com
Alam 2014;515:7
MENINGKATKAN REPRODUCIBILITY DAN
RIGOR DALAM PENELITIAN KLINIS
• Desain studi kualitas metodologi tinggi
– Meminimalkan bias: perkiraan "kebenaran" yang lebih
baik
MENINGKATKAN REPRODUCIBILITY DAN
RIGOR DALAM PENELITIAN KLINIS
• Desain studi kualitas metodologi tinggi
– Meminimalkan bias: perkiraan "kebenaran" yang lebih
baik
• Presentasi metode dan analisis yang transparan
(lengkap dan jelas).
– Memungkinkan penilaian metode dan hasil
– Memungkinkan duplikasi studi, analisis ulang hasil
MENINGKATKAN REPRODUCIBILITY DAN
RIGOR DALAM PENELITIAN KLINIS
• Desain studi kualitas metodologi tinggi
– Meminimalkan bias: perkiraan "kebenaran" yang lebih
baik
• Presentasi metode dan analisis yang transparan
(lengkap dan jelas).
– Memungkinkan penilaian metode dan hasil
– Memungkinkan duplikasi studi, analisis ulang hasil
• Pendaftaran sebelum sidang dimulai
– Mencegah perubahan desain atau hasil/analisis yang
ditentukan sebelumnya tanpa penjelasan
MENINGKATKAN REPRODUCIBILITY DAN
RIGOR DALAM PENELITIAN KLINIS
• Desain studi kualitas metodologi tinggi
– Meminimalkan bias: perkiraan "kebenaran" yang lebih
baik
• Presentasi metode dan analisis yang transparan
(lengkap dan jelas).
– Memungkinkan penilaian metode dan hasil
– Memungkinkan duplikasi studi, analisis ulang hasil
• Pendaftaran sebelum sidang dimulai
– Mencegah perubahan desain atau hasil/analisis yang
ditentukan sebelumnya tanpa penjelasan
• Uji coba dilaporkan per standar internasional
– Semua elemen yang sesuai disertakan
MASALAH REPRODUKSIBILITAS
Penelitian Praklinis Paling Rentan
-Donald Rumsfeld
PENGAMATAN VS. UJI ACAK
• Studi Observasional
– Distribusi faktor dasar yang dapat mempengaruhi hasil
(misalnya, usia, obat-obatan, komorbiditas) bervariasi
dalam kelompok studi
• Diketahui diketahui: diketahui dampak hasil, dikumpulkan
– Penyesuaian statistik, pencocokan
• Diketahui tidak diketahui: diketahui berdampak pada hasil, tidak
dapat dikumpulkan
• Tidak diketahui tidak diketahui: tidak tahu hasil dampak, tidak
dikumpulkan
• Percobaan Acak
– Semua faktor (diketahui dan tidak diketahui) yang dapat
mempengaruhi hasil didistribusikan secara merata di
PERCOBAAN TERKENDALI SECARA
ACAK
• Hanya uji coba acak dengan ukuran yang
memadai yang dapat mengontrol variabel
perancu yang diketahui dan tidak diketahui
secara memadai untuk meminimalkan bias
• Tidak ada perbedaan substantif antar
kelompok kecuali intervensi studi (ditetapkan
secara acak)
– Perbedaan antara kelompok dalam hasil yang telah
ditentukan dapat dikaitkan dengan intervensi yang
sedang dipelajari Hennekens & Buring Epidemiologi dalam
APAKAH KITA SELALU MEMBUTUHKAN RCT
UNTUK MENDOKUMEN MANFAAT DARI
ANINTERVENSI?
APAKAH KITA SELALU MEMBUTUHKAN RCT
UNTUK MENDOKUMEN MANFAAT DARI
ANINTERVENSI?
Langkah pertama
PERCOBAAN ACAK TERKONTROL
Langkah pertama
30
25
20
15
asusTingkat Kematian
Perlakuan
Perlakuan
Perlakuan
10
Plasebo
Plasebo
Plasebo
0
Bukan Tersembunyi
Acak Acak Alokasi;
Buta
Kesuksesan Kesuksesan
(Studi Kecil) (Studi Besar)
Perlakuan 26/13 (50%) 1000/2000 (50%)
Kontrol 26/10 (38%) 973/2000 (48,7%)
nilai-p 0,40 0,40
Perbedaan 12% 1,3%
95% CI -15% hingga 38% -1,8% hingga 4,4%
Penafsiran Ukuran efek besar; Ukuran efek kecil;
ketidakpastian ketidakpastian
yang tinggi yang rendah