Anda di halaman 1dari 91

SISTEM MANAJEMEN PENGELOLAAN DATA MUTU

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN JOMBANG


2018

Oleh:
dr. Eky Indyanty W.L, MMRS, Sp. PK.
Koordinator Mutu

Jl. KH. Wachid Hasyim No 52 Jombang 61411 || Telp (0321) 863502 Fax (0321) 879316 || www.rsudjombang.com Jombang, 9 Agustus 2018
INDIKATOR MUTU RSUD
KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2018
INDIKATOR MUTU
NASIONAL
1 Kepatuhan 4 Penundaan Operasi
Identifikasi Pasien; Elektif;

2 Emergency Respon 5
Kepatuhan jam visite
Time (EMT);
dokter

3 6
Waktu Tunggu Waktu Lapor Hasil
Rawat Jalan; Tes Kritis
Laboratorium;
Kepatuhan Penggunaan 10
7 Kepatuhan terhadap
Formularium Nasional
(FORNAS) Clinical Pathway;

8 Kepatuhan Cuci Tangan; 11 Kepuasan Pasien dan


Keluarga;

9 Kepatuhan Upaya 12 Kecepatan Respon


Pencegahan Risiko Cedera Terhadap Komplain
Akibat Pasien Jatuh

5
INDIKATOR MUTU
PRIORITAS RUMAH SAKIT
AREA KLINIS
Emergency Respon Time (Waktu Tanggap Pelayanan Gawat Waktu tunggu penyiapan komponen darah
Darurat ≤ 5 menit). WB/PRC

Kelengkapan pengisian rekam medik


Waktu Tunggu Rawat Jalan
keperawatan

Pemberi pelayanan persalinan dengan


Penundaan Operasi Elektif
tindakan operasi SC

Kepatuhan Jam Visite Dokter Spesialis Angka Kejadian VAP

Waktu Lapor Hasil Tes Kritis Laboratorium Penelitian KSM

Kepatuhan Terhadap Clinical Pathway Supervisi peserta didik dokter spesialis


(PPDS)

Angka kematian karena cardiac arrest di meja


Angka keterlambatan operasi SC cathlab pada kasus elektif

Angka kematian ibu bersalin karena preeklamsi/eklamsi

Keterlambatan pembacaan foto pemeriksaan CITO oleh dokter


spesialis radiologi
AREA MANAJERIAL
Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional bagi RS Provider BPJS

Kepuasan Pasien dan Keluarga

Kecepatan Respon Terhadap Komplain

Ketepatan waktu perpanjangan MOU (3 bulan sebelum masa kontrak habis)

Karyawan yang mendapatkan pelatihan minimal 20 jam per tahun

Ketepatan waktu pentahapan menuju paperless

Cash Ratio

Kalibrasi alat medis secara tepat waktu 1x Setahun


AREA SASARAN KESELAMATAN PASIEN

Kepatuhan Identifikasi Pasien

Persentase Pelaksanaan Read Back

Pelabelan obat high alert dengan benar

Kepatuhan Pelaksanaan Prosedur Site Marking pada Pasien yang


akan Dilakukan Tindakan Operasi

Kepatuhan Cuci Tangan

Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Cedera akibat Pasien Jatuh


pada pasien Rawat Inap
PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS
Kuis QPS/PMKP
Wawancara Mutu:
a. Apa nama dan alasan pemilihan indikator?
b. Target dan pencapaian?
c. Hal apa yang dapat dipelajari (tercapai atau tidak tercapai)?
d. Apa yang akan dilakukan (untuk mencapai atau
mempertahankan)?
Alasan Saya Menyenangi Prioritas…
• Memahami keterbatasan
kita untuk mengingat
semuanya
• Membantu kita untuk
lebih fokus dalam
penyelesaian masalah
• Membantu untuk fokus
dalam penyiapan diri
Apakah kita mengalami?
• Label identitas pasien tidak lengkap di setiap lembar rekam
medis
• Obat dengan pengawasan tinggi tanpa label
Penetapan Prioritas Korporat dan Unit Kerja
• Ketidakpatuhan cuci tangan
• Pengkajian awal risiko jatuh tidak lengkap
• Penulisan resep tidak lengkap
• Manajemen nyeri tidak sesuai standar
• Jamur di unit kerja Sumber Daya Tanpa Batas?
• Alat medis belum dikalibrasi
• Pengelolaan B3 tidak sesuai standar
Tugas Siapa?
• Personal file tidak lengkap

Mana yang terpenting? Semua bisa diselesaikan?


Paket untuk Indikator
Package Unit Kerja Prioritas

Paket Indikator:
a. Tabel Penetapan Prioritas,
b. Kamus Indikator,
c. Formulir Pengumpulan Data,
d. Formulir Validasi Data  indikator baru
e. Bukti Rekapitulasi Pengumpulan Data,
f. Bukti Analisis Data (grafik yang sesuai),
g. Analisis Akar Masalah dan Rekomendasi Tindak Lanjut,
h. PDSA
Indikator Khas
Indikator Khas Unit
Unit Kerja
Indikator Pembuatan
prioritas Profil Indikator

Kumpulkan Rencana
Pengumpulan
data data

Validasi Tabulasi
data data

Akar masalah Analisis


dan rekomendasi data

PDSA bila
Kapan saja Membuat Prioritas?

• Memilih indikator yang akan diukur

• Memilih risiko yang akan ditindaklanjuti

• Memilih problem yang akan diselesaikan

• Memilih unit kerja yang akan melakukan tindak lanjut


Apa itu Prioritas?
• Upaya untuk
memfokuskan
peningkatan mutu

• Upaya untuk
memfokuskan sumber
daya
Salah Prioritas…
Salah Prioritas
Salah Prioritas
Sumber Ide Indikator
Pencapaian Visi RS Penyediaan layanan

Finansial dan Sumber Daya Kepatuhan

Insiden, komplain dan


Kualitas SDM
tuntutan hukum

Reputasi Sarana dan Prasarana


KRITERIA PEMILIHAN INDIKATOR MUTU UNIT

1. Spesifik terkait dengan kegiatan yang dilakukan


unit/instalasi/bidang/bagian.
2. Dapat mengurangi variasi, meningkatkan keselamatan
untuk tindakan/tata laksana berisiko tinggi, meningkatkan
tingkat kepuasan pasien dan meningkatkan efisiensi.
3. Dapat dipergunakan untuk melakukan evaluasi praktik
profesional berkelanjutan dari para Profesional Pemberi
Asuhan (PPA).
Eliminasi Awal…
• Penyelesaian cepat

• Bukan tupoksi atau proses bisnis unit atau sangat bergantung


pihak lain

• Bersifat insiden  tidak bisa diprediksi


Usulan indikator dalam instrumen
penetapan prioritas
Indikator High Risk High Cost High Volume Bad
Performance

Pendekatan lain:
a. Frekuensi
b. Tingkat keparahan (severity)
c. Urgensi
d. Keseriusan
e. Perkembangan masalah
f. Kemampuan untuk diselesaikan

alon
n -c or
lo at
Ca dik
In
Road Map
Penet Penet Penet
Penet
apan apan apan
apan
Priorit oleh oleh
Syarat as Direksi Dewas
Pemenuhan Pemenuhan
kriteria: prioritas: • Komplain
• High risk • Kerentanan • Temuan berulang
• High cost organisasi • Kepustakaan menyebutkan
• High volume • Kepuasan sebagai masalah
• Bad pasien • Sumber daya penyelesaian
Performance • Jumlah
masalah
denuminator
• Keuntungan bila
• Standar
akreditasi diperhatikan
• Kemudahan • Waktu pencapaian
diukur keuntungan
Usulan indikator dalam instrumen
penetapan prioritas

Kriteria

Indikator

ator rat
d ik ya
I ai s
n
su
se
Pertimbangan lain…
• Jelas  spesifik  tidak ambigu

• Bahasa negatif vs positif

• Bentuk kualitatif – N / D vs Angka

• Bisa diukur

• Subjektif vs objektif; Observasi vs penelusuran dokumentasi


Contoh Kategori Indikator
• Indikator Manajerial
Tidak berhubungan langsung dengan pelayanan pasien, meningkatkan kinerja
manajemen
Contoh:
– Ketepatan pengembalian rekam medik rawat inap lengkap dan tepat waktu (1x24
jam)
– Persentase pasien yang menghabiskan makanannya >75%

• Indikator Klinis/Pelayanan
Berhubungan langsung dengan pelayanan pasien
Contoh:
– Persentase pasien yang teratasi gaduh gelisahnya kurang dari 72 jam
– Persentase pasien yang mengalami peningkatan kemampuan perawatan diri
– Persentase staf yang melakukan kebersihan tangan dengan cara dan waktu yang
benar
LATIHAN SOAL
PEMBUATAN PAKET INDIKATOR
(KAMUS, FORMULIR, DAN PANDUAN PENGISIAN FOMULIR)
Format Kamus versi SNARS
PMKP 5
a) Judul indicator g) Cakupan data
b) Definisi Operasional h) Frekuensi
c) Tujuan, dimensi mutu pengumpulan data
d) Dasar pemikiran/alasan i) Frekuensi analisa data
pemilihan indicator j) Metodologi analisia
e) Numerator, denominator, data
formula pengukuran k) Sumber data
f) Metodologi l) Penanggung
pengumpulan data jawab pengumpul
data
m) Publikasi data
Judul Indikator    
Definisi Operasional    

Kamus Indikator
Tujuan    
Dimensi Mutu : Efisiensi
    Efektifitas
    Aksesibilitas
    Keselamatan
    Fokus kepada pasien
    Kesinambungan
Dasar Pemikiran/Alasan Pemilihan
Indikator Mutu    
Numerator    
Denumerator    
Formula Pengukuran    
Kriteria : Inklusi
    Eksklusi
Metodologi Pengumpulan Data : Retrospektif
    Concurrent
Cakupan Data    
Frekwensi Pengumpulan Data    
Frekwensi Analisis Data    
Metodologi Analisis Data : Statistik : Run Chart, Control Chart, Pareto, Bar Diagram
    Interpretasi data :
    Trend, bandingkan dng RS lain, dng standar, dng praktik terbaik
Sumber Data    
Sampel    
Rencana Analisis    
Penanggung Jawab Indikator    
Pengumpul Data Indikator    
Publikasi Data   Internal
    Eksternal
     
     
     
Target    
1 Judul Indikator :

Diisi dengan nama indikator

Contoh: Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Cedera akibat Pasien Jatuh


pada pasien Rawat Inap
Penjelasan detil tentang indikator
untuk mengurangi peluang bias
2 Definisi Operasional:

1. Upaya pencegahan jatuh meliputi : Screening di rawat


jalan/ IGD, Asesmen awal risiko jatuh, Assesment ulang
risiko jatuh, Edukasi pencegahan pasien jatuh.
2. Disebut patuh apabila melaksanakan seluruh upaya
pencegahan jatuh pada pasien yang berisiko sesuai
dengan standar yang ditetapkan oleh rumah sakit.
Tergambarnya
3. Tujuan pelayanan yang aman
bagi pasien
4. Dimensi Mutu : Efisiensi
(boleh lebih dari 1) Efektifitas
Aksesibilitas
Keselamatan
Fokus kepada pasien
Kesinambungan
Penjelasan rinci terkait kenapa indikator
tersebut dipilih, lengkapi dengan data
5 Alasan memilih indikator : pendukung bahwa masih menjadi problem
(didukung dengan data)

1. High Risk
2. High Volume
3. High Cost
4. Bad Performance
Bagaimana indikator akan dihitung capaiannya
yang diperlukan untuk menyusun formula
6 Numerator :
7 Denominator :
Numerator/Pembilang:
8 Formula
Pengukuran :

Denominator/Penyebut:
Formula Jumlah kasus yang mendapatkan upaya pencegahan pasien jatuh secara lengkap X100%
Pengukuran: Jumlah kasus semua pasien yang berisiko jatuh
Karakteristik spesifik pemilihan subjek dari
populasi target yang akan diukur

Contoh: Seluruh pasien rawat inap yang


Kriteria: berisiko tinggi dan atau mengalami
9 a. Kriteria Inklusi : perubahan kondisi
b. Kriteria Eksklusi :

Menghilangkan/mengeluarkan subjek yang


memenuhi kriteria inklusi dari pengukuran
karena berbagai sebab

Contoh: Pasien yang tidak dapat dilakukan


asesmen ulang maupun edukasi seperti
pasien meninggal, pasien gangguan jiwa yang
sudah melewati fase akut, dan pasien
menolak edukasi
CONTOH LAIN
1 Judul Indikator :

Diisi dengan nama indikator

Contoh:
Waktu tunggu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan
rawat jalan
Penjelasan detil tentang indikator
untuk mengurangi peluang bias
2 Definisi Operasional:
Definisi Operasional

1. Dokumen rekam medis rawat jalan adalah dokumen rekam


medis pasien baru atau pasien lama yang digunakan pada
pelayanan rawat jalan.
2. Waktu tunggu penyediaan dokumen rekam medis dimulai sejak
pasien mendaftar sampai dengan rekam medis terdistribusi di
poli
Penjelasan rinci terkait kenapa indikator
tersebut dipilih, lengkapi dengan data
5 Alasan memilih indikator : pendukung bahwa masih menjadi problem
(didukung dengan data)

1. High Risk
2. High Volume
3. High Cost
4. Bad Performance
Bagaimana indikator akan dihitung capaiannya
yang diperlukan untuk menyusun formula
6 Numerator :
7 Denominator :
Numerator/Pembilang
8 Formula
Pengukuran :

Denominator/Penyebut
Apa numerator yang sesuai
untuk indikator tersebut?
a. Jumlah waktu penyediaan rekam medis
sampel rawat jalan yang diamati
b. Jumlah kumulatif waktu penyediaan
rekam medis sampel rawat jalan yang
diamati
c. Jumlah rekam medis rawat jalan yang
disediakan
d. Jumlah pasien rawat jalan yang
disediakan rekam medis
Formula: Jumlah kumulatif waktu penyediaan rekam medis sampel rawat jalan yang diamati
Total sampel penyediaan rekam medis yang diamati
Karakteristik spesifik pemilihan
subjek dari populasi target yang
akan diukur

Kriteria Contoh : Pasien pendaftaran on site


9 : a. Kriteria Inklusi
: b. Kriteria Eksklusi
:
Menghilangkan/mengeluarkan subjek
yang memenuhi kriteria inklusi dari
pengukuran karena berbagai sebab

Contoh:
Pasien pendaftaran on site yang batal
CONTOH LAIN
1 Judul Indikator :

Diisi dengan nama indikator

Contoh:
Waktu Tunggu Rawat Jalan
Penjelasan detil tentang indikator
untuk mengurangi peluang bias
2 Definisi Operasional:
Definisi Operasional

1. Waktu tunggu adalah waktu yang diperlukan mulai pasien kontak


dengan petugas pendaftaran sampai dilayani oleh dokter/ dokter
spesialis.
2. Yang dimaksud kontak pasien pendaftaran on site dengan
petugas adalah waktu petugas pendaftaran mencatat identitas
pasien.
3. Yang dimaksud kontak pasien pendaftaran WA dengan petugas
adalah waktu pasien dipanggil oleh petugas poli.
4. Yang dimaksud dilayani oleh dokter/ dokter spesialis adalah
waktu pasien kontak awal dengan dokter/ dokter spesialis.
Mengetahui
kecepatan
pelayanan rumah
3. Tujuan sakit dalam
memberikan
pelayanan yang
bermutu
Akses
4. Dimensi Mutu : Fokus kepada
pasien
Penjelasan rinci terkait kenapa indikator
5 Alasan memilih indikator : tersebut dipilih, lengkapi
dengan data pendukung
bahwa masih menjadi
problem (didukung dengan
data)

1. High Risk
2. High Volume
3. High Cost
4. Bad Performance
Bagaimana indikator akan dihitung capaiannya
yang diperlukan untuk menyusun formula
6 Numerator :
7 Denominator :
Numerator/Pembilang
8 Formula
Pengukuran :

Denominator/Penyebut
Apa numerator yang sesuai
untuk indikator tersebut?
a. Jumlah waktu tunggu pasien rawat jalan
yang disurvey
b. Jumlah kumulatif waktu tunggu pasien
rawat jalan yang disurvey
c. Jumlah pasien rawat jalan yang disurvey
d. Jumlah pasien yang menunggu di rawat
jalan
Formula: Jumlah kumulatif waktu tunggu pasien rawat jalan yang disurvey
Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang disurvey
Karakteristik spesifik pemilihan
subjek dari populasi target yang
akan diukur

Kriteria Contoh : Semua pasien yang


9 : a. Kriteria Inklusi berobat di poliklinik
: b. Kriteria Eksklusi
:
Menghilangkan/mengeluarkan subjek
yang memenuhi kriteria inklusi dari
pengukuran karena berbagai sebab

Contoh:
Pasien medical check up/ pasien tidak
datang saat dipanggil
Retrospektif
 Audit dengan telaah dokumen/catatandata/ rekam medik, dll

• Kelengkapan Penilaian Ulang Risiko Jatuh Pasien Rawat Inap


• Kelengkapan pengisian pengkajian awal 1x24 jam

Concurrent
Observasi saat kegiatan sedang berlangsung
• Kepatuhan cuci tangan petugas
• Kepatuhan penggunaan APD

1. Retrospektif
10 Metode Pengumpulan Data 2. Concurrent
Cakupan Data
11

Tempat/Area Pengukuran Indikator


Contoh:
Semua ruang rawat inap
Waktu pengumpulan data:
harian/bulanan/triwulan/semesteran/tahunan

12. Frekuensi Pengumpulan Data :


13. Frekuensi Analisa Data :

• Waktu analisa data


bulanan/triwulan/semesteran/tahunan
Metodologi Analisis Data Statistik : Run Chart, Control Chart, Pareto, Bar
14. : Diagram
Interpretasi data :
Trend, bandingkan dng RS lain, dng standar, dng
praktik terbaik

Sumber data dapat diperoleh dari:


1. Rekam Medik/EHR
2. Observasi
15 Sumber Data :
3. Catatan Data
4. Pelaporan
5. Survei

6. dll
Apakah dilakukan sampling ?

Sampel Metode Sampling :


16 Systematic Random Sampling
Convenience Sampling

Besar Sampel :

Melakukan Sampling?
Tidak  Seluruh populasi dinilai
Ya

Metode sampling:
1. Systematic Random
Sampling
Memilih 1 sampel pertama
secara random, kemudian
sampel berikutnya dipilih
berdasarkan interval tertentu
Sbg cnth: Untuk mengambil 128
sampel dari 1000 populasi,
maka intervalnya
adalah 1000/128 = 8

2. Convenience Sampling
17 Rencana Analisis : 1. Diagram Garis 3.Diagram Batang
2. Diagram Pie 4. Lainnya, Sebutkan...........

Mengubah data yang dikumpulkan


menjadi informasi yang berguna untuk
menentukan langkah tindak lanjut
Menampilkan data pemecahan masalah dan membuat
dari waktu ke waktu keputusan

Menampilkan data untuk


membandingkan
beberapa kategori
Proporsi
Nama pihak/unit kerja penanggung
jawab indikator (pengelola data, analisis
dan tindak lanjut)
Contoh : Bidang Pelayanan Medis &
Keperawatan

Nama pihak/unit yang mengumpulkan


data (sumber pengumpulan data)

Contoh : Instalasi Rawat Inap

18 Penanggung Jawab Indikator :


19 Pengumpul Data Indikator :
Tentukan terlebih dahulu, siapa saja yang akan mendapatkan
manfaat dan memerlukan informasi data indikator tersebut
untuk upaya penjaminan mutu secara terus menerus

Contoh:
Internal unit rawat inap dan Bidang Keperawatan:
PerformanceBoard setiap 3 bulan, rapat internal setiap bulan
Pimpinan RS : Direktur setiap 3 bulan (triwulanan)

Internal : Performance board/Rapat internal


20 Rencana penyebaran hasil capaian Eksternal :
(Publikasi Data :
21 Target capaian :
:

Berdasarkan pada
1. Ditetapkan berdasarkan capaian data
sebelumnya
2. Ketetapan yang Jika targetnya membandingkan dengan
diturunkan – eksternal, perlu disertakan keterangan
BUK, JKN bagaimana proses pengumpulan dan
3. Internal dan pelaporan data sumber eksternal, dan jika
External data tersebut diperbaharui, apakah
Benchmarking: waktunya sesuai
• Literatur/
referensi
• Dengan
standar-
standar
yang ada
• Praktik-
praktik
yang
diinginkan
(QPS 4.1 ME 6)
Dipersyaratkan pada
standar: 100%
Formulir Pengumpulan Data
PENYUSUNA
VALIDAS ANALISI N
S LAPORAN
I
VALIDASI DATA
Mengutip dari SNARS (PMKP 8)

Validasi data adalah inti dari


semua perbaikan dalam program
peningkatan mutu
Data divalidasi jika,,,

Indikator baru diimplementasikan (khususnya, pengukuran klinis yang


1 bermaksud untuk membantu rumah sakit mengevaluasi dan
meningkatkan proses atau hasil klinis yang penting).

Data akan dipublikasikan pada website rumah sakit atau dengan cara
2
lainnya

Terdapat perubahan cara pengumpulan data indikator. Seperti


3
perubahan instrumen pengumpulan data, atau petugas yang
mengumpulkan data bertukar.
Capaian data berubah tanpa dapat dijelaskan. Too good atau too bad
4
to be true

Sumber data berubah, seperti ketika sebagian dari rekam medis pasien
5 telah diubah menjadi format elektronik, sehingga sumber data
sekarang elektronik dan rekam medik.

Subjek pengumpulan data berubah, seperti perubahan rata-rata umur pasien,


6 komorbiditas, perubahan protokol penelitian, implementasi panduan praktik terbaru,
atau pengenalan teknologi dan metodologi perawatan terbaru
Metode Validasi Data

A. Kesesuaian Hasil Pengukuran

• Membandingkan hasil perhitungan persentase atau rate


• Kesesuaian 90%

B. Kesesuaian kategori pengukuran

• Menghitung kesesuaian numerator dan denominator


• Kesesuaian 80% (RSCM tetap menggunakan 90% karena
standar KARS/SNARS)
Prosedur Validasi Data

1 Pengumpul Data I yang merupakan Pengumpul Data Unit Kerja mengumpulkan


data dari sumber data dengan panduan kamus dan petunjuk pengisian formulir
pengumpulan data serta menggunakan formulir pengumpulan data yang telah disiapkan
oleh korporat/unit kerja.

2• Pengumpul Data II yang juga Pengumpul Data Unit Kerja dan mendapatkan pelatihan yang
sama dengan Pengumpul Data I melakukan validasi data dengan mengumpulkan data dari
seluruh atau sampel sumber data yang sama yang digunakan oleh Pengumpul Data I,
dengan panduan kamus, petunjuk pengisian formulir pengumpulan data dan formulir
pengumpulan data yang sama dengan yang digunakan oleh Pengumpul Data I.

3 Pengumpul Data II melakukan validasi data dengan terlebih dahulu mengkaji


data yang telah dikumpulkan oleh Pengumpul Data I dengan melihat cara
pengisian formulir, memPerhatikan numerator, denuminator, serta kriteria ekslusi.
4 Cara menentukan jumlah sumber data yang dinilai oleh Pengumpul Data II adalah dengan
menggunakan metode sampel (tidak seluruh sumber data yang dinilai oleh Pengumpul Data I),
menggunakan tabel Issac

5 Pengumpul Data I dan Pengumpul Data II menghitung akurasi atau persentase kesesuaian data
dengan cara membandingkan data yang dikumpulkan oleh Pengumpul Data I dengan yang
dikumpulkan oleh Pengumpul Data
5

a. Hitung persentase kesesuaian data dengan rumus: Jumlah

kesesuaian data x 100%


Jumlah seluruh data

6
Jika kesesuaian data ≥ 90%, data dianggap valid.

Jika terdapat ketidaksesuaian (persentase kesesuaian <90%), kedua pengumpul


7
data mengidentifikasi penyebab perbedaan data, melakukan tindakan perbaikan,
kemudian mengumpulkan sampel baru untuk dinilai dengan langkah-langkah yang
sama sejak awal.
Penyebab Data Tidak Sesuai
 Pelatihan yang diberikan kepada pengumpul data
belum memadai
 Tidak punya cukup waktu untuk mengumpulkan data
 Definisi operasional bias atau belum jelas
 Kelalaian
 Formulir pengumpulan data yang dibuat belum baik
ANALISA DATA
Analisis harus dilakukan dengan
(SNARS: PMKP 7.1)
 Membandingkan data di rumah sakit dari waktu ke waktu (analisis
tren)
 Membandingkan dengan rumah sakit lain, bila mungkin sejenis seperti
memalui database eksternal baik nasional maupun internasional
 Membandingkan dengan standar-standar, seperti yang ditentukan oleh badan
akreditasi atau organisasi professional ataupun standar- standar yang ditentukan
oleh peraturan perundang-undangan
 Membandingkan sengan praktik-praktik yang diinginkan yang dalam literatur
digolongkan sebagai praktik terbaik/praktik yang lebih baik/panduan praktik klinik
ANALISIS DATA >> PERFORMANCE
BOARD ☐ ☐ Diagram Garis Batang
Diagram
14 Rencana Analisis (beri tanda"√") :
☐ Diagram Pie
Sebutkan...........
☐Lainnya,
06/Rev03/MKK/2014

Mengubah data yang dikumpulkan


menjadi informasi yang berguna untuk
menentukan langkah tindak lanjut
Menampilkan data
dari waktu ke waktu pemecahan masalah dan membuat
keputusan

Menampilkan data
untuk
Proporsi
membandingkan
beberapa kategori
Bagaimana Mencari Akar Masalah?

 5 Whys
 Pohon masalah
 Diagram Ishikawa
5 WHYs – Rantai Jika - Maka
Pasien tidak mendapatkan obat tepat waktu

CONTOH

Karena obat belum tersedia

Stok obat kosong

Kekurangan dana untuk pembelian obat

Terjadi pemotongan dana tiba-tiba


Alur Pelaporan Data
PENYUSUNAN
LAPORAN
FORMULIR LAPORAN KE KMKP
 Tanggal 10 setiap bulan
 Formatnya:
FORMULIR PDSA
Click icon to add picture

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai