Anda di halaman 1dari 44

BLUE PRINT

UJI KOMPETENSI
•Blue print atau cetak biru adalah kerangka dasar yang
merupakan pedoman yang digunakan untuk merancang
pengembangan soal ujian
•Blueprint dikembangkan berdasarkan standar profesi bidan
•Blue print memiliki tinjauan dan sub tinjauan sesuai
karakteristik profesi.
•Blue print bidan terdiri dari 7 tinjauan
Tinjauan I: Area Kompetensi Bidan (%) Tinjauan 2: Domain %

2-6 Kognitif 25-30


Etik legal dan keselamatan pasien
Komunikasi efektif 2-4 Psikomotor (Prosedural 55-60
Knowledge )
Pengembangan diri dan 3-7 Konatif (afektif knowledge) 10-15
profesionalisme
30-35
Landasan ilmiah praktek kebidanan
Keterampilan klinis dalam praktik 40-45
kebidanan

Promosi kesehatan dan konseling 4-7

4-6
Manajemen dan kepemimpinan
Tinjauan 3: Siklus % Tinjauan 4: Lingkup %
Kesehatan Reproduksi praktik bidan
Perempuan dalam konteks
keluarga

remaja 2-5 Fisiologis/normal 45-50


pra konsepsi 2-5 Deteksi dini komplikasi
15-20
hamil 20-25 Rujukan 10-15
Bersalin 15-20 Kegawatdaruratan 10-15
Nifas 15-20
Masa antara 5-10
Perimenopause 5-10
Bayi baru lahir 5-10
Bayi dan balita 5-10
Tinjauan 5: % Tinjauan 6 : % %
Manajemen Sasaran
Tinjauan 7: setting
Asuhan
pelayanan

Pengkajian 15-20 individu


55-60 komunitas 35-40
Diagnosis 15-20 Keluarga
klinik/ unit
15-20 kesehatan 35-40
Perencanaan 15-20 Masyarakat
15-20 Rumah sakit 15-20
Implementasi 15-20
Evaluasi 15-20
Sudah Siapkah Saya???
Silahkan dijawab pertanyaan di bawah ini!
https://www.menti.com/nhxcnzq33u
1. Persiapan dilakukan jauh hari sebelum ujian (individu,
kelompok, institusi)
2. Berlatih dengan bentuk soal serupa dan durasi ujian yang
sama (180 soal=180’)
3. Memperbanyak berlatih dan membaca
4. Berlatih untuk tenang, focus, dan tetap percaya diri.
5. Ubah pikiran “tidak bisa”, menjadi “saya bisa”
• Ciptakan Suasana belajar yang nyaman
• Membuat catatan kecil
• SelaluBerdoa
• Jaga kesehatan Tubuh
• HINDARI PONSEL SESAAT
• Don’t Panic
• Belajar untuk melakukan Skimming
• Lanjutkan dengan Scaning
• Prioritaskan jawaban yang mudah, jangan terpaku pada soal
yang sulit.
• Jawaban benar nilai positif 1 dan tidak ada nilai negative ,
maka isi semua soal dengan jawaban soal.
• Hindari bercampurnya data dan asumsi dalam menjawab
soal
TIME

• Waktu menjawab soal adalah 60 detik.


• Perhati-kan waktu yang tersisa untuk memilih soal
yang bisa dikerjakan dengan baik.
• Jangan terge-sa-gesa, fokus pada jawaban soal.
Hitung berapa detik anda membaca soal ini?

Seorang perempuan berumur 25 tahun, datang ke PMB bersama


suaminya untuk konsultasi KB. Hasil anamnesis: menikah 1 bulan lalu,
ingin menunda kehamilan, dan tidak memiliki riwayat penyakit. Hasil
pemeriksaan: KU baik, TD 110/70 mmHg, N 80x/menit, S 36 °C, P
24x/menit, konjungtiva tidak anemis, tidak teraba massa, tidak ada
nyeri tekan di abdomen, dan tidak ada keputihan.
a. Libatkan keluarga
b. Informed choice
c. Informed concent
d. Pemeriksaan penunjang
e. Konseling alat kontrasepsi
Mengenal Soal Uji
Kompetensi
STRUKTUR ITEM MCQ – A Type

16
Contoh Soal
Seorang perempuan, umur 25 tahun, P3A0, melahirkan di Puskesmas.
Riwayat persalinan: aterm, spontan pervaginam. Hasil anamnesis: Ibu
merasa Lelah dan merasakan ada cairan yang keluar dari jalan lahir.
Hasil pemeriksaan: TD 100/70 mmHg, N 70x/menit, tidak ada robekan
jalan lahir, fundus uteri terasa lembek, perdarahan ± 300 cc.
Tindakan apakah yang harus dilakukan pada kasus diatas?
a. Pasang infus
b. Suntik Methergin KASUS
PERTANYAAN
c. Suntik Oksitosin
OPTION
d. Lakukan KBI
e. Rujuk
•Pahami struktur soal. Struktur soal terdi-ri
atas: vignette atau kasus dilanjutkan
dengan pertanyaan dan diakhiri dengan 5
pilihan jawaban (a, b, c, d, e).

•Hanya 1 PILIHAN jawaban benar.


VIGNETE/ KASUS
• Vignette biasanya berisi kasus klinis.
• Kalimat pertama memuat tentang informasi umum (Jenis kelamin,
Umur,…), Setting Pelayanan dan Tujuan Kedatangan/ Keluhan Utma yang
dirasakan. → Untuk KASUS KLINIS
• Kalimat kedua biasanya memuat hasil anamnesis/ keluhan
tambahan/Riwayat kelahiran, dll
• Kalimat ke tiga → Hasil pemeriksaan FISIK

• Kemampuan menghubungkan 3 hal penting tersebut dapat membantu


mengarahkan untuk mengeli-mininasi empat pengecoh (distractor) dan
mencari satu pilihan jawaban yang paling tepat.
Contoh
Seorang perempuan, umur 29 tahun, G1P0A0, hamil 37 minggu, datang
ke PMB dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir. Hasil anamnesis:
ibu tidak merasakan nyeri pada perutnya, perdarahan 1/2 pembalut.
Hasil pemeriksaan: KU lemah, TD 90/60 mmHg, N 95 x/menit, P 24
x/menit, S 36,8°C, TFU 31 cm, presentasi kepala, DJJ 136 x/menit,
tampak darah warna merah segar pada vulva.
• Seorang perempuan, umur 29 tahun, G1P0A0, hamil 37 minggu,
datang ke PMB dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir.
• Hasil anamnesis: ibu tidak merasakan nyeri pada perutnya,
perdarahan 1/2 pembalut.
• Hasil pemeriksaan: KU lemah, TD 90/60 mmHg, N 95 x/menit, P 24
x/menit, S 36,8°C, TFU 31 cm, presentasi kepala, DJJ 136 x/menit,
tampak darah warna merah segar pada vulva.
LEAD IN/ PERTANYAAN
• Perhatikan kata-kata kunci dalam per-tanyaan, seperti:
• tindakan pertama/ tindakan awal, tindakan segera, atau
pri-oritas.

Kata-kata kunci ini adalah modal untuk fokus memilih


jawaban yang semua tampak benar.
• Pertanyaan adalah tentang tindakan, maka pilihlah sesuai dengan
kata kunci yang terdapat dalam pertanyaan. Jika ditanyakan
prioritas pertama, maka carilah jawaban yang menunjukan
bahwa tindakan tersebut harus dilakukan pertama kali sebelum
tindakan lain, bahkan yang tindakan terpenting lain memerlukan
tindakan tersebut dilakukan terlebih dahulu.

• Namun jika pertanyaan berfokus pada tindakan utama, maka


pilihlah hal terpenting yang harus dilakukan sesuai kebutuhan
kasus dalam vignet.
Pemeriksaan apakah yang paling tepat pada
kasus tersebut ?
OPTION
Seorang perempuan, umur 29 tahun, G1P0A0, hamil 37 minggu, datang ke PMB dengan
keluhan keluar darah dari jalan lahir. Hasil anamnesis: ibu tidak merasakan nyeri pada
perutnya, perdarahan 1/2 pembalut. Hasil pemeriksaan: KU lemah, TD 90/60 mmHg, N 95
x/menit, P 24 x/menit, S 36,8°C, TFU 31 cm, presentasi kepala, DJJ 136 x/menit, tampak
darah warna merah segar pada vulva.

Pemeriksaan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut ?

(a) Inspekulo
(b) CTG
(c) Periksa Dalam
(d) Laboratorium penunjang
(e) USG
• Yang perlu diingat → semua pilihan jawaban adalah
homogen, tidak ada yang tam-pak mencolok salah
atau berbeda.
• Pilihan hanya dari rentang dari kurang tepat hingga
sangat tepat, atau rentang baik dan sangat baik.
• Pengecoh dibuat berdasarkan ken-yataan lapangan.
Ketepatan pilihan jawa-ban sangat dipengaruhi oleh
pemahaman teori dan kata kunci.
• Bacalah setiap pilihan jawaban yang ter-sedia sebelum
menjawab.
• Eliminasi atau abaikan pilihan jawaban yang salah atau ti-
dak mungkin.
• Fokuskan logika pada jawaban yang mungkin berdasarkan
pada kata penting dalam vignette dan kata kunci
pertanyaan, jika tidak yakin baca ulang pertanyaan sebelum
memutuskan pilihan
Langkah Membaca Kasus
• Pikirkan suatu kejadian atau potret satu peristiwa pada kasus
tersebut.
→ Perdarahan Pada saat kehamilan Trimester III
• Fokuskan pada masalah
→ penyebab perdarahan
2. Pertanyaan Soal

Pemeriksaan apakah yang paling tepat pada


kasus tersebut ?

29
3. Pilihan Jawaban

(a) Inspekulo

(b) CTG

(c) Periksa Dalam

(d) Laboratorium penunjang

(e) USG

30
• Kasus komunitas
• Manajemen,
• Etik dan hukum
• Pengembangan pro-fesionalisme tidak dapat
menggunakan pendekatan kasus klinis.
Pendekatan logika umum dapat digunakan jika logika
secara teoritis tidak dikuasai
Seorang bidan muda umur 21 tahun ditempatkan di sebuah desa. Setelah bertugas selama 1
bulan, belum ada masyarakat yang periksa ke bidan maupun ke Posyandu. Saat ini,
masyarakat masih mempercayai kekuatan alam dan menggunakan pengobatan melalui dukun
setempat.

Tindakan apakah yang harus dilakukan pada kasus tersebut?

(a) Meningkatkan keterampilan dengan mengikuti pendidikan

(b) Melakukan pendekatan pada tokoh agama dan masyarakat

(c) Mengajukan pindah ke desa lain


(d) Membuka praktik di tempat lain
(e) Mengadakan bakti sosial
Latihan Soal
Seorang perempuan, umur 29 tahun, G2P1A0, hamil 39 minggu, diantar suami ke Puskesmas untuk
melahirkan. Hasil anamnesis: sudah keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir. Hasil
pemeriksaan: KU baik, TD 110/70 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S 36,5°C, TFU 32 cm, ,
kontraksi 4x/10'/45", DJJ 140 x/menit, pembukaan lengkap, selaput ketuban (+), kepala uuk kiri
depan, penurunan kepala station 0.

Tindakan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?

OPSI JAWABAN :
A Melakukan amniotomi
B Menolong persalinan
C Mengatur posisi yang nyaman
D Menyiapkan alat resusitasi
E Mengajarkan cara meneran
Seorang perempuan, umur 32 tahun, G2P1A0, hamil 39 minggu, inpartu kala II di
Puskesmas. Hasil anamnesis: ingin meneran. Hasil pemeriksaan: TD 120 mmHg, N
80x/menit, P 20x/menit, S 36ºC, kontraksi 4x/10'/50", DJJ 160x/menit teratur,
tampak bokong di depan vulva disertai tali pusat.

Tindakan segera apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?

(a) Melonggarkan tali pusat


(b) Menarik badan bayi ke atas
(c) Menarik badan bayi ke bawah
(d) Menunggu sampai terlihat skapula
(e) Menyuntikkan oksitosin 5 IU
Seorang bayi laki-laki lahir spontan di BPM 5 menit yang lalu. Bayi cukup bulan,
megap-megap, ekstremitas kebiruan, segera dilakukan pemotongan tali pusat dan
langkah awal resusitasi, evaluasi bayi masih megap-megap.

Apa tindakan selanjutnya yang paling tepat pada kasus tersebut?

(a) Lakukan VTP


(b) Pasang Oksigen
(c) Rangsang taktil
(d) Reposisi
(e) Rujuk
Seorang perempuan umur 52 tahun datang ke PMB dengan keluhan benjolan pada
kemaluan sejak 1 bulan, namun pasien malu untuk konsultasi. Hasil pemeriksaan: TD
130/90 mmHg, N 78x/menit, S 36°C, P 16x/menit, tampak benjolan 2x2 cm di labia
minora kiri.

Apakah tindakan yang tepat pada kasus tersebut?

(a) Ekstirpasi
(b) Kompres antiseptik
(c) Insisi
(d) Beri antibiotik
(e) Rujuk
Seorang balita berumur 36 bulan, dibawa ibunya ke posyandu. Hasil
anamnesis: perkembangan anak terlambat dibandingkan anak seusianya,
riwayat persalinan kurang bulan, dan pemeriksaan terdahulu mengalami
gangguan pendengaran. Hasil pemeriksaan: BB 14 kg, kepala mikrosefal, nilai
KPSP 8.

Apa interprestasi hasil KPSP yang paling tepat pada kasus tersebut?
(a) Sesuai
(b) Meragukan
(c) Penyimpangan
(d) Normal
(e) Keterlambatan
Seorang perempuan, umur 29 tahun, P1A0, postpartum hari ke 4, datang ke BPM
dengan keluhan demam. Hasil anamnesis: nyeri saat menyusui. Hasil pemeriksaan: TD
110/80 mmHg, N 88x/menit, S 38°C, P 16x/menit. Puting susu lecet; ASI menetes,
mulut bayi saat menyusu hanya menyentuh puting. TFU: 3 jari di atas pusat; lokia
kecoklatan, bau amis.

Apakah prioritas pendidikan kesehatan yang diberikan pada kasus tersebut?

(a) Teknik menyusui


(b) Cara memerah ASI
(c) Penggunaan antipiretik
(d) Alternatif pemberian PASI
(e) Manfaat memakai BH yang sesuai
Seorang bidan sedang menganalisis hasil laporan tahunan puskesmas. Berdasarkan
laporan tersebut diketahui terdapat penurunan angka cakupan imunisasi dasar
lengkap di wilayah kerjanya, khususnya penurunan terjadi pada desa yang jauh dari
tempat layanan. Bidan diminta untuk melakukan peningkatan cakupan imunisasi
tersebut.

Apa upaya yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut?


(a) Pendataan ulang
(b) Kunjungan rumah
(c) Pendekatan tokoh masyarakat
(d) Musyawarah masyarakat desa
(e) Mendekatkan akses pelayanan
Pada Saat Hari Ujian
• Mengikuti Briefing
• Datang Tepat waktu
• Makan sebelum pelaksanaan ujian
• Membawa bukti identitas
• Membawa kartu peserta ujian
• Berpakaian sopan dan bersepatu
• Memperhatikan dimana Lokasi ujian
DON’T
• Terlambat
• Memakai pakaian tidak sesuai ketentuan
• Panik
• Meninggalkan ruangan tanpa seizin pengawas
• Membawa barang-barang berharga

Anda mungkin juga menyukai