fasilitas, visi dan misi, struktur organisasi, uraian tugas dan tanggung jawab, serta
proses bisnis dari perusahaan. Sub bab ini juga berisi analisis terhadap kondisi SI/TI
RSIA Yadika dikembangkan dari rumah bersalin yang didirikan oleh Yayasan
Abdi Karya tahun 1976. Rumah bersalin ini awalnya berada di bawah tanggung jawab
dr. Mismardi Sp. OG (1976-1993). Rumah bersalin ini kemudian berganti nama
menjadi Rumah Sakit Wanita Yadika, yang kemudian berganti nama lagi menjadi
Rumah Sakit Ibu Anak Yadika. Pergantian ini terjadi karena belum adanya peraturan
pemerintah Indonesia yang mengijinkan untuk berdiri rumah sakit dengan tipe rumah
sakit wanita.
RSIA Yadika Kebayoran Lama adalah rumah sakit dengan tipe rumah sakit ibu
dan anak dengan tambahan perawatan estetika, yang memberikan pelayanan di bidang
45
46
RSIA Yadika ini merupakan satu dari empat rumah sakit yang dikelola oleh
yayasan Yadika yang tersebar di Jakarta dan Lampung. Adapun daftar rumah sakit yang
RSIA Yadika berlokasi di Jl. Ciputat Raya No.5 Kebayoran Lama Jakarta
perumahannya
b. Selatan : Bagian Utara dari Kecamatan Pesanggarahan
bahwa
7. Sekoal - Lemigas
Visi dari RSIA Yadika adalah menjadi saran penyembuhan yang dipilih oleh
memberikan pelayanan dengan semangat cinta kasih dan didukung dengan teknologi
kedokteran yang tepat guna serta berbekal komitmen, semangat dan dedikasi yang
Moto RSIA Yadika adalah kepedulian akan kepentingan pasien adalah yang
utama.
3.1.5. Fasilitas Perusahaan
3. Poliklinik Anak
4. Poliklinik Bedah
6. Poliklinik THT
8. Poliklinik Syaraf
9. Medical Check Up
RSIA Yadika pada awal berdiri ditujukan khusus bagi wanita saja dengan nama
Rumah Sakit Wanita (RSW) Yadika. Pada proses perizinan pihak rumah sakit
mengalami kendala dikarenakan dinas kesehatan tidak dapat mengeluarkan izin. Izin
tidak dapat dikerluarkan dengan alasan belum terdapat peraturan yang mengatur tata
merubah dari RSW menjadi RSIA. Untuk menjadi RSIA yang terkemuka pihak
manajemen rumah sakit memfokuskan diri terhadap bidang Estetika. Dengan fokus
dibidang Estetika, RSIA Yadika diharapkan menjadi RSIA dengan Estetika yang
terbaik.
dokter untuk praktek hanya pada empat rumah sakit saja. Kebijakan pemerintah menjadi
halangan bagi RSIA Yadika untuk menjadi RSIA dengan Estetika terbaik. Kebijakan
pemerintah membuat RSIA Yadika kesulitan dalam mencari dokter spesialis bagian
Estetika untuk praktek pada RSIA Yadika. Sebagian besar dokter lebih memilih
memiliki izin praktek pada rumah sakit yang memiliki reputasi baik.
Jumlah dokter yang tidak memadai merubah strategi yang digunakan. Strategi
yang diterapkan adalah menjadi rumah sakit yang memiliki reputasi yang baik. Dengan
reputasi yang baik diharapkan dapat mengundang dokter spesialis untuk praktek pada
RSIA Yadika. Dengan jumlah dokter yang memadai dan handal diharapkan dapat
RSIA Yadika dipimpin oleh seorang direktur yang dibantu oleh seorang
sekretaris, yang membawahi divisi humas, teknologi informasi, dan dua orang wakil
direktur yang membawahi beberapa kepala bidang. Dalam kegiatan operasional sehari-
hari direktur menerima laporan kerja dari wakil direktur dan kepala bidang untuk
mengetahui keadaan perusahaan, baik dari segi medis, umum, dan keuangan.
yaitu:
1. Wakil Direktur Medik : membawahi kepala bidang pelayanan medik,
personalia.
dan hubungan antar bagian dalam perusahaan. Sehingga alur proses kerja dapat
dilakukan secara benar. Struktur organisasi RSIA Yadika dapat dilih at pada gambar
dibawah ini.
51
Berdasarkan struktur organisasi diatas, uraian tugas dan tanggung jawab setiap
1. Direktur.
diterima.
perusahaan tahunan.
2. Sekretaris Direktur.
masyarakat sekitar
6. Teknologi Informasi.
e. Membawahi kepala OK / VK
1. Rawat Jalan
Alur kerja yang ada pada rawat jalan dapat digambarkan sebagai berikut:
2. Rawat Inap
Alur kerja yang ada pada rawat inap dapat digambarkan sebagai berikut:
Alur keja yang ada pada operasi dapat digambarkan sebagai berikut:
4. Persalinan (VK)
Alur kerja yang ada pada persalinan dapat digambarkan sebagai berikut:
dan lingkungan eksternal perusahaan. Sesuai dengan landasan teori yang ada pada bab
dua sebelumnya, perencanaan strategi sistem informasi dapat dilakukan dengan analisis
lingkungan eksternal dan internal perusahaan, baik dari lingkungan bisnis maupun
lingkungan SI/TI. Hasil analisis ini akan menunjukkan gambaran kondisi dan situasi
Pada sub bab ini akan dibahas analisis lingkungan internal bisnis perusahaan
dengan menggunakan value shop. Selain itu juga ak an membah as analisis lingkungan
Seperti telah dijelaskan pada bab dua landasan teori, alat yang digunakan
shop akan menggambarkan pelayanan yang dijual kepada pasien, yang mana
kepada perusahaan.
Aktifitas bisnis yang ada di RSIA Yadika menurut nilai, terdiri dari dua
1. Aktifitas Utama.
1) Business acquisition
khusus
2) Problem specification
maksimal
3) Knowledge application
c. Poliklinik Anak
d. Poliklinik Bedah
e. Poliklinik Penyakit Dalam / Internist
f. Poliklinik THT
h. Poliklinik Syaraf
j. Apotik
4) Allocation resources
a. Uang
b. Manusia
c. Waktu
5) Configure solution
6) Execu te solution
2. Aktifitas Pendukung.
Yadika.
sistem informasi.
Gambaran value shop pada RSIA Yadika dapat dilih at pada gambar
dibawah ini.
RSIA Yadika belum memiliki sistem informasi yang baik, yang dapat
membantu kinerja dan bisnis perusahaan. RSIA Yadika pernah pada tahun
pihak rumah sakit dapat menikmati manfaat yang diberikan. Modul awal yang
dikerjakan pada saat itu adalah modul pendaftaran pasien, yang mana modul
tersebut kemudian tidak dirasakan kembali oleh pihak RSIA Yadika, karena
2. Data yang perlu diisi secara manual pada form pendaftaran tidak
terlalu banyak.
3. Pencarian data pasien yang telah pernah mendaftar tidak terlalu lama.
4. Data pasien dapat diakses oleh poliklinik yang dituju secara langsung.
Adapun fungsi-fungsi yang ada pada modul pendaftaran pasien yang
Cetak form
Riwayat pasien
Paket bedah
Paket melahirkan
Informasi medik
Informasi ruangan
Informasi antrian
7 Laporan Kinerja
Kunjungan
3.3.1.3. Arsitektur Jaringan RS IA Yadika
dibawah ini.
Pada gamb ar diatas, dapat dilihat bahwa topologi jaringan dari RSIA
Yadika adalah gabungan dari topologi Star. Setiap perangkat tidak terhubung
secara langsung, tetapi terpusat ke suatu perangkat yaitu switch. Setiap swicth
digunakan untuk membagi jaringan kedalam segmen yang lebih kecil, yaitu
antar departemen.
RAM 512 MB
Hardisk 40 GB
2 Switch Port 12
RAM 4GB
Hardisk 250 GB
Windows XP Pro
Ms Office
Apache
MySql
Pada sub bab ini akan dibahas analisis lingkungan eksternal RSIA Yadika.
dalam menentukan strategi SI/TI karena faktor eksternal dapat menjadi ancaman bagi
perusahaan dan apabila dianalisis dengan baik dapat menjadi peluang bisnis bagi
RSIA Yadika adalah metode lima kekuatan bersaing oleh Porter dan metode PEST.
eksternal bisnis dari RSIA Yadika adalah dengan menggunakan lima kekuatan
bersaing oleh Porter. Saat ini persaingan di bidang bisnis sudah tidak dapat di
prediksi, oleh karena itu lima kekuatan bersaing oleh Porter menyatakan
dunia industri
Pendatang Baru :
Rumah Sakit
Produk Pengganti :
Poliklinik Umum
Analisis lima kekuatan bersaing oleh Porter pada RSIA Yadika ad alah
sebagai berikut:
2. Kekuatan Pemasok
RSIA Yadika yang merupakan tipe rumah sakit ibu dan anak juga
yang sama namun dengan harga yang lebih bersaing. Hal inilah yang
4. Kekuatan Pembeli
dengan harga yang terjangkau. Terkhusus bagi para ibu dan anak,
5. Persaingan industri
Adanya beberapa rumah sakit dan pusat pelayanan kesehatan lainnya
3.3.2.2. PES T
Yadika dapat dilihat dari sisi Politik, Ekonomi, Sosial, dan Teknologi (PEST).
1. Politik
Adapun faktor dari sisi politik yang mempengaruhi strategi RSIA Yadika
sakit khususnya rumah sakit dengan tipe rumah sakit ibu dan anak.
rumah sakit dengan tipe rumah sakit ibu dan anak (RSIA). Perubahan
2. Ekonomi
3. S osial
Adapun faktor dari sisi sosial yang mempengaruhi strategi RSIA Yadika
2. Cara pemilihan rumah sakit yang didasari terhadap nama baik dokter
Pola pikir masyarakat dalam pemilihan rumah sakit yang akan dituju
didasari nama baik seorang dokter dan rumah sakit. Apabila dokter
yang melakukan praktek pada suatu rumah sakit kurang terkenal dan
4. Teknologi
dari sisi penggunaan waktu setiap proses dan daya jual perusahaan.
Dari hasil analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal bisnis perusahaan,
maka SWOT yang terdapat pada RSIA Yadika seperti yang terdapat pada tabel berikut.
secara internal serta peluang dan ancaman yang berasal dari eksternal. Matriks ini
digunakan untuk menyusun strategi yang akan dirancang untuk perusahan. Matriks
RSIA Yadika dari segi perspektif keuangan, pelanggan, proses intenal bisnis,
jangka panjang perusahaan, terutama untuk mencapai tujuan, ukuran strategi, target,
RSIA Yadika diperoleh hasil analisis yang dapat membantu dalam memberi usulan atau
menggunakan metode PEST dan kekuatan bersaing oleh Porter. Analisis yang dilakukan
Dari hasil analisis yang dilakukan terhadap lingkungan internal dan eksternal
serta setelah melakukan pengukuran maka diperoleh kesimpulan bahwa RSIA Yadika
memerlukan adanya pengembangan teknologi yang ada didalam perusahaan agar dapat
mencapai tujuan perusahaan dan strategi bisnis sangat dibutuhkan. Pengembangan ini
dapat dilakukan dengan menerapkan sistem yang mampu mendukung proses bisnis
yang terintegrasi baik antara perusahaan dengan pasien, perusahaan dengan pemasok,
serta mengoptimalkan proses bisnis internal perusahaan. Sistem ini diharapkan dapat
Sistem informasi yang diharapkan diimp lementasikan pada RSIA Yadika juga
harus didukung oleh pemamfaatan teknologi yang dapat memberikan nilai tambah
dalam dunia persaingan dan memenangkan pasar, yaitu melalui inovasi-inovasi jasa
pelayanan yang akan dihasilkan sehingga tetap memilki daya jual yang tinggi.
3.5. Masalah yang Dihadapi
Setelah hasil analisis yang telah disimpulkan terhadap lingkungan internal dan
eksternal bisnis serta lingkuangan internal dan eksternal SI/TI RSIA Yadika, maka
diperoleh kesimpulan permasalahan dari hasil analisis tersebut, yang nantinya dapat
dijadikan sebagai acuan dalam memberi usulan untuk membantu perencanaan strategi
sistem informasi pada RSIA Yadika. Kesimpulan yang menjadi masalah pada
1. Pihak manajemen RSIA Yadika masih belum sadar akan pentingnya peranan
pengiriman.