Anda di halaman 1dari 52

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

RUMAH SAKIT TK IV CIJANTUNG KESDAM JAYA


Jl. Mahoni No. 2 Pasar Rebo Jakarta timur DKI Jakarta, RT.4/RW.6, Gedong, Kota Jakarta
Timur, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta
25 juni 2018 – 27 juli 2018

Disusun Oleh :
1. Afif Fadhlurrohman

2. Alifia Nur Intan

3. Nandika Dwi Hermanto

4. Putri Datalia Jatayu

SMK FARMASI BHUMI HUSADA


TAHUN PELAJARAN 2017/2018
JAKARTA
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
RUMAH SAKIT CIJANTUNG KESDAM JAYA
25 Juni 2018 – 27 Juli 2018
DISETUJUI OLEH :

Pembimbing Rumah Sakit Pembimbing Sekolah

Wuri Budiharti, Amd.Far Retno Fitriati, S.Si., Apt

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Sarwan, S.Si., M.Kes, Apt


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
kasih-Nya Penyusun dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) di
Rumah Sakit Cijantung Kesdam Jaya. Laporan ini disusun berdasarkan hasil pengamatan dan
pengumpulan data selama siswa melakukan kegiatan PKL di Rumah Sakit Cijantung Kesdam
Jaya.

Penyusun menyadari bahwa laporan ini dapat disusun dan diselesaikan berkat bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1.   Bapak Sarwan,S.Si., M.Kes,Apt. selaku Kepala Sekolah SMK Farmasi Bhumi Husada
Jakarta.

2.   Ibu Retno Fitriati,S.Si,Apt. selaku guru pembimbing dalam Praktek Kerja Industri di Rumah
Sakit Cijantung Kesdam Jaya dan Ketua dalam Kegiatan Praktek Kerja Industri.

3.   Bapak D Sutrisno, SE. selaku Sekertaris dalam Praktek Kerja Industri

4.   Dr. Nani Prasyto Ningsih,Ppk. Selaku Kepala Rumah Sakit Cijantung Kesdam Jaya

5.   Ibu Nisaa Khairani,S.Si.Apt Selaku Kepala Instalasi Farmasi Rumah Sakit Cijantung Kesdam
Jaya

6.    Kak Wuri Budiharti, Amd.Far. Selaku pembimbing dari Rumah Sakit Cijantung Kesdam
Jaya

7.   Orang tua tercinta yang telah membantu dan mendukung selama penyusunan laporan ini  

8.   Seluruh karyawan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Cijantung Kesdam Jaya yang telah
meluangkan waktu dan tenaganya selama kami melaksanakan Praktek Kerja Industri.

9.   Serta teman-teman dan pihak sekolah SMK Farmasi Bhumi Husada yang telah membantu
dalam penyusunan laporan ini. 

Semoga atas bantuan dan bimbingan yang telah diberikan kepada kami, mendapat
limpahan rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Semoga laporan PRAKERIN di Rumah Sakit
Cijantung Kesdam Jaya ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membacanya
dan menambah wawasan dalam bidang kefarmasian di Rumah Sakit, khususnya pihak Rumah
Sakit Cijantung Kesdam Jaya.

Akhir kata, kami mohon maaf apabila ada kesalahan selama kegiatan PRAKERIN dan
penulisan laporan PRAKERIN di Rumah Sakit Cijantung Kesdam Jaya ini.

Jakarta, 25 Juli 2018


DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Mendidik tenaga-tenaga farmasi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berjiwa Pancasila dan UUD 1945, memiliki integritas dan berkepribadian
terbuka dan tanggap terhadap masalah yang dihadapi masyarakat khususnya yang
berhubungan dengan bidang kefarmasian SMK Farmasi Bhumi Husada Jakarta sebagai
bagian tak terpisahkan dari system pendidikan nasional yang mengadakan kegiatan
PRAKERIN di Rumah Sakit Cijantung Kesdam Jaya.

Yang bertujuan agar berperan aktif dalam mengelola pelayanan kefarmasian dengan
menerapkan prinsip administrasi, organisasi, supervise dan evaluasi serta berfungsi sebagai
anggota masyarakat yang kreati, produktif, bersifat terbuka, dapat menyesuaikan diri
dengan perubahan iptek dan berorientasi ke masa depan serta mampu memberikan
penyuluhan kefarmasian kepada masyarakat dengan menjunjung tinggi martabat
kemanusiaan.

1.2     Tujuan dan Manfaat Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)

1.2.1 Tujuan Praktik Kerja Industri


Tujuan dari diadakannya praktek kerja industri
1. Untuk menerapkan teori yang telah didapatkan selama sekolah di SMK Bhumi
Husada Jakarta dan membandingkannya dengan di lapangan.

2. Untuk memahami peran Ahli Madya Farmasi di Rumah Sakit dalam menunjang
pelayanan kesehatan.

3. Untuk mengamati dan mempelajari kegiatan kefarmasian dan sistem manajemen


pengelolaan perbekalan farmasi dan pelayanan obat di Rumah Sakit.

1.2.2    Manfaat Praktek Kerja Industri

1. Agar siswa/i memperoleh gambaran mengenai peran Ahli Madya Farmasi didunia
kerja, khususnya di Rumah Sakit.

2. Memberikan pengetahuan kepada siswa/I SMK Bhumi Husada Jakarta maupun


pembaca mengenai kegiatan kefarmasian di Rumah Sakit.

3. Mengetahui perbandingan antara teori yang diperoleh dari sekolah dengan kenyataan
yang diperoleh di lapangan.
4. Menambah pengalaman dan wawasan kepada siswa/i mengenai kinerja profesi
farmasi di Rumah Sakit.

1.3 Tempat dan Waktu Pelaksanaan

1. Tempat

Pelaksanaan PRAKERIN ini dilaksanakan di Rumah Sakit Cijantung Kesdam


Jaya yang berlokasi di Jl. Mahoni No. 2 Pasar Rebo Jakarta timur DKI Jakarta,
RT.4/RW.6, Gedong, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Dibagian
Instalasi Farmasi Rumah Sakit.

2. Waktu

Kegiatan PRAKERIN berlangsung dari tanggal 25 Juni 2018 – 27 Juli 2018.


Jam kerja :

a. Hari Biasa (Senin-Jumat)


 Pagi : 07.00 - 15.00
 Siang/Malam : 12.00 - 20.00

b. Hari Libur (Sabtu-Minggu)


 Pagi : 08.00 - 14.00
 Siang/Malam : 13.00 - 19.00
BAB II
TINJAUAN UMUM
RIWAYAT UMUM RUMAH SAKIT DAN INSTALASI FARMASI
RUMAH SAKIT

2.1 Tinjauan Umum Tentang Rumah Sakit Cijantung Kesdam Jaya


2.1.1 Sejarah Rumah Sakit Cijantung Kesdam Jaya

Rumah Sakit Kesdam Jaya Cijantung adalah salah satu rumah sakit (Tk. IV) TNI
AD yang terletak di Jakarta Timur, Indonesia. RS Kesdam Cijantung didirikan karena adanya
keinginan untuk memberikan solusi pengobatan yang baik kepada masyarakat luas.
Berdasarkan keputusan Kasad Nomor : KEP / 17 / XI / 2001 tanggal 9 Nopember 2001
tentang penetapan Rumah Sakit Cijantung sebagai unsur Kesdam Jaya dengan status Rumah
Sakit dan surat Kakesdam Jaya Nomor : B / 220 - 7 / XII / 2001 tanggal 14 Desember 2001
tentang permohonan realisasi penetapan status Rumah Sakit Cijantung Kesdam Jaya. Maka,
pada tanggal 22 Januari 2002 RS Cijantung dan Apotek RS Cijantung diresmikan oleh
Pangdam Jaya.

2.1.2 Visi dan Misi Rumah Sakit Cijantung Kesdam Jaya

1. Visi
Memberikan pelayanan prima bagi prajurit, PNS dan keluarganya serta
masyarakat umum.
2. Misi

a. Melaksanakan pelayanan kesehatan bagi personal TNI AD, PNS dan


keluarganya khususnya dilingkungan kodam jaya secara paripurna.
b. Melaksanakan fungsi pendididkan, penelitian dan pengembangan khususnya
dibidang ilmu kedokteran dan keperawatan melalui kerjasama dengan pusat
pendidikan.
c. Mengembangkan kemampuan yang dimiliki dengan memperhatikan
kewenangan dan tantangan dalam tugas mendatang.
d. Melaksanakan pelayanan kesehatan bagi warga sekitarnya.

2.1.3 Cijantung Kesdam Jaya menyediakan layanan berupa :

Berikut pelayanan yang ada di RS. Kesdam Jaya Cijantung


 Pelayanan Spesialis Klinik:

o Kesehatan Anak
o Bedah
o Kebidanan dan Kandungan
o Penyakit Dalam
o Gigi dan Mulut
o THT
o Paru
o Perawatan Kecantikan
o Rehab Medik dan Fisioterapi
o Medical Check Up
o Radioterapi
o Tim Penguji Kesehatan

 Pelayanan Rawat Inap:

o Kelas III
o Kelas II
o Kelas I
o Kelas Utama
o VIP (R. Patimura)
o ICU
o IGD
o HCU

 Pelayanan Penunjang

o Laboratorium Patologi Klinik


o X-Ray
o USG
o Bedah Laser
o Konsultasi Gizi
o Farmasi
o Kamar Bedah
o Pelayanan Bedah Sehari / Same Day Surgery

 Pelayanan Instalasi Rawat Darurat memiliki kemampuan penanganan live saving


dengan menyediakan fasilitas rawat inap dan penunjang medis yang dibuka
selama 24 jam. Tenaga medis profesional bersertifikat.

 Pelayanan Instalasi Bedah ditangani oleh tenaga medis profesional dari berbagai
disiplin ilmu.

 Pelayanan Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Cijantung Kesdam Jaya memiliki
kapasitas tempat tidur.

 Pelayanan penunjang medis, yang meliputi fasilitas Instalasi Radiologi,


Laboratorium Patologi Klinik, Instalasi Gizi, penunjang Instalasi Rehabilitasi
Medis dan Instalasi Farmasi.
2.1.4 Instalasi Farmasi Rumah Sakit Kesdam Jaya Cijantung

Instalasi Farmasi RS. Kesdam Jaya Cijantung adalah salah satu unit penunjang medis
yang bertugas melaksanakan pengadaan, penyimpanan,peracikan dan pendistribusian
perbekalan farmasi untuk kebutuhan RS. Kesdam Jaya Cijantung serta memberikan informasi
obat kepada tim pelayanan kesehatan di RS. Kesdam Jaya Cijantung dan Pasien Rawat Inap
ataupun rawat jalan.
Instalasi Farmasi RS. Kesdam Jaya merupakan fasilitas penyelenggaraan seluruh
kegiatan serta pelayanan kefarmasian yang ditujukan untuk keperluan Rumah Sakit itu
sendiri.
Pelaporan Instalasi Farmasi RS. Kesdam Jaya Cijantung merupakan satu unit kerja di
lingkungan Instalasi Farmasi yang melakukan kegiatan administrasi, penyusunan program
dan pelaporan. Semua itu dilakukan dengan tujuan terlaksananya tertib administrasi di
lingkungan Instalasi Farmasi.

Adapun tugas dari Pelaporan Instalasi Farmasi RS. Kesdam Jaya Cijantung adalah :

1.      Membukukan Surat Masuk dan Surat Keluar

a.       Surat Masuk

Setiap surat yang masuk akan diterima oleh Pelaporan, kemudian diberi nomor urut
surat masuk yang kemudian akan disampaikan kepada Kepala Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Cjantung Kesdam Jaya untuk diketahui dan diparaf. Selanjutnya surat tersebut disampaikan
kepada yang bersangkutan untuk diproses. Surat yang telah diproses akan di arsipkan.

b.      Surat Keluar

Setiap Surat yang akan dikirim keluar Rumah Sakit Cijantung Kesdam Jaya harus
melalui Pelaporan dan ditandatangani oleh Kepala Instalasi Farmasi Rumah Sakit Cijantung
Ksdam Jaya. Surat yang akan dikirim dibuat rangkap 2, satu untuk dikirim dan satu untuk
arsip.

2.      Membuat Laporan di Instalasi Farmasi

Laporan-laporan yang dibuat oleh Pelaporan Instalasi Farmasi Rumah Sakit Cijantung
Cijantung Kesdam Jaya adalah:

a.       Laporan yang dibuat setiap bulan, meliputi:


1)      Laporan Keuangan dan Laporan Pengeluaran Barang Farmasi. Data diambil dari
jumlah permintaan atau pemakaian Barang Farmasi (Formulir Permintaan
Barang) oleh Ruang/Unit/Instalasi/Poliklinik.

2)      Laporan Narkotika dan Psikotropika. Data diperoleh dari jumlah pemasukan dan
pengeluaran narkotika oleh : Gudang Farmasi dan pelayanan resep Rawat Inap
dan Rawat Jalan. Data kemudian dikirim ke Kepala Instalasi Farmasi untuk
dibuatkan laporan. Kemudian laporan dikirim ke Dinas Kesehatan Kabupaten
Jakarta Timur, tembusan ke Balai POM Jaktim, Penanggung Jawab Narkotika
Rumah Sakit Cijantung Kesdam Jaya, dan sebagai arsip.
3)      Laporan Tagihan Pemakaian obat program rujuk balik pada pasien JKN BPJS.
Data diperoleh dari Jumlah perincian penggunaan obat oleh pasien dari Resep
Rawat Jalan JKN BPJS.

b.      Laporan yang dibuat setiap akhir tahun, meliputi:

1)      Laporan Kegiatan. Data diperoleh dari penjumlahan lembar resep dan jumlah R/
dari Instalasi Rawat Jalan dan Instalasi Rawat Inap.

2)      Laporan stock opname barang farmasi setiap 3 bulan sekali. Semua laporan dibuat
rangkap 2 (dua), yaitu : 1 untuk arsip dan 1 untuk dikirim ke bagian akuntansi.

3.      Menyimpan Arsip di Instalasi Farmasi

Arsip-arsip di Instalasi Farmasi dibedakan atas :

a.       Arsip surat masuk dan surat keluar, yang disimpan di ruang Pelaporan.

b.      Arsip SK Direktur RSUD Dr. Abdul Rivai dan SK DepKes (Departemen Kesehatan) juga
Menteri, yang disimpan.

c.       Arsip kepegawaian, terdiri dari map setiap karyawan yang berisi data pribadi, ijazah dan
lain sebagainya disimpan di ruang Pelaporan.

d.      Arsip Laporan Instalasi Farmasi RS Cijantung Kesdam Jaya selalu dibuat rekapitulasi
tahunan.

e.       Arsip Resep. Arsip resep disimpan dalam Gudang Arsip


4.      Menyimpan Resep Rawat Jalan dan Rawat Inap di Instalasi Farmasi

Resep-resep setiap hari disusun sesuai dengan kategori resep nya berurut dan
disimpan per-hari dan per-bulan. Kategori resep itu sendiri terdapat 3 kategori yaitu :
1. Resep berwarna Putih : untuk pasien BPJS
2. Resep berwarna Hijau : untuk pasien yang beranggota dari Angkatan
Darat.
3. Resep berwarna Pink : untuk pasien umum atau yang dikenakan biaya
(membayar).

5.      Menyusun Arsip di Instalasi Farmasi

Gudang arsip berisi arsip-arsip di Instlasi Farmasi RS. Kesdam Jaya Cijantung yang
secara garis besar dikelompokkan menjadi :

a.       Arsip Surat Masuk dan Surat Keluar.

b.      Arsip Resep.

c.       Arsip Laporan.

Setiap kelompok arsip tersebut disimpan terpisah satu dengan lainnya dan disimpan
per-bulan.

6.      Konseling

Konseling merupakan suatu proses yang sistematik untuk mengidentifikasi dan


menyelesaikan masalah pasien yang berkaitan dengan pengambilan dan penggunaan obat.
Tujuan dari konseling obat supaya pasien patuh atau taat menggunakan obat. Masalah yang
seringkali dibicarakan pada saat konseling obat adalah nama obat, tujuan pengobatan, cara
menggunakan obat, lama penggunaan obat, efek samping obat, tanda-tanda toksisitas, cara
penyimpanan obat dan penggunaan obat-obat lain.

Di RS. Cijantung Kesdam Jaya, konseling dilakukan di ruang konseling di Instalasi


Farmasi dan ruang perawatan jika dibutuhkan. Konseling ini dilakukan untuk memberikan
informasi penggunaan obat yang benar serta memberi motivasi kepada pasien untuk
menjalani pengobatannya dengan baik. Konseling khususnya ditujukan bagi pasien penyakit
kronis dan atau penyakit akut, misalnya pasien penyakit jantung atau pasien HIV.

7.      Timbang Terima Dinas

Dalam IFRS Cijantung Kesdam Jaya ada istilah yang disebut dengan Timbang Terima
Dinas, artinya pergantian jam dinas dari satu petugas ke petugas penggantinya, tugas yang
telah dan akan dilimpahkannya sehingga antara petugas ada komunikasi yang
berkesinambungan.Tujuan : Sebagai pedoman dalam melaksanakan timbang terima
dinas,sehingga antara petugasmengetahui keadaan,informasi dan tugas-tugas yang
dilimpahkan. Prosedur :

Jam dinas di Instalasi Farnasi sebagai berikut :

a.       Pagi     : 07.00 s/d 15.00


b.      Siang - Malam : 14.00 s/d 05.00
c. Petugas dinas yang akan menerima limpahan datang sebelum waktu dinas
berakhir. Paling lambat 15 menit sebelum jam dinas.
d. Petugas pagi, siang dan malam akan menyerahkan, menginformasikan tugas yang
telah dilaksanakan dan mencetak kondisi atau jurnal keuangan dari komputer
dinas pagi, siang dan malam yang sudah dilaksanakan.
e. Petugas yang akan melimpahkan menyerahkan cetakan keuangan atau jurnal
komputer, mencatat kondisi atau keadaan dinas yang telah dilaksanakan dan
tanda tangan.
f.      Petugas menerima limpahan mempelajari catatan, dan mencocokan cetakan jurnal
dengan besaran uang setoran selanjutnya meneruskan pekerjaan yang belum
terselesaian oleh petugas sebelumnya.
2.1.4 Falsafah Rumah Sakit
Melayani dengan Sepenuh Hati dan Menjalankan system 3S yaitu : Senyum, Sopan,
Sembuh.
2.1.5 Motto Rumah Sakit
 Kerja Cerdas
 Ikhlas dan Jujur
 Berkualitas
 Terintegrasi
 Tuntas
2.1.6 Undang – Undang Yang Berlaku Di Instalasi
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 58 tahun 2014, Tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit.
2.2 Struktur Organisasi Instalasi Rumah Sakit Cijantung Kesdam Jaya

a. Struktur Organisasi Rumah Sakit Cijantung Kesdam Jaya / RS TK IV


CJTG

KARUMKIT TK IV CJTG

WAKARUMKIT
ESELON PIMPINAN

KPRS TFT KOMITE KOMITE KOMITE KASIYANMED KASIJANGMED KASIJANGUM

KEPERAWATAN KETEKNISAN MEDIK

MEDIS

ESELON. PEMB. PIMP

KAURINFOKES KASITUUD ESELON PELAYANAN

ESELON PELAKSANA

KADEP KADEP KADEP PENY. KADEP KADEP KADEP PENY.


BEDAH DAN OBSGYN DLM, JANTUNG MATA, THT GIGI DAN SARAF DAN
ANESTESI DAN IKA DAN PARU DAN KULKEL MULUT JIWA

KAINSTAL UNIT KAINSTAL KAINSTAL KAINSTAL KAINSTAL KAINSTAL KAINSTAL


KABED RIKKES WATLAN WATNAP FARMASI JANGWAT JANGWAT JANGDIAG

KAINSTAL
REHABMEDIK
b. Struktur Organisasi Instalasi Lahan Prakerin

KEPALA INSTALASI FARMASI

ADMINISTRASI

KASUB KASUB
PELAYANAN PENGENDALIAN
FARMASI FARMASI

STAF
FUNGSIONAL
ASISTEN
APOTEKER

PENGATUR PENGATUR PENGATUR PENGATUR


PELAYANAN PELAYANAN GUDANG GUDANG
2.3 Kepegawaian / Tenaga Kerja

1. DOKTER

NAMA DOKTER POLI


dr. Albert Manuhuruk Poli Umum
dr. Elmizah Poli Umum
dr. Erny Widiani Poli Umum
dr. Fajar Nursuhud Poli Umum
dr. Galih R. Ningrum Poli Umum
dr. Hasniati . S Poli Umum
dr. Lelliani A. Nodiastuti Poli Umum
dr. Maya Fashilla Poli Umum
dr. Noesri . S Poli Umum
dr. Tiara. W Poli Umum
dr. Juniantara , Sp.OT Poli Otopedi
dr. Christina K, Sp.A Poli Anak
dr. Hj. Sri Wahyuni, Sp.A Poli Anak
dr. Ferliani, Sp. PD. Poli Penyakit Dalam
dr. Jusi Susilowati, Sp. PD Poli Penyakit Dalam
dr. Atiek, Sp.M Poli Mata
dr. Endang Poli Umum
dr. Efiany. S Poli Umum
dr. Fenny Ahijanti Poli Umum
dr. Yun . W, Sp.OG Poli Kandungan dan Kebidanan
dr. Nunuk SR, Sp.RM Poli Rehab Medik
dr. Asysyukriati, Sp.P Poli Paru
dr. M. Krismanto, Sp.S Poli Syaraf
2. APOTEKER DAN ASISTEN APOTEKER PELAKSANA

Selain Dokter dan Tenaga Farmasi, juga terdapat Bidan, Perawat, Ahli Gizi,
Radiologi, Fisioterapi dan Tenaga Umum lainnya.

Nisaa Khairani, S.Si. Apt Apoteker Penanggung Jawab / KA. Instal


Farmasi / PNS III/b
Widuri Puspita Wulandari, S.Farm., Apt Apoteker Pendamping

Mestina Simanjuntak PNS II/d / Tenaga Teknis Kefarmasian

Mariam Sihombing PNS II/d / Tenaga Teknis Kefarmasian

Wuri Budiharti, Amd.Far PNS II/a / Tenaga Teknis Kefarmasian

Ina Indaina, Amd.Far Tenaga Teknis Kefarmasian

Mega Sukma Dewi Tenaga Teknis Kefarmasian

Sigit Irawan, S.Farm Tenaga Teknis Kefarmasian

Virnanda Dinda Anjani Tenaga Teknis Kefarmasian

Fairuz Tenaga Teknis Kefarmasian

Rita Yusminarti Tenaga Teknis Kefarmasian

Gita Mayang Asri Tenaga Teknis Kefarmasian


2.4 Unit – unit Yang Terdapat Pada Rumah Sakit Cijantung Kesdam Jaya
BAB III
KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelayanan Farmasi di Instalasi Farmasi Rawat Jalan (IRJ)

1.      Gambaran Umum

Rawat jalan adalah pelayanan medis kepada seorang pasien untuk tujuan pengamatan,
diagnosis, pengobatan, rehabilitasi, dan pelayanan kesehatan lainnya, tanpa mengharuskan
pasien tersebut dirawat inap. Instalasi farmasi rawat jalan RS Cijantung Kesdam Jaya
merupakan salah satu pelayanan farmasi di bawah Instalasi Farmasi RS Cijantung Kesdam
Jaya yang melayani resep pasien rawat jalan.
2.      Tujuan Praktek Kerja Lapangan

a.       Memberikan pelayanan resep bagi pasien rawat jalan dengan baik dan benar.

b.       Mengetahui kegiatan pelayanan farmasi dalam hal pemberian informasi kepada pasien rawat
jalan atau keluarga pasien agar tidak terjadi kesalahan dalam pemakaian obat oleh pasien.

c.       Mengetaui bagaimana cara memberikan pelayanan resepyang baik bagi pasien rawat jalan.

3.      Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

Selama kegiatan praktek kerja lapangan di RS. Kesdam Jaya Cijantung siswa/i
ditempatkan di masing-masing pelayanan dan menggunakan sistem bergiliran setiap 1
minggu. Siswa/i bertugas secara bergiliran di apotek rawat inap, apotek rawat jalan, gudang,
dan PIO. Sistem bergiliran ini bertujuan agar semua mahasiswa mendapatkan tugas di
masing-masing tempat dalam instalasi farmasi. Jadwal penempatan tugas dibuat oleh
Penanggung Jawab Instalasi Farmasi RS. Kesdam Jaya Cijantung dan ditempel di apotek
rawat inap dan rawat jalan.

Apotek rawat jalan melakukan pelayanan resep mulai pukul 07.00–15.00 WITA.
Apotek rawat jalan melayani pasien umum/ asuransi, BPJS, dan Dinas (TNI dan PNS). Untuk
pasien kredit pada umumnya merupakan tanggungan perusahaan tertentu yang memang
sudah bekerja sama dengan pihak rumah sakit. Pasien kredit, , Jamkesda, Jamkesprov
ataupun BPJS selain menyerahkan resep juga menyerahkan kelengkapan syarat tertentu
sesuai yang disyaratkan rumah sakit.  

Kegiatan di rawat jalan meliputi pelayanan resep yang diawali dengan memberi
nomor resep kepada pasien kemudian membaca resep yang diterima, menghitung dosis obat
(bila resep racikan),setelah itu memasukkan data obat-obatan maupun alat kesehatan ke
dalam komputer sesuai dengan yang tertera dalam resep, hal ini dilakukan oleh pegawai
apotek karena untuk efisiensi dan efektifitas waktu. Tujuan dari memasukkan data obat-
obatan dan alat kesehatan yang diresepkan adalah untuk mendapatkan nilai resep pasien, baik
untuk pasien umum, kredit, BPJS, Jamkesda ataupun Jamkesmas memotong stok, serta
sebagai arsip bagi rumah sakit sendiri. Setelah print out data tersedia selanjutnya obat-obatan
dan alat kesehatan yang diresepkan disiapkan. Sering kali terdapat resep racikan baik itu
puyer, kapsul, maupun krim sehingga harus dilakukan  peracikan sesuai dengan permintaan
resep. Ada pula kegiatan mensuspensikan dry syrup terutama golongan antibiotik. Setelah
peracikan obat selesai maka obat dikemas sesuai dengan bentuk sediaannya, setelah itu diberi
etiket sesuai dengan signa yang tertera pada resep dan terakhir menyerahkan obat kepada
pasien. Untuk pasien umum sebelum obat diserahkan terlebih dahulu membayar di kasir
apotek, sementara untuk pasien dengan jaminan kesehatan cukup dengan menandatangani
tanda terima obat yang nantinya akan ditagihkan kepada pihak jaminan kesehatan tersebut
setelah awal bulan berikutnya.Selanjutnya pasien diberi informasi tentang cara pemakaian
obat berdasarkan aturan pakainya dengan tujuan agar tidak terjadi kesalahan dalam
pemakaian. Biasanya pasien membutuhkan penjelasan lebih mendalam tentang aturan pakai
obat khusunya penggunaan insulin.

Kegiatan lainnya yaitu stock opname yang dilakukakan setiap tiga bulan sekali.Stock
opname bertujuan untuk mengetahui jumlah obat yang ada dan mengetahui expire date obat–
obat tersebut. Melalui kegiatan tersebut dapat dicegah penggunaan obat-obatan expire untuk
pelayanan pasien.

B. Pelayanan Farmasi di Instalasi Farmasi Rawat Inap ( IRNA )

1.   Gambaran Umum

Pelayanan farmasi rawat inap melayani pendistribusian obat untuk pasien  Umum,
BPJS Askes, BPJS Jamkesmas, BPJS Jamsostek, BPJS Kesehatan dan pasien kredit
(perusahaan). Prosedur pelayanan farmasi bagi pasien rawat inap:

a.    Pasien Umum

1)    Perawat atau keluarga pasien membawa resep ke pelayanan farmasi rawat inap

2)    Resep obat tersebut di input kedalam sistem komputer dicetak kwitansi, disiapkan obatnya,
diberi etiket, dikemas lalu kwitansi diserahkan ke bagian kasir agar dapat dibayarkan oleh
kasir kwitansi ditanda tangani, diberi stempel dan dicap lunas .
3)    Obat diserahkan kepada perawat atau keluarga pasien atau obat yang dipesan diantar ke
ruangan beserta kwitansi asli dan dilakukan penagihan biaya obat langsung kepada pasien
atau keluarga pasien sedangkan lembar copy kwitansi beserta copy resep sebagai pertinggal di
apotek. Kartu obat diserahkan kepada perawat kembali dan setelah pasien pulang disimpan ke
bagian administrasi Instalasi Farmasi Rumah Sakit.

b.    Pasien JKN (BPJS) dan Kredit

Ketentuan yang berlaku untuk pasien kredit dan BPJS Askes rawat inap pada dasarnya
hampir sama dengan ketentuan pada pelayanan rawat jalan. Pelayanan rawat inap pasien JKN
(BPJS) dan pasien kredit meliputi semua unit pelayanan dan ruang rawat. Pemilihan jenis dan
jumlah obat berdasarkan Formularium Nasional bagi pasien JKN (BPJS)dan bagi pasien
kredit pemilihan obat berdasarkan Formularium RSUD Dr.Abdul Rivai .

Prosedur pelayanan farmasi pasien JKN (BPJS) dan pasien kredit:

a.             Perawat atau keluarga pasien membawa kartu obat dan surat keterangan dari perusahaan atau
kartu JKN bagi peserta BPJS yang menjamin pasien ke pelayanan farmasi rawat inap.

b.             Obat yang tertulis di kartu obat diinput kedalam suatu komputer kemudian dicetak tanda
terima tersebut tiga rangkap. Obat disiapkan, distempel sudah diberikan kredit, diberi etiket
dan dikemas. Obat diserahkan kepada perawat atau keluarga pasien setelah menanda tangani
tanda terima obat. Kartu obat diserahkan kepada perawat atau keluarga pasien.

2.      Tujuan Praktek Kerja Lapangan

a. Mengetahui cara memberikan pelayanan resep bagi pasien rawat inap yang
baik.
b. Mengetahui distribusi obat dan alat kesehatan di bagian pelayanan rawat inap
c. Mengetahui obat-obat yang ada dirumah sakit dan yang banyak digunakan
masyarakat

3.        Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

Selama kegiatan praktek kerja lapangan di RSUD dr. Abdul Rivai mahasiswa
ditempatkan dimasing-masing pelayanan dan menggunakan sistem bergiliran setiap 3 hari,
agar semua mahasiswa mendapatkan tugas dimasing-masing tempat dalam instalasi farmasi
salah satunya pelayanan resep rawat inap.
Adapun kegiatan yang dilakukan mahasiswa di pelayanan resep rawat inap, yaitu
mengecek obat dan alat kesehatan (alkes), untuk mengisi obat dan alkes yang dalam keadaan
stok minim. Membantu amprahan obat dan alkes dari gudang obat ke ruang pelayanan resep
rawat inap. Menyusun amprahan obat dan alkes sesuai dengan tempat yang telah di tentukan.
Melayani resep rawat inap yang meliputi: menyiapkan obat, menyiapkan alkes sesuai resep
rawat inap dan sambil mengisi kartu stok (nama pasien, jumlah yang diambil dan sisa yang
ada atau mengurangi jumlah sisa yang ada dengan yang diambil), pengecekan obat dan alkes
yang diminta sesuai permintaan pasien rawat inap dan serta menyerahkan obat dan alkes
sesuai resep kepada perawat atau keluarga pasien.

Pelayanan resep rawat inap juga melakukan kegiatan stock opname yang dilakukan
setiap tiga bulan sekali. Stock opname dilakukan untuk mengetahui kondisi dan jumlah alkes
dan obat yang ada di pelayanan rawat inap serta mencocokkan jumlah obat dan alkes yang
ada dengan kartu stok.

C. Pelayanan Farmasi di Gudang Farmasi

1.    Gambaran Umum

Gudang merupakan sarana pendukung kegiatan produksi dan operasi industri


farmasi yang berfungsi untuk menyimpan bahan baku, bahan kemas, dan obat jadi yang
belum didistribusikan. Selain untuk penyimpanan, gudang juga berfungsi untuk melindungi
bahan (baku dan pengemas) dan obat jadi dari pengaruh luar dan binatang pengerat, serangga,
serta melindungi obat dari kerusakan. Agar dapat menjalankan fungsi tersebut, maka harus
dilakukan pengelolaan pergudangan secara benar atau yang sering disebut dengan manajemen
pergudangan. Pergudangan adalah segala upaya pengelolaan gudang yang meliputi
penerimaan, penyimpanan, pemeliharaan, pendistribusian, pengendalian dan pemusnahan,
serta pelaporan material dan peralatan agar kualitas dan kuantitas terjamin.

Ada 3 jenis gudang untuk menyimpan obat :

a. Gudang kering
b. Gudang basah
c. Gudang jangum

Manfaat pergudangan adalah untuk:

1.    Terjaganya kualitas dan kuantitas perbekalan kesehatan.


2.    Tertatanya perbekalan kesehatan.

3.    Peningkatan pelayanan pendistribusian.

4.    Tersedianya data dan informasi yang lebih akurat dan aktual.

5.    Kemudahan akses dalam pengendalian dan pengawasan.

6.    Tertib administrasi.

2.        Tujuan Praktek Kerja Lapangan

Tujuan praktek di bagian pelayanan gudang ini adalah agar mahasiswa memahami
sirkulasi penerimaan, penyimpanan, pemeliharaan, pendistribusian, pengendalian dan
pemusnahan obat.

3.        Kegiatan Praktik Kerja Lapangan

Selama kegiatan praktek kerja lapangan di RS. Cijantung Kesdam Jaya mahasiswa
ditempatkan dimasing-masing pelayanan dan menggunakan sistem rolling setiap 3 hari, agar
semua mahasiswa mendapatkan tugas dimasing-masing tempat dalam instalasi farmasi.
Kegiatan gudang farmasi meliputi: pengadaan barang farmasi, penyimpanan, penyaluran atau
distribusi dan membuat laporan-laporan untuk kepentingan administrasi. Untuk kegiatan yang
dilakukan didalam gudang farmasi mahasiswa melakukan kegiatan yang dimulai dari
mendata stok obat yang mendekati expire date atau kadaluarsa, hal ini dilakukan untuk
mencegah penggunaan obat yang telah kadaluarsa maka terlebih dahulu diperiksa obat apa
saja yang hampir kadaluarsa untuk di informasikan kepada Apoteker dan dokter.

Setelah kegiatan tersebut selesai beralih pada kegiatan mengecek sisa stok obat
dengan data yang ada dikartu stok, hal ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya obat atau
alkes yang jumlahnya selisih dengan data di kartu stok dan di komputer dan juga untuk
mengetahui obat atau alkes apa saja yang harus segera dipesan untuk menghindari
kekosongan obat. Kemudian kegiatan lainnya yaitu menerima obat atau alkes yang datang
dari PBF, mahasiswa belajar menerima langsung dari distributor menandatangani surat terima
barang sebagai bukti serah terima. Barang yang dipesan diterima dan diperiksa untuk
memastikan bahwa barang yang diantar sesuai dengan yang dipesan dengan cara mengecek
faktur. Beberapa hal yang diperiksa adalah jumlah barang, tanggal kadaluarsa dan keadaan
fisik barang. Kemudian barang diangkut kegudang untuk didokumentasikan lalu disusun
secara alfabetis sesuai rak penyimpanannya.

Barang-barang ini dalam pengeluarannya juga menggunakan sistem FEFO (First


Expire First Out) dan FIFO (First In First Out). Didalam instalasi farmasi ada hal yang
disebut amprahan, amprahan maksudnya adalah setiap pelayanan rawat inap dan rawat jalan
serta ruangan dirumah sakit mengambil obat dan alkes yang jumlahnya telah ditentukan ke
gudang untuk persediaan diruangan masing-masing. Kegiatan mengamprah obat dan alkes
juga telah dilakukan oleh mahasiswa. Alur dari kegiatan ini yaitu: pegawai dari ruangan
ataupun unit pelayanan rawat jalan dan rawat inap memberikan lembaran permintaan
(amprahan) berisi nama obat dan alkes serta jumlahnya kegudang, kemudian pegawai
digudang menyiapkan permintaan dan menyalurkannya.

Kemudian ada kegiatan stock opname yang dilakukakan setiap 3 bulan sekali
tujuannya untuk mengetahui jumlah obat yang ada dan mengetahui expire obat–obat tersebut.
Ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam melakukan pelayanan di apotek.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1.      Penyimpanan obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Cijantung Kesdam Jaya menggunakan
sistem First Expired First Out (FEFO) dan First In First Out (FIFO).

2.      Obat di Farmasi Rumah Sakit Cijantung Kesdam jaya didistribusikan dari gudang obat ke
Pelayanan Rawat Inap dan Pelayanan Rawat Jalan yang kemudian di serahkan kepada pasien.

3.      Kegiatan dalam pengelolaan obat yang dilakukan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Cijantung
Kesdam jaya sudah sesuai dengan prosedur yaitu meliputi perencanaan, pengadaan,
penyimpanan, pendistribusian, pencatatan dan pelaporan.

B. Saran

1.      Sebaiknya ruangan khusus untuk tempat meracik obat dibuat lebih lebar agar lebih
berkonsentrasi dan leluasa dalam meracik obat.

2.      Sebaiknya kartu stok dijalankan sebagaimana mestinya agar memudahkan dalam pendataan
penerimaan dan pengeluaran obat-obatan dan alat kesehatan.

3.      Adanya penambahan tenaga farmasi untuk memudahkan tercapainya pelayanan kefarmasian
yang maksimal untuk pasien.
LAMPIRAN

LAMPIRAN 1
RUANG IFRS RUMAH SAKIT CIJANTUNG KESDAM JAYA

LAMPIRAN 2
TEMPAT MEMBUAT OBAT UNTUK DEPO RAWAT JALAN

LAMPIRAN 3
TEMPAT MEMBUAT OBAT UNTUK DEPO RAWAT INAP

LAMPIRAN 4
LEMARI OBAT PATEN

LAMPIRAN 5
LEMARI OBAT GENERIK

LAMPIRAN 6
LEMARI OBAT INJEKSI

LAMPIRAN 7
LEMARI OBAT HIGH ALERT

LAMPIRAN 8
LEMARI OBAT SYRUP, DRY SYRUP DAN INFUS

LAMPIRAN 9
LEMARI OBAT YANG HARUS DISIMPAN PADA SUHU 2°C - 8°C

LAMPIRAN 10
LEMARI OBAT NARKOTIKA

CONTOH OBAT NARKOTIKA YANG TERSEDIA DI RUMAH SAKIT


CIJANTUNG KESDAM JAYA

LAMPIRAN 11
LEMARI OBAT PSIKOTROPIKA

CONTOH OBAT PSIKTROPIKA YANG TERSEDIA DI RUMAH SAKIT


CIJANTUNG KESDAM JAYA

LAMPIRAN 12
LEMARI OBAT HIV AIDS

CONTOH OBAT HIV YANG TERSEDIA DI RUMAH SAKIT CIJANTUNG


KESDAM JAYA

LAMPIRAN 13
DAFTAR PUSTAKA
1. https://bukumerahkreatif.blogspot.com/2017/02/laporan-praktik-kerja-
lapangan-rumah.html
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_Sakit_Kesdam_Jaya_Cijantung

Anda mungkin juga menyukai