PENDAHULUAN
untuk kalangan mahasiswa dan perkerja kantoran yang sering mengerjakan tugas
hingga larut malam. Kopi merupakan salah satu minuman yang di golongkan
energi (Bhara L.A.M., 2005). Kopi mengandung kafein yang diduga mempunyai
(Yulius Denis, 2018). Kopi robusta (Coffea canephora L.) memiliki kandungan
kafein yang tinggi dan lebih tinggi dibandingkan dengan kopi dari jenis arabika
methilxantine yang termasuk dalam jenis alkaloid yang dapat di temukan pada
topik yang hangat di perbincangkan. Tingkat konsumsi kopi di surakarta juga turut
Masing-masing kedai kopi memiliki cirikhas yang menjadi identitas dari kedai
kopi tersebut, Khususnya dari segi rasa yang di hasilkan dari biji kopi yang di
pakai oleh pemilik kedai. Bahkan untuk mendapatkan citarasa terbaik pemilik
1
2
kedai meracik houseblend nya masing-masing untuk mendapatkan ciri khas rasa
yang menjadi identitas kedai kopinya. Campuran kopi yang biasa digunakan
adalah jenis arabika dan robusta, karena perpaduan kedua jenis kopi ini dinilai
dari segi keekonomisan. Arabika dan Robusta yang dipakai digunakan untuk
mendapatkan espresso yang nantinya akan menjadi bahan utama menu kopi di
kedai kopi tersebut. Maraknya menu kopi susu di kalangan masyarakat membuat
konsumsi kafein pula. Menurut SNI 01-7152-2006 batas maksimum kafein adalah
150 mg per hari dan 50 mg per sajian. Peningkatan konsumsi kafein yang
terkandung pada kopi yang diminum masyarakat membuat peneliti tertarik untuk
meneliti kadar kafein pada houseblend yang dipakai di beberapa kedai kopi di
kota surakarta. Apakah kadar kafein yang terdapat pada campuran houseblend
tidak melebihi batas maksimum persajian kopi yang terdapat pada SNI 01-7152-
2006.
3
A. Pembatasan Masalah
Penelitian kali ini berfokus pada pemeriksaan kadar kafein pada
spektrofotometer UV-Vis
B. Rumusan Masalah
Bagaimana kadar kafein yang terdapat pada campuran houseblend
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui kafein yang terdapat pada Houseblend yang di
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan ilmu pengetahuan dan
dikonsumsi.
2. Manfaat praktis
a. Bagi penulis
Memberikan ilmu pengetahuan yang baru dan bermakna bagi
c. Bagi masyarakat
Memberikan informasi terutama pada pengusaha minuman kopi