UJI KOMPETENSI
•Blue print atau cetak biru adalah kerangka dasar yang
merupakan pedoman yang digunakan untuk merancang
pengembangan soal ujian
•Blueprint dikembangkan berdasarkan standar profesi bidan
•Blue print memiliki tinjauan dan sub tinjauan sesuai
karakteristik profesi.
•Blue print bidan terdiri dari 7 tinjauan
Tinjauan I: Area Kompetensi Bidan (%) Tinjauan 2: Domain %
4-6
Manajemen dan kepemimpinan
Tinjauan 3: Siklus % Tinjauan 4: Lingkup %
Kesehatan Reproduksi praktik bidan
Perempuan dalam konteks
keluarga
16
Contoh Soal
Seorang perempuan, umur 25 tahun, P3A0, melahirkan di Puskesmas.
Riwayat persalinan: aterm, spontan pervaginam. Hasil anamnesis: Ibu
merasa Lelah dan merasakan ada cairan yang keluar dari jalan lahir.
Hasil pemeriksaan: TD 100/70 mmHg, N 70x/menit, tidak ada robekan
jalan lahir, fundus uteri terasa lembek, perdarahan ± 300 cc.
Tindakan apakah yang harus dilakukan pada kasus diatas?
a. Pasang infus
b. Suntik Methergin KASUS
PERTANYAAN
c. Suntik Oksitosin
OPTION
d. Lakukan KBI
e. Rujuk
•Pahami struktur soal. Struktur soal terdi-ri
atas: vignette atau kasus dilanjutkan
dengan pertanyaan dan diakhiri dengan 5
pilihan jawaban (a, b, c, d, e).
(a) Inspekulo
(b) CTG
(c) Periksa Dalam
(d) Laboratorium penunjang
(e) USG
• Yang perlu diingat → semua pilihan jawaban adalah
homogen, tidak ada yang tam-pak mencolok salah
atau berbeda.
• Pilihan hanya dari rentang dari kurang tepat hingga
sangat tepat, atau rentang baik dan sangat baik.
• Pengecoh dibuat berdasarkan ken-yataan lapangan.
Ketepatan pilihan jawa-ban sangat dipengaruhi oleh
pemahaman teori dan kata kunci.
• Bacalah setiap pilihan jawaban yang ter-sedia sebelum
menjawab.
• Eliminasi atau abaikan pilihan jawaban yang salah atau ti-
dak mungkin.
• Fokuskan logika pada jawaban yang mungkin berdasarkan
pada kata penting dalam vignette dan kata kunci
pertanyaan, jika tidak yakin baca ulang pertanyaan sebelum
memutuskan pilihan
Langkah Membaca Kasus
• Pikirkan suatu kejadian atau potret satu peristiwa pada kasus
tersebut.
→ Perdarahan Pada saat kehamilan Trimester III
• Fokuskan pada masalah
→ penyebab perdarahan
2. Pertanyaan Soal
29
3. Pilihan Jawaban
(a) Inspekulo
(b) CTG
(e) USG
30
• Kasus komunitas
• Manajemen,
• Etik dan hukum
• Pengembangan pro-fesionalisme tidak dapat
menggunakan pendekatan kasus klinis.
Pendekatan logika umum dapat digunakan jika logika
secara teoritis tidak dikuasai
Seorang bidan muda umur 21 tahun ditempatkan di sebuah desa. Setelah bertugas selama 1
bulan, belum ada masyarakat yang periksa ke bidan maupun ke Posyandu. Saat ini,
masyarakat masih mempercayai kekuatan alam dan menggunakan pengobatan melalui dukun
setempat.
OPSI JAWABAN :
A Melakukan amniotomi
B Menolong persalinan
C Mengatur posisi yang nyaman
D Menyiapkan alat resusitasi
E Mengajarkan cara meneran
Seorang perempuan, umur 32 tahun, G2P1A0, hamil 39 minggu, inpartu kala II di
Puskesmas. Hasil anamnesis: ingin meneran. Hasil pemeriksaan: TD 120 mmHg, N
80x/menit, P 20x/menit, S 36ºC, kontraksi 4x/10'/50", DJJ 160x/menit teratur,
tampak bokong di depan vulva disertai tali pusat.
(a) Ekstirpasi
(b) Kompres antiseptik
(c) Insisi
(d) Beri antibiotik
(e) Rujuk
Seorang balita berumur 36 bulan, dibawa ibunya ke posyandu. Hasil
anamnesis: perkembangan anak terlambat dibandingkan anak seusianya,
riwayat persalinan kurang bulan, dan pemeriksaan terdahulu mengalami
gangguan pendengaran. Hasil pemeriksaan: BB 14 kg, kepala mikrosefal, nilai
KPSP 8.
Apa interprestasi hasil KPSP yang paling tepat pada kasus tersebut?
(a) Sesuai
(b) Meragukan
(c) Penyimpangan
(d) Normal
(e) Keterlambatan
Seorang perempuan, umur 29 tahun, P1A0, postpartum hari ke 4, datang ke BPM
dengan keluhan demam. Hasil anamnesis: nyeri saat menyusui. Hasil pemeriksaan: TD
110/80 mmHg, N 88x/menit, S 38°C, P 16x/menit. Puting susu lecet; ASI menetes,
mulut bayi saat menyusu hanya menyentuh puting. TFU: 3 jari di atas pusat; lokia
kecoklatan, bau amis.