Anda di halaman 1dari 25

Quality Assurance

Guideline
Jaminan Kualitas sesuai Stardar

“ Ilmu itu didapati dengan lidah yang gemar


bertanya dan akal yang suka berfikir”
Emma Ismawatie, S.ST

16 April 2017
Apakah itu
Quality Assurance Guideline?

Memastikan suatu standar kualitas


dipenuhi oleh setiap komponen dari produk
Definisi atau layanan yang disediakan oleh suatu
Instansi untuk memberikan jaminan
kualitas sesuai standar yang diberikan

Quality Assurance Guideline


Quality Assurance (QA) mempunyai tugas dan tanggung
jawab pokok terkait dengan peran jaminan kualitas
Seorang analis termasuk QA engineer yang memiliki
peran yang cukup penting bagi instansi Laboratorium
yang bergerak di bidang kesehatan

Quality Assurance Guideline


Quality Assurance

Uji testing dalam membuat suatu


hasil sangatlah penting, khususnya
Pengertian dibidang kesehatan, pada saat
testing-lah yang tidak diduga
kadang terjadi dan kadang
berakibat hasil yang tidak maksimal

Quality Assurance Guideline


Kadang kita merasa bingung antara pengertian
QC (Quality Control) dan QA (Quality Assurance)
karena untuk menjaga kualitas dan mutu
keduanya ada pada kita selaku praktisi kesehatan
khususnya Laboratorium

QUALITY CONTROL (QC) merupakan pengendalian


kualitas mutu sedangkan
QUALITY ASSURANCE (QA) adalah jaminan
kualitasnya

Quality Assurance Guideline


Secara umum pengertian Quality Assurance (QA)
adalah mencakup monitoring, uji test dan memeriksa
semua proses sehingga terdapat hasil
Quality Assurance(QA) mempunyai tugas dan
tangungjawab pokok terkait dengan peran jaminan
kualitas mutu

Quality Assurance Guideline


Quality Assurance

Tanggung Secara umum QA bertanggung


jawab memastikan hasil atau
Jawab produk yang memenuhi standar
yang ditetapkan dalam urutan
prosedur suatu testing

Quality Assurance Guideline


Quality Assurance
• Memiliki tugas pokok • Mendokumentasikan
dalam prosedur jaminan • Mengumpulkan dan
kualitas hasil menyusun data
• Menafsirkan dan • Menganalisa data
menerapkan standar
Tugas jaminan kualitas • Mengembangkan
• Mengevaluasi kecukupan • Menyiapkan laporan
Pokok standar jaminan untuk
mengkomunikasikan
• Merancang sample
prosedur untuk mencatat • Mengevaluasikan
dan melaporkan data • Bertanggungjawab untuk
kualitas sistem manajemen
• Meninjau pelaksanaan dokumen
dan efisiensi kualitas • Memastikan kepatuhan
agar sesuai standar prosedur
Quality Assurance Guideline
Quality Assurance

• Orientasi layanan • Manajemen dan


Hal yang pelanggan analisis
Harus • Teliti • Menganalisa
masalah dan
• Detail
Dimiliki • Pandai komunikasi
pemecahannya
secara lisan dan • Mengambil
tertulis keputusan
• Mampu dalam • Mampu bekerjasama
pengumpulan data

Quality Assurance Guideline


Seperti topik hari ini
Kita membahas QA selaku
tentang menjaga
Analis Kesehatan untuk kualitas
pemeriksaan
menjaga kualitas pemeriksaan thyroid pada bayi
(NEONATUS)
Langkah-langkah pemeriksaan:
1. Persiapan 3. Tindak lanjut screening
 Persetujuan (inform consent)  Koordinasi kegiatan skrining
 Penolakan (dissent consent/refusal consent)  Hasil test
 Pencatatan dan dokumentasi
2. Pengambilan spesimen  Hal lain yang perlu diperhatikan
 Waktu pengambilan (timing) 4. Diagnosis dan pengobatan
 Data demografi  Diagnosis
 Metode pengambilan  Tindakan setelah diagnosis
 Pengiriman/transport • Re-anamnesis
 Proses skrining • Pemeriksaan fisik

 Kesalahan pada pengambilan spesimen • Pemeriksaan penunjang

 Pencatatan dan pelaporan  Pengobatan


 Penjelasan
5. Pemantauan
Kelengkapan dan keakuratan data pada kartu
informasi sangat penting untuk kecepatan tindak
lanjut hasil tes bagi pasien. Pastikan seluruh data
terisi dengan lengkap dan benar!

Quality Assurance Guideline


Petunjuk pengisian data demografi bayi dalam kartu informasi

1. Nama rumah sakit/ rumah bersalin/ yang disediakan


puskesmas/ klinik bidan 10.Berat badan dalam gram. Pilih premature
2. Nomor rekam medis bayi atau tidak
3. Nama ibu, suku bangsa/etnis, dan nama bayi 11.Data Lahir
bila sudah ada • Tanggal 2 digit (contoh tanggal 2 – ditulis 02)
4. Nama ayah, duku bangsa/etnis • Bulan 2 digit (contoh bulan maret – ditulis 03)
5. Alamat lengkap • Tahun 2 digit (contoh tahun 2005 – ditulis 05)
6. Nomor telepon/ponsel yang dapat dihubungi 12.Data specimen:
7. Dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) Tanggal/bulan/tahun, 2 digit
beserta nomor telepon/ponsel 13.Keterangan lain, bila ada bias ditambahkan
8. Umur kehamilan dalam minggu
9. Jenis kelamin, beri tanda centang pada kotak
Contoh kertas saring yang
sudah diselipkan pada kartu
informasi yang berisi data
demografi bayi, dan ditetesi
darah pada kedua bulatannya

Quality Assurance Guideline


Metode & Tempat
Pengambilan Darah
Metode Pengambilan Darah dari Tumit Bayi
(heel prick)

Teknik pengambilan darah melalui tumit bayi (heel prick) adalah cara yang sangat
dianjurkan dan paling banyak dilakukan di seluruh dunia. Darah yang keluar
diteteskan ke atas kertas saring khusus sampai bulatan kertas terisi darah,
kemudian setelah kering dikirim ke laboratorium.

Perlu diperhatikan dengan seksama, pengambilan spesimen dari tumit bayi harus
dilakukan sesuai dengan tata cara pengambilan spesimen tetes darah kering. Petugas
kesehatan yang bisa mengambil darah: dokter, petugas laboratorium, perawat dan bidan
yang telah dilatih.
Persiapan Alat

Siapkan alat yang akan digunakan: Kertas Saring


 Spesifikasi Kertas Saring
 Sarung tangan Kertas saring yang digunakan untuk
 Lancet pengambilan specimen pada
 Kartu-kertas saring skrining BBL diproduksi oleh
 Kapas Schneider & Schuel, Inc (S&S
 Alkohol 70% grade 903) atau Whatman 903
 Kaca Steril
 Rak Pengering  Ukuran dan Jumlah bulatan
spesimen darah
Kertas saring dengan bercak darah
yang akan dilakukan pemeriksaan
TSH berdiameter 3mm.
Setikdaknya perlu diambil 2
lingkaran spesimen darah
1.Cuci tangan menggunakan sabun dengan air
bersih mengalir dan gunakan sarung tangan
Prosedur 2.Hangatkan tumit dengan cara:
pengambilan • Menempelkan handuk hangat
specimen darah
• Digosok-gosok
• Memakai penghangat listriik
3.Supaya aliran darah lancer, posisikan kaki
lebih rendah dari kepala bayi

Quality Assurance Guideline


4. Tentukan lokasi penusukan yaitu bagian lateral atau
medial tumit (daerah berwarna merah)

Quality Assurance Guideline


5. Bersihkan daerah 6. Tusuk tumit 7. Setelah tumit 8. Kemudian lakukan
yang akan ditusuk dengan lancet ditusuk, usap pijatan lembut sehingga
dengan antiseptik steril sekali pakai tetes darah terbentuk tetes darah
kapas alcohol dengan ukuran 2 pertama degan yang cukup besar.
70%, biarkan mm kain kasa steril Hindarkan gerakan
kering memeras karena akan
mengakibatkan
hemolisis

Quality Assurance Guideline


Kaki bayi diangkat setelah
9. Selanjutnya teteskan darah ke tengah Contoh bercak darah yang baik
penusukan
bulatan kertas saring sampai bulatan
penuh dan tembus kedua sisi. Hindarkan 10.Sesudah kedua bulatan kertas saring terisi
penuh, tekan bekas tusukan dengan
tetesan darah yang berlapis (layering). kasa/kapas steril sambal mengankat tumit
Ulangi meneteskan darah ke atas bulatan bayi sampai berada di atas kepala bayi.
lain. Bila darah tidak cukup, lakukan Bekas tusukan tidak perlu diberi plester
penusukan di tempat terpisah dengan maupun pembalut.
lanset menggunakan baru.
Quality Assurance Guideline
Pengiriman atau
Transportasi Spesimen
Menyusun kertas saring dengan berselang-seling

1. Setelah kering spesimen siap dikirim. Ketika 3. Pengiriman dapat dilakukan oleh petugas
spesimen akan dikirim, susun berselang-seling pengumpul spesimen atau melalui PT. POS
untuk menghindari agar bercak darah tidak saling Indonesia maupun jasa pengiriman swasta.
bersinggungan, atau letakkan kertas diantara
4. Pengiriman tidak boleh lebih dari 7 hari sejak
bercak darah.
spesimen diambil. Perjalanan pengiriman tidak
2. Masukkan ke amplop dan sertakan daftar spesimen boleh lebih dari 3 hari
yang dikirim

Quality Assurance Guideline


DIVISI QUALITY ASSURANCE TERPISAH DENGAN DIVISI QUALITY
CONTROL, KARENA SEBENARNYA ACUAN KEDUANYA PADA KUALITAS
MUTU, TERMASUK RELIABILITINYA

MESKIPUN SASARAN SAMA TENTANG KUALITAS TETAPI QA DAN QC


MERUPAKAN DUA PEKERJAAN YANG BERBEDA

QC ADALAH PROSEDUR PENCAPAIAN MUTU


QA ADALAH AKTIFITASNYA (PELAKSANA DAN PROSEDUR RSB)

Quality Assurance Guideline


Demikian, semoga bermanfaat…

Wassalamualaikum
Warahmatullah Wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai