Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN RESMI B.

Pembahasan

Sampel : Asam Salisilat


No. Sampel : -
Percobaan : Uji Fraksi A (Salisilat) pada sampel urine
Prinsip : Penyarian Fraksi A
A. Hasil Percobaan (10)
1. Uji Jorisson
Cara Uji : ekstrak ditambah FeCl3 5%/2N, jika terjadi
warna ungu menunjukkan adanya Salisilat
Hasil : Terbentuk warna ungu

2. Uji Vitallin-Morin
Cara Uji : Ekstrak ditambah 1 tetes HNO3 conc
kemudian ditambahkan 2 tetes aseton dan 2
tetes KOH 2N dan 2 tetes etanol, terbentuk
warna kuning jika terdapat Salisilat
Hasil : Tidak terbentuk warna kuning

3. Uji Zwikker B
Cara Uji : Ekstrak ditambah 2 tetes Zwikker B,
terbentuk endapan hijau jika terdapat Salisilat
Hasil : Tidak terbentuk endapan hijau

4. Uji Marquis Sinonim / Nama Dagang


Cara Uji : ekstrak ditambah 2 tetes Formaldehide dan 3 (1,3) Orthohydroxybenzoic acid; 2-hydroxybenzoic acid; Acido
Orthoxibenzoico; Acidium Salicylicum; Salizylsaure; Acetylsalisylic Acid
tetes H2SO4 p.a berlebih, terbentuk warna
Imp C; Acetylsalicylic Acid Impurity C; Fema 3985; Retarder Tsa.
merah keunguan (merah karmin) jika terdapat
Salisilat Sifat Fisika Kimia
Hasil : Terbentuk warna merah karmin Nama bahan Asam salisilat Deskripsi Bentuk padat, serbuk kristal tidak
berwarna atau berwarna putih tetapi jika dibuat dari metil salisilat alami,
berwarna kuning atau merah muda, tidak berbau atau sedikit berbau mint,
berasa manis. Berat molekul 138,1; Rumus molekul C7H6O3 (1); Titik terbakar. Bahaya dekomposisi : Produk dekomposisi termal: oksida
sublimasi 76oC; Titik lebur 159oC; Kelarutan dalam air 0,2 g/100 mL karbon. Polimerisasi : Tidak terpolimerisasi
pada 20 oC. Kerapatan relatif (air=1) : 1,4 (2)
Asam salisilat, dikenal juga dengan 2-hydroxy-benzoic Batas Paparan dan Alat Pelindung Diri
acid atau orthohydrobenzoic acid, memiliki struktur kimia Batas paparan : Tidak ada ketentuan mengenai batas paparan di tempat
C7H6O3. Asam salisilat memiliki pKa 2,97.9 Asam salisilat kerja
dapat diekstraksi dari pohon willow bark, daun wintergreen, Ventilasi : Sediakan sistem ventilasi penghisap udara setempat.
Ventilasi harus tahan ledakan jika terjadi konsentrasi bahan yang akan
spearmint, dan sweet birch.9,10 Saat ini asam salisilat telah
meledak. Pastikan dipatuhinya batas paparan yang sudah ditentukan.
dapat diproduksi secara sintetik.9,11 Bentuk makroskopik Proteksi mata : Gunakan kaca mata pengaman tahan percikan. Sediakan
asam salisilat berupa bubuk kristal putih dengan rasa manis, kran pencuci mata untuk keadaan darurat serta semprotan air deras dekat
tidak berbau, dan stabil pada udara bebas. Bubuk asam dengan area kerja.
salisilat sukar larut dalam air dan lebih mudah larut dalam Pakaian: Gunakan pakaian pelindung yang tahan bahan kimia.
lemak. Sifat lipofilik asam salisilat membuat efek klinisnya Sarung tangan : Gunakan sarung tangan pelindung yang tahan bahan
terbatas pada lapisan epidermis.9 kimia.
dalam golongan non-PABA (para
amino benzoic acid). Daya proteksi asam salisilat sebagai Reagen Marquis
tabir surya lebih rendah 40% bila dibandingkan golongan Reagen Marquis merupakan reagen yang dibuat dari 40%
PABA.22 formalin yang diasamkan. Reagen ini biasanya digunakan untuk uji
Penggunaan terhadap methamphetamin (atau bahasa pasarnya: sabu-sabu).
Sebagai pengawet makanan; pembuatan metil salisilat, asetil salisilat (3) Spesifik memberi warna jingga, apabila dibiarkan berubah warna
atau salisilat yang lain. menjadi kehitaman. Pada reagen Marquis, asam yang digunakan
adalah asam sulfat. Formalin yang diasamkan itu membentuk hidrat
Identifikasi stabil.
Bahaya Risiko utama dan sasaran organ
Bahaya utama terhadap kesehatan: Tidak terdapat informasi
Organ sasaran : Tidak terdapat informasi
Rute paparan : Paparan jangka pendek

Stabilitas dan Reaktivitas Air didapatkan dari formalin yang tidak pekat. Tetapi perlu
Reaktivitas : Stabil pada tekanan dan suhu normal. Tak tercampurkan/ diingat bahwa sifat asam sulfat adalah bereaksi hebat dengan air. Hal
tancampurkan : Inkompatibel dengan oksidator. Dengan oksidator dapat ini membuat air yang bereaksi dengan formalin berkurang dan
bereaksi. Pengoksidasi (kuat) : Kemungkinan bahaya meledak dan
kesetimbangan bergeser ke arah formalin dan air. Akibatnya
formalin lebih banyak daripada gem-diolnya.

Kemudian, formalin ini bereaksi dengan inti benzena. Di


sini, inti benzena pada methamphetamin sifatnya aktif. Sebab
methamphetamin termasuk golongan benzilik yang aktif. Sehingga
dapat bereaksi dengan formalinnya. Methamphetamin ini bereaksi
dengan berubah warna menjadi jingga, ternyata membentuk dimer.
Warna jingga ini sebenarnya adalah kation dimer ini. Kation ini
dapat terjadi, karena asam sulfat yang memiliki sifat oksidator.
Reaksinya terlihat pada gambar ini. C. Kesimpulan
Pada sample Asam Salisilat mengandung asam salisilat
dengan hasil positif pada Uji Jorisson, dan Uji Marquis.

D. Daftar Pustaka
http://indonesia.digitaljournals.org/index.php/idnmed/article
/download/1311/1286
http://ik.pom.go.id/v2016/katalog/Asam%20Salisilat.pdf
https://www.scribd.com/doc/311999309/Uji-Marquis

PRAKTIKAN

Evie Verryza

1162052

Anda mungkin juga menyukai