Anda di halaman 1dari 17

UJI ANTIBOTIK DAN ANTI

MIKROBA
KELOMPOK 9 :
AY U R (1162044)
FAU Z I A A ( 1 1 6 2 0 5 4 )
ICHA P (1162058)
MEKANISME
DEFINISI
KERJA

PENGGOLONGAN
ANTIBIOTTIK
ANTIBIOTIK
Antibiotik berasal dari dua kata Yunani, yaitu anti yang
berarti melawan dan bios yang berarti hidup.
Antibiotik merupakan produk metabolit yang dihasilkan
suatu mikroorganisme tertentu, yang dalam jumlah amat
kecil bersifat merusak atau menghambat mikroorganisme
lain.
Dengan perkataan lain, antibiotik merupakan zat kimia yang
dihasilkan oleh suatu mikroorganisme yang menghambat
mikroorganisme lain.
Antibiotik juga menunjukkan aktivitas toksisitas selektif
dan mungkin berbeda pada tiap organisme.

Berdasarkan toksisitas selektif ada antibiotik yang bersifat


bakteriostatik dan bakterisid. Kelompok yang pertama
menghambat pertumbuhan atau perkembangan bakteri,
kelompok yang kedua bekerja mematikan bakteri.
Bakterisid merupakan antibiotika yang mempengaruhi
pembentukan dinding sel atau permeabilitas membran,
sedang bakteriostatik adalah antibiotik yang bekerja pada
sintesa protein.
ANTIMICROBIAL
Obat pembasmi mikroba, khususnya mikroba yang merugikan manusia.
Antibiotik adalah zat yang dihasilkan oleh suatu mikroba, terutama
fungi, yang dapat menghambat atau dapat mikroba jenis lain. Obat yang
digunakan untuk membasmi mikroba, penyebab infeksi pada manusia,
ditentukan harus memiliki sifat toksisitas selektif setinggi mungkin.
Artinya obat tersebut haruslah bersifat sangat toksik untuk mikroba,
tetapi relatif tidak toksik untuk hospes. Sifat toksisitas selektif absolut
belum atau mungkin tidak akan diperoleh.
Apa Perbedaan Antibiotik Dan Antimikroba?

Antibiotik
Pada umumnya antibiotik adalah antibakteri yang didapat dari
mikroorganisme. Zat yang dihasilkan oleh suatu mikroba,
terutama fungi, yang dapat menghambat atau dapat
membasmi mikroba jenis lain. Banyak antibiotik dewasa ini
dibuat secara semisintetik atau sintetik penuh. Namun
antibiotik sintetik yang tidak diturunkan dari produk mikroba
(misalnya sulfonamid dan kuinolon) juga sering digolongkan
sebagai antibiotik.

Antimikroba
Antimikroba adalah antibakteri buatan/ sintetis. Obat
pembasmi mikroba, khususnya mikroba yang merugikan
manusia. Dalam pembicaraan di sini, yang dimaksudkan
dengan mikroba terbatas pada jasad renik yang tidak
termasuk kelompok parasit.
MEKANISME KERJA ANTIBIOTIK
Mekanisme kerja sebagian
besar antibiotik dapat
dibagi menjadi 5 cara:
a. Perusakan dinding sel

b. Perubahan permeabilitas sel

c. Perubahan molekul protein dan asam nukleat

d. Penghambatan kerja enzim

e. Penghambatan sintesis asam nukleat dan


protein
PENGGOLONGAN ANTIBIOTIK
Penggolongan antibiotik secara umum dapat diklasifikasikan sebagai
berikut :

1. Berdasarkan struktur kimia antibiotik (Tjay & Rahardja,


2007)
Golongan Beta-Laktam, antara lain golongan sefalosporin (sefaleksin,
sefazolin, sefuroksim, sefadroksil, seftazidim), golongan monosiklik, dan
golongan penisilin (penisilin, amoksisilin). Penisilin adalah suatu agen
antibakterial alami yang dihasilkan dari jamur jenis Penicillium chrysognum.
Antibiotik golongan kloramfenikol, kloramfenikol mempunyai spektrum
luas. Berkhasiat bakteriostatis terhadap hampir semua kuman gram positif
dan sejumlah kuman gram negatif. Mekanisme kerjanya berdasarkan
perintangan sintesa polipeptida kuman. Contohnya kloramfenikol.
Antibiotik golongan aminoglikosida, aminoglikosida dihasilkan oleh
jenis-jenis fungi Streptomyces dan Micromonospora. Spektrum
kerjanya luas dan meliputi terutama banyak bacilli gram-negatif.
Aktifitasnya adalah bakterisid, berdasarkan dayanya untuk menembus
dinding bakteri dan mengikat diri pada ribosom di dalam sel.

Antibiotik golongan tetrasiklin, khasiatnya bersifat bakteriostatis, hanya


melalui injeksi intravena dapat dicapai kadar plasma yang bakterisid
lemah. Mekanisme kerjanya berdasarkan diganggunya sintesa protein
kuman. Spektrum antibakterinya luas dan meliputi banyak cocci gram
positif dan gram negatif serta kebanyakan bacilli.
Antibiotik golongan makrolida, bekerja bakteriostatis terhadap
terutama bakteri gram-positif dan spectrum kerjanya mirip Penisilin-G.
Mekanisme kerjanya melalui pengikatan reversibel pada ribosom
kuman, sehingga sintesa proteinnya dirintangi. Bila digunakan terlalu
lama atau sering dapat menyebabkan resistensi.

Antibiotik golongan kuinolon, senyawa-senyawa kuinolon berkhasiat


bakterisid pada fase pertumbuhan kuman, berdasarkan inhibisi
terhadap enzim DNA-gyrase kuman, sehingga sintesis DNAnya
dihindarkan. Golongan ini hanya dapat digunakan pada infeksi saluran
kemih (ISK) tanpa komplikasi
2. PENGGOLONGAN A N T I B I OT I K B E R DA S A R K A N
D AYA K E R J A N YA :

BAKTERISID :
A N T I B I O T I K A YA N G B A K T E R I S I D S E C A R A
AKTIF MEMBASMI KUMAN.

B A K T E R I O S TAT I K :
A N T I B I O T I K A B A K T E R I O S TAT I K B E K E R J A
D E N G A N M E N C E G A H ATA U M E N G H A M B AT
P E R T U M B U H A N K U M A N , T I D A K M E M B U N U H N YA ,
S E H I N G G A P E M B A S M I A N K U M A N S A N G AT
T E R G A N T U N G PA D A D AYA TA H A N T U B U H .
3. Penggolongan Antibiotik berdasarkan mekanisme kerjanya :

Inhibitor sintesis dinding sel bakteri, memiliki efek bakterisidal dengan


cara memecah enzim dinding sel dan menghambat enzim dalam sintesis
dinding sel.

Inhibitor sintesis protein bakteri, memiliki efek bakterisidal atau


bakteriostatik dengan cara menganggu sintesis protein tanpa mengganggu
sel-sel normal dan menghambat tahap-tahap sintesis protein.
Mengubah permeabilitas membran sel, memiliki efek bakteriostatik
dan bakteriostatik dengan menghilangkan permeabilitas membran dan
oleh karena hilangnya substansi seluler menyebabkan sel menjadi lisis.

Menghambat sintesa folat mekanisme kerja ini terdapat pada obat-


obatseperti Sulfonamida dan Trimetoprim.

Mengganggu sintesis DNA mekanisme kerja ini terdapat pada obat-


obat seperti Metronidasol, Kinolon, Novobiosin. Obat-obat ini
menghambat asam deoksiribonukleat (DNA) girase sehingga
mengahambat sintesis DNA.
4. Berdasarkan aktivitasnya, antibiotik dikelompokkan sebagai
berikut (Kee, 1996) :

Antibiotika spektrum luas (Broad Spectrum). Antibiotik berspektrum


luas sering kali dipakai untuk mengobati penyakit infeksi yang
menyerang belum diidentifikasi dengan pembiakan dan sensitifitas.

Antibiotika spektrum sempit (Narrow Spectrum) golongan ini terutama


efektif untuk melawan satu jenis organisme.
5. Berdasarkan daya hambat antibiotik, terdapat 2 pola hambat
antibiotik terhadap kuman yaitu (Anonim, 2008) :

Time dependent killing. Pada pola ini antibiotik akan menghasilkan daya
bunuh maksimal jika kadarnya dipertahankan cukup lama di atas Kadar
Hambat Minimal kuman.

Concentration dependent killing. Pada pola ini antibiotik akan


menghasilkan daya bunuh maksimal jika kadarnya relatif tinggi atau dalam
dosis besar, tapi tidak perlu mempertahankan kadar tinggi ini dalam
waktu lama.

Anda mungkin juga menyukai