuai O.100

O/67 (Tukar Dinasan)

1. Dilarang tukar dinasan yang sudah diatur tablo dinasan


2. Jika ada keperluan sangat penting, harus ada ijin tertulis KUPT atau JPOD
O/253 (Larangan Menyerahkan Handle)

1. Dilarang menyerahkan handle pengoperasian lokomotif kepada siapapun yang tidak


berhak, termasuk kepaada Asisten Masinis

O/319 (Melewati Stasiun Pada Malam Hari

1. Pada saat melewati stasiun, menayalakan lampu kabin, memperdengarkan S.35 dan
memperhatikan S.1 dari PPKA
2. Lapor PPKP jika S.1 tidak dilakukan PPKA

O/140 (Pengalihan Tugas dan Fungsi TKA kepada Masinis dan Asisten Masinis)

O/141 (Pemberian Premi Tambahan dan Premi Kilometer TKA kepada Masinis
dan Asisten Masinis)

O/409 (Pemberian BH (B.90) Tanpa Mengurangi Kecepatan, Karena PPJ Belum


Masuk)

A. Apabila terdapat pemasangan semboyan pembatas kecepatan :


1. Untuk KA yang berhenti, dicatat dalam Lapka terkait semboyan tersebut
2. Untuk KA langsung, diberitahu oleh PPKP lewat radio, dengan meneybutkan
letak semboyan tersebut
3. Masinis mencatat dalam Lapkanya

B. Apabila terdapat pemasangan semboyan 3 :


1. Untuk KA yang berhenti, pemberangkatan KA tunggu perintah lebih lanjut
2. Untuk KA yang langsung, harus di BLB.kan distasiun tersebut

C. Apabila PPJ belum menyelesaikan pemeriksaan :


1. Untuk KA yang berhenti, diberikan B.90, masinis berhati-hati selalu
memperhatikan PPJ tanpa mengurangi kecepatan
2. Untuk KA langsung, pemberian B.90 lewat radio loko oleh PPKA kepada
masinis melalui PPKP, masinis berhati-hati selalu memperhatikan PPJ tanpa
mengurangi kecepatan
3. Jika komunikasi tidak bisa, KA harus di BLB.kan dan diberi B.90 secara fisik

OT/69
1. Untuk menjamin keselamatan dan keamanan perka, diintruksikan mencabut
Reverser Handle sebelum turun dari lokomotif.

OT/338 (Pembentukan Masinis Dinas Langsir Dan Dinas KA)


1. Pembentukan masinis dinas langsir :
 Pekerja yang memiliki kecakapan ASP tingkat pertama, tapi belum pernah
praktik pengoperasian loko/ KRDuntuk langsir, dapat ditugasi masinis langsir,
jika telah praltik langsir minimal 1 bulan.
 Dalam pembentukan asisten masinis dan masinis langsir, untuk memperoleh
keterangan kecakapan asisten masinis harus melakukan praktik langsir minimal
2 bulan.
2. Pembentukan masinis dinas KA
 Pekerja memiliki sertifikat kecakapan ASP tingkat muda
 Asisten masinis telah bertugas selama 1000 jam
 Tahap pembelajaran :
 Dimulai KA lokal, KA barang, ekonomi jarak jauh, bisnis dan eksekutif
 Dari lintas datar, tanjakan, turunan dan lengkung.

OT/159
1. Menonaktifkan HP dari awal dinas sampai akhir dinas dan ditunjukkan kepada
penyelia, serta dimasukkan dalam tas.
2. Dialarang merokok diarea sarana KA, dikantor, maupun di stasiun, terkecuali
ditempat yang ditentukan.
3. Wajib memakai seragam dinas sesuai peraturan perusahaan, tanpa memakai
jaket/rompi (kecuali diatur dalam perusahaan) setiap memasuki tempat kerja,
stasiun dan boarding
OT/470
1. Pada saat turut jalan, KA yang digunakan tidak berhenti distasiun batas lintas O.23,
maka yang bersangkutan diijinkan turut jalan sampai stasiun perhentian berikutnya.

EO/120 (Kelengkapan Dinas)


1. Membawa fotocopy buku sertifikasi dari dirjen, dan meamakai tanda
pengenal/smart card.
2. Membawa fotocopy tanda kecakapan sebagai msinis (O.64), pemahaman lintas
(O.63), foto copy tanda keckapan sebagai asisten masinis (O.62)

EO/156 (Pemeriksaan Alat Pemasir)


1. Sebelum dinas harus memastikan alat pemasir berfungsi dengan baik
2. Jika pemasir tidak berfungsi lapor KDT, untuk dilakukan perbaikan
3. Perbaikan tidak bisa minta loko pengganti
4. Loko pengganti tidak ada, meminta KDT untuk mencatatnya dalam T.200

EO/238
1. Guna mempertahankan kopetensi sebagai asisten masinis, serta mempertahankan
pemahaman lintas (O.63)
2. Sambil menunggu sertifikasi, dapat ditugaskan dinas KA sebagai petugas lainnya.

EO/97 (Gangguan No Go Item di Perjalanan)


A. Kerusakan Wiper
1. Lapor PPKP
2. Wiper masi dioperasikan dengan tuas darurat :
 Jika tidak terjadi hujan, masinis melanjutkan perjalanan sampai stasiun
terdapat lokomotif pengganti.
 Jika hujan, masinis menurunkan kecepatan maksimal 30Km/jam, sampai
stasiun terdekat berikutnya, meminta lokomotif pengganti dan menunggu
loko pengganti
3. Wiper tidak bisa dioperasikan dengan tuas darurat :
 Jika tidak terjadi hujan, masinis melanjutkan perjalanan sampai stasiun
terdapat lokomotif pengganti.
 Jika hujan,dan pemakaian tuas tidak memungkinkan, masinis menurunkan
kecepatan maksimal 30Km/jam, sampai stasiun terdekat berikutnya,
meminta lokomotif pengganti dan menunggu loko pengganti
B. Kerusakan Lampu Sorot
1. Lapor PPKP
2. Jika siang hari dan cuaca terang, masinis melanjutkan perjalanan sampai stasiun
terdapat lokomotif pengganti.
3. Jika pada malam hari dan cuaca gelap, masinis menurunkan kecepatan maksimal
30Km/jam, sampai stasiun terdekat berikutnya, meminta lokomotif pengganti
dan menunggu loko pengganti.
C. Suling Lokomotif
1. Lapor PPKP
2. masinis menurunkan kecepatan maksimal 30Km/jam, sampai stasiun terdekat
berikutnya, meminta lokomotif pengganti dan menunggu loko pengganti.
D. Lampu Kabin
1. Saat malam hari dan cuaca gelap Lapor PPKP
2. Meneruskan perjalanan sampai stasiun yang dittunjuk PPKP
E. Perangkat Siaga (Dead Man)
1. Lapor PPKP
2. Meminta didampingi salah satu petugas dirangkaian
3. Berjalan normal sampai stasiun terdapat loko pengganti
F. Radio Lokomotif
1. Masinis berhenti distasiun pertama, lapor PPKP melalui PPKA
2. Melanjutkan perjalanan dengan kecepatan normal sampai stasiun terdapat loko
pengganti
G. Speedo meter
1. Lapor PPKP
2. Melanjutkan perjalanan dengan kecepatan normal sampai stasiun terdapat loko
pengganti
H. Pemadam Api
1. Lapor PPKP
2. Berhenti stasiun pertama berikutnya, dan melanjutkan perjalanan setelah
pemadam diganti.
I. Stop Blok
1. Lapor PPKP
2. Berhenti stasiun pertama berikutnya, dan melanjutkan perjalanan setelah stop
blok diganti.

OR/14
1. Pengalihan tugas dan fungsi kondektur kepada masinis dan asisten masinis untuk
KA barang.

OR/80 (Perjalanan KA penumpang yang diawalkan)


1. KA penumpang boleh diberangkatkan/langsung sebelum waktu yang ditetapkan
dengan sayarat :
 KA berjalan langsung
 KA berhenti bukan naik turun penumpang
 Tidak boleh menambah kelambatan KA lain
 Harus ijin/perintah PPKP.

Anda mungkin juga menyukai