10/12/18
+
LATAR BELAKANG
• Era perdagangan bebas barang & jasa
TANTANGAN
n Melindungi kepercayaanpublik
- Implementasi KBK
Ujian Standarisasi - 80% isi kurikulum
Nasional - Syarat kelulusan
- Implementasi KBK
Benchmarking - Fase akademik (pre-
Regional diagnostik/treatment)
- Fungsi formatif
- Implementasi KBK
Sistem Ujian Institusi - 100% isi kurikulum
- Syarat kelulusan
+Sistem Uji Kompetensi
• Prinsip KBK disertai evaluasi hasil belajar
berbasis kompetensi (perubahan mind-set).
• Uji kompetensi = competence-based
assessment sebagai longitudinal
assessment, ujian standarisasi nasional/ uji
kompetensi) bagian integral dan
komplementer terhadap sistem ujian
kompetensi di institusi.
+
Materi uji dan Kompetensi
MATERI
Ter - U J I - kan
KOMPETENSI PERAWAT
+
Apa yang akan diujikan ?
Kompetensi Perawat
Berpengalaman
Kompetensi Lulusan
Kompetensi Transisi
(menengah)
10/12/18 11
+ 12
VIGNETE (KASUS)
LEAD IN (PERTANYAAN)
10/12/18
+ 13
STRUKTUR KASUS
Pemerik Pemerik
Identitas Situasi Keluhan saan
saan fisik Penunjang
10/12/18
+ 14
STRUKTUR PERTANYAAN
10/12/18
+ 15
10/12/18
+ 16
10/12/18
+ 17
PELAJARI…!
n KASUS-KASUS YANG
BERHUBUNGAN DENGAN
DANGGUAN BERBAGAI SISTEM
10/12/18
+ 18
PRIORITAS MASALAH
1. MENGANCAM JIWA à A B C D
2. FOKUS KELUHAN UTAMA
3. DAMPAK DARI KELUHAN UTAMA
4. FOKUS PADA KEBUTUHAN DASAR
10/12/18
+ 19
10/12/18
+ 20
10/12/18
+ 21
10/12/18
+ 22
Kompetensi % Jmlh
Praktik professional, etis, legal dan peka
budaya 15-25% 27-45
10/12/18
+ 23
Keilmuan % Jumlah
KMB 25-37% 45-67
Maternitas 8-14% 14-25
Anak 8-14% 14-25
Jiwa 8-14% 14-25
Keluarga 8-14% 14-25
Gerontik 3-9% 5-16
Manajemen 3-9% 5-16
Gadar 3-9% 5-16
Komunitas 3-9% 5-16
10/12/18
+
• Sistem pernapasan :
• Pokok pembahasan diarah pada kasus terbanyak pada sistem:
asma, PPOK, Tuberculosis , Pneumonia dan efusi pleura.
• Pengkajian :
frekuensi napas : takipnea napas > 25 x/mnt akibat kapasitas ventilasi
yang tidak adekuat oleh berbagai penyebab TBC,
pneumonia, PPOK, edema paru
bradipnea < 10x/mnt akibat kerusakan sentral
kontrol sistem pernapasan
Seorang laki laki usia 35 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
sesak napas. Hasil pengkajian didapat data batuk berdahak, lemah, tidak mampu
mengeluarkan dahak. Tekanan darah 130/80 mmHg, frekuensi nadi 100 x/mnt,
frekuensi napas 25 x/mnt, suhu 38 0 C. pH 7,35, PCO2 40 mmHg, PO2 90 mmHg,
HCO3 - 23 mEq/dL.
Apakah data yang tepat dikaji untuk memastikan masalah keperawatan pada pasien
tersebut?
a. Penggunakan napas cuping hidung.
b. Suara wheezing dan ronchi
c. Warna kulit yang pucat
d. Berat badan pasien
e. Indeks masa tubuh
Jawab : B
• PEMBAHASAN
Dugaan sementara masalah keperawatan yg paling dominan pada
kasus diatas adalah bersihan jalan napas tidak efektif. Karena muncul
sesak, berdahak, lemah maka untuk memastikan harusnya ada suara
tambahan seperti ronchi atau wheezing atau gurling. Jika pola napas
data kerusakan aksesoris tidak ada petunjuk. Maka dapat dipastikan
yang harus dikaji adalah B,.
Larangan :
Jawaban bermakna sama ( paraprase tidak mungkin benar) karena
tidak boleh memilih salah satu ( D dan E)
Cuping hidung adalah ciri minor : sulit untuk memilih ini karena
masih ada yang lebih dominan
Sedangkan pucat adalah ciri minor juga pada pertukaran gas.
+ Fokus : masalah keperawatan
Seorang laki laki usia 43 tahun dirawat di ruang penyakit dalam
dengan keluhan sesak napas. Hasil pengkajian didapat data
batuk berdahak berwarna kekuningan, ronchi positif pada
kedua lapang paru. Tekanan darah 130/80 mmHg, frekuensi
nadi 100 x/mnt, frukensi napas 27 x/mnt, suhu 38 0 C. pH
7,50, PCO2 50 mmHg, PO2 80 mmHg, HCO3: 22 mEq/dL.
Jawaban : D
+
Pembahasan :
Data-data ysng disajikan pada kasus tersebut didominasi oleh data yang
terkait dengan abnormalitas AGD (alkalosis resp dan hipoksemia). Ini adalah
data mayor yang membuktikan adanya gangguan pertukaran gas.
Kerusakan pada alveoli dengan kapiler. Option yang lain tidak ada yang
didukung oleh data mayor. Ada data sepintas dan datanya bersifat minor
(menentukan masalah harusnya didukung data mayor)
+
Fokus intervensi
Seorang wanita berusia 40 tahun dirawat ruang penyakit dalam dengan
keluhan sesak napas selama 3 hari. Hasil pengkajian menunjukkan ronkhi
pada lobus kanan atas paru, sulit mengeluarkan dahak dan tidak bisa
berbicara, lemah. Tekanan darah 130/80 mmHg, frekuensi napas 27
x/menit. Saat ini pasien sudah mendapatkan terapi oksigen 3 lpm.
Jawaban : C
PEMBAHASAN :
Data yang menonjol adalah ditemukan ronkhi pada lobus kanan atas
paru, sulit mengeluarkan dahak dan tidak bisa berbicara karena
suaranya serak dan lemah. Kesan dahak basah, masih agak jauh dari
jalan napas utama. Ditambah pasien lemah. Maka fase ini yang
tepat adalah fisioterapi dada. Semi Fowler adalah untuk
meningkatkan kapasitas ruang torak tidak tepat dilakukan, tidak ada
ada petunjuk tentang bronchokonstriksi, kemudian usia pasien masih
40 tahun. Ini adalah persoalan jalan napas jawaban yang tepat
adalah perbaiki jalan napas bukan meningkatkan pemberian oksigen.
+
Fokus implementasi
Seorang perempuan berusia 55 tahun terpasang Chest Tube yang
disambungkan ke Water Seal Drainage (WSD) dengan sistem 2
botol. Saat pasien bergerak, tiba-tiba selang tertarik sehingga botol
ke-2 tergelincir dan mengakibatkan pecah pada botol tersebut.
Jawaban : B
PEMBAHASAN :
Fokus :Evaluasi
Seorang pasien laki laki berusia 74 tahun dirawat dengan keluhan batuk dan
sesak napas. Hasil pengkajian: suara napas wheezing, TD: 140/90 mmHg,
frekuensi nadi: 94 x/menit, frekuensi napas 26 x/menit, Saturasi O2 94 %.
Pasien dilakukan nebulasi dengan ekspektoran dan bronchodilator.
Jawaban : C
+
Pembahasan :
10/12/18
+ 43
n SISTEM PERNAFASAN
n SISTEM PENCERNAAN
n SISTEM KARDIOVASKULER
n SISTEM KARDIOVASKULER
n IMUNISASI
10/12/18
+ 44
10/12/18
+ n Anak laki-laki usia 4 tahun di rawat di RS dengan keluhan demam
dan batuk berdahak. Hasil pengkajian: terdengar suara ronchi di
45
semua lapang paru. Saat ini anak akan dilakukan suction. Perawat
telah melakukan penghisapan pada orofaringeal maupun
nasofaringeal
10/12/18
+ n Anak laki-laki usia 5 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan
batuk 1 minggu, demam dan sesak nafas. Hasil pengkajian: anak
46
10/12/18
+ 47
10/12/18
+ n Diketahui bahwa pemeriksaan perkembangan anak dengan 48
10/12/18
+ 49
10/12/18
+ 50
a. Mual
b. Ketakutan
c. Hipertermia
10/12/18
+ n Anak perempuan usia 2 tahun datang bersama ibunya di IGD
dengan keluhan sering mengalami gusi berdarah dan
51
c. Risiko perdarahan
d. Hipertermi
e. Keletihan
10/12/18
+ n Anak perempuan usia 10 bulan dibawa ke Puskesmas
52
10/12/18
53
Anak laki-laki usia 8 tahun datang ke UGD diantar Ibunya dengan keluhan nyeri pada
sendi lutut dan siku. Hasil pengkajian: konjunctiva anemis, anorexia, nyeri dada, area
pada bagian sendi lutut dan siku hangat, bengkak, dan merah. Frekuensi nadi 100
x/menit, suhu 37.70C. Hasil laboratorium foto thorax: kardiomegali
a. Hipertermia
b. Risiko cidera
c. Intoleransi aktifitas
d. Kurang pengetahuan
e. Penurunan curah jantung
10/12/18
+ Anak laki-laki usia 10 tahun dibawa orang tuanya ke puskesmas dengan 54
keluhan: demam 2 hari, nafsu makan menurun, perut terasa tidak enak.
Orang tua menanyakan penyakit yang dialami anaknya kepada perawat.
Hasil pemeriksaan fisik lidah kotor, kulit kemerahan, bibir kering, nyeri
pada ulu hati suhu 39.50C, frekuensi nadi 116 x/mnt, frekunesi nafas 30
x/mnt.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas?
a. Nyeri akut
b. Hipertermia
c. Kurang pengetahuan
10/12/18
+ 55
10/12/18
+ 56
n PRA NATAL
n INTRANATAL
n POST NATAL
n KB
10/12/18
+
n Perempuan usia 26 tahun, 6 hari yang lalu telah melahirkan
57
10/12/18
+
n Perempuan berusia 29 tahun, multipara, nifas hari ke 3 mengeluh
58
10/12/18
+ n Perempuan usia 19 tahun, primipara, nifas hari ke 3,
mengeluh sulit meneteki karena tidak tahu cara menyusui
59
a. Kurang pengetahuan
c. Ketidakefektifan menyusui
10/12/18
+ n Perempuan 20 tahun datang ke RS dengan keluhan
amenore 10 minggu, mual muntah berlebihan. Hasil
60
a. Intoleransi aktifitas.
10/12/18
+ n Perempuan usia 35 tahun G4 P3A0 usia kehamilan 30 minggu di
rawat di ruang obgyn dengan keluhan sejak 3 hari yang lalu
61
a. Keletihan
b. Kurang pengetahuan
d. Ansietas
10/12/18
+ n Perempuan 35 tahun, G0P3A0 datang ke poli hamil untuk
62
a. IUD
b. Pil
c. Suntik 1 bulan
d. Suntik 3 bulan
e. Implan
10/12/18
+ n Perempuan 29 tahun. G2P1AO. Umur kehamilan 36 minggu. 63
a. Fase laten
b. Fase aktif
e. Fase akselerasi
10/12/18
+ n Perempuan 35 tahun, dirawat diruang VK, hasil pengkajian :
G1 P0 A0 32 minggu, perdarahan tanpa nyeri sebanyak 5
64
10/12/18
+ n Perempuan 28 tahun, dirawat diruang VK, hasil pengkajian :
65
10/12/18
+ n Perempuan 38 tahun, dirawat diruang VK. Hasil pengkajian: 66
c. Resiko infeksi
d. Kurang pengetahuan
e. Cemas
10/12/18
+ Perempuan 25 th, primigravida,dengan usia kehamilan saat ini 67
10/12/18
+ Seorang perempuan usia 23 tahun G2P1Ab0 datang ke Poli RS 68
10/12/18
+ Saat perawat melakukan home visit bertemu seorang 69
d. Kurang pengetahuan
e. Nyeri akut
10/12/18
+ SEKIAN
SEMOGA BERMANFAAT
10/12/18 70