Anda di halaman 1dari 70

+

TRIK DAN STRATEGI SUKSES


LULUS UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA
YUNI SUFYANTI ARIEF

10/12/18
+
LATAR BELAKANG
• Era perdagangan bebas barang & jasa

• Dampak ganda: kesempatan kerja yang luas dan persaingan yang


semakin ketat

TANTANGAN

MENINGKATKAN DAYA SAING & KEUNGGULAN


KOMPETETITIF YANG MEMENUHI STANDARD
KEBUTUHAN GLOBAL
+
Urgensi ujian

n Ujian adalah proses standarisasi penilaiankemampuan

n Menegakkan akuntabilitas profesional

n Menegakkan standard dan ethik profesi

n Melindungi kepercayaanpublik

n Melindungi pemberi jasa


+ Kompetensi Esensial Terujikan

Ujian diharapkan memenuhi tingkat safety


Bagi tenaga kesehatan pemula:
nPenciri nakes (Kompetensi Inti)
nSangat penting dan prinsip untuk dikuasai
oleh lulusan baru
nSangat sering dilakukan oleh Nakes baru
+
Tujuan Utama

Untuk melindungi masyarakat


dengan menjamin bahwa perawat
pada entry-level registered memiliki
kompetensi yang dipersyaratkan
untuk dapat menjalankan praktik
keperawatan secara aman dan
efektif
+ Uji Kompetensi sebagai
sebuah Sistem

- Implementasi KBK
Ujian Standarisasi - 80% isi kurikulum
Nasional - Syarat kelulusan

- Implementasi KBK
Benchmarking - Fase akademik (pre-
Regional diagnostik/treatment)
- Fungsi formatif
- Implementasi KBK
Sistem Ujian Institusi - 100% isi kurikulum
- Syarat kelulusan
+Sistem Uji Kompetensi
• Prinsip KBK disertai evaluasi hasil belajar
berbasis kompetensi (perubahan mind-set).
• Uji kompetensi = competence-based
assessment sebagai longitudinal
assessment, ujian standarisasi nasional/ uji
kompetensi) bagian integral dan
komplementer terhadap sistem ujian
kompetensi di institusi.
+
Materi uji dan Kompetensi

MATERI
Ter - U J I - kan

KOMPETENSI LULUSAN BARU

KOMPETENSI PERAWAT
+
Apa yang akan diujikan ?

Kompetensi Perawat
Berpengalaman

Kompetensi Lulusan
Kompetensi Transisi
(menengah)

Kompetensi awal (masuk)


+
Blue Print Ners
NO Bd keilmuan prosentasi Asumsi jumlah
soal
1 Kep. Maternitas 5-15 % 18 soal
2 Kep. Anak 5-15% 18 soal
3. Kep Gawat darurat 6-10 % 14 soal
4. Kep. Medikal Bedah 25-35% 54 soal
5. Kep. Jiwa 5-15% 18 soal
6. Kep. Keluarga 5-15 % 18 soal
7. Kep. Gerontik 4-8 % 10 soal
8. Kep. Komunitas 4-8 % 10soal
9. Manejemen Kep 5-15 % 18 soal
Asumsi soal 100 % 180 soal
STRUKTUR SOAL UJI
+ KOMPETENSI
NASIONAL

10/12/18 11
+ 12

STRUKTUR SOAL UKOM

VIGNETE (KASUS)

LEAD IN (PERTANYAAN)

OPTION (PILIHAN JAWABAN)

10/12/18
+ 13

STRUKTUR KASUS

Pemerik Pemerik
Identitas Situasi Keluhan saan
saan fisik Penunjang

10/12/18
+ 14

STRUKTUR PERTANYAAN

nSelalu ada kata tanya di depan


nPertanyaan pasti terkait dengan
data yang ada pada vignete
(kasus)

10/12/18
+ 15

STRUKTUR OPTION (PILIHAN


JAWABAN)
nOption ada 5
nMerupakan pilihan jawaban yang
disesuaikan dengan data yang ada
pada vignete
nHanya ada 1 yang benar

10/12/18
+ 16

HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN

n BACASOAL DENGAN SEKSAMA à KHUSUSNYA


DATA-DATA YANG ADA DI VIGNETE (KASUS)

n PERHATIKAN APA YANG AKAN DITANYAKAN

n PILIH JAWABAN YANG PALING BENAR

n DALAM MEMILIH JAWABAN HARUS


DILIHAT DATA
YANG MENDUKUNG DARI JAWABAN YANG AKAN
DIPILIH

10/12/18
+ 17

PELAJARI…!

n CARA MEMPRIORITASKAN MASALAH

n KASUS-KASUS YANG
BERHUBUNGAN DENGAN
DANGGUAN BERBAGAI SISTEM

n KHUSUSNYA KASUS-KASUS KARDIOVAKULER,


PENCERNAAN DAN HEPATOBILIER, ENDOKRIN
METABOLIK, INTEGUMEN, IMUN DAN
HEMATOLOGI, DAN PENGINDERAAN

10/12/18
+ 18

PRIORITAS MASALAH

1. MENGANCAM JIWA à A B C D
2. FOKUS KELUHAN UTAMA
3. DAMPAK DARI KELUHAN UTAMA
4. FOKUS PADA KEBUTUHAN DASAR

10/12/18
+ 19

n Mahasiswa haruslebih teliti dalam


memprioritaskan masalah keperawatan

n Lebih banyak belajar tentang intervensi


keperawatan yang prioritas dari masalah
keperawatan yang muncul

10/12/18
+ 20

Cara Praktis atau tips mengerjakan


soal UKNI
n Prioritaskan jawab soal yang mudah

n Baca dengan cepat setiap kata (skimming) dan baca setiap


kata penting (scanning )

n Waktu rata-rata menjawab soal 60 detik

n Pahami struktur soal

n Vignete à Keluhan utama, data klinis, dan tempat pelayanan

n Semua pilihan jawaban homogen

10/12/18
+ 21

n Perhatikan kata-kata kunci dalam pertanyaan

n Bacalah setiap pilihan jawaban yang tersedia sebelum


menjawab

n Dasar pilihan jawaban disesuaikan dengan keadaan atau


setting kasus dalam vignete

n Pahami kisi atau proporsi soal

n Sering latihan soal

10/12/18
+ 22

BLUE PRINT UJI KOMPETENSI


NERS

Kompetensi % Jmlh
Praktik professional, etis, legal dan peka
budaya 15-25% 27-45

Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan


65-75% 117-135

Pengembangan professional 5-15% 9-27

10/12/18
+ 23

BLUE PRINT KEILMUAN

Keilmuan % Jumlah
KMB 25-37% 45-67
Maternitas 8-14% 14-25
Anak 8-14% 14-25
Jiwa 8-14% 14-25
Keluarga 8-14% 14-25
Gerontik 3-9% 5-16
Manajemen 3-9% 5-16
Gadar 3-9% 5-16
Komunitas 3-9% 5-16

10/12/18
+

Mata ajar KMB


• Pokok-pokok materi setiap sistem yang mengacu sistem tubuh;
pemenuhan kebutuhan dasar manusia berdasarkan pendekatan
proses keperawatan.

• Sistem pernapasan :
• Pokok pembahasan diarah pada kasus terbanyak pada sistem:
asma, PPOK, Tuberculosis , Pneumonia dan efusi pleura.

• Perlu Pemahaman patofisiologi penyakit yang memunculkan data ;


sign dan symptom

• Meningkatkan kemampuan analisis


+
Pendekatan menggunakan proses keperawatan:

• Pengkajian :
frekuensi napas : takipnea napas > 25 x/mnt akibat kapasitas ventilasi
yang tidak adekuat oleh berbagai penyebab TBC,
pneumonia, PPOK, edema paru
bradipnea < 10x/mnt akibat kerusakan sentral
kontrol sistem pernapasan

• Bentuk2 Dada : Barrel cest , bulat lonjong, biasa penyakit paru


kronis ; tidak simetris berkaitan dg kolap paru atau konsolidasi
satu sisi
• Suara abnormal :Ronchi, Wheezing, friksion rab, snoring, gurgling,
stridor ; suara perkusi hipersonor (kantung udara
abnormal, pekak ( konsolidasi paru, fibrotik, kolap )

• Ketidak seimbangan asam –basa : asidosis respiratorik dan alkalosis


respiratorik

Untuk pendalaman data tersebut , perlu dijelaskan mekanisme


munculnya tanda dan gejala abnormal tersebut dan pada kasus mana
terjadi serta kebutuhan apa yang mengalami masalah
+ Penentuan masalah keperawatan

Sistem pernapasan (utama)


• Kemampuan untuk menentukan masalah keperawatan ;

• Bersihan jalan napas tidak efektif


• Gangguan pertukaran gas
• Tidak efektifnya pola napas

• Menentukan sign dan symptom (utama ) yang menjadi


dasar penentuan masalah keperawatan.

Tercermin dalam soal


+
Fokus intervensi

• Prioritas ditentukan oleh data dominan pada kasus


• Tindakan untuk membuat jalan napas paten :
1. Inhalasi atau nebulasi dlm upaya untuk mengencerkan sekret
dan atau menimbulkan broncho dilatasi . Perlu dukungan obat
: spt ventolin, bisolvon

Sebagai tindakan pertama : sputum /sekret kental,


atau bronchospasme

2. Tindakan untuk memindahkan sekret yang sudah cair/encer :


postural drainase dan fisioterapi dada

Prioritas : sumber sekret masih jauh bronkus utama atau trakea


• Suction : untuk memaksa sekret keluar karena tidak ada
kemampuan pasien mengeluarkan sendiri spt pasien
tidak mampu batuk, lemas dan kesadaran menurun

• Tindakan utama dalam meningkatkan kapasitas ruang paru dan


memperbaiki tidal volume

• Posisi semi/high Fowler : diafragma akan inflated krn gravitasi


• Purse lip Breathing : Meningkatkan jumlah gas yg masuk dan
menurunkan kecemasan
• WSD : mengeluarkan cairan dirongga toraks
untuk meningkatkan kapasitas paru
• Meningkatkan konsentrasi Oksigen : pemberian oksigen dengan
berbagai cara sesuaim dengan kebutuhan : kanul, masker
sederhana, rebreathing dan non rebreathing mask

• Pendalaman prosedur ( SOP) sangat penting

• Pernapasan adalah proses aktif maka kemampuan pasien sangat


penting : kadang perlu menajemen nutrisi

• Pentingnya pendidikan kesehatan untuk patuh prosedur, patuh


pengobatan dan patuh dalam menghoindari faktor perusak atau
risiko dari lingkungan
+
Fokus Evaluasi

• Evaluasi esensinya adalah kaji ulang setelah tindakan dilakukan dan


apakah kriteria hasil ( nilai kembali normal ) sudah tercapai.
• Semua atau sebagian nilai abnormal seharusnya ditemukan kembali
dalam kondisi normal

• Co/ : RR = batas 12 – 14 x/mnt


= suara napas vesikuler (tidak ada suara tambahan )
= AGD batas normal (semua unsur : dalam tampilan boleh
di rinci)
= gerakan dada simetris
+

Contoh soal dan pembahasan : Fokuspengkajian

Seorang laki laki usia 35 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
sesak napas. Hasil pengkajian didapat data batuk berdahak, lemah, tidak mampu
mengeluarkan dahak. Tekanan darah 130/80 mmHg, frekuensi nadi 100 x/mnt,
frekuensi napas 25 x/mnt, suhu 38 0 C. pH 7,35, PCO2 40 mmHg, PO2 90 mmHg,
HCO3 - 23 mEq/dL.

Apakah data yang tepat dikaji untuk memastikan masalah keperawatan pada pasien
tersebut?
a. Penggunakan napas cuping hidung.
b. Suara wheezing dan ronchi
c. Warna kulit yang pucat
d. Berat badan pasien
e. Indeks masa tubuh

Jawab : B
• PEMBAHASAN
Dugaan sementara masalah keperawatan yg paling dominan pada
kasus diatas adalah bersihan jalan napas tidak efektif. Karena muncul
sesak, berdahak, lemah maka untuk memastikan harusnya ada suara
tambahan seperti ronchi atau wheezing atau gurling. Jika pola napas
data kerusakan aksesoris tidak ada petunjuk. Maka dapat dipastikan
yang harus dikaji adalah B,.
Larangan :
Jawaban bermakna sama ( paraprase tidak mungkin benar) karena
tidak boleh memilih salah satu ( D dan E)

Cuping hidung adalah ciri minor : sulit untuk memilih ini karena
masih ada yang lebih dominan
Sedangkan pucat adalah ciri minor juga pada pertukaran gas.
+ Fokus : masalah keperawatan
Seorang laki laki usia 43 tahun dirawat di ruang penyakit dalam
dengan keluhan sesak napas. Hasil pengkajian didapat data
batuk berdahak berwarna kekuningan, ronchi positif pada
kedua lapang paru. Tekanan darah 130/80 mmHg, frekuensi
nadi 100 x/mnt, frukensi napas 27 x/mnt, suhu 38 0 C. pH
7,50, PCO2 50 mmHg, PO2 80 mmHg, HCO3: 22 mEq/dL.

Apakah masalah keperawatan yang tepat pada pasien diatas?


a. Hipertermia
b. Kelemahan
c. Gangguan pola napas
d. Gangguan pertukaran gas
e. Bersihan jalan napas tidak efektif

Jawaban : D
+

Pembahasan :
Data-data ysng disajikan pada kasus tersebut didominasi oleh data yang
terkait dengan abnormalitas AGD (alkalosis resp dan hipoksemia). Ini adalah
data mayor yang membuktikan adanya gangguan pertukaran gas.
Kerusakan pada alveoli dengan kapiler. Option yang lain tidak ada yang
didukung oleh data mayor. Ada data sepintas dan datanya bersifat minor
(menentukan masalah harusnya didukung data mayor)
+

Fokus intervensi
Seorang wanita berusia 40 tahun dirawat ruang penyakit dalam dengan
keluhan sesak napas selama 3 hari. Hasil pengkajian menunjukkan ronkhi
pada lobus kanan atas paru, sulit mengeluarkan dahak dan tidak bisa
berbicara, lemah. Tekanan darah 130/80 mmHg, frekuensi napas 27
x/menit. Saat ini pasien sudah mendapatkan terapi oksigen 3 lpm.

Apakah intervensi yang tepat dilakukan pada kasus tersebut ?


a. Ubah oksigen dengan masker 6 lpm
b. Kolaborasi pemberian bronkodilator
c. Lakukan fisioterapi dada
d. Posisikan semi Fowler
e. Ajarkan batuk efektif

Jawaban : C
PEMBAHASAN :
Data yang menonjol adalah ditemukan ronkhi pada lobus kanan atas
paru, sulit mengeluarkan dahak dan tidak bisa berbicara karena
suaranya serak dan lemah. Kesan dahak basah, masih agak jauh dari
jalan napas utama. Ditambah pasien lemah. Maka fase ini yang
tepat adalah fisioterapi dada. Semi Fowler adalah untuk
meningkatkan kapasitas ruang torak tidak tepat dilakukan, tidak ada
ada petunjuk tentang bronchokonstriksi, kemudian usia pasien masih
40 tahun. Ini adalah persoalan jalan napas jawaban yang tepat
adalah perbaiki jalan napas bukan meningkatkan pemberian oksigen.
+

Fokus implementasi
Seorang perempuan berusia 55 tahun terpasang Chest Tube yang
disambungkan ke Water Seal Drainage (WSD) dengan sistem 2
botol. Saat pasien bergerak, tiba-tiba selang tertarik sehingga botol
ke-2 tergelincir dan mengakibatkan pecah pada botol tersebut.

Apakah tindakan pertama yang dilakukan perawat?


a. Sambungkan kembali ke botol yang utuh
b. Klem selang yang dekat dada
c. Lepaskan selang dari dada
d. Bersihkan pecahan botol
e. Ganti dengan botol baru

Jawaban : B
PEMBAHASAN :

Prinsip untuk implementasi adalah keamanan pasien.


Pemasangan WSD dengan dengan sistem 2 botol, botol pertama
adalah sebagai botol penampung dan botol kedua bekerja sebagai
water seal. Botol ke-2 berfungsi untuk menghindari udara masuk
dalam pleura tekanan intra pleura menjadi stabil. Tindakan yang
segera dilakukan untuk menghindari tekanan pleura lebih tinggi
dibanding tekanan atmosfer maka segera lakukan klem selang yang
dekat dengan dada (pleura).
+

Fokus :Evaluasi
Seorang pasien laki laki berusia 74 tahun dirawat dengan keluhan batuk dan
sesak napas. Hasil pengkajian: suara napas wheezing, TD: 140/90 mmHg,
frekuensi nadi: 94 x/menit, frekuensi napas 26 x/menit, Saturasi O2 94 %.
Pasien dilakukan nebulasi dengan ekspektoran dan bronchodilator.

Apakah yang tepat dikaji untuk melihat keberhasilan tindakan tersebut ?


a. Menanyakan respon verbal
b. Mengukur tekanan darah
c. Mengkaji suara napas
d. Mengukur saturasi
e. Menghitung nadi

Jawaban : C
+

Pembahasan :

Karena esensi evaluasi adalah kaji ulang. Tindakan diatas adalah


untuk membersihkan jalan napas. Keberhasilan tindakan dapat
dilihat dengan data terkait suara napas tambahan melalui pengkajian
suara napas. Tindakan yang lain kurang relevan dan sudah ada pada
kasus sepert saturasi.Yang lain berupa paraprase yakni TTV dan nadi.
+ 42

CONTOH KASUS KEPERAWATAN


ANAK

10/12/18
+ 43

KASUS YANG SERING MUNCUL

n SISTEM PERNAFASAN

n SISTEM PENCERNAAN

n SISTEM KARDIOVASKULER

n SISTEM KARDIOVASKULER

n IMUNISASI

10/12/18
+ 44

n Bayi perempuan berusia 9 bulan datang ke poliklinik dengan


keluhan tidak terjadi peningkatan berat badan selama dua
bulan berturut – turut. Hasil pengkajian bayi lahir spontan
dengan berat badan lahir 3500 gram, panjang badan 51 cm

n Berapakah berat badan normal bayi tersebut?


a. 6 kg
b. 7 Kg Bayi : (umur +9)/2
Todler: 2n + 8
c. 8 Kg Prasekolah-sekolah:
d. 9 Kg (umur x 7)-5)/2
e. 10 Kg

10/12/18
+ n Anak laki-laki usia 4 tahun di rawat di RS dengan keluhan demam
dan batuk berdahak. Hasil pengkajian: terdengar suara ronchi di
45

semua lapang paru. Saat ini anak akan dilakukan suction. Perawat
telah melakukan penghisapan pada orofaringeal maupun
nasofaringeal

n Apakah langkah selanjutnya yang kita lakukan?

a. Membiarkan pasien istirahat selama 20 - 30 detik sebelum


melakukan penghisapan ulang

b. Hisap secret pada mulut atau bawah lidah setelah penghisapan


orofring atau nasofaring selesai dilakukan

c. Membuang kateter dengan pembungkusnya

d. Membilas kateter dengan larutan air matang dengan


meletakkannya dalam larutan dan melakukan penghisapan

e. Menarik keluar kateter dengan gerakan memutar / rotasi

10/12/18
+ n Anak laki-laki usia 5 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan
batuk 1 minggu, demam dan sesak nafas. Hasil pengkajian: anak
46

tampak lemah, tidak mau makan dan minum, pernafasan cuping


hidung, sianosis pada bibir, terdengar suara ronchi, frekuensi napas
50 x/menit, suhu 38,5 0C, berat badan 13 kg.

n Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas?

a. Peningkatan suhu tubuh

b. Gangguan pertukaran gas

c. Kurangnya pemenuhan kebutuhan nutrisi

d. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas

e. Gangguan rasa nyaman

10/12/18
+ 47

Seorang bayi usia 5 bulan dibawa oleh ibu ke puskesmas


untuk mendapatkan vaksin BCG

n Apakah tindakan perawat yang tepat pada kasus diatas?

a. Anak dapat langsung diberikan imunisasi BCG


b. Dilakukan tes tuberculin terlebih dahulu, vaksin BCG
diberikan jika hasil tes negative
c. Dilakukan tes tuberculin terlebih dahulu, vaksin BCG
diberikan jika hasil tes positive
d. Anak dapat diberikan BCG setelah usia 1 tahun
e. Vaksin BCG tidak bisa diberikan pada bayi diatas usia 3
bulan

10/12/18
+ n Diketahui bahwa pemeriksaan perkembangan anak dengan 48

DDST dilakukan pada tanggal 11 Maret 2012 dan tanggal


lahir anak yaitu 15 Mei 2011. Ibu mengatakan bahwa anak
lahir dengan masa kehamilan premature 4 minggu. Langkah
pertama yang dilakukan perawat dalam pengukuran DDST
yaitu menentukan umur anak

n Berapakah usia anak pada kasus diatas?


a. 8 bulan 26 hari
b. 8 bulan 28 hari
c. 9 bulan 26 hari
d. 1 tahun 8 bulan 28 hari
e. 1 tahun 9 bulan 26 hari

10/12/18
+ 49

n Bayi perempuan usia 4 bulan bersama ibunya


datang ke puskesmas untuk melakukan imunisasi.
Hasil pengkajian: anak sudah mendapatkan
imunisasi sebelumnya, suhu tubuh 36,50C

n Apakah imunisasi yang tepat diberikan pada kasus


diatas?
a. Polio II dan DPT II
b. Polio II dan DPT III
c. Polio III dan DPT III
d. Hepatitis b III dan Polio II
e. Hepatitis b III dan DPT II

10/12/18
+ 50

n Seorang balita berusia 4 tahun datang dipoli anak dengan


keluhan panas disertai mual dan muntah sejak 3 hari yang
lalu. Hasil pengkajian: anak tampak lemas, turgor kulit
kembali lambat, mata cekung, suhu 38.9 C, frekuensi nadi
88x/menit frekuensi nafas 26 X/menit. Anak terlihat rewel
dan selalu menangis didekati perawat

n Apakah keperawatan utama pada kasus diatas ?

a. Mual

b. Ketakutan

c. Hipertermia

d. Gangguan pola nafas

e. Kekurangan volume cairan

10/12/18
+ n Anak perempuan usia 2 tahun datang bersama ibunya di IGD
dengan keluhan sering mengalami gusi berdarah dan
51

mimisan. Hasil pengkajian: terdapat tanda biru pada lengan


dan jari-jari tangan, anak tampak lemah, konjungtiva pucat
frekuensi napas: 27 x/menit, frekuensi nadi :210 x/menit
Suhu : 37,6 oC BB : 8 kg. Hasil laboratorium Hb : 8,3 gr/dl RBC
: 2,8 106 /uL

n Apakah masalah keperawatan pada kasus di atas?

a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

b. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer

c. Risiko perdarahan

d. Hipertermi

e. Keletihan

10/12/18
+ n Anak perempuan usia 10 bulan dibawa ke Puskesmas
52

dengan keluhan panas. Hasil pengkajian: terdapat bercak


kemerahan di belakang telinga dan punggung, suhu 38,3 °C.

Apakah tindakan pendidikan kesehatan utama pada kasus


diatas?

a. Anjurkan keluarga untuk mengolesi luka dengan salep

b. Beri pakaian yang tipis dan menyerap keringat

c. Beri diit tinggi kalori dan tinggi protein

d. Anjurkan ibu untuk memberi bedak

e. Anjurkan ibu untuk memandikan anak dengan air hangat

10/12/18
53

Anak laki-laki usia 8 tahun datang ke UGD diantar Ibunya dengan keluhan nyeri pada
sendi lutut dan siku. Hasil pengkajian: konjunctiva anemis, anorexia, nyeri dada, area
pada bagian sendi lutut dan siku hangat, bengkak, dan merah. Frekuensi nadi 100
x/menit, suhu 37.70C. Hasil laboratorium foto thorax: kardiomegali

Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas?

a. Hipertermia
b. Risiko cidera
c. Intoleransi aktifitas
d. Kurang pengetahuan
e. Penurunan curah jantung

10/12/18
+ Anak laki-laki usia 10 tahun dibawa orang tuanya ke puskesmas dengan 54

keluhan: demam 2 hari, nafsu makan menurun, perut terasa tidak enak.
Orang tua menanyakan penyakit yang dialami anaknya kepada perawat.
Hasil pemeriksaan fisik lidah kotor, kulit kemerahan, bibir kering, nyeri
pada ulu hati suhu 39.50C, frekuensi nadi 116 x/mnt, frekunesi nafas 30
x/mnt.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas?

a. Nyeri akut

b. Hipertermia

c. Kurang pengetahuan

d. Kekurangan volume cairan

e. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

10/12/18
+ 55

CONTOH KASUS KEPERAWATAN


MATERNITAS

10/12/18
+ 56

KASUS YANG SERING MUNCUL

n PRA NATAL
n INTRANATAL

n POST NATAL
n KB

10/12/18
+
n Perempuan usia 26 tahun, 6 hari yang lalu telah melahirkan
57

bayi pertamanya dengan sehat, saat ini proses laktasi ada


sedikit gangguan karena areola ibu bayi tersebut telah
mengalami lecet. Hasil pengkajian: areola tampak merah
dan ada sedikit luka lecet.
n Apakah intervensi keperawatan utama pada kasus
diatas?
a. Kaji posisi bayi sewaktu menyusui
b. Evaluasi isapan bayi saat menyusui
c. Biarkan puting susu terpapar pada udara
d. Berikan susu formula sebagai pengganti ASI
e. Gunakan lampu penghangat untuk mengeringkan puting
susu setelah menyusui

10/12/18
+
n Perempuan berusia 29 tahun, multipara, nifas hari ke 3 mengeluh
58

payudara terasa penuh dan agak nyeri. Hasil pengkajian: payudara


keras, puting susu menonjol, areola menonjol, ASI -/-. Suhu 37.3 0C,
tekanan darah 110/70 mmHg, frekuensi nadi 80 x/menit.

n Apa intervensi yang tepat untuk pasien tersebut?

a. Ajarkan cara menyusui yang benar

b. Anjurkan Ibu untuk meneteki sesuai jadwal 3 jam sekali

c. Ajarkan perawatan payudara nifas rutin untuk mencegah


bendungan asi

d. Jelaskan ke ibu untuk menghindari stres yang dapat


mempengaruhi produksi ASI

e. Anjurkan ibu untuk mengompres payudara dengan air hangat


kemudian ditetekkan

10/12/18
+ n Perempuan usia 19 tahun, primipara, nifas hari ke 3,
mengeluh sulit meneteki karena tidak tahu cara menyusui
59

yang benar sehingga bayi selalu menangis saat diteteki.


Hasil pengkajian: payudara keras, puting susu menonjol,
areola menonjol, ASI -/-. Suhu 37.3 0C, Tekanan darah 110/70
mmHg, frekuensi nadi 80 x/menit.

n Apa masalah keperawatan yang tepat untuk kasus


diatas?

a. Kurang pengetahuan

b. Resiko menyusui terhenti

c. Ketidakefektifan menyusui

d. Perubahan peran orang tua

e. Resiko perubahan pemeliharaan kesehatan

10/12/18
+ n Perempuan 20 tahun datang ke RS dengan keluhan
amenore 10 minggu, mual muntah berlebihan. Hasil
60

pengkajian: tampak pucat dan lemah, turgor kulit kembali


lambat. TD 110/70 mmHg, Frekwensi nadi 98 X/menit,
Frekuensi nafas 20 x/menit. Pack test urin (+).

n Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas?

a. Intoleransi aktifitas.

b. Gangguan perfusi jaringan

c. Risiko kekurangan volume cairan

d. Risiko gangguan pertumbuhan janin.

e. Defisit pemenuhan kebutuhan nutrisi

10/12/18
+ n Perempuan usia 35 tahun G4 P3A0 usia kehamilan 30 minggu di
rawat di ruang obgyn dengan keluhan sejak 3 hari yang lalu
61

menyatakan mudah lelah, tidak nafsu makan. Hasil pengkajian: mual


muntah > 6 kali, tampak lemas, merasa haus, dan banyak kencing.
Ibu menyatakan cemas akan pengobatan yang diberikan akan
menyebabkan ketergantungan dan menyebabkan gangguan
perkembangan janinnya. BB 85 kg, TB 160 cm, TBJ : 2200 gram. Hasil
laboratorium GDS : 250 mg/dl.

Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas?

a. Keletihan

b. Kurang pengetahuan

c. Kekurangan volume cairan

d. Ansietas

e. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

10/12/18
+ n Perempuan 35 tahun, G0P3A0 datang ke poli hamil untuk
62

berkonsultasi ingin menggunakan teknik keluarga


berencana. Hasil pengkajian: menstruasi pertama di usia12
tahun, terjadi setiap 28 hari, selama 4 - 5 hari. TD 140/110
mmHg

n Apakah teknik keluarga berencana yang tepat untuk kasus


diatas

a. IUD

b. Pil

c. Suntik 1 bulan

d. Suntik 3 bulan

e. Implan

10/12/18
+ n Perempuan 29 tahun. G2P1AO. Umur kehamilan 36 minggu. 63

Datang ke rumah sakit karena mengeluh telah mengeluarkan


lendir darah pervaginam 30 menit yang lalu di rumah. Perut
terasa kenceng-kenceng tiap 30 menit. Hasil pemeriksaan
perawat didapatkan data : Dilatasi serviks 2cm, membran
amnion masih utuh, dan klien tampak cemas.

n Apakah fase persalinan kasus diatas?

a. Fase laten

b. Fase aktif

c. Fase transisi laten ke aktif

d. Perpanjangan fase aktif

e. Fase akselerasi

10/12/18
+ n Perempuan 35 tahun, dirawat diruang VK, hasil pengkajian :
G1 P0 A0 32 minggu, perdarahan tanpa nyeri sebanyak 5
64

pembalut, Hb = 7 gr/dL, DJJ = 140 x / menit, TD = 110/80


mmHg, frekuensi nadi = 88 x/menit, conjungtiva anemis, hasil
USG : plasenta previa totalis, perdarahan saat ini masih
berlangsung

n Apakah implementasi utama pada kasus diatas?

a. Menjelaskan penyebab perdarahan

b. Memonitor tanda-tanda vital

c. Mengkaji perdarahan tiap 15-30 menit

d. Mencatat intake dan output

e. Kolaborasi pemberian cairan infus isotonik

10/12/18
+ n Perempuan 28 tahun, dirawat diruang VK, hasil pengkajian :
65

G2 P1 A0 16 minggu, perdarahan pervaginam sebanyak 5


pembalut disertai gumpalan darah, kontraksi setiap 15 menit,
pasien mengeluh perutnya mules. Hasil VT = porsio masih
terbuka, kondisi umum pasien lemah, TD = 100/80, frekuensi
nadi 88 x/menit, S 367ºC, Hb = 8 gr/dL, Apakah intervensi
yang menjadi prioritas pada kasus diatas ?

a. Observasi tanda-tanda vital

b. Observasi keadaan umum pasien

c. Observasi jumlah perdarahan, gumpalan

d. Kolaborasi pemberian cairan fisiologis

e. Kolaborasi pemberian antibiotik

10/12/18
+ n Perempuan 38 tahun, dirawat diruang VK. Hasil pengkajian: 66

G9 P0 A8, mual muntah dan perdarahan pervaginam ± 3


pembalut sejak kemarin, Beta hCG = 772,093 IU/ml, hasil VT
= portio tertutup, fluxus +, rahim teraba membesar seperti
kehamilan 16 minggu. Ibu tampak cemas dengan kondisinya
saat ini

n Apa masalah keperawatan utama dari kasus diatas ?

a. Resiko defisit volume cairan

b. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan

c. Resiko infeksi

d. Kurang pengetahuan

e. Cemas

10/12/18
+ Perempuan 25 th, primigravida,dengan usia kehamilan saat ini 67

39 minggu, mengeluh mulas, dan mengatakan ingin meneran.


Hasil pengkajian, pembukaan lengkap, pendataran serviks
90% Hodge I.DJJ 155x/menit.

n Apakah tindakan pertama yang harus dilakukan perawat


pada kasus diatas

a. Observasi denyut jantung janin

b. Observasi kontraksi uterus

c. Anjurkan ibu berbaring ke posisi miring kiri

d. Siapkan ibu untuk pemeriksaan USG

e. Memasang monitor janin eksternal

10/12/18
+ Seorang perempuan usia 23 tahun G2P1Ab0 datang ke Poli RS 68

dengan keluhan mual selama 2 hari ini, muntah 1 kali dan


terlambat menstruasi selama 4 minggu. Kemudian perawat
melakukan anamnesa.

n Apakah pertanyaan yang paling relevan untuk mengetahui


kondisi pasien?

a. Hari pertama haid terakhir dan siklus menstruasi.

b. Riwayat penyakit keluarga yang diturunkan.

c. Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi mual.

d. Riwayat penyakit sebelumnya.

e. Nafsu makan selama di rumah.

10/12/18
+ Saat perawat melakukan home visit bertemu seorang 69

perempuan usia 26 tahun. Hasil pengkajian: postpartum hari-4,


P1Ab0, puting lecet dan nyeri, pengeluaran ASI sedikit,
bayinya rewel setelah menyusu. Bayi tampak menyusu hanya
pada puting dan sudah diberikan susu formula.

n Apakah masalah keperawatan yang paling tepat untuk kasus


tersebut?

a. Kesiapan meningkatkan pemberian ASI

b. Kesiapan meningkatkan pengetahuan

c. Ketidakefektifan pemberian ASI

d. Kurang pengetahuan

e. Nyeri akut

10/12/18
+ SEKIAN
SEMOGA BERMANFAAT

10/12/18 70

Anda mungkin juga menyukai