1. Samaran
Samaran adalah suatu usaha untuk menyembunyikan diri, perlengkapan, dan kedudukan
dari pengamatan musuh. Samaran dapat di bedakan menjadi dua, yaitu :
Penyamaran meliputi :
a. Penyamaran diri
- Bagian muka.
- Tutup kepala.
b. Penyamaran perlengkapan
- Poles senjata dengan lumpur atau krim pewarna kecuali bagian yang bergerak.
- Kelamkan sangkur dan ikat barang perlengkapan yang mudah goyang dan
berbunyi.
Adalah semua benda di medan baik dari alam maupun buatan yang dapat dipergunakan untuk
menghindari diri dari tembakan dan peninjauan musuh.
Perlindungan meliputi:
a. Alam: semak, rumput, bayangan benda alam, jurang, tebing, kayu, tanggul alam,
lereng.
b. Buatan: karung, jaring, samara (rumbai-rumbai), sumur, dinding buatan.
3. Gerakan dasar perorangan
a. Berjalan
Dilakukan saat posisi musuh sudah diketahui namun masih jauh dan belum ada
kontak dengan musuh.
Sikap saat berjalan adalah:
Depan senjata, pegang senjata dengan sikap depan senjata tangan kanan pada
pegangan pistol grip, jari telunjuk lurus sepanjang pelindung picu tangan kiri pada
pelindung laras.
Senjata di sandang pada bahu kanan, tangan kanan pada pegangan pistol grip
popor dikempit dengan siku tangan kanan.
Senjata mengarah kedepan, tangan kanan pada pegangan pistol grip telunjuk
tangan kanan sepanjang pelindung picu, tangan kiri lurus dan memegang
pelindung laras. Pada situasi tertentu badan agak dibongkokkan berjalan agak
diperlahan mata selalu searah dengan laras.
b. Tiarap
Adalah hal pertama yang harus dilakukan saat terdengar tembakan. Sikap saat tiarap
adalah dari posisi berdiri (depan senjata) kaki terbuka sejajar selebar bahu, kedua
lutut ditekuk kedepan, badan condong kedepan, kedua lutut merapat pada tanah,
badan direbahkan kedepan diterima oleh tangan kiri sebatas bahu (siku posisi depan
jatuh), senjata dipegang tangan kanan laras kedepan, kemudian setelah merapat
ketanah ambil sikap menembak.
c. Berguling
Berguling di awali dari sikap tiarap. Senjata ditangan kiri lurus pada pelindung laras
tangan kanan pada pegangan pistol grip berguling kekanan/kekiri dengan merapatkan
kedua kaki.
d. Merangkak
e. Merayap
1. Merayap Komodo
Dikerjakan bila perlindungan yang ada sangat terbatas, kedudukan musuh sudah
dekat, kecepatan sudah tidak mungkin dilaksanakan.Pembawaan senjata, pegang
senjata dengan tangan kanan pada tali sandang merapat pada cincin tali sandang
bagian atas, seluruh badan termasuk kepala merapat ke tanah.
Dikerjakan bila perlindungan yang ada agak terbatas, kedudukan musuh sudah
dekat, kecepatan masih diperlukan.
3. Merayap Kucing
f. Berlari
Adalah cara tercepat untuk berpindah, dengan membungkukkan badan, langkah kaki
dean dan belakang lurus.
Bila dalam kelompok berlari secara berpencar dan arah zigzag agartidak mudah
menjadi sasaran bidikan.
g. Melompat
TKK
Tugas Danru
a. Memimpin regunya
b. Memelihara disiplin dan ketangkasan regunya
c. Menetukan kedudukan penembak yang baru bagi regunya
d. Mancari dan menentukan kedudukan SO
e. Memelihara hubungan dengan pletonnya
f. Memperhatikan hubungan dengan pasukan tetangga
g. Apabila terpaksa tanpa menunggu perintah menyerang sasaran yang penting dan
berbahaya kemudian melapor kepada atasan yaitu Danton.
h. Apabila ia hanya memimpin sebagian regunya, sisanya diserahkan kepada Wadanru.
Tugas Wadanru
a. Membantu Danru memelihara disiplin regunya
b. Membantu Danru menambah kebutuhan amunisi regunya
c. Selalu dapat memelihara hunbungan dengan Danru
d. Mewakili Danru apabila berhalangan
e. Memimpin kelompok SO
Tugas Kelompok SO
a. Mencari tempat yang baik untuk selanjutnya dapat menembak dengan tepat dan
berhasil.
b. Selalu memperhatikan sasaran yang timbul tiba-tiba terutama senjata otomatis musuh.
c. Selalu memelihara hubungan dengan Danru agar setiap saat dapat menembak dengan
tepat.
SENAM SENJATA
Merupakan perpaduan antara senam biasa dan senam dengan menggunakan
senjata.Senam ini bertujuan untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot tangan, memanfaatkan
senjata sebagai alat peraga dalam senam dan juga sebagai variasi untuk memperindah senam
tersebut.Adapun kekurangan dari senam senjata ini yaitu tidak bisa dilakukan oleh semua orang
karena tidak semua orang mempunyai senjata yang dimaksud.Menurut cerita pemateri, awal
mula senam senjata diciptakan adalah adanya serangan musuh saat prajurit sedang melakukan
senam kebugaran sehingga banyak korban jiwa berjatuhan, sehingga diciptakan gerakan-gerakan
senam senjata untuk kebugaran prajurit sambil tetap siaga jika sewaktu-waktu musuh
menyerang.
PENGJATRI
Materi ini berisi tentang Pengetahuan Senjata Ringan.Kami dikenalkan dengan senjata
ringan jenis M 16 A1.Senjata M 16 A1 dibuat di Amerika Serikat oleh ARM LINGHT.Jarak
tembakan efektif yang dikeluarkan M 16 A1 adalah 460 m sampai jarak maksimal 2.650 m.
Adapun Bagian Dari M 16 A1, yaitu :
Magazine
Tali sandang
Pelocok
Tangkai pemegang penengang
Laras dan ekor
Kas dan popor
Sangkur
Sarung sangkur
Dalam prakteknya kami diajarkan cara bongkar senjata dan cara menembak
menggunakan senjata M 16 A1 dengan peluru tajam dilapangan tembak Satuan Naga Pakca.
TUM
(Tata Upacara Militer)
Upacara adalah rangkaian kegiatan yang diikuti oleh sejumlah personil sebagai pasukan
upacara baik bersenjata/tidak dengan dibentuk U atas segaris dan dipimpin oleh seorang irup dan
setiap kegiatan personil pasukan upacara melakukan ketentuan-ketentuan.
Manfaat upacara
Memberikan penghormatan kepada para pahlawan yang telah membangun pondasi
bangsa ini menjadi besar.
Memupuk rasa cinta pada tanah air dan satuan yang akhirnya akan bermuara kepada
rela berkorban.
Merupakan wahana untuk menyampaikan dan menjabarkan kebijakan pimpinan
dalam rangka pembangunan satuan yang solid dan professional.
Pejabat Upacara
1. IRUP (Inspektur Upacara)
Sebagai pejabat tertinggi.Penerima penghormatan.Tidak memberi aba – aba.
Mengesahkan Renup (rencan upacara). Mengadakan pemeriksaan pasukan.
2. DANUP (Komandan Upacara)
Pemimpin pasukan dan memimpin penghormatan kepada Irup. Pangkat minimal sama
dengan pimpinan pasukan. Pasukan bersenjata, Danup harus berpedang.
3. PAUP (Perwira Upacara)
Pejabat yang bertugas menyusun rencana upacara dan mengendalikan tertibnya
upacara. Mengajukan rencana upacara dan memberi penjelasan kepada Irup.Dalam
pelaksana tugasnya perwira upacara dibantu oleh pembawa acara.
3. Acara pokok
Penghormatan pasukan.
Laporan komandan upacara, dilanjutkan pemeriksaan pasukan
Pengibaran bendera.
Mengheningkan cipta.
Pancasila dan UUD 1945.
Pengucapan Sapta Marga, pembacaan 5 Prasetya KORPRI.
Amanat.
Andhika Bhayangkari.
Laporan komandan upacara.
Penghormatan pasukan.
4. Acara penutup
Mars satuan
Doa
Inspektur upacara meninggalkan lapangan upacara
Laporan perwira upacara
Komandan upacara menyarungkan pedang dan menyerahkan komando kepada
masing-masing komandan pasukan.
5. Acara tambahan
Dilaksanakan setelah semua selesai, seperti demonstrasi dan lain-lain.
Defile.
Parade dan Defile
1. Parade
Adalah upacara yang seluruh pasukannya terdiri dari anggota kesatuan-kesatuan TNI
yang disusun dalam bentuk tertentu, dipimpin oleh komandan upacara dalam rangka
tertentu yang ditetapkan pemerintah.Biasanya untuk memperingati hari-hari bersejarah.
Tujuan :
Sifat :
Adalah acara tambahan dari upacara yang kegiatannya dilaksanakan oleh pasukan dalam
susunan tertentu dipimpin seorang komandan dimana pasukan bergerak maju melewati
Irup dan Danup kemudian memberikan penghormatan kepada yang berhak.
Tujuan :
Parade dilaksanakan.
Penghormatan RI/bintang jasa.
Sertijab komandan satuan/panglima.
Peringatan Hari TNI
KESLAP
KESEHATAN LAPANGAN
Disampaikan materi ini adalah agar siswa mengerti tentang gangguan kesehatan
seseorang dari ringan sampai berat dan dapat menolong korban kecelakaan di lapangan maupun
daerah pertempuran secara tepat, cepat dan teliti. Ada dua jenis pertolongan yaitu:
1. Lena/collapse
Dimana kesadaran seseorang mulai menurun yang dikarenakan panas matahari, berada
diruang pengap, dan terlalu lelah.Tanda-tandanya adalah wajah mulai pucat,
lemas/terjatuh, bicara tidak jelas, mata berkunang-kunang, pusing, mual, dan muntah.
Pertolongan :
Pertolongan :
Adalah keadaan dimana seseorang kehilangan kesadaran karena lena, shock, otak kurang
oksigen, keracunan berat, demam tinggi, dan penyakit epilepsi. Tanda-tandanya adalah
tidak sadar, jatuh dimana saja dan tak berdaya, bila kelopak mata dibuka pupil membesar
dan keatas, denyut nadi lemah dan berkeringat dingin.
Pertolongan :
Pertolongan yang diberikan adalah nafas buatan dan resustasi jantung paru atau RJP.
5. Mati
Mati adalah kelanjutan dari mati suri yang sudah diberikan pertolongan namun tidak
berhasil mengembalikan denyut jantung dan nafas penderita.
Tanda-tanda mati:
1. Mayat menjadi kaku setelah 2 jam diawali dari bagian rahang mayat.
2. Setelah 6-8 jam dikuti dengan lebam mayat yang diawali dari bagian terendah pada posisi
tidur mayat
PATAH TULANG
Patah tulang adalah kerusakan yang terjadi pada tulang sehingga tulang tidak utuh lagi
bentuk dan posisinya. Patah tulang ada dua:
1. Tertutup
Patah tulang dimana kedua ujungnya tetap berada di dalam dan tidak merusak jaringan
kulit.
2. Terbuka
Patah tulang dimana salah satu atau kedua ujungnya terlihat keluar dan merusak jaringan
kulit.
Pertolongan :
1. Pada patah tulang tertutup hanya dilakukan pembidaian dan pemasangan spalek.
2. Pada patah tulang terbuka:
- Hentikan perdarahan yang terjadi dengan menekan.
- Tutup luka dengan kassa steril
- Kerjakan pembidaian
- Beri morfin bila korban kesakitan
- Tinggikan anggota badan yang patah untuk mengurangi perdarahan
Tujuan spalek :
PERDARAHAN
Perdarahan adalah keluarnya darah dari pembuluh darah yang disebabkan karena
kerusakan pada pembuluh darah.Perdarahan ada yang nyata terlihat karena luka luar seperti
tersayat/teriris dan pendarahan yang terjadi di dalam tubuh karena benturan, pukulan benda
tumpul.
Tanda-tanda perdarahan :
1. Pucat
2. Keringat dingin
3. Gelisah dan hampir pingsan
4. Kehausan
Perdarahan pembuluh darah:
1. Nadi
Darah memancur sesuai denyut nadi, dan warnanya merah muda karean banyak
mengandung oksigen.
2. Balik (vena)
Darah tidak memancur tetapi mengalir dan warnya pekat karena mengandung
karbondioksida.
3. Rambut (kapiler)
Darah yang keluar hanya sedikit dan merembes, todak terlalu berbahaya dan akan
berhenti dengan sendirinya. Warna darah yang keluar bercampur pekat dan terang.
Pertolongan
1. Tinggikan anggota badan yang berdarah
2. Tekan perdarahan nadi yang terletak diantara luka dan jantung
3. Beri pembalut penekan bila masih berdarah
4. Pasang tourniquet untuk membendung
5. Segera bawa ke rumah saki.
RJP
(Resusitasi Jantung Paru)
RJP adalah tindakan memberikan bantuan hidup dasar berupa nafas bantuan dan pijatan
jantung. Hal yang harus diperhatikan adalah sebagaiberikut:
1. Danger (amankan korban dari bahaya yang mungkin mengancam)
2. Respon (tepuk pundak, panggil, mencubit)
3. Airways (jalan nafas)
- Buka mulut dengan menahan dahi dan mengadahkan kepala korban
- Topang dagu dengan tangan lain
- Periksa mulut apakah ada benda asing
- Bila ada, miringkan kepala, masukkan jari dan bersihkan
- Bila sudah, posisikan kepala seperti semula
4. Breathing (kelancaran nafas)
Lihat, dengar dan rasakan nafas korban
5. Circulation
Periksa nadi pada leher (Nadi karotis), lakukan RJP sebanyak 5 siklus.
1 siklus adalah 30 pijatan/kompresi dan 2 kali ventilasi/nafas bantuan.
6. Evaluasi
Periksa nadi dan nafas, bila sudah membaik hentikan RJP, bila nadi baik tetapi nafas
tidak baik maka berikan ventilasi lagi sebanyak 12 kali.Danjika nadi kurang baik tetapi
nafas sudaah membaik maka berikan kompresi sebanyak 5 siklus lagi.
BDM
Bela diri militer menjadi keharusan untuk dipahami dan dikuasai oleh setiap prajurit
untuk mempertahankan dan membela diri. Materi yang dilanjutkan praktek dilaksanakan di
lapangan dan disampaikan oleh tim Binjasmil Dodik Bela Negara.
PPM
(Peraturan Penghormatan Militer)
Disiplin merupakan suatu hal yang mutlak dalam kehidupan militer karena seorang
anggota tentara tanpa disiplin yang kuat akan berakibat fatal diantaranya dapat merusak sendi-
sendi kehidupan tentara yang pada saatnya akan membahayakan diri, kesatuan dan Negara. Oleh
karena itu perlu adanya peraturan-peraturan yang mengatur dan mengikat serta tat cara
penanaman disiplin dalam kehidupan sehari-hari dlingkungan militer guna membentuk jiwa
keprajuritan yang sekaligus mencerminkan profil prajurit Sapta Marga. Dalam rangka
penanaman dan atau pembiasaan kehidupan militer yang bernafaskan disiplin salah satu
diantaranya ialah dengan memberlakukan peraturan penghormatan militer.
Penghormatan adalah suatu perwujudan dan penghargaan orang lain atas dasar tata susila
yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
Macam Penghormatan
1. Penghormatan militer biasa
Disampaikan kepada semua atasan atau semua pangkat ( Untuk mewujudkan ikatan
jiwa korsa)
2. Penghormatan militer kebesaran, disampaikan kepada:
a. Jenazah dalam upacara militer
b. Bendera merah putih
c. Presiden dan wakil presiden
d. Lagu Indonesia Raya
e. Lambing-lambang kesatuan
f. Panglima Angkatan bersenjata
g. Kepala Staf Angkatan
h. Kepala Staf Angkatan
i. Kas/Irjjen, Gubernur Lemhanas, Panglima Kotama Operasional TNI,
Wakasad/Deputi/Dirjen Angkatan.
Tata Cara penghormatan
1. Penghormatan Perorangan Tanpa Senjata.
a. Jika bertutup kepala :
Dengan gerakan cepat tangan kanan diangkat kearah pelipis kanan siku-siku lima
belas derajat serong ke depan kelima jari lurus dan rapat satu sama lain, telapak
kanan serong ke bawah dan ke kiri, ujung jari tengah dan telunjuk mengenai
pinggir bawah dari tutup kepala setinggi pelipis kanan, jika memakai topi maka
di ujung topi.
Pergelangan tangan lurus, bahu tetap seperti dalam sikap sempurna, pandangan
mata tertuju kepada yang diberi hormat.
Jika selesai menghormat, maka lengan dikembalikan secara cepat kesikap
sempurna lagi.
b. Jika tidak bertutup kepala:
Dengan gerakan cepat tangan kanan diangkat kearah pelipis kanan siku-siku lima
belas derajat serong kedepan kelima jari-jari tangan rapat satu sama lain, telapak
tangan serong kebawah dan kekiri, ujung jari tengah dan telunjuk mengenai
pelipis kanan.
Pergelangan tangan lurus, bahu tetap seperti dalam sikap sempurna, pandangan
mata tetap tertuju kepada yang diberi hormat.
Jika selesai menghormat maka lengan kanan dikembalikan secara cepat kesikap
sempurna lagi.
Saat praktek Nikpursar siswa dibagi dalam satu syaf barisan beranggotakan 6 orang,
dengan aba-aba peluit diberikan perintah berbeda saat menuju bendera yang sudah disiapkan:
1. Bendera pertama
Dengan isyarat peluit, dari titik start siswa berjalan senyap menuju bendera pertama,
kemudian saat tiba di bendera peluit selanjutnya langsung mengambil sikap tiarap,
berguling kanan dua kali dan mencari perlindungan.
2. Bendera kedua
Setelah mendengar isyarat peluit langsung berdiri dan berlari zigzag menuju bendera
kedua, kemudian peluit selanjutnya langsung tiarap dan berguling kanan dua kali dan
mencari perlindungan.
3. Bendera ketiga
Setelah mendengar peluit, mengambil sikap merangkak dengan tangan kiri memegang
senjata di perimbangan dan tangan kanan sebagai topangan badan kemudian merangkak
cepat seperti kera muda menuju bendera ketiga.Setelah sampai di bendera ketiga peluit
selanjutnya langsung tiarap dan berguling kanan dua kali dan mencari perlindungan.
4. Bendera keempat
Setelah peluit berbunyi langsung merayap menuju bendera kelima, saat sampai dan
terdengar peluit langsung berguling kanan dua kali dan mencari perlindungan dan
melakukan tembakan.
PERTAHANAN NASIONAL
Dilakukan oleh pemerintah dan dipersiapkan secara dini dengan sistem Pertahanan
Negara.
Merupakan kekuatan bersama (sipil dan militer).
Diselenggarakan secara total, terpadu, terarah dan berlanjut.
Dikelola oleh kementrian pertahanan.
Anggota bersenjata disebut sebagai kekuatan pertahanan.
Ancaman nasional
1. Periode lama : ancaman fisik
2. Periode orde baru dan reformasi :
a. Ancaman non fisik dan gejolak nasional (penghancuran moral dan budaya,
narkoba, pornografi dan lain-lain).
b. Ancaman dan gangguan fisik (gerakan separatis, kejahatan lintas Negara,
penyelundupan, illegal fishing, imigrasi gelap, perusakan ekosistem, radikalisme,
konflik komunis dan dampak bencana alam)
Pencegahan
1. Meningkatkan kewaspadaan nasional salah satunya melalui organisasi kepemudaan
2. Sadar akan bela negara
3. Perkuat nilai nasionalisme, patriotism, pantang menyerah dan optimis.
4. Sosialisasi dan jalankan 4 pilar kehidupan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka
Tunggal Ika, dan NKRI.
KOMLEK
(Komunikasi Elektronik)
Komunikasi
Adalah penghubungan, pengabaran, hubungan timbal balik antara sesama manusia.
Elektronika
Adalah suatu bidang ilmu, teknik dan teknologi yang bersangkutan dengan pelajaran,
penerangan dan pengendalian gejala gerakan/perilaku electron bebas dan pancaran gelombang
elektromagnetik dalam ruang hampa udara.
Radio Telephoni
Adalah cara komunikasi dan menyampaikan berita dengan ucapan. Berikut kata prosedur
dalam radio telephoni:
1. Disini
Digunakan stasiun pemanggil sebelum menyatakan nama stasiunnya
2. Panggilan penalaan
Digunakan pada waktu pembentukan jaring stasiun pengendali jaring/induk
memanggil dengan menyebut nama stasiun 10 x stasiun ranting menala panggilan
stasiun pengawas jaring/induk pada frekuensi kerja masing-masing.
3. Penerimaan
Pernyataan tentang tingkat kekuatan & kejelasan stasiun pengirim oleh stasiun
penerima, dengan keterangan kekuatan dan kejelasan sebagai berikut:
Kekuatan Kejelasan
Lemah sekali 1 Tidak jelas 1
Lemah 2 Kurang jelas 2
Cukup 3 Cukup jelas 3
Baik 4 Jelas 4
Baik sekali 5 Jelas sekali 5
Misalkan kekuatan baik sekali dan kejelasan jelas sekali, maka cukup menjawab 55
(lima lima).
4. Ganti
Pernyataan telah selesai berbicara & menunggu jawaban
5. Habis
Pernyataan telah selesai berbicara & tidak menunggu jawaban
6. Randu
Pernyataan telah menerima dengan baik
7. Ulangi
Pernyataan dari penerima berita untuk mengulangi berita yang telah dikirim oleh
pengirim berita.
Angka-angka
Angka Internasional
0 Nada zero
1 Una one
2 Bisse too
3 Tree-tree
4 Katte four
5 Pana five
6 Sixe six
7 Seven sette
8 Okto eight
9 nov nine
10 Decimal
HALANG RINTANG
Halang rintang adalah kegiatan fisik yang melatih kecermatan dan ketangkasan
siswa.Kegiatan ini membutuhkan semangat tinggi bagi siswa karena siswa dihadapkan oleh
berbagai rintangan dan harus melewati rintangan tersebut dengan suka cita dengan berbagai
macam halang rintang, diantaranya :
Gawang rendah
Gawang tinggi
Parit 3
Balok perimbangan datar
Dinding rendah
Balok perimbangan condong
Tanggul miring
Kawat jingkat
Jenjang panjatan
Dinding tinggi
Parit 2
Rayapan berdiri
Gawang panjatan bertingkat
Jenjang panjatan tegak
Pagar balok
Jembatan goyang
Tanggul parit
Jenjang panjat mendatar
Parit lebar
Tali ayunan
PDP TNI
(Peraturan Disiplin Prajurit Tentara Nasional Indonesia)
Pengertian
a. Hukum Disiplin Prajurit TNI yang selanjutnya disebut hukum disiplin adalah
serangkain peraturan dan norma untuk mengatur, menegakkan, dan membina disiplin
atau tata kehidupan prajurit TNI agar setiap tugas dan kewajibannya dapat berjalan
dengan sempurna.
b. Peraturan Disiplin TNI yang selanjutnya disebut peraturan disiplin dalam segala
bentuk peraturan dan ketentuan-ketentuan tentang ketaatan dan kepatuhan terhadap
semua perintah kedinasan dari tiap-tiap atasan dengan seksama dan bertanggung
jawab, yang berlaku bagi prajurit TNI, baik dalam melaksanakan tugas dan kewajiban
kedinasan maupun dalam kehidupan sehari-hari.
c. Disiplin Prajurit Tentara Nasional Indonesia adalah ketaatan dan kepatuhan yang
sungguh-sungguh setiap prajurit Tentara Nasional Indonesia yang di dukung oleh
kesadaran yang bersendikan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit untuk menunaikan
tugas dan kewajiban serta bersikap dan berperilaku sesuai dengan aturan-aturan atau
tata kehidupan Prajurit Tentara Nasional Indonesia.
d. Pelanggaran Disiplin Prajurit adalah segala perbuatan dan/atau tindakan yang
dilakukan oleh Prajurit TNI baik sengaja maupun tidak disengaja melanggar hukum
dan/atau peraturan disiplin prajurit TNI dan melakukan perbuatan yang bertentangan
dengan sendi-sendi kehidupan prajurit yang berdasarkan Sapta Marga dan Sumpah
Prajurit atau melanggar aturan kedinasan, merugikan organisasi TNI dan kehormatan
prajurit.
e. Pelanggaran disiplin murni adalah setiap perbuatan yang bukan tindak pidana, tetapi
bertentangan dengan perintah kedianasan atau peraturan kedinasan atau perbuatan
yang tidak sesuai dengan tata kehidupa prajurit.
f. Pelanggaran disiplin tidak murni adalah setiap perbuatan yang merupakan tindak
pidana yang sedemikian ringan sifatnyasehingga dapat diselesaikan secara hukum
disiplin prajurit. Sedangkan yang dimaksud dengan tindak pidana yang sedemikian
ringan sifatnya yaitu tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara paling lama
tiga bulan atau kurungan paling lama enam bulan atau enda paling tinggi Rp.
6.000.000,00 (enam juta rupiah), perkaranya sederhana dan mudah pembuktiannya,
dan tidak akan mengakibatkan terganggunya kepentingan TNI dan atau kepntingan
umum.
g. Perintah dinas yag selanjutnya disebut perintah adalah penyampaian kehendak atau
keinginan mengenai suatu kepentingan dinas keprajuritan atau yang terkait dengan
kedinasan, baik lisan maupun tertulis yang diberikan oleh seorang atasan yang
berstatus Prajurit TNI kepada bawahan yang berstatus Prajurit TNI yang berada
dibawah wewenang komandonya.
h. Tindakan disiplin adalah tindakan seketika yang dapat diambil oleh setiap atasan
terhadap bawahan yang melakukan pelanggaran hukum adan/atau peraturan disiplin
Prajurit Tentara Nasional Indonesia.
i. Hukuman disiplin prajurit selanjutnya disebut hukuman disiplin adalah hukuman
yang dijatuhkan oleh atasan yang berhak menghukum terhadap Prajurit Tentara
Nasional Indonesia yang atas dasar ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku melakukan pelanggaran hukum dan/atau peraturan disiplin Prajurit Tentara
Nasional Indonesia.
j. Prajurit Tentara Nasional Indonesia yang selanjutnya disebut Prajurit adalah warga
Negara yang memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam peraturan perundang-
undangan dan di angkat oleh pejabat yang berwenang untuk mengabdikan diri dlam
dinas keprajuritan.
k. Keprjuritan Siswa adalah warga Negara yang sedang menjalani pendidikan pertama
untuk menjadi prajurit.
l. Terjukum disiplin adalahPrajurit Tentara Nasional Indonesia yang dijatuhi hukuman
disiplin oleh Ankum dalam sidang disiplin.
m. Atasan adalah setiap Prajurit Tentara Nasional Indonesia yang karena pangkat dan
jabatannya berkedudukan lebih tinggi dari pada pangkat atau jabatan Prajurit Tentara
Nasional Indonesia yang lain.
n. Atasan langsung adalah atasan yang mempunyai wewenang komando lansung
terhadap bawahan yang bersangkutan.
o. Atasan Yang Berhak Menghukum yang selanjutnya disebut Ankum adalah atasan
langsung yang mempunyai wewenang untuk menjatuhkan hukuman disiplin kepada
setiap Prajurit Tentara Nasional Indonesia yang berada dibawah wewenang
komandonya menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
p. Ankun Atasan adalah atasan langsung dari Ankum yang menjatuhkan hukuman
disiplin.
q. Ankum dari Ankum Atasan adalah atasan langsung dari Ankum Atasan yang telah
memutus pengajuan keberatan pertama.
r. Bawahan adalah setiap Prajurit Tentara Nasional Indonesia yang karena pangkat dan
jabatannya berkedudukan lebih rendah daripada pangkat atau jabatan Prajurit Tentara
Nasional Indonesia yang lain.
s. TNI adalah Tentara Nasional Indonesia yang terdiri dari Angkatan Darat, Angkatan
Laut, dan Angkatan udara.
t. Panglima TNI yang selanjutnya disebut Panglima adalah Perwira Tinggi Militer yang
memimpin TNI.
u. Relaas adalah tanda bukti penerimaan surat.
Ketentuan Disiplin Prajurit
Ketentuan Disiplin Prajurit merupakan aturan ketentuan ketaatan dan kepatuhan yang
sungguh-sungguh setiap Prajurit Tentara Nasional Indonesia yang didukung oleh kesadaran yang
bersendikan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit untuk menunaikan tugas dan kewajiban serta
bersikap dan berperilaku sesuai dengan aturan-aturan atau tata kehidupan Prajurit Tentara
Nasional Indonesia.
1. Agama merupakan sendi kehidupan manusia. Oleh karena itu :
a. Setiap prajurit wajib bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi
agama yang dianutnya dan menjalankan ibadah dan kewajiban-kewajiban serta
meninggalkan larangan-larangan sebagaimana diatur dalam ajaran agama masing-
masing.
b. Setiap prajurit wajib berfikir, bersikap dan berperilaku yang baik berdasarkan aturan
dan agamanya, mengerti akan tugas dan kewajibannya serta menghormati setiap
agama.
c. Setiap prajurit wajib menegakkan norma, etika dan kehormatan prajurit serta selalu
menghindar pikiran, ucapan, dan perbuatan atau perilaku yang dapat mencemarkan
nama baik TNI.
2. Setiap prajurit dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya. Wajib :
a. Memahami maksud dan pentingnya tugas serta kewajiban yang akan atau sedang
dilaksanakan.
b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan serta keberhasilan tugas dan kewajiban tersebut.
Melaksanakan tugas dan kewajibannya secara efektif dan efisien. Melaporkan
pelaksanaan dan hasil yang dicapai dari tugas dan kewajiban tersebut.
c. Setiap prajurit wajib melaksanakan perintah secara efektif dan efisien berdasarkan
kesadaran bahwa perintah itu untuk kepentingan dinas.
d. Setiap prajurit dalam hal tidak ada perintah, wajib berinisiatif untuk melakukan
kegiatan yang berkaitan dengan tugas dan kewajibannya serta bertanggung jawab
sesuai dengan kepentingan dinas.
e. Setiap prajurit dalam pelaksanakan tugas di luar tempat kedudukan pasukan atau
kesatuannya, wajib :
1) Melaporkan secara resmi kepada atasan yang member perintah tentang
keberangkatan dan tugas yang harus dilaksanakannya diluar tempat
kedudukan pasukan atau kesatuannya.
2) Memperhatikan semua arah dan petunjuk yang diberikan oleh atasan yang
member perintah.
3) Melaporkan secara resmi tentang pelaksanaan dan hasil yang dicapai dari
tugas tersebut.
4) Setiap prajurit wajib menjadi contoh bagi para masyarakat dalam memberikan
penghormatan kepada Bendera Merah Putih, Presiden, Wakil Presiden, Panji-
panji TNI dan pimpinan Lembaga Tinggi Negara Republik Indonesia, serta
lambing-lambang Negara lainnya berdasarkan kesadran bahwa penghormatan
itu di tujukan kepada Negara, bangsa dan TNI.
f. Setiap prajurit dalam kehidupan di luar kedinasan dan pergaulan sehari-hari, wajib :
1) Bersikap ramah tamah dalam suasana kekeluargaan
2) Menjunjung tinggi norma, etika, kesopanan, dan menjaga kehormatan prajurit
g. Setiap prajurit dimanapun bertugas wajib menghormati dan memperhatikan adat
istiadat, etika dan sopan santun yang berlaku, kecuali apabila pelaksanaan adat dan
istiadat sopan santun tersebut bertentangan dengan kepentingan kedinasan.
h. Setiap prajurit dalam menggunakan peralatan, perlengkapan, sarana dan prasarana
milik dinas wajib :
1) Menjaga keamanan dan keselamatan peralatan, perlengkapan, sarana dan
prasarana tersebut
2) Memelihara, merawat dan menjaga kerapian dan kebersiahan peralatan,
perlengkapan, sarana dan prasarana tersebut
3) Menggunakan peralatan, perlengkapan, sarana dan prasarana tersebut sesuai
dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku
a. Memaki, menyia-nyiakan nama Tuhan, mengeluarkan perkataan kotor dan keji baik
di dalam maupun di luar kedinasan.
b. Hidup boros, mempunyai hutang dimana-mana dan menghamburkan uang untuk
berjudi yang dapat merugikan citra prajurit dan/atau TNI.
c. Berbuat sewenang-wenang yang berakibat mengganggu keamanan dan ketentraman
orang lain serta ketertiban umum.
d. Mendatangi rumah pelacur, kecuali untuk melaksanakan tugas kedinasan.
e. Melakukan pelacuran.
f. Berpenampilan, berpakaian yang tidak rapi dan tidak memenuhi standar kebersihan
dan kesehatan.
g. Menempati tempat tinggal yang tidak layak huni dan tidak memeuhi standar
kebersihan dan kesehatan.
h. Meminum minuman keras dan sejenisnya serta mabuk-mabukan.
i. Mencampuri perkara keperdataan orang lain kecuali ditentukan lain oleh ketentuan
perundang-undangan.
j. Mendatngi tempat-tempat terlarang atau tempat hiburan yang tidak patut atau tidak
pantas.
Medan merupakan bagian permukaan bumi dengan segala benda yang tidak bergerak
diatasnya baik benda alam/buatan yang digunakan untuk kepentingan militer.
Ilmu Medanadalah ilmu yang mempelajari cara yang terbaik untuk melakukan segala
upaya guna mendapatkan informasi tentang keadaan medan bagi kepentingan militer.
Peta adalah gambar permukaan bumi diatas bidang datar dengan ukuran diperkecil,
bersifat selektif dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya baik secara visual maupun
secara matematis.
Macam-macam Peta
1. Peta Topografi
Adalah peta yang menggambarkan posisi vertical dan horizontal tanda-tanda medan
yang tidak bergerak diatas permukaan bumi.
a. Relief
b. Perairan
c. Tumbuh-tumbuhan
d. Jalan raya maupun bangunan
2. Peta Tematik
Adalah peta yang berisi gambar satu atau dua tema khusus, biasanya disusun
berdasarkan data statistik. Isi peta meliputi:
KEDAR
Adalah perbandingan jarak mendatar antara dua buah titik di peta dengan jarak medatar
dua buah titik tersebut di medan semakin besar angka yang tertulis di belakang tanda bagi, maka
semakin kecil kedarnya demikian sebaliknya.
JP
K=
JM
Keterangan:
K : kedar
JP : jarak di peta
JM : jarak di medan
KOMPAS
Adalah alat penunjuk arah, dimana jarumnya akan selalu menunjukkan arah utara-selatan
(meskipun utara yang dimaksud disini bukan utara yang sebenarnya, tapi utara magnetis).
Perbedaan antara azimuth dan back azimuth adalah :
Azimuth ialah besar sudut antara utara magnetis ( nol derajat ) dengan titik/sasaran
yang kita tuju, dan sering juga disebut sudut kompas, perhitungan searah jarum jam.
Back azimuth ialah besar sudut kebalikan dari azimuth.
Bagian-bagian Kompas:
a. Kotak kompas dengan pembagian arah mata angin dan cincin karet
b. Kaca kompas dengan pembagian derajat yang dapat diputar
c. Plat bercahaya dengan garis tanda
d. Garis penunjuk bercahaya
e. Lingkaran kompas dengan pembagian derajat jarum kompas bercahaya
f. Gelang kaca dari tembaga
g. Pelindung kaca
h. Sekrup pengapit
i. Prisma yang dapat dipindahkan dengan lubangtempat melihat dan cincin jempol.
PIONIR
Pionir adalah suatu pekerjaan seni ringan yang dapat dilakukan oleh para prajurit biasa
secara terbatas, baik itu perorangan atau dalam hubungan kelompok.Kemampuan pionir yang di
bekalkan kepada setiap prajurit adalah terbatas pada tali-temali dan perkemahan perorangan,
kesemuanya ini dapat dikerjakan oleh prajurit dengan alat atau sarana yang ada.
Pada pekerjaan pionir banyak digunakan tali-temali baik sebagai pengikat benda dengan
benda maupun sebagai penyambung benda lainnya atau penyambung tali dengan tali.Ini semua
merupakan suatu keterampilan yang mudah dipelajari.
Tali-Temali meliputi :
1. Simpul
Simpul adalah hubungan antara dua ujung tali. Macam-macam simpul dan
kegunaannya:
a. Simpulsosok, gunanya untuk permulaan membuat simpul.
b. Simpul mata, gunanya untuk permulaan membuat simpul.
c. Simpul biasa, gunanya untuk permulaan membuat simpul.
d. Simpul hidup, gunanya untuk menyambung dua utas tali yang sama besar.
e. Simpul anyam, gunanya untuk menyambung tali besar dengan tali kecil dalam
keadaan kering.
f. Simpul anyam rangkap, gunanya untuk menyambung tali besar dengan tali kecil
dalam keadaan basah.
g. Simpul aceh, gunanya untuk mengikat tawanan / orang tahanan.
2. Jerat
Jerat adalah hubungan antara tali dengan benda. Berikut ini adalah macam dan
kegunaannnya :
a. Jerat mastwarp, untuk mengikat pasak pada tenda/bivak.
b. Jerat tukang kayu, untuk permulaan membuat ikatan.
c. Jerat sauh tunggal, untuk permulaan membuat ikatan.
d. Jerat sauh rangkap, untuk persmulaan membuat ikatan.
e. Jerat tangga, untuk membuat tangga.
f. Jerat kambing, untuk mengikat kambing/hewan.
g. Jerat repstock I, Untuk menegangkan tali besar.
h. Jerat repstock II, untuk menegangkan kabel baja.
i. Jerat memperpendek tali, memperpendek tali.
3. Ikatan
Ikatan adalah hubungan antara benda dengan benda dengan pertolongan tali.
Berikut ini adalah macam dan kegunaannya :
a. Ikatan pokok gunanya untuk mengikat dua buah patok yang letaknya sejajar.
b. Ikatan hidup gunanya untuk mengikat dua buah patok yang letaknya tegak lurus.
c. Ikatan silang gunanya untuk mengikat dua buah patok yang letaknya bersilang.
d. Ikatan lilit gunanya untuk menahan 2 (dua) patok/tiang yang berdekatan, agar
tetap pada tempatnya.
e. Ikatan punter gunanya untuk mengikat bambu / kayu dengan menggunakan ikat.
Perkemahan
Dalam melaksanakan tugasnya, sering kali parapara prajurit bermalam di tempat dimana
mereka saat itu berhenti bertahan.Dan waktu bermalam ini pun belum dapat ditentukan berapa
lamanya, tergantung dari perkembangan situasi saat itu.Untuk itu maka para prajurit harus
dibekali pengetahuan dan keterampilan, sehingga jika menghadapi masalah tersebut tidak
menimbulkan kesulitan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan tugas utamanya.
Pengetahuan dan keterampilan tersebut adalah dalam pemilihan tempat (bila waktu,
situasi dan kondisi memungkinkan) dan pembuatan tempat bermalam yang sederhana tapi
memenuhi syarat baik taktis, teknis maupun kesehatan.
Syarat-Syarat Tempat Berkemah
a. Syarat Taktis
Mudah dilakukan penjagaan, pandangan luas minimum 100 m.
Mudah mengadakan persiapan pasukan bila ada bahaya yang mendadak, dengan
cepat.
Dekat dengan tempat berlindung kubu-kubu perlindungan.
Jauhi segala sesuatu yang selalu bersuara, seperti air terjun dan sebagainya.
b. Syarat Kesehatan
Air untuk minum, masak, cuci dan mandi cukup, dekat dan mudah.
Pengaliran dan pembuangan air sempurna, baik air hujan maupun air kotor.
Tanah harus keras dan cepat kering.
Hindari tempat-tempat yang menimbulkan uap busuk, seperti rawa, kuburan dan
timbunan sampah.
Jangan disebelah hilir yang diatasnya terdapat kampung.
Sebaiknya dekat sungai untuk tempat pembuatan kakus.
c. Syarat Teknis
Dekat dengan bahan ramuan untuk pembuatan kemah.
Dekat atau mudah mendapatkan kayu bakar.
Mudah didatangi, ada jalan logistik dan evakuasi kesehatan.
Cara Membuat :
1. Tancapkan tiang sedalam lebih kurang 25 cm dengan jarak antara tiang selebar
ponco.
2. Ikatkan tali utama pada patok-tiang tiang-patok, sehingga tali tersebut berfungsi
sebagai belandar (keadaan tegang).
3. Pasang ponco dengan garis lipatan tengah tepat pada tali utama, dengan sebelumnya
lubang tempat kepala diikat.
4. Ujung-ujung ponco diikat dengan tali selanjutnya diikatkan pada patok yang sudah
dipasang sedemikian rupa sehingga pinggiran ponco dekat tanah lebih kurang 5-10
cm.
5. Kalau perlu bagian tengah ponco juga diikat pada patok.
6. Selanjutnya tanah sekeliling tenda, tepat dimana air hujan jatuh, digali sehingga air
hujan tidak mengalir masuk kedalam tenda.
7. Sebaiknya air disalurkan kesatu lobang pembuangan.
8. Ujung kanan kiri tenda yang berlubang bisa ditutup dengan daun-daunan atau ranting
sehigga tidak diinginkan.
9. Catatan : tinggi sisa tiang disesuaikan dengan yang akan menempatinya.
Tenda Ponco Untuk 3 (Tiga) Orang
1. Bahan :
3 (buah) buah ponco.
Tiang utama dari bambu / kayu 2 buah @1,5 meter.
Patok kecil secukupnya.
Tali utama dan tali patok secukupnya.
2. Alat :
Parang
Pacul pig
Cara Membuat :
1. Pasang tiang utama dengan jarak antar tiang sepanjang ponco dengan sisa tinggi tiang
lebih kurang 1 meter.
2. Dua buah ponco disambung sesuai panjangnya dengan cara tali utama dimasukkan
secara zig zag pada lobang cincin yang terdapat pada pinggir ponco.
3. Selanjutnya sambungan ponco yang telah disambung dengan tali utama tadi dilipat
memanjang sebanyak 2-3 kali, kemudian tiap ujungnya diikat dengan tali utama.
4. Sisa tali utama, tepat pada ikatan ujung panco, diikatkan pada tiang yang telah
dipasang, selanjutnya ditegangkan dengan mengikatkan sisa tali utama pada patok
yang letaknya segaris dengan tiang utama dengan jarak yang sudah disesuaikan.
5. Selanjutnya ujung bawah kedua punco diikat dengan tali ke patok yang sudah
ditancapkan sedemikian rupa sehingga pinggir luar kedua ponco tersebut hampir
menempel dengan tanah.
6. Demikian jiga bagian tengah, diikat dengan tali pada patok.
7. Buat galian pada sekeliling tenda tepat pada tempat jatuhnya air hujan, sehingga air
hujan tidak mengalir masuk kedalam tenda.
8. Ponco yang sebuah lagi digunakan untuk alas tidur.
9. Ujung kanan kiri tenda yang terbuka bisa ditutup dengan ranting / daun-daunan
supaya tidak dingin.
10. Ransel dipakai sebagai bantal, sedang senjata dan perlengkapan lain diletakkan
disamping kanan kiri dalam tenda.
UPACARA BENDERA
MOUNTAINERING
Turun tebing adalah kegiatan lapangan menuruni ketinggian dengan bantuan alat-alat
sebagai:
SURVIVAL
Survival adalah suatu upaya untuk mempertahankan hidup yang tidak terlepas
menghadapi ancaman baik dari musuh maupun alam sehingga untuk kembali ke induk pasukan
harus melintasi medan-medanyang rawan, setiap prajurit harus dapat bertindak dan berbuat
dalam mempertahankan hidup.
Untuk memprtahankan hidup dalam suatu medan baik di darat maupun di laut, setiap
prajuritharus percaya diri dan bisa memanfaatkan benda-benda, tanaman dan hewan baik di darat
maupun di laut untuk dijadikan bahan makanan/minuman agar dapat memahami tentang
tindakan dalam melaksanakan survival.Kondisi semacam ini kalau tidak dapat diatasi akan
timbul suatu hal yg tidak menguntungkan baik perorangan maupun satuan. Dalam survival kita
mengenal istilah “ Harus Hidup“ yang memiliki arti:
H=Hadapi setiap kesukaran dengan tenang dan bijaksana.
A= Akal yang sehat adalah senjata yang ampuh dalam menghadapi survival.
U= Usaha mencari jalan keluar untuk membebaskan diri.
S= Semangat dan keyakinan hidup dipenuhi.
H = Hormati adat kebiasaanrakyat setempat.
I= Istirahat dan tenangkan pikiran apabila timbul kekacauan.
R= Rasa takut dan panik harus dihilangkan.
D= Mendengar, melihat dan waspada terhadapperangkapmusuh.
U= Utamakan keselamatan kesehatan.
P= Praktekkan dan perhatikan semua pelajaranpendidikan perorangan.
Cara mencari hubungan.
Cara Bergerak
Mencari air
a. Tanah gembur, carilah di daerah lembah,permukaan air tanah sangat dekat sekali dg
permukaan.
b. Di daerah sepanjang pantai dan rawa/laut.
c. Di padang pasir dan tanah tandus perhatikan indikator penunjuk tempat adnya air.
Burung-burung jenis pohon, bekas binatang yangmenyempitdan binatang yang
mangais-ngais/menggunakan untuk mengumpulkan embun.
d. Di Pegunungan, gali pada bekas aliran sungai, ambillumut dan diperas/kumpulkan
salju simpanan di tempatyang kena sinar matahari tetapi terlindung dari angin.
e. Air hujan dapat ditampung dengan helm, kaleng, batok kelapa.
f. Untuk menghilangkan haus bisa dengan menghisap kancing baju.
Mencari Makanan
a. Tumbuhan/buah-buahan
b. Hewan
Hampir semua binatang bisa dimakan namun untuk menghindari terlacak oleh musuh,
jangan gunakan ledakan untuk menangkap hewan, gunakan senjata tajam atau
perangkap saja.Usahakan menguliti dan memasak dahulu hewan tangkapan sebelum
dimakan, apabila terpaksa memakan binatang berbisa seperti ular, buang 1/3 bagian
kepalanya.
PRATANGKAS
Pratangkas adalah jenis latihan dengan cara melewati rintangan-rintangan baik medan
alam maupun buatan yang dilaksanakan dengan cepat, tepat waktu dan aman untuk
menghasilkan ketrampilan dan ketangkasan. Dalam pelaksaan Pratangkas, seorang prajurit harus:
1. Pionir
2. Bongkar pasang senjata
3. IMPK
4. PBB
5. Kesehatan lapangan
6. Kejuangan
7. Bela diri militer
8. Perkelahian sangkur
9. Kemenwaan
10. Laporan awal
11. Finish
Pada setiap pos siswa harus laporan dengan format laporannya sebagai berikut:
“Lapor, (nama)siswa nomor siswa (no) siap menyampaikan berita lisan nomor…..”
CARAKA
Sarana komunikasi yang bertugas menerima,mengirim dan menyampaikan berita-berita
yang dikerjakan oleh manusia serta dapat digunakan semua tingkat satuan. Caraka merupakan
alat komunikasi tertua tetapi masih efektif untuk digunakan karena bisa digunakan saat alat
komunikasi lainnya tidak memungkinkan untuk digunakan.
Macam-macam Caraka
1. Tunggal
Dilaksanakan oleh satu orang untuk menyampaikan berita
2. Rangkap
Dilaksanakan bila perintah tugas sulit dan bahaya, dalam perjalanan jarak antara satu
sama lain berjauhan tetapi masih dalam jarak kontak pandang.
3. Khusus
Dilaksanakan bila sewaktu-waktu diperlukan,dan berita yang disampaikan sangat
penting dan mendesak
4. Tetap
Dilaksanakan pada titik atau tempat yang telah ditentukan.
Hal yang harus diperhatikan oleh caraka
a. Nama staf/orang, kepada siapa berita itu harus disampaikan
b. Rute yang yang harus dilalui
c. Tempat-tempat yang berbahaya
d. Kecepatan yang diperlukan
e. Apakah berita memerlukan jawaban atau tidak
f. Tempat harus melapor bila berita tersebut tidak dapat disampaikan
g. Instruksi luar biasa
h. Isi berita
i. Sandi yang dipakai
Dalam pelaksanaan caraka malam ini, setiap kelompok terdiri dari 5 orang.Setiap orang
memiliki pesan caraka yang berbeda-beda.Kemudian pesan caraka tersebut disampaikan di pos
terakhir oleh pelatih.Jalan yang dilalui sangat beragam, mulai dari hutan yang gelap gulita,
persawahan, dan bahkan pemakaman.
LONG MARCH
Long march adalah suatu wujudfisik yang berupa jalan jauh untuk melatih fisik dan
menanamkan mental yang kuat serta kerjasama dan saling mengenal antar siswa. Long march
kali ini berjarak 15 km menyusur jalanan perkotaan dan pedesaan di Magelang sambil
menyanyikan lagu-lagu pembangkit semangat sehingga lelah tidak akan terasa.
MALAM INAGURASI
Malam inagurasi diawali dengan upacara tradisi Ikrar Kebulatan Tekad dan penciuman
Bendera Merah Putih.Ikrar Kebulatan Tekad diucapkan oleh seluruh siswa dan penciuman
bendera adalah perwakilan dari setiap universitas.
Setelah upacara tradisi selesai dilanjutkan dengan acara hiburan dan ramah-
tamah.Seluruh siswa menyambut gembira malam inagurasi ini karena merupakan akhir dari
serangkaian acara Diksar Menwa Mahadipa Yudha XL.