RUMAH SAKIT
Mutu bersifat persepsi dan dipahami berbeda
1. oleh orang yang berbeda namun berimplikasi
pada superioritas sesuatu hal.
Upaya Design/
Implementasi
peningkatan Rancangan design mutu
mutu mutu
Data Data
• Dikumpulkan
• Dianalisa
• RTL
Sumber daya di RS terbatas
• Indikator kinerja
• Quality Obyective
• Sasaran Mutu
• Menciptakan lingkungan yang menyadari perlunya
mengukur mutu (klinis):
– Memahami konteks/latar belakang penyusunan
indikator (apa yang ingin dikerjakan, mengapa,
bagaimana, sebaik apa, dan problem apa yang
mungkin dijumpai)
– Kejelasan tujuan penyusunan indikator
– Identifikasi pendukung dan penghambat dan
bagaimana mengatasi nya
• Menciptakan lingkungan yang menyadari perlunya
mengukur mutu (klinis):
– Membentuk tim penyusun
– Pelajari sistem mutu yang ada
– Tentukan sumber informasi yang dibutuhkan untuk
menyusun indikator
– Workshop untuk mendapat dukungan dari pihak
terkait
• Penyusunan indikator:
– Sosialisasi
• Threshold (target)
• Sederhana
• Data tersedia
• Ketersediaan data
• Konsensus
HIGH VOLUME
• Yaitu pelayanan yg frekuensinya besar
• Demografis pasien berperan dalam hal ini
• Pasien apa yg paling sering dilayani di RS ?
• Apakah RS mempunyai target kelompok usia tertentu ? Apakah RS
memberikan spesialiasi dalam jenis pelayanan (pediatri, bedah, obsgyn) ?
PEMILIHAN INDIKATOR MUTU BERDASARKAN
HIGH RISK, HIGH VOLUME, PROBLEM PRONE
PROBLEM PRONE
e) Bila di Unit ada KSO alat medis, outsourcing yan, misalnya pelayanan
gigi maka perlu ada indikator yang memonitor mutu alat tsb. Unit akan
mengumpulkan datanya. Indikator menjadi indikator Unit.
Prioritas PPK
yang dievaluasi
Data penilaian
Prioritas Mutu
Kinerja untuk
RS
PPA
PENGUKURAN
MUTU UNIT
Indikator mutu nasional (bila ada)