Anda di halaman 1dari 40

BAB 3

GAMBAR AN UMUM PERUSAHAAN DAN ANALISIS

SISTEM YANG BERJALAN

3.1. Gambaran Umum Perusahaan


Sub bab ini berisi gambaran umum perusahaan meliputi sejarah, profile, lokasi,

fasilitas, visi dan misi, struktur organisasi, uraian tugas dan tanggung jawab, serta

proses bisnis dari perusahaan. Sub bab ini juga berisi analisis terhadap kondisi SI/TI

saat ini dalam mendukung bisnis yang berjalan.

3.1.1. Sejarah Perusahaan

RSIA Yadika dikembangkan dari rumah bersalin yang didirikan oleh Yayasan

Abdi Karya tahun 1976. Rumah bersalin ini awalnya berada di bawah tanggung jawab

dr. Mismardi Sp. OG (1976-1993). Rumah bersalin ini kemudian berganti nama

menjadi Rumah Sakit Wanita Yadika, yang kemudian berganti nama lagi menjadi

Rumah Sakit Ibu Anak Yadika. Pergantian ini terjadi karena belum adanya peraturan

pemerintah Indonesia yang mengijinkan untuk berdiri rumah sakit dengan tipe rumah

sakit wanita.

3.1.2. Profil Perusahaan

RSIA Yadika Kebayoran Lama adalah rumah sakit dengan tipe rumah sakit ibu

dan anak dengan tambahan perawatan estetika, yang memberikan pelayanan di bidang

kesehatan kepada masyarakat.

45
46

RSIA Yadika ini merupakan satu dari empat rumah sakit yang dikelola oleh

yayasan Yadika yang tersebar di Jakarta dan Lampung. Adapun daftar rumah sakit yang

dikelola yayasan Yadika yaitu:

1. Rumah Sakit Yadika Pondok Bambu, Jakarta Timur.

2. Rumah Sakit Ibu Anak Yadika Kebayoran Lama, Jakarta Selatan

3. Rumah Sakit Yadika Karang Tengah Ciledug, Tangerang.

4. Rumah Sakit Yadika Natar, Lampung.

3.1.3. Lokasi Perusahaan

RSIA Yadika berlokasi di Jl. Ciputat Raya No.5 Kebayoran Lama Jakarta

Selatan. Daerah cakupan dari RSIA Yadika yaitu:

1. Daerah Cakupan Langsung (Lingkaran Pusat)

Kelurahan Kebayoran Lama Selatan dengan perumahannya.

2. Daerah Cakupan (Lingkar an Dalam)

a. Kelurahan Cipulir dengan perumahannya

b. Kelurahan Grogol Utara dengan perumahannya

c. Kelurahan Grogol Selatan dengan perumhannya

d. Kelurahan Kebayoran Lama Utara

3. Daerah Jangkauan Luas

a. Utara : Bagian Selatan Kodya Jakarta Pusat dengan

perumahannya
b. Selatan : Bagian Utara dari Kecamatan Pesanggarahan

c. Barat : Bagian Timur dari Kecamatan Pesanggarahan

d. Timur : Bagian Barat dari Kecamatan Kebayoran Baru

Berdasarkan analisis data pasien yang dilakukan RSIA Yadika ditemukan

bahwa

lokasi tempat tinggal pasien, adalah :

1. Pondok Pinang dengan perumahannya

2. Kodam dengan perumahannya

3. Rempoa dengan perumahaannya

4. Tanah Kusir dengan perumahannya

5. Kebayoran Lama dengan perumahannya

6. Bintaro dengan perumahannya

7. Sekoal - Lemigas

3.1.4. Visi dan Misi Perusahaan

Visi dari RSIA Yadika adalah menjadi saran penyembuhan yang dipilih oleh

pelanggan karena mutu pelayanan.

Misi yang dikembangkan RSIA untuk mencap ai visi perusahaan adalah

memberikan pelayanan dengan semangat cinta kasih dan didukung dengan teknologi

kedokteran yang tepat guna serta berbekal komitmen, semangat dan dedikasi yang

tinggi dari seluruh direksi dan staf RSIA Yadika.

Moto RSIA Yadika adalah kepedulian akan kepentingan pasien adalah yang

utama.
3.1.5. Fasilitas Perusahaan

Adapun fasilitas pelayanan yang terdap at di RSIA Yadika, yaitu:

1. Instalasi Gawat Darurat.

2. Poliklinik Kebidanan dan Penyakit Kandungan

3. Poliklinik Anak

4. Poliklinik Bedah

5. Poliklinik Penyakit Dalam / Internist

6. Poliklinik THT

7. Poliklinik Kulit, Kelamin dan Kecantikan

8. Poliklinik Syaraf

9. Medical Check Up

10. Estetika RSIA Yadika

3.1.6. Strategi Perusahaan

RSIA Yadika pada awal berdiri ditujukan khusus bagi wanita saja dengan nama

Rumah Sakit Wanita (RSW) Yadika. Pada proses perizinan pihak rumah sakit

mengalami kendala dikarenakan dinas kesehatan tidak dapat mengeluarkan izin. Izin

tidak dapat dikerluarkan dengan alasan belum terdapat peraturan yang mengatur tata

cara pengelolaan dan pendefinisian Rumah Sakit Wanita.

Adanya kendala ini membuat pihak manajemen merubah strategi dengan

merubah dari RSW menjadi RSIA. Untuk menjadi RSIA yang terkemuka pihak

manajemen rumah sakit memfokuskan diri terhadap bidang Estetika. Dengan fokus
dibidang Estetika, RSIA Yadika diharapkan menjadi RSIA dengan Estetika yang

terbaik.

Pada tahun 2004, pemerintah mengeluarkan kebijakan yang membatasi seorang

dokter untuk praktek hanya pada empat rumah sakit saja. Kebijakan pemerintah menjadi

halangan bagi RSIA Yadika untuk menjadi RSIA dengan Estetika terbaik. Kebijakan

pemerintah membuat RSIA Yadika kesulitan dalam mencari dokter spesialis bagian

Estetika untuk praktek pada RSIA Yadika. Sebagian besar dokter lebih memilih

memiliki izin praktek pada rumah sakit yang memiliki reputasi baik.

Jumlah dokter yang tidak memadai merubah strategi yang digunakan. Strategi

yang diterapkan adalah menjadi rumah sakit yang memiliki reputasi yang baik. Dengan

reputasi yang baik diharapkan dapat mengundang dokter spesialis untuk praktek pada

RSIA Yadika. Dengan jumlah dokter yang memadai dan handal diharapkan dapat

menjadikan RSIA Yadika menjadi RSIA dengan Estetika terbaik.

3.1.7. Struktur Organisasi Perusahaan

RSIA Yadika dipimpin oleh seorang direktur yang dibantu oleh seorang

sekretaris, yang membawahi divisi humas, teknologi informasi, dan dua orang wakil

direktur yang membawahi beberapa kepala bidang. Dalam kegiatan operasional sehari-

hari direktur menerima laporan kerja dari wakil direktur dan kepala bidang untuk

mengetahui keadaan perusahaan, baik dari segi medis, umum, dan keuangan.

Wakil direktur membawahi beberapa kepala bidang dari setiap departemen,

yaitu:
1. Wakil Direktur Medik : membawahi kepala bidang pelayanan medik,

kepala bidang penunjang medik dan kepala bidang keperawatan.

2. Wakil Direktur Umum dan Keuangan : membawahi kepala bidang

bagian administrasi / keuangan, kepala bagian umum, dan kepala bagian

personalia.

Struktur organisasi perusahaan dapat menggambarkan tugas, tanggung jawab,

dan hubungan antar bagian dalam perusahaan. Sehingga alur proses kerja dapat

dilakukan secara benar. Struktur organisasi RSIA Yadika dapat dilih at pada gambar

dibawah ini.
51

Gambar 3-1 Struktur Organisasi RSIA Yadika


52

3.1.8. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Perusahaan

Berdasarkan struktur organisasi diatas, uraian tugas dan tanggung jawab setiap

bagian yang ada di RSIA Yadika adalah sebagian berikut:

1. Direktur.

a. Mengarahkan organisasi untuk mencapai visi dan misi perusahaan

b. Mengawasi pelaksanaan operasi perusahaan melalui laporan yang

diterima.

c. Menyetujui dan menetapkan program kerja dan rencana anggaran

perusahaan tahunan.

d. Memimp in rapat direksi dan memb erikan petunjuk kepada bawahan

2. Sekretaris Direktur.

a. Menyelenggarakan dan mengelola kegiatan yang berhubungan

dengan pekerjaan direktur

3. Wakil Direktur Medik.

a. Membawahi kepala bidang pelayanan medik

b. Membawahi kepala bidang penunjang medik

c. Membawahi kepala bidang keperawatan

4. Wakil Direktur Umum dan Keuangan.

a. Membawahi kepala bagian bidang ad ministrasi / keuangan

b. Membawahi kepala bagian umum

c. Membawahi kepala bagian personalia


5. Humas.

a. Mengatur hubungan baik antara rumah sakit dengan organisasi

masyarakat sekitar

b. Menginformasikan setiap kegiatan sosial yang diselenggarakan oleh

pihak rumah sakit yang ditujukan kepada masyarakat sekitar

6. Teknologi Informasi.

a. Melaksanakan, mengkoordinasi serta mengevaluasi pemakaian

komputer untuk tujuan sistem informasi di rumah sakit

7. Kepala bidang pelayanan medik.

a. Membawahi kepala instalasi gawat darurat

b. Membawahi kepala poli rawat jalan

c. Membawahi kepala rawat inap

d. Membawahi kepala ICU / NCU

e. Membawahi kepala OK / VK

f. Membawahi penanggung jawab OK / VK

g. Membawahi kepala klinik gigi dan dr. eluarga

h. Membawahi dr. ruangan

8. Kepala bidang penunjang medik.

a. Membawahi kepala sub bagian instalasi radiologi dan USG

b. Membawahi kepala sub bagian instalasi farmasi

c. Membawahi kepala sub bagian instalasi rekam medik


d. Membawahi kepala sub bagian instalasi gizi

e. Membawahi kepala sub bagian sanitasi

f. Membawahi kepala sub bagian estetika

g. Membawahi penanggung jawab pengawetan jenazah

9. Kepala bidang keperawatan.

a. Membawahi kepala sub bagian keperawatan poli rawat jalan

b. Membawahi kepala sub bagian keperawatan rawat inap

c. Membawahi kepala sub bagian keperawatan ruang bayi

d. Membawahi kepala sub bagian keperawatan instalasi gawat darurat

e. Membawahi kepala sub bagian keperawatan ICU / NCU

f. Membawahi kepala sub bagian keperawatan ruang bersalin (VK)

g. Membawahi kepala sub bagian keperawatan ruang operasi (OK)

10. Kepala bidang administrasi/keuangan.

a. Membawahi kepala sub bagian accounting dan pelaporan keuangan

b. Membawahi penanggung jawab kasir

c. Membawahi kepala sub bagian customer service dan receiptionist

11. Kepala bagian umum.

a. Membawahi kepala sub bagian IPSRS

b. Membawahai kepala sub bagian Logistik

12. Kepala bagian personalia.


a. Membawahi kepala sub bagian administrasi personel dan rekruitmen

b. Membawahi kepala sub bagian pendidikan dan latihan

3.2. Analisis Proses Bisnis dan Alur Kerja


Proses bisnis yang berjalan pada RSIA Yadika dikelompokkan menjadi lima

bagian besar yaitu:

1. Rawat Jalan

Alur kerja yang ada pada rawat jalan dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3-2 Alur Kerja Rawat Jalan

2. Rawat Inap

Alur kerja yang ada pada rawat inap dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3-3 Alur Kerja Rawat Inap


3. Operasi (OK)

Alur keja yang ada pada operasi dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3-4 Alur Kerja Operasi

4. Persalinan (VK)

Alur kerja yang ada pada persalinan dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3-5 Alur Kerja Persalinan

5. Instalasi Gawat Darurat

Alur kerja yang ada pada instalasi gawat darurat:


Gambar 3-6 Alur Kerja Instalasi Gawat Darurat

3.3. Analisis Terhadap Perusahaan


Pada sub bab ini akan dibahas mengenai analisis terhadap lingkungan internal

dan lingkungan eksternal perusahaan. Sesuai dengan landasan teori yang ada pada bab

dua sebelumnya, perencanaan strategi sistem informasi dapat dilakukan dengan analisis

lingkungan eksternal dan internal perusahaan, baik dari lingkungan bisnis maupun

lingkungan SI/TI. Hasil analisis ini akan menunjukkan gambaran kondisi dan situasi

pada RSIA Yadika baik dari segi bisnis dan SI/IT.

3.3.1. Analisis Terhadap Lingkungan Internal Bisnis Perusahaan

Pada sub bab ini akan dibahas analisis lingkungan internal bisnis perusahaan

dengan menggunakan value shop. Selain itu juga ak an membah as analisis lingkungan

internal SI/TI RSIA Yadika.


3.3.1.1. Value Shop

Seperti telah dijelaskan pada bab dua landasan teori, alat yang digunakan

untuk menganalisis lingkungan internal perusahaan adalah value shop. Value

shop akan menggambarkan pelayanan yang dijual kepada pasien, yang mana

pelayanan yang dijual tersebut merupakan kebutuhan yang diharapkan pasien

kepada perusahaan.

Aktifitas bisnis yang ada di RSIA Yadika menurut nilai, terdiri dari dua

kegiatan/aktifitas. Aktifitas tersebut adalah sebagai berikut:

1. Aktifitas Utama.

Aktifitas utama RSIA Yadika merupakan kegiatan yang harus

dilakukan untuk membantu perusahaan dalam menyediakan pelayanan

atau service yang memuaskan kepada pasien. Aktifitas utama tersebut

terdiri dari tujuh kegiatan, yaitu:

1) Business acquisition

Kebutuhan bisnis yang ada meliputi:

a. Kebutuhan akan pelayanan penyembuhan penyakit umum dan

khusus

b. Kebutuhan akan pelayanan pasien menetap di rumah sakit

c. Kebutuhan akan pelayanan konsultasi bagi ibu hamil

d. Kebutuhan akan pelayanan ibu melahirkan

e. Kebutuhan akan pelayanan penyembuhan penyakit anak-anak


f. Kebutuhan akan pelayanan tindakan operasi

g. Kebutuhan akan pelayanan gawat darurat

h. Kebutuhan akan pelayanan penjualan obat

i. Kebutuhan akan pelayanan pemeriksaan bagian dalam

j. Kebutuhan akan pelayanan pemesanan ambulance

2) Problem specification

Spesifikasi permasalah an yang ada yaitu:

a. Ketersediaan rumah sakit berkualitas yang dapat menjangkau

masyarakat golongan menengah ke atas di daer ah Jakarta

Selatan belum terlalu banyak

b. Sarana dan prasarana rumah sakit belum terlalu memuaskan

c. Fasilitas penunjang lainnya di rumah sakit belum terlalu

maksimal

3) Knowledge application

Beberapa hal yang diajukan untuk menjawab permasalahan yang

ada yaitu dengan tersedianya sebuah rumah sakit yang memenuhi

fasilitas sebagai berikut:

a. Instalasi Gawat Darurat

b. Poliklinik Kebidanan dan Penyakit Kandungan

c. Poliklinik Anak

d. Poliklinik Bedah
e. Poliklinik Penyakit Dalam / Internist

f. Poliklinik THT

g. Poliklinik Kulit, Kelamin dan Kecantikan

h. Poliklinik Syaraf

i. Medical Checkup dan Laboratorium

j. Apotik

k. Estetika RSIA Yadika

4) Allocation resources

Untuk menunjang penyediaan layanan yang diajukan, maka

diperlukan sumber daya atau resource sebagai berikut:

a. Uang

b. Manusia

c. Waktu

5) Configure solution

Dilakukan pengaturan strategi implementasi agar rumah sakit

dengan fasiltias yang diajukan, serta dengan sumber daya yang

telah dialokasikan dapat terwujud dengan baik.

6) Execu te solution

Mewujudkan adanya sebuah rumah sakit dengan fasilitas yang

telah diajukan, yang disesuaikan dengan strategi yang telah diatur

agar hasil yang dicapai maksimal.


7) Marketing the capability

RSIA Yadika sebagai rumah sakit yang mampu menyediakan

pelayanan sesuai dengan kebutuhan pasien dipasarkan ke

masyarakat luas. Sehingga masyarakat yang ingin mendapatkan

pelayanan penyembuhan dengan kualitas dan harga yang bersaing

dapat datang ke RSIA Yadika.

2. Aktifitas Pendukung.

Aktivitas pendukung yang ada di RSIA Yadika adalah seluruh

aktivitas yang penting untuk mengawasi dan membangun bisnis

sepanjang waktu dan secara tidak langsung menamb ah nilai bagi

perusahaan. Ada empat empat aktifitas pendukung yang ada pada

RSIA Yadika, yaitu:

1) Administrasi / Keuangan. Aktifitas pada bagian ini adalah untuk

menyediakan laporan pemasukan dan pengeluaran keuangan RSIA

Yadika. Serta bertanggung jawab dalam urusan administrasi pasien

serta karyawan yang ada di RSIA Yadika.

2) Umum. Aktifitas pada bagian ini adalah untuk mengawasi

keperluan pengadaan barang atau logistik pada RSIA Yadika. Serta

bertanggung jawab terhadap infrastruktur yang ada pada RSIA

Yadika.

3) Personalia. Aktivitas pada bagian ini adalah segala aktivitas yang

dilakukan oleh departemen personalia Yadika. Aktivitas yang

dilakukan personalia tersebut adalah penerimaan karyawan,


pengangkatan karyawan, kontrak karyawan, mengawasi kehadiran

karyawan, dan mengawasi penyediaan fasilitas yang diterima

karyawan yang bekerja di RSIA Yadika.

4) Teknologi Informasi. Aktifitas pada bagian ini adalah membantu

percepatan kegiatan pada RSIA Yadika melalui teknologi dan

sistem informasi.
Gambaran value shop pada RSIA Yadika dapat dilih at pada gambar

dibawah ini.

Gambar 3-7 Value Shop pada RSIA Yadika

3.3.1.2. Sistem Informasi Yang Berjalan

RSIA Yadika belum memiliki sistem informasi yang baik, yang dapat

membantu kinerja dan bisnis perusahaan. RSIA Yadika pernah pada tahun

2009 pernah mengiplementasikan SIRS (Sistem Informasi Rumah Sakit) yang

bekerjasama dengan konsultan. Namun implementasi ini gagal total yang

dikarenakan adanya ketidaksepakatan yang tercapai oleh kedua belah pihak


pada pertengahan imp lementasi. Pada awal imp lementasi sistem informasi ini,

pihak rumah sakit dapat menikmati manfaat yang diberikan. Modul awal yang

dikerjakan pada saat itu adalah modul pendaftaran pasien, yang mana modul

ini pun belum terselasaikan sepenuhnya. Manfaat yang sempat dinikmati

tersebut kemudian tidak dirasakan kembali oleh pihak RSIA Yadika, karena

ketidaksepakatan yang terjadi ditengah-tengah tahapan implementasi antara

pihak RSIA Yadika dan konsultan yang menjadi rekanan.

Beberapa manfaat yang dapat dirasakan di awal-awal kehadiran sistem

informasi dengan hanya modul pendaftaran yaitu:

1. Pendaftaran pasien baru tidak terlalu lama.

2. Data yang perlu diisi secara manual pada form pendaftaran tidak
terlalu banyak.
3. Pencarian data pasien yang telah pernah mendaftar tidak terlalu lama.

4. Data pasien dapat diakses oleh poliklinik yang dituju secara langsung.
Adapun fungsi-fungsi yang ada pada modul pendaftaran pasien yang

pernah dibangun dapat dilihat pada table di bawah ini:

Tabel 3-1. Daftar Fungsi SIRS RSIA Yadika – Modul Pendaftaran


No Sub Modul Fungsi

1 Pendaftaran Pasien  Pendaftaran pasien poliklinik

 Pendaftaran pasien penunjang medis

 Pendaftaran pasien gawat darurat

 Pendaftaran pasien rawat inap

2 Pendaftaran Pasien Baru  Input data pasien baru

 Input data pasien lama

 Input data bayi rumah sakit

3 Edit Data Pasien  Edit data umum

4 Perjanjian  Daftar perjanjian

5 Pindah Ruangan  Form pindah ruangan

 Cetak form

6 Paket Informasi  Jadwal dokter

 Riwayat pasien

 Paket bedah

 Paket melahirkan

 Pasien rawat inap

 Informasi medik

 Informasi ruangan

 Informasi antrian

7 Laporan  Kinerja

 Kunjungan
3.3.1.3. Arsitektur Jaringan RS IA Yadika

Arsitektur jaringan RSIA Yadika dapat digambarkan seperti gambar

dibawah ini.

Gambar 3-8 Arsitektur Jaringan RSIA Yadika

Pada gamb ar diatas, dapat dilihat bahwa topologi jaringan dari RSIA

Yadika adalah gabungan dari topologi Star. Setiap perangkat tidak terhubung

secara langsung, tetapi terpusat ke suatu perangkat yaitu switch. Setiap swicth

digunakan untuk membagi jaringan kedalam segmen yang lebih kecil, yaitu

antar departemen.

3.3.1.4. Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak

Pada tabel dibawah ini, dijelaskan spesifikasi perangkat keras dan

perangkat lunak yang digunakan dalam operasional RSIA Yadika.


Tabel 3-2 Spesifikasi Perangkat Keras
No Nama Perangkat Spesifikasi

1 Komputer Setiap komputer di RSIA Yadika memiliki


spesifikasi sebagai berikut:

 Pentium IV, 1.6 GB

 RAM 512 MB

 Hardisk 40 GB

2 Switch  Port 12

3 Server  Pentium IV, 4 GB

 RAM 4GB

 Hardisk 250 GB

Tabel 3-3 Spesifikasi Perangkat Lunak


No Nama Perangkat Spesifikasi

1 Komputer Setiap komputer di RSIA Yadika memiliki


spesifikasi sebagai berikut:

 Windows XP Pro

 Ms Office

2 Server  Windows XP Pro

 Apache

 MySql

 SIRS Modul Pendaftaran


3.3.2. Analisis Terhadap Lingkungan Eksternal Perusahaan

Pada sub bab ini akan dibahas analisis lingkungan eksternal RSIA Yadika.

Lingkungan eksternal perusahaan tersebut antara lain pemasok, lembaga keuangan,

pelanggan, pesaing, serta pemerintah.

Lingkungan eksternal menjadi faktor yang sangat penting bagi perusahaan

dalam menentukan strategi SI/TI karena faktor eksternal dapat menjadi ancaman bagi

perusahaan dan apabila dianalisis dengan baik dapat menjadi peluang bisnis bagi

perusahaan. Metode yang digunakan dalam melakukan analisis lingkungan eksternal

RSIA Yadika adalah metode lima kekuatan bersaing oleh Porter dan metode PEST.

3.3.2.1. Lima Kekuatan Bersaing oleh Porter

Salah satu teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis lingkungan

eksternal bisnis dari RSIA Yadika adalah dengan menggunakan lima kekuatan

bersaing oleh Porter. Saat ini persaingan di bidang bisnis sudah tidak dapat di

prediksi, oleh karena itu lima kekuatan bersaing oleh Porter menyatakan

bahwa kekuatan bersaing dapat mengembangkan strategi persaingan untuk

meningkatkan keuntungan bagi perusahaan. Analisis lima kekuatan bersaing

oleh Porter bertujuan untuk menganalisis posisi kompetitif perusahaan dalam

dunia industri
Pendatang Baru :
Rumah Sakit

Pemasok : Pesaing Industri : Pelanggan :

- Perusahaan Besar RS Bintaro Masyarakat Golongan


Farmasi RS Pertamina Mene nga h Atas
RS Pondok Indah
- Penye dia RS Suyoto
Peralatan Rumah
Sakit

Produk Pengganti :
Poliklinik Umum

Gambar 3-9 Lima Kekuatan Bersaing oleh Porter

Analisis lima kekuatan bersaing oleh Porter pada RSIA Yadika ad alah

sebagai berikut:

1. Ancaman Pendatang Baru

Ancaman pendatang baru. Pendatang baru yang dimaksud adalah

perusahaan baru yang bergerak dalam bidang industi yang sama

dengan RSIA Yadika, dimana perusahaan tersebut menghasilkan

pelayanan kesehatan yang sama dengan RSIA Yadika, namun tidak

tertutup kemungkinan perusahaan yang merubah strategi bisnisnya

menjadi perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan kesehatan


Perusahaan baru ini dianggap ancaman karena memungkinkan

meningkatnya persaingan antar perusahaan dalam industri yang sama

2. Kekuatan Pemasok

Dalam proses memberikan pelayanan kesehatan RSIA Yadika

memerlukan beberapa produk dari pemasok. Produk yang diperlukan

mencakup obat-obatan dan peralatan rumah sakit. Seperti obat-

obatan diperoleh dari beberapa perusahaan besar farmasi. Untuk

pemenuhan kebutuhan peralatan RSIA Yadika berusaha

meningkatkan relasi kerja sama yang baik dengan pemasok.

3. Ancaman Produk Pengganti

RSIA Yadika yang merupakan tipe rumah sakit ibu dan anak juga

memiliki poliklinik seperti di rumah sakit lainnya secara umum.

Pelayanan penyakit umum yang ditawarkan di rumah sakit lainnya

seperti di RS Suyoto mampu memberikan pelayanan dengan fasilitas

yang sama namun dengan harga yang lebih bersaing. Hal inilah yang

merupakan ancaman dari produk pengganti RSIA Yadika.

4. Kekuatan Pembeli

Kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan tidak diragukan

lagi untuk mencari pelayanan kesehatan dengan kualitas yang baik

dengan harga yang terjangkau. Terkhusus bagi para ibu dan anak,

RSIA Yadika menjadi solusi terpercaya yang mampu memikat para

pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang terbaik.

5. Persaingan industri
Adanya beberapa rumah sakit dan pusat pelayanan kesehatan lainnya

yang berada di sekitar RSIA Yadika menjadikan pasien akan lebih

selektif dalam memilih rumah sakit yang dituju untuk mendapatkan

pelayanan kesehatan yang memuaskan. Agar RSIA Yadika tetap

menjadi pilihan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan

kesehatan, maka RSIA Yadika harus mampu bersaing dengan para

pesaingnya tersebut. Hal tersebut dapat tercapai dengan adanya suatu

strategi yang diterapkan oleh pihak manajemen, dan dengan sarana

prasarana yang baik serta sumber daya manusia yang berkualitas

yang dimiliki oleh RSIA Yadika.

3.3.2.2. PES T

Analisis damp ak lingkungan eksternal perusahaan terhadap strategi RSIA

Yadika dapat dilihat dari sisi Politik, Ekonomi, Sosial, dan Teknologi (PEST).

1. Politik

Adapun faktor dari sisi politik yang mempengaruhi strategi RSIA Yadika

adalah sebagai berikut:

1. Regulasi kebijakan pemerintah mengenai praktek dokter.

Kebijakan pemerintah mengenai praktek dokter sangat berpengaruh

terhadap banyaknya dokter yang bersedia melakukan praktek pada

RSIA Yadika. Kebijakan pemerintah yang saat ini hanya

memperbolehkan seorang dokter melakukan praktek hanya pada tiga

tempat saja menjadi salah satu alasan lambatnya pertumbuhan RSIA


Yadika, sesuai dengan Undang-Undang praktik kedokteran pasal 37

ayat 2. Hal ini disebabkan kebijakan ini mempengaruhi dokter untuk

praktek pada tempat yang sudah terpercaya dan ternama.

2. Regulasi kebijakan pemerintah mengenai tata cara pengelolaan rumah

sakit khususnya rumah sakit dengan tipe rumah sakit ibu dan anak.

Untuk setiap tipe rumah sakit pemerintah menerapkan beberapa aturan

yang berbeda mengenai tata cara pengelolaan rumah sakit. Kebijakan

yang diterapkan pemerintah mempengaruhi bagaimana sebuah rumah

sakit bekerja. Dengan demikian, kebijakan ini menjadi salah satu

faktor yang mempengaruhi strategi perusahaan dalam menjalankan

proses bisnisnya. Salah satu contoh pengaruh kebijakan pemerintah

mengenai tata cara pengelolaan rumah sakit adalah, strategi

perusahaan yang pada awalnya ingin mendirikan sebuah rumah sakit

dengan tipe rumah sakit wanita (RSW), kemudian berubah menjadi

rumah sakit dengan tipe rumah sakit ibu dan anak (RSIA). Perubahan

strategi ini dikarenakan perusahaan tidak mendapatkan izin karena

tidak adanya peraturan mengenai tata cara pengelolaan rumah sakit

dengan tipe rumah sakit wanita.

2. Ekonomi

Adapun faktor dari sisi ekonomi yang mempengaruhi strategi RSIA

Yadika adalah sebagai berikut:


1. Daya beli masyarakat yang dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi

sekitarnya. Kemampuan masyarakat mengeluarkan uang untuk

memakai layanan RSIA Yadika mempengaruhi banyaknya jumlah

pasien yang akan berobat. Golongan masyarakat yang berobat pada

RSIA Yadika adalah kebanyakan kalangan menengah. Dengan

demikian, semakin tinggi daya beli masyarakat maka semakin banyak

masyarakat yang akan berobat ke RSIA Yadika.

2. Perkembangan ekonomi sekitar wilayah RSIA Yadika.

Perkembangan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah rumah sakit

mempengaruhi jumlah pengunjung yang akan dating. Apabila

perkembangan ekonomi sekitar RSIA Yadika semakin menurun maka

masyarakat akan lebih memilih rumah sakit yang lebih terjangkau.

3. Perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.

Sebagian besar peralatan yang digunakan pada setiap proses bisnis

RSIA Yadika merupakan peralatan yang didatangkan dari luar negeri.

Nilai tukar mata uang sangat mempengaruhi kemampuan pihak rumah

sakit untuk melakukan pengadaan barang atau jasa/servis.

3. S osial

Adapun faktor dari sisi sosial yang mempengaruhi strategi RSIA Yadika

adalah sebagai berikut:

1. Kesadaran masyarakat mengen ai kesehatan


Tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan terutama

bagi ibu hamil dan anak bayi akan mempengaruhi perkembangan

rumah sakit. Semakin tinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya

kesehatan maka akan semakin tinggi juga jumlah pengunjung RSIA

Yadika. Dan hal ini berlaku sebaliknya, apabila masyarakat tidak

menganggap bahwa kesehatan bukan hal yang utama, maka semakin

kecil jumlah pengunjung.

2. Cara pemilihan rumah sakit yang didasari terhadap nama baik dokter

praktek dan rumah sakit.

Pola pikir masyarakat dalam pemilihan rumah sakit yang akan dituju

didasari nama baik seorang dokter dan rumah sakit. Apabila dokter

yang melakukan praktek pada suatu rumah sakit kurang terkenal dan

tidak ada referensi untuk dokter tersebut maka masyarakat akan

memilih menghindari rumah sakit tersebut.

4. Teknologi

Adapun faktor dari sisi teknologi yang mempengaruhi strategi RSIA

Yadika adalah sebagai berikut:

1. Perkembangan teknologi di bidang kesehatan.

Sebagian besar proses bisnis perusahaan tergantung terhadap

teknologi yang ada. Perkembangan teknologi di bidang kesehatan

akan mempengaruhi proses bisnis RSIA Yadika. Penerapan teknologi

terbaru akan menjadi suatu daya jual bagi perusahaan.


2. Perkembangan teknologi yang dapat membantu proses automatisasi.

Automatisasi proses dengan menggunakan teknologi yang ada

kurang diterapkan pada RSIA Yadika. Sebagian besar proses

dilakukan secara manual dengan konsumsi waktu yang lumayan

lama. Penulis beranggapan apabila automatisasi proses dilakukan

pada perusahaan maka akan memberikan dampak positif yang besar

dari sisi penggunaan waktu setiap proses dan daya jual perusahaan.

3.3.3. Analisis SWOT

Dari hasil analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal bisnis perusahaan,

maka SWOT yang terdapat pada RSIA Yadika seperti yang terdapat pada tabel berikut.

Tabel 3-4 SWOT RSIA Yadika


FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL
Kekuatan (Strength) : Peluang (Opportunity):
 RSIA Yadika memiliki nama baik  Target pasar yaitu
sebagai rumah sakit bertipe rumah
masyarakat golongan
sa kit ibu dan anak
 Biaya pengobatan yang menengah ke atas
menjangkau golongan menengah  Menjadi rumah sakit ibu dan yang
ke bawah
terkenal
 Hubungan komunikasi dengan
pemasok sudah terjalin dengan  Menjadi rumah sakit yang memiliki
baik layanan estetika yang optimal
 M emiliki pemasok dan pasien
 Pemanfaatan SI/TI
yang loyal
 Pengelolaan hubungan yang baik
 Memiliki modal/keuangan yang
dengan pasien
kuat yang didukung penuh oleh
 Mendapatkan perhatian khusus
Yayasan Abdi Karya
dari pihak yayasan, sehingga
 Memiliki SDM yang profesional
mendapatkan dana yang lebih
dengan adanya dokter spesialis
besar
kandungan
 Memiliki SOP
FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL
 Memiliki layanan Estetika
Kelemahan (Weakness): Ancaman (Threat) :

 M anajemen rumah sakit yang  Krisis ekonomi yang


masih disesuaikan lagi dengan mengakibatkan pelayanan
kebijakan pemilik yayasan ke sehatan semakin mahal
 Kurangnya minat dokter spesialis  Mempertahankan SDM yang
untuk praktek di RSIA Yadika sudah ada agar lebih loyal
 Kegiatan operasional belum terhadap perusahaan
terkomputerasisasi  Persaingan dengan rumah sakit
 Pemasaran yang belum optimal lain yang lebih mapan
dengan memanfaatkan teknologi
yang berkembang
 Tenaga laboratorium masih
outsource

M atriks SWOT merupakan gambaran kekuatan dan kelemahan perusahaan

secara internal serta peluang dan ancaman yang berasal dari eksternal. Matriks ini

digunakan untuk menyusun strategi yang akan dirancang untuk perusahan. Matriks

SWOT RSIA Yadika dapat dilihat pada tabel berikut.


77

Tabel 3-5. Matriks SWOT RSIA Yadika

IFAS Kekuatan (S) Kelemahan (W)


 RSIA Y adika memiliki nama baik  Manajemen rumah sakit yang masih
sebagai rumah sakit bertipe rumah sakit disesuaikan dengan kebijakan
ibu dan anak pemilik y ayasan
 Biay a pengobatan y ang  Kurangny a minat dokter spesialis
menjangkau golongan menengah ke untuk praktek di RSIA Y adika
bawah  Kegiatan operasional belum
 Hubungan komunikasi dengan pemasok terkomputerasisasi
sudah terjalin dengan baik  Pemasaran yang belum optimal dengan
 Memiliki pemasok dan pasien y ang loy al memanf aatkan teknologi yang
EFAS  Memiliki modal/keuangan y ang kuat yang berkembang
didukung penuh oleh Y ay asan Abdi Kary  Tenaga laboratorium masih outsource
a
 Memiliki SDMy ang profesional
dengan adany a dokter spesialis
kandungan
 Memiliki SOP
 Memiliki lay anan Estetika
Peluang (O) STRATEGI SO STRATEGI WO
 Target pasar yaitu masy arakat golongan  Meningkatkan pelayanan kesehatan  Mengembangkan SI/TI yang menjadi
menengah ke atas secara umum dan layanan estetika, tidak nilai lebih dalam proses bisnis
 Menjadi rumah sakit ibu dan y ang hany a berf okus bagi pelayanan ibu dan perusahaan
terkenal anak  Memberikan service y ang baik dalam
 Menjadi rumah sakit y ang memiliki  Membangun SI/TI dan memanfaatkany a membina hubungan y ang baik dengan
lay anan estetika yang optimal sebagai strategi bagi perusahaan pasien
 Pemanf aatan SI/TI  Memberikan pelay anan kesehatan y  Membuat customer relationship
 Pengelolaan hubungan y ang ang optimal manage ment sebagai media komunikasi
baik dengan pasien dengan pasien untuk meningkatkan
 Mendapatkan perhatian khusus dari hubungan y ang baik
pihak y ayasan, sehingga  Membuat supply chain manage ment
mendapatkan dana y ang lebih besar sebagai media komunikasi dengan
pemasok, untuk mendapatkan inf ormasi
harga y ang ter-update dan memonitor
barang y ang ada digudang dengan
pemasok
Ancaman(T) STRATEGI ST STRATEGI WT
 Krisis ekonomi y ang mengakibatkan  Mencari segmen pasar y ang  Tetap menawarkan pelayanan
pelay anan kesehatan semakin lebih potensial kesehatan y ang baik untuk
mahal  Meningkatkan pelayanan pada pasar mencapai target
 Mempertahankan SDM y ang sudah ada y ang telah ada dan menempatkan orang  Meningkatkan minat dokter-dokter
agar lebih loy al terhadap perusahaan y ang tepat, berpengalaman dan memiliki handal untuk melakukan praktek di RSIA
 Persaingan dengan rumah sakit lain kinerja y ang baik dalam proses pemasaran Y adika
y ang lebih mapan  Mengumpulkan inf ormasi
perkembangan pasar dengan lebih
intensif
 Meningkatkan hubungan y ang baik
dengan tenaga outsource yang ada
79

3.3.4. Balanced Scorecard

Balanced scorecard digunakan untuk memetaan penilaian sistem manajemen

RSIA Yadika dari segi perspektif keuangan, pelanggan, proses intenal bisnis,

pembelajaran dan pertumbuhan. Pemetaan ini digunakan untuk mengolah strategi

jangka panjang perusahaan, terutama untuk mencapai tujuan, ukuran strategi, target,

insiatif strategis bagi perusahaan. Berikut pemetaan ke empat perspektif tersebut.


80

Tabel 3-6. Balanced Scorecard RSIA Yadika


Targets Note
Perspectives Objectives Measurements Program
2011 2012 2013
SIRS Dalam tiga tahun
Kembalian ekuitas diharapkan ROI mencapai
Financial ROI Maximum semakin tinggi 12% 15% 20% 20%
SIRS, SCM Dalam tiga tahun
Peningkatan diharapkan peningkatan
pendapatan Persentase perubahan pendapatan perubahan
perubahan pendapatan 11% 12% 13% mencapai 13%
Peningkatan kualitas CRM
layanan terhadap Hasil survei terhadap 100% 100% 100%
Customer pasien pasien Puas Puas Puas
CRM Dalam tiga tahun
Peningkatan kualitas diharapkan persentase
hubungan terhadap Persentase kedatangan kedatangan pasien yang
pasien pasien yang sama 60% 70% 80% sama mencapai 80%
Internal Persentase kesalahan SIRS
Processes Diagnosa yang akurat diagnosa 99.9% 99.9% 99.9%
Waktu yang SIRS
Proses diagnosa yang dibutuhkan untuk 10
optimal mendiagnosa penyakit menit 5 menit 5 menit
Waktu yang SIRS, CRM
dibutuhkan untuk
Penanganan pasien penanganan pasien
barusecara optimal baru 5 menit 5 menit 5 menit
Peningkatan 100% 100% 100% CRM, SIRS
Learning & pengetahuan Waktu penyelesaian tepat tepat tepat
Growth pegawai suatu pekerjaan waktu waktu waktu
SIRS Dalam tiga tahun
Tingkat kepuasan 75% diharapkan kepuasan
pegawai Indexsurvey Puas 77% Puas 90% Puas pegawai mencapai 90%
Tenaga ahli yang Perbandingan tenaga SIRS, CRM
memadai ahli dan bidang 1:5 1:2 1:1
82

3.4. Hasil Analisis Terhadap Perusahaan


Setelah melakukan analisis terhadap lingkungan bisnis dan lingkungan SI/TI

RSIA Yadika diperoleh hasil analisis yang dapat membantu dalam memberi usulan atau

rekomendasi terhad ap perencanaan strategi sistem informasi RSIA Yadika.

Analisis yang dilakukan terhadap lingkungan internal bisnis menggunakan

metode value shop. Sementara analisis terhadap lingkungan eksternal dilakukan

menggunakan metode PEST dan kekuatan bersaing oleh Porter. Analisis yang dilakukan

terhadap lingkungan internal dan eksternal perusahaan kemudian diukur menggunakan

SWOT dan balanced scorecard.

Dari hasil analisis yang dilakukan terhadap lingkungan internal dan eksternal

serta setelah melakukan pengukuran maka diperoleh kesimpulan bahwa RSIA Yadika

memerlukan adanya pengembangan teknologi yang ada didalam perusahaan agar dapat

mencapai tujuan perusahaan dan strategi bisnis sangat dibutuhkan. Pengembangan ini

dapat dilakukan dengan menerapkan sistem yang mampu mendukung proses bisnis

yang terintegrasi baik antara perusahaan dengan pasien, perusahaan dengan pemasok,

serta mengoptimalkan proses bisnis internal perusahaan. Sistem ini diharapkan dapat

meningkatkan daya saing perusahaan.

Sistem informasi yang diharapkan diimp lementasikan pada RSIA Yadika juga

harus didukung oleh pemamfaatan teknologi yang dapat memberikan nilai tambah

dalam dunia persaingan dan memenangkan pasar, yaitu melalui inovasi-inovasi jasa

pelayanan yang akan dihasilkan sehingga tetap memilki daya jual yang tinggi.
3.5. Masalah yang Dihadapi
Setelah hasil analisis yang telah disimpulkan terhadap lingkungan internal dan

eksternal bisnis serta lingkuangan internal dan eksternal SI/TI RSIA Yadika, maka

diperoleh kesimpulan permasalahan dari hasil analisis tersebut, yang nantinya dapat

dijadikan sebagai acuan dalam memberi usulan untuk membantu perencanaan strategi

sistem informasi pada RSIA Yadika. Kesimpulan yang menjadi masalah pada

perusahaan, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Pihak manajemen RSIA Yadika masih belum sadar akan pentingnya peranan

IT dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi kinerja perusahaan.

2. Belum adanya sistem informasi yang menunjang proses bisnis masing-

masing divisi yang ada pada perusahaan.

3. Infrastruktur IT yang belum terorganisasi dengan baik.

4. Belum adanya website perusahaan yang dapat mendukung pemasaran

pelayanan yang ditawarkan kepada pasien.

5. Kurang baiknya distribusi informasi pada perusahaan mengakibatkan sering

terjadinya kesalahpahaman antar departemen yang mengakibatkan aktivitas

bisnis tidak berjalan secara efektif dan efisien.

6. Belum adanya sistem yang digunakan untuk menjaga dan memelihara

hubungan kerja dengan pasien dan calon pasien. Sehingga informasi

mengenai pasien tidak tersimpan dengan baik.

7. Belum adanya sistem yang dapat digunakan untuk memudahkan perusahaan

dalam berkomunikasi dengan pemasok obat-obatan dan peralatan rumah


sakit, terutama untuk informasi harga, persediaan stok, pembelian, dan

pengiriman.

8. Kebutuhan manajemen terhadap laporan mengenai keadaan perusahaan

masih ditangani secara manual.

Anda mungkin juga menyukai