KOMPENSASI KERJA
SESSI 9-10
Siklus Performance Appraisal
Aspek Results
(Key Performance
Indicators)
Penilaian Kinerja
Karyawan
(Performance
Appraisal)
Aspek Kompetensi
(Kompetensi dan
Perilaku)
3
Dua Komponen Kunci Penilaian Kinerja
4
Komponen 1 : KPI (Key Performance
Indicators)
Area Kinerja
• Job Utama
Description
• Work Flow
• Expected
Results Key Performance
Indicators
Hasil kerja
karyawan
Identifying dapat di-
Defining ukur secara
Measuring lebih
obyektif
Monitoring
Reporting
5
Target dan Hasil Kerja yang Terukur
• Pekerjaan / Tugas
6
Key Performance Indicators (KPI)
7
Menyusun KPI
8
Sampel KPI Bidang HR/SDM
9 9
Sampel KPI Bidang HR/SDM
10 10
Menyusun Key Performance
Indicators untuk Pegawai
11
Langkah-langkah dalam Menyusun
KPI Pegawai
12
Contoh : Analisa Tugas – Manajer SDM
Melaksanakan sistem dan pedoman Terpenuhinya kebutuhan karyawan baru secara tepat
1 pelaksanaan rekrutmen karyawan baik dari segi kuantitas maupun kualitas
13
Format Tabel Kinerja Pegawai Berbasis KPI
Skor
No. Sasaran Kinerja Key Performance Indicators Bobot KPI Target Realisasi Skor Akhir
14
Contoh Tabel KPI untuk
MANAJER SDM
Bobot Skor
No. Sasaran Kinerja Key Performance Indicators KPI Target Realisasi Skor Akhir
Mengembangkan Sistem
Penilaian Kinerja Berbasis
1 KPI
Menerapkan Sistem
2 Rekrutmen yang Optimal
Mengembangkan
Manajemen Karir yang
3 Efektif
Tentukan 5 – 8 Sasaran
Kinerja (SK).
Taruh hasil dari
LANGKAH 3 di kolom
ini.
15
Tentukan KPI untuk Setiap Sasaran
Kinerja
Skor
No. Sasaran Kinerja Key Performance Indicators Bobot KPI Target Realisasi Skor Akhir
Mengembangkan
Manajemen Karir yang Jumlah karyawan yang lolos tes
3 Efektif asesmen dan layak dipromosikan
16
Tentukan Bobot untuk Setiap KPI
Skor
No. Sasaran Kinerja Key Performance Indicators Bobot KPI Target Realisasi Skor Akhir
Mengembangkan
Manajemen Karir yang Jumlah karyawan yang lolos tes
3 Efektif asesmen dan layak dipromosikan 20
100
17
Kriteria Pembobotan KPI
1. Prioritas KPI – semakin tinggi prioritasnya, sebaiknya semakin besar
bobotnya
18
Tentukan Target untuk Setiap KPI
Bobot Skor
No. Sasaran Kinerja Key Performance Indicators KPI Target Realisasi Skor Akhir
19
SMART - Kriteria Penetapan Target
1. Spesifik – sebaiknya penetapan target bersifat spesifik, misal 40 jam per
karyawan per tahun
4. Relevan – target harus relevan dengan sasaran kinerja dan KPI yang telah
disusun
20
Hasil atau Realisasi Target pada Akhir Tahun
Bobot Skor
No. Sasaran Kinerja Key Performance Indicators KPI Target Realisasi Skor Akhir
21
Skor juga bisa dilakukan dengan mendefenisikan kriteria pencapaian target
Penghitungan SKOR
1. KPI Maximize
• KPI dimana pencapaian makin tinggi, makin baik
• Contoh : laba, jumlah pelanggan baru
• Perhitungan skor :
• Realisasi/target x 100
2. KPI MINIMIZE
• KPI dimana pencapaian makin RENDAH, makin baik
• Contoh : jumlah komplain, jumlah temuan, jumlah keterlambatan, rasio
biaya
• Perhitungan skor :
• Target/realisasi x 100
22
Penghitungan Skor pada Akhir Tahun
Bobot Skor
No. Sasaran Kinerja Key Performance Indicators KPI Target Realisasi Skor Akhir
23
Penghitungan Skor Akhir (skor x bobot KPI)
Skor
Akhir
Bobot (skor x
No. Sasaran Kinerja Key Performance Indicators KPI Target Realisasi Skor bobot)/100
100,00 92,13 24
Dua Komponen Kunci Penilaian Kinerja
Aspek Results
(Key Performance
Indicators)
Penilaian Kinerja
Karyawan
(Performance
Appraisal)
Aspek Kompetensi
(Kompetensi dan
Perilaku)
25 25
Identifikasi Jenis Kompetensi Posisi
Deskripsi Jabatan
Kompetensi
- Jobdes Manajerial
KPI Kompetensi
Jabatan Fungsional/
Teknis
26
Contoh Kompetensi – Spv SDM
Communication Skills
Kompetensi Manajerial Leadership
Planning and Organizing
Problem Solving Skills
27
Jumlah Kompetensi yang Dinilai
28
Contoh
Kompetensi
Manajerial
29
Bias dalam Proses Penilaian
• Leniency Error – Semua kandidat dinilai superior / sangat baik dan baik
• Halo Effect – Satu atau dua kesan baik/buruk dari kandidat dijadikan dasar
untuk menyimpulkan keseluruhan kualitas kandidat
30
Bias dalam Proses Penilaian
• Recency Error – Mendasarkan keseluruhan penilaian hanya kejadian yang
baru saja berlalu (lupa dengan kejadian yang sudah lama berlangsung)
31
Tugas Pokok Atasan dalam Menilai
OBSERVASI
Perilaku dan
RECORD /
Kompetensi
MENCATAT
Anak Buah /
Staff
EVALUASI
32
Tugas Pokok Atasan dalam Menilai
33
Tugas Pokok Atasan dalam Menilai
34
Contoh Diary
35
Tugas Pokok Atasan dalam Menilai
36
Skor di-kali-
kan 20 menjadi
:
3,4 x 20 = 78
Skor dikalikan 20
supaya sebanding
dengan skor KPI (yang
skalanya 1 – 100)
37
Dua Komponen Kunci Penilaian Kinerja
Aspek Results
(Key Performance
Indicators)
Bobot : 60% Skor Total
Penilaian Kinerja
Karyawan
(Performance
Aspek Kompetensi Appraisal)
(Kompetensi dan
Perilaku)
Bobot : 40 %
38
Dua Komponen Kunci Penilaian Kinerja
Aspek Results
(Key Performance
Dari contoh (yang diuraikan
Indicators) dalam slide sebelumnya)
Bobot : 60% terdapat data sbb:
Skor KPI = 92
Skor Kompetensi = 78
39
Skor Total Kinerja (KPI dan Kompetensi)
40
Manajemen
Penggajian
dan
PenyusunanSal
ary Grade
41
Syarat-syarat Kebijakan Remunerasi
42
Syarat-syarat Kebijakan Remunerasi
43
Tujuan Kebijakan Remunerasi
44
Filosofi Pemberian Gaji dan Bonus
ENTITLEMENT PERFORMANCE
Berdasar senioritas Kenaikan tidak berdasar lama
bekerja
45
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Standar Gaji
Dalam hal ini perusahaan akan mengacu pada besarnya upah/ gaji
Tingkat Gaji di yang dibayar oleh perusahaan-perusahaan lain terutama yang
Pasaran beroperasi pada sektor yang sama. Perusahaan bisa memutuskan
untuk menyamai harga pasar atau melebihinya sedikit, tergantung
pada strategi dan kemampuan. Tingkat upah yang berlaku di
pasaran diperoleh melalui kegiatan benchmarking atau survei
imbalan.
46
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Standar Gaji
47
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Standar Gaji
48
Jenis Gaji
Gaji Dasar (base Pay) Benefit
• Upah • Asuransi kesehatan
• Gaji • Upah lembur
• Pensiun
• Bantuan KPR
Gaji Variabel • Tunjangan Hari Raya
• Bonus
• Insentif
• Opsi saham
49
Jenis Kenaikan Gaji
50
Jenis Kenaikan Gaji yang Bersifat Umum
4. Ketentuan pemerintah
51
Jenis Kenaikan Gaji yang Bersifat Individual
1. Prestasi Kerja
Kenaikan Gaji 2. Promosi
yang Bersifat
Individual 3. Masa Kerja
52
Tahapan dalam Menyusun
Skala Remunerasi dan
Evaluasi Jabatan – Metode
Non Analitis
53
Evaluasi Jabatan
Sebuah proses yang dilakukan untuk menentukan nilai relatif (dalam arti
berat-ringannya) suatu pekerjaan dibandingkan dengan pekerjaan-
pekerjaan yang lain dalam sebuah organsasi.
Hasil evaluasi jabatan digunakan untuk memberikan bobot/nilai suatu
pekerjaan, dan kemudian menentukan berapa besarasn gaji yang layak
diberikan untuk pekerjaan tersebut.
54
Jenis Evaluasi Jabatan
Metode Non
Analitis
Evaluasi Jabatan
Metode Analitis
55
Jenis Evaluasi Jabatan
56
Jenis Evaluasi Jabatan
57
Jenis – jenis Metode Non Analitis
58
Jenis – jenis Metode Non Analitis
61
Jenis – jenis Metode Non Analitis
62
Contoh Kriteria
Klasifikasi Kriteria
1. Pekerjaan bersifat sangat sederhana, relatif mudah, rutin (itu-itu saja), dan
dapat dilakukan dengan baik setelah mendapat latihan dan bimbingan
dalam waktu 2 sampai 3 minggu. Pelaksanaan pekerjaan diawasi dan
diperiksa dengan ketat oleh seorang pengawas.
2. Pekerjaan masih cukup jelas dan tidak sulit tetapi mencakup kegiatan rutin
yang sudah agak kompleks dan memerlukan pengetahuan yang agak
khusus dan perhatian pribadi yang agak cukup tinggi. Pelaksanaan
pekerjaan sewaktu-waktu juga diperiksa oleh seorang pengawas.
3. Pekerjaan ini masih terdiri dari tugas-tugas rutin tetapi perlu inisiatif yang
cukup untuk melaksanakan tugas-tugasnya karena pengawasan yang
diterima sudah mulai longgar. Pengetahuan yang khusus tentang satu atau
beberapa prosedur kerja rinci yang sudah ditetapkan diperlukan.
63
Contoh Kriteria
64
Jenis – jenis Metode Non Analitis
65
Jenis – jenis Metode Non Analitis
66
Jenis – jenis Metode Non Analitis
67
Jenis – jenis Metode Non Analitis
68
Tahapan dalam Menyusun
Skala Remunerasi dan
Evaluasi Jabatan – Metode
Points Factors
69
Metode Analitis – Points/Factors Rating
Menentukan Menentukan
Menentukan Skala dan "Value"
“Compensable Bobot Setiap Posisi
Factors” “Compensable dan Salary
Factors” Grade
70
Menentukan “Compensable Factors”
Aktivitas
71
Mendesain Bobot dan Skala
untuk “Compensable Factors”
Aktivitas
72
Contoh Compensable Factors
• Contoh Compensable Factors dan bobot untuk tiap faktor adalah sbb:
73
Compensable Factors dan Komposisi Bobot
Upaya 30%
A.Pikiran/Mental 14%
B.Fisik 8%
C.Tekanan Waktu 8%
74
Contoh Compensable Factors
75
Contoh Compensable Factors
76
Contoh Compensable Factors
77
Menentukan “Value/Harga” Posisi dan Menyusun Salary Grade
Aktivitas
78
Menentukan “Value/Harga” Posisi dan
Menyusun Salary Grade
79
Contoh Hasil Penilaian Job Value
80
Contoh Hasil Penilaian Job Value
81
Menentukan “Value/Harga” Posisi dan
Menyusun Salary Grade
82
Menentukan “Value/Harga” Posisi dan
Menyusun Salary Grade
• Dalam hal ini, semua pekerjaan yang mempunyai nilai yang sama
atau jatuh pada "kelompok nilai (points range)" tertentu akan
masuk dalam grade tertentu.
• Bila grade atau class tersebut disusun dari yang terendah ke yang
tertinggi, terciptalah apa yang disebut Grade Structure atau
Struktur Golongan dan Kepangkatan Jabatan.
83
Menentukan “Value/Harga” Posisi dan
Menyusun Salary Grade
84
Contoh Salary Grade
85
Remunerasi Berbasis 3P
86
Remunerasi Berbasis 3P
• Pay for person
– Kompensasi yang diberikan atas dasar kompetensi
– Kompensasi yang diberikan kepada Pegawai secara bulanan dan bersifat
tetap, yang terdiri atas Tunjangan Kompetensi dan Tarif Grade
– Kompensasi tersebut adalah konversi dari Gaji Dasar, Tunjangan Dasar,
Tunjangan Daerah, dan Tunjangan Jabatan.
87
Selesai
88