Anda di halaman 1dari 57

LATIHAN SOAL UJI KOMPETENSI

By:
Ns. La Rakhmat Wabula, S.Kep., M.Kep
• Nama : Ns. La Rakhmat Wabula, S.Kep., M.Kep
• TTL: Nganjuk, 03 Februari 1990
• Pendididikan:
– D3 Keperawatan tahun 2010 (Poltekkes Kemenkes
Maluku)
– S1+Ners tahun 2014 (Universitas Airlangga Surabaya)
– Magister Keperawatan 2019 (Universitas Airlangga
Surabaya)
• Pengalaman tentang uji kompetensi
– Pelatihan Item Def & Item Rev: Maluku, 2019
– Pelatihan Item Def & Item Rev: AIPNI Regional XIII,
2020
Apa itu UKNI?
• UKNI (Uji Kompetensi Ners Indonesia)
merupakan suatu tes atau ujian yang
digunakan untuk mengukur pengetahuan,
keterampilan, dan sikap tenaga ners/perawat,
sesuai dengan standar profesi.
Mengapa saya harus ikut UKNI?
• UKNI adalah tahapan yang harus anda lalui untuk
mendapatkan sertifikat kompetensi.
• Sertifikat kompetensi merupakan syarat utama (selain
ijazah) untuk mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR)
yang dibutuhkan oleh perawat untuk dapat melakukan
aktivitas pelayanan kesehatan
• Permendikbud RI No. 2 tahun 2020 tentang tata cara
pelaksanaan uji kompetensi mahasiswa bidang
kesehatan pasal 3 mengenai EXIT-EXAM sebagai
penentuan kelulusan mahasiswa bidang kesehatan dari
perguruan tinggi.
Apakah sertifikat kompetensi berlaku
seumur hidup?
• Serkom berlaku selama 5 tahun dan dapat
diperpanjang setiap 5 tahun.

Setelah masa berlaku serkom habis,


apakah saya harus mengikuti UKNI lagi?
• Jika hal tersebut terjadi, anda tidak harus mengikuti UKNI
lagi. Serkom yang telah habis masa berlakunya dapat anda
perpanjang melalui partisipasi dalam kegiatan pendidikan
atau pelatihan serta kegiatan ilmiah lainnya, sesuai dengan
tugas atau profesi anda sebagai perawat.
Kapan UKNI dilaksanakan?
• UKNI dilaksanakan tiap 3x dalam setahun,
yaitu:
– Periode Maret, pendataannya dilaksanakan akhir
akhir Januari atau awal Februari.
– Periode Juni-Juli, pendataannya dilaksanakan akhir
bulan April atau awal bulan Mei.
– Periode November-Desember, pendataannya
dilaksanakan akhir bulan September atau awal
bulan Oktober.
Apa saja materi yang disajikan dalam
UKNI?
• KMB
– Asuhan keperawatan pada klien dewasa yang sedang
atau cidera mengalami perubahan fisiologis atau
struktur, baik aktual maupun risiko pada tatanan
pelayanan kesehatan.
• Maternitas
– Asuhan keperawatan pada ibu atau perempuan pada
masa reproduktif (perempuan usia subur, pasangan
usia subur, perempuan pada masa kehamilan,
persalinan, nifas, keluarganya dan bayinya sampai 28
hari) pada tatanan pelayanan kesehatan.
Apa saja materi yang disajikan dalam
UKNI? Lanjutan….
• Anak
– Asuhan keperawatan pada klien anak usia 28 hari sampai
18 tahun yang sedang atau cenderung mengalami
perubahan fisiologis atau struktur, baik aktual maupun
risiko, terutama kasus kongenital, tumbang, imunisasi,
masalah gizi, dan masalah MDGs 4 (upaya menurunkan
angka kematian anak) pada tatanan pelayanan kesehatan.
• Jiwa
– Asuhan keperawatan pada manusia sepanjang siklus
kehidupan dengan respon psikososial yang maladaptif,
yang disebabkan oleh gangguan bio-psikososial, baik pada
tatanan pelayanan kesehatan.
Apa saja materi yang disajikan dalam
UKNI? Lanjutan….
• Gerontik
– Asuhan keperawatan individu pada klien lansia (63
tahun ke atas) pada kondisi sehat atau sakit yang
difokuskan pada upaya-upaya mengatasi masalah
akibat proses penuaan.
• Keluarga
– Asuhan keperawatan yang merupakan gabungan
keterampilan dari berbagai area keperawatan yang
diberikan kepada individu, pada rentang sehat-
sakit dalam konteks keluarga.
Apa saja materi yang disajikan dalam
UKNI? Lanjutan….
• Manajemen
– Pengelolaan pelayanan keperawatan dan asuhan
keperawatan yang menetapkan pendekatan fungsi-fungsi
manajemen.
• Gadar dan Kritis
– Asuhan keperawatan yang diberikan kepada individu yang
mengancam kehidupan, terjadi secara mendadak dan pada
kondisi lingkungan yang tidak dapat dikendalikan
(bencana).
• Komunitas
– Asuhan keperawatan yang ditujukan untuk individu,
keluarga, kelompok, dan masyarakat dalam konteks
komunitas.
Berapakah asumsi soal untuk masing-
masing materi?
No. BIDANG KEILMUAN PRESENTASE ASUMSI
(%) SOAL
1. Keperawatan Medikal Bedah 25-37% 56 soal
2. Keperawatan Maternitas 8-14% 19 soal
3. Keperawatan Anak 8-14% 19 soal
4. Keperawatan Jiwa 8-14% 19 soal
5. Keperawatan Keluarga 8-14% 19 soal
6. Keperawatan Gerontik 3-9% 12 soal
7. Manajemen Keperawatan 3-9% 12 soal
8. Keperawatan Gadar dan Kritis 3-9% 12 soal
9. Keperawatan Komunitas 3-9% 12 soal
Tips dan Trik menghadapi UKNI
• Masa Persiapan
– Memastikan pendaftaran anda
– Mempelajari materi tes
– Membentuk kelompok diskusi
• Masa menjelang tes
– Pastikan jadwal dan tempat pelaksanaan tes
– Siapkan mental anda
– Persiapkan peralatan dan kebutuhan lain
– Sarapan terlebih dahulu
– Datang tepat waktu
• Saat mengerjakan soal
– Buatlah diri anda nyaman dan santai
– Teliti membaca soal
– Percaya diri
– Ritme tetap
– Isi semua jawaban
– Periksa kembali jawaban
– Tidak berbuat curang
LATIHAN SOAL UJI KOMPETENSI
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
• Seorang laki-laki berusia 53 tahun dirawat di RS
Sejahtera karena mengalami keluar darah saat
BAK disertai rasa nyeri yang membuat pasien
tidak nyaman. Setelah dikaji oleh perawat
ruangan, skala nyerinya 7. Pasien juga mengeluh
mual muntah, TD 130/70 mmHg, frekuensi nadi
87x/menit, frekuensi napas 23x/menit, dan
terdapat nyeri tekan di supra pubis. Apakah
masalah keperawatan prioritas pada kasus ini?
A. Nyeri akut
B. Nyeri kronis
C. Gangguan nutrisi
D. Gangguan volume cairan
E. Gangguan pola eliminasi urine
• Jawaban: A. Nyeri Akut
• Pembahasan:
– Masalah keperawatannya yaitu Nyeri akut karena
pengkajian nyeri lebih ditonjolkan. Data nyeri akut
lebih banyak dibandingkan dengan data
pengkajian gangguan pola eliminasi urine,
gangguan nutrisi, maupun gangguan volume
cairan. Jika memilih nyeri kronis kurang tepat
karena pengertian nyeri kronis akan mengalami
nyeri selama lebih dari 5 bulan.
• Seorang perempuan berusia 39 tahun dirawat di Ruang
Kenanga RSUP Kariadi dengan keluhan BAK susah dan
sering keluar darah. Pasien juga mengatakan nyeri
dengan skala 8. terdapat nyeri tekan pada perut bagian
bawah. Pasien mengatakan nafsu makan berkurang
karena mengalami mual. Diagnosa medis pasien
urolithiasis. Hasil pemeriksaan, TD 140/80 mmHg, nadi
85 x/menit, napas 21 x/menit, dan suhu 38,7 0C.
Apakah intervensi keperawatan utama yang harus
dilakukan pada pasien tersebut?
A. Pemasangan kateter
B. Melatih teknik relaksasi
C. Pemberian parasetamol
D. Pemberian analgetik IV line
E. Pemberian kompres hangat
• Jawaban: B. Melatih teknik relaksasi
• Pembahasan:
– Dalam data yang muncul lebih banyak pada
diagnosa keperawatan nyeri. Oleh karena itu,
tindakan yang tepat adalah melatih teknik
relaksasi
• Seorang laki-laki berusia 65 tahun dirawat di RS
Sejahtera dengan keluhan tangan dan kaki kiri
tidak dapat digerakkan. Kepala miring, tengkuk
merasa tegang, mual dan muntah. Pasien tampak
lemah dan terlihat di meja terdapat ¾ sisa makan
siang hari ini. Pasien tampak sulit berbicara. Hasil
pemeriksaan TD 170/100 mmHg, nadi 96
x/menit, napas 21 x/menit, suhu 37,8 0C. Apakah
masalah keperawatan utama pada kasus ini?
A. Gangguan persepsi sensorik pengecapan
B. Gangguan perfusi jaringan serebral
C. Gangguan persespi sensori
D. Gangguan nutrisi
E. Gangguan bicara
• Jawaban: B. Ggn. Perfusi jaringan serebral
• Pembahasan:
– Masalah keperawatannya yaitu gangguan perfusi
jaringan serebral. Hal ini disebabkan data yang
diperoleh yaitu data subjektif pasien mengatakan
pusing, tengkuk merasa tegang, dan data objektif
TD 170/100 mmHg. Jika memilih gangguan
persepsi sensorik pengecapan kurang tepat karena
data yang diperoleh hanya satu. Jika memilih
gangguan nutrisi kurang tepat karena tidak
terdapat data penunjang seperti BB.
• Seorang perempuan berusia 53 tahun sedang
dirawat di ruang unit stroke. Pasien mengalami
kelemahan ekstremitas kiri. Penilaian ekstremitas
didapatkan tangan kiri dua, kaki kiri dua, dan
ekstremitas kanan normal. Pada bagian tumit kaki
kiri terdapat kulit kemerahan. Hasil pemeriksaan
pada TD 180/90 mmHg, nadi 78 x/menit,
pernapasan 25 x/menit. Apakah tindakan
keperawatan yang tepat untuk pasien tersebut?
A. Latih ROM aktif
B. Latih ROM pasif
C. Pemberian antibiotik
D. Beri bantuan pada area yang kemerahan
E. Pemberian manitol sesuai anjuran dokter
• Jawaban: B. Latih ROM pasif
• Pembahasan:
– Data yang didapatkan kelemahan ekstremitas,
yaitu tangan dan kaki kiri bernilai dua, maka
tindakan yang tepat adalah latih ROM pasif.
• Seorang perempuan berusia 45 tahun terkena
luka bakar kimia di rumah. Tangan dan
sebagian dadanya mengalami luka bakar. Apa
tindakan yang pertama kali dilakukan pada
pasien tersebut?
A. Merendam pasien dengan air es
B. Menyiram tubuh pasien dengan air
C. Memindahkan pasien ke tempat yang aman
D. Membersihkan luka pasien dengan
antiseptik
E. Membersihkan luka bakar pasien dengan
NaCl 0,9%
• Jawaban: C. Memindahkan pasien ke tempat
yang aman
• Pembahasan:
– Tindakan pertama kali yang anda lihat saat
pertama kali melihat ada seseorang terkena luka
bakar, yaitu memindahkan atau mengevaluasi
pasien ke tempat yang aman.
• Seorang laki-laki berusia 37 tahun dirawat di
rumah sakit dengan keluhan nyeri pada luka yang
tersiram air panas. Dari TTV pasien didapatkan
bahwa TD 90/60 mmHg, nadi 96 x/menit, napas
21 x/menit, suhu 36,1 0C. Kulit paha dextra dan
sinistra mengelupas. Hal itu menyebabkan
pembuluh darah dan tulang terlihat. Apakah
masalah keperawatan utama pada kasus ini?
A. Nyeri akut
B. Hipotermi
C. Perubahan perfusi jaringan
D. Gangguan rasa nyaman
E. Gangguan integritas kulit
• Jawaban: E. Ggn. Integritas kulit
• Pembahasan:
– Soal tersebut menunjukkan diagnosa keperawatan
pada ggn. Integritas kulit karena data yang
muncul yaitu kulit paha dextra dan sinistra
mengelupas serta pembuluh darah dan tulang
terlihat.
• Seorang laki-laki berusia 43 tahun datang ke poli
rumsah sakit terdekat rumahnya. Dia mengalami nyeri
pada hidung sebelah kiri, mengeluarkan lendir, dan
terdapat bercak darah pada hidungnya. Pasien sering
mengalami sesak napas, pusing, dan batuk-batuk pada
malam hari. Hasil pemeriksaan pasien didapatkan TD
100/70 mmHg, nadi 89 x/menit, napas 25 x/menit.
Diagnosa medis sinusitis kronis. Sebelumnya pasien
pernah menjalankan pengobatan di puskesmas, tetapi
tidak kunjung sembuh. Apa tindakan yang tepat untuk
pasien tersebut?
A. Anjuran untuk dirawat
B. Ajarkan teknik relaksasi
C. Pemberian analgetik oral
D. Pemberian analgetik spray
E. Anjurkan untuk pembedahan
• Jawaban: E. Anjurkan untuk pembedahan
• Pembahasan:
– Tindakan yang tepat yaitu menganjurkan untuk
pembedahan karena pengobatan yang tak
kunjung sembuh
• Seorang laki-laki berusia 18 tahun datang ke
puskesmas dengan keluhan nyeri dan mengalami
penurunan pendengaran. TTV: TD 120/80 mmHg,
nadi 85 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 36,5 0C.
Telinga kiri bengkak, terdapat kemerahan, dan
keluarnya cairan. Pasien tampak menutup telinga
kirinya dengan tisu. Apakah masalah keperawatan
utama pada kasus ini?
A. Hipertermi
B. Nyeri akut
C. Risiko infeksi
D. Gangguan gambaran diri
E. Gangguan persepsi sensorik pendengaran
• Jawaban: E. Ggn. Persepsi sensorik
pendengaran
• Pembahasan:
– Data yang menonjol adalah telinga kiri bengkak,
terdapat kemerahan, dan keluarnya cairan
• Seorang perempuan dirawat di ruang bedah karena
dua hari yang lalu telah mengalami kecelakaan. Kaki
kanan pasien terjadi fraktur terbuka. Setelah dilakukan
rontgen, dokter menyarankan untuk pemasangan ORIF.
Pasien tampak pucat, sesak napas, dan gemeteran saat
mendengar hal tersebut. Hal ini karena pasien
sebelumnya tidak pernah mengalami operasi. Apa
tindakan keperawatan setelah menenangkan pasien?
A. Menganjurkan untuk tarik napas
B. Melibatkan keluarga untuk memotivasi
C. Memberikan pendidikan kesehatan tentang
pemasangan ORIF
D. Memberikan teknik guide emegary
E. Modifikasi lingkungan
• Jawaban: C. memberikan pendidikan
kesehatan tentang pemasangan ORIF
• Pembahasan:
– Untuk mengatasi kecemasan yang dirasakan dan
siap dengan yang akan dijalankan untuk proses
pembedahannya.
• Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di
ruang penyakit dalam. Pasien mengeluh sesak
napas dan batuk berdahak.hasil pemeriksaan TD
140/90 mmHg, nadi 89 x/menit, RR 30 x/menit,
suhu 37,7 0C, serta suara napas terdengar
wheezing. Pasien diposisikan semifowler. Apa
rasional dari tindakan tersebut?
A. Mengurangi kerja otot paru
B. Mengembangkan ekspansi paru
C. Melonggarkan jalan napas pasien
D. Mudah mengeluarkan dahak
E. Memberi rasa nyaman pada pasien
• Jawaban: B. Mengembangkan ekspansi paru
• Pembahasan:
– Rasionalnya adalah mengembangkan eksp[ansi
paru agar tidak sesak napas.
• Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat di rumah
sakit karena lemah dan kesadaran menurun. Pasien
tampak gelisah, mukosa mulut kering, kelopak mata
cekung, turgor kulit kembali kurang dari 3 detik, dan
konjungtiva anemis. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan
TD 90/60 mmHg, nadi 100 x/menit, RR 27 x/menit,
suhu 380C. Saat dicek, gula darah 60 mg/dl. Apakah
jenis cairan yang tepat untuk diberikan kepada pasien
tersebut?
A. RL
B. KCL
C. Manitol
D. NaCl 0,9%
E. Dextrose 5%
• Jawaban: E. Dextrose 5%
• Pembahasan:
– Pasien mengalami hipoglikemia sehingga tindakan
yang tepat yaitu pemberian Dextrose 5%.
• Seorang perempuan berusia 44 tahun masuk
rumah sakit karena mengalami cedera kepala.
Pasien mengalami pusing yang hebat, mual dan
muntah. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan
pasien mengalami diplopia pupil, TD 170/100
mmHg, nadi 110 x/menit, RR 25 x/menit. Hasil CT
scan edema serebri. Apakah masalah
keperawatan utama tersebut?
A. Gangguan perfusi jaringan serebral
B. Risko ketidakseimbangan nutrisi
C. Peningkatan tekanan intrakranial
D. Penurunan kesadaran
E. Gangguan nutrisi
• Jawaban: C. Peningkatan tekanan intrakranial
• Pembahasan:
– Dari data diperoleh terdapat tanda-tanda PTIK,
seperti pusing yang hebat, mual dan muntah
• Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat di
rumah sakit karena mengeluh sesak napas dan
keluar keringat dingin. Hasil pemeriksaan fisik
vokal fremitus kanan dan kiri tidak sama yaitu
yang kanan lebih tinggi daripada kiri, perkusi
redup, saturasi O2 92%, TD 110/60 mmHg, nadi
120 x/menit, RR 28x/menit. Apakah masalah
keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Ketidakefektifan pola napas
B. Bersihan jalan napas tidak efektif
C. Penurunan curah jantung
D. Gangguan pertukaran gas
E. Gangguan pola tidur
• Jawaban: D. Ggn. Pertukaran gas
• Pembahasan:
– Terdapat data menonjol pada ggn. Pertukaran gas
• Seorang perempuan berusia 25 tahun dirawat
di ruang A RSU. Dia mendapatkan terapi cairan
infus RL oleh dokter dengan kecepatan 15
tts/menit. Jika pemberian infus diberikan pada
pukul 08.00 WIT, cairan akan habis dan diganti
pada pukul?
A. 15.00
B. 16.00
C. 17.00
D. 18.00
E. 19.00
• Jawaban: E. 19.00
• Pembahasan:
– Rumus kecepatan (tetesan infus per menit) =
Volume larutan (ml) x 20 / jumlah jam pemberian
x 60 menit
– 15 tpm = (500 ml x 20) / 60 p
– 900 p (jam) = 10.000
– P = 11 jam
– Jika infus awal diberikan pukul 08.00 akan habis
setelah 11 jam maka akan diganti pada pukul
19.00
• Seorang perawat sedang memasang NGT untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi. Keadaan umum
pasien buruk, TD 100/50 mmHg, nadi 105
x/menit, RR 27 x/menit, suhu 39 0C. Seorang
perawat sudah memosisikan kepala ekstensi. Apa
tindakan selanjutnya yang harus dilakukan
perawat?
A. Memberikan jelly pada NGT
B. Membersihkan lubang hidung
C. Memasukkan NGT melalui lubang hidung
D. Meminta pasien untuk menelan selang NGT
E. Meminta izin kepada pasien bahwa NGT akan
dimasukkan
• Jawaban: A. Memberikan jelly pada NGT
• Pembahasan:
– Setelah tindakan memosisikan kepala ekstensi,
tindakan selanjutnya yang tepat adalah
memberikan jelly pada NGT, lalu memasukkannya
ke lubang hidung yang tepat
• Seorang laki-laki berusia 48 tahun dirawat di
ruang X karena mengalami penurunan kesadaran
dan tampak gelisah. Hasil pemeriksaan fisik
didapatkan mulut tidak simetris, TD 170/90
mmHg, nadi 65 x/menit, RR 25 x/menit, dan suhu
38 0C. Pasien tampak mengalami gangguan
menelan dan gangguan pengecapan. Terpasang
monitor dan oksigen. Apa prioritas implementasi
yang harus dilakukan seorang perawat?
A. Memberikan kompres hangat
B. Pemasangan pengaman bed
C. Memantau kesadaran dan TTV
D. Memberikan cairan manitol
E. Memasang NGT
• Jawaban: E. Memasang NGT
• Pembahasan:
– Pasien mengalami penurunan kesadaran, gelisah,
mulut tidak simetris, serta terjadi gangguan
menelan dan pengecapan. Oleh karena itu, untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi pasien, yaitu
pemasangan NGT.
• Seorang laki-laki usia 56 tahun diprogramkan
untuk menjalani operasi katarak di rumah sakit
mata. pasien mengeluh pandangannya kabur dan
sulit melihat benda dari jarak jauh. Hasil
pemeriksaan fisik didapatkan lensa mata pasien
tampak keruh, TD 130/80 mmHg, nadi 78
x/menit, RR 19 x/menit. Pasien takut jatuh. Apa
masalah utama yang tepat pada kasus tersebut?
A. Gangguan persepsi sensori penglihatan
B. Gangguan perfusi jaringan
C. Gangguan rasa nyaman
D. Cemas
E. Takut
• Jawaban: A. Ggn. Persepsi sensori penglihatan
• Pembahasan:
– Data subjejtif didapatkan pasien mengeluh
pandangannya kabur, sulit melihat benda jauh dan
pemeriksaan fisik didapatkan mata pasien tampak
keruh. Jadi, diagnosis keperawatan utama pasien
adalah ggn. Persepsi sensori penglihatan.
• Seorang ibu berusia 40 tahun mengalami kecelakaan.
Pasien mengalami luka terbuka di femur dextra dan
perdarahan. Pasien lemas dan merasa pusing. Hasil
pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/60 mmHg, nadi
98 x/menit, RR24 x/menit. Hasil pemeriksaan HB 9.
pasien direncanakan mendapatkan transfusi 250 cc.
saat perawat akan memasukkan transfusi, kantong
suhu sudah sesuai dengan suhu tubuh dan akan
diberikan kepada pasien. Apa tindakan keperawatan
berikutnya yang akan dilakukan?
A. Mencocokan golongan darah pasien dengan darah
donor
B. Mengganti cairan infus dengan dextrose
C. Mengecek golongan darah pasien
D. Memasang transfusi
E. Monitor TTV
• Jawaban: A. Mencocokkan golongan darah
pasien dengan darah donor
• Pembahasan:
– Tindakan keperawatan selanjutnya setelah
menyesuaikan suhu transfusi dengan suhu badan,
yaitu mencocokan kembali golongan darah
transfusi
• Seorang perempuan berusia 50 tahun dirawat
di ruang penyakit dalam karena DM. gula
darah pasien tinggi dan besok pasien akan
pulang. Hasil pemeriksaan hari ini gula darah
pasien 190 gr/dl. Apa informasi yang tepat
untuk discharge planning pasien?
A. Rutin memeriksakan gula darah
B. Cara perawatan luka gangren
C. Minum obat teratur
D. Mematuhi diet
E. Olahraga
• Jawaban: D. Mematuhi diet
• Pembahasan:
– Data pasien menunjukkan bahwa dia MRS karena
gula darah yang tinggi dan tidak ada data yang
menunjukkan bahwa pasien memiliki gangren.
Jadi pilihan yang tepat untuk disharge planing
pasien, yaitu mematuhi diet.
• Seorang ibu berusia 45 tahun dirawat di rumah sakit
karena merasa lemas, tidak dapat tidur, nafsu makan
berkurang, mual dan muntah. Tampak porsi makan
tinggal setengah. Pasien merasa makanan dari rumah
sakit tidak enak dan tidak ada rasanya. Hasil
pemeriksaan konjugtiva anemis, mukosa bibir kering
dan tidak pucat. TD pada hari ini 110/80 mmHg dan
nadi 72 x/menit. Apa intervensi yang tepat untuk
pasien agar BB tetap stabil?
A. Kolaborasi dengan ahli gizi
B. Pemberian curcuma tablet
C. Anjuran makan sedikit tetapi sering
D. Menanyakan makanan kesukaan dan yang tidak
disukai
E. Melibatkan keluarga untuk selalu memotivasi
pasien agar mau makan
• Jawaban: C. Anjuran makan sedikit tetapi
sering
• Pembahasan:
– Data pasien menyatakan tidak nafsu makan, mual
muntah dan merasa makanan di rumah sakit tidak
enak. Jawaban yang tepat agar berat badannya
tetap stabil yaitu menganjurkan makan sedikit tapi
sering . Jika saat makan pasien merasa mual, lebih
baik berhenti daripada muntah. Jika sedikit tapi
sering, makanan dalam seporsi akan termakan
semua walau dalam waktu yang lama. Jadi diet
pasien tetap terjaga.
• Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat di ruang
bedah. Pasien telah menjalankan operasi katarak
dextra dua hari yang lalu. Hingga saat ini pasien
mengeluh nyeri dan masih sedikit pusing. Pasien
tampak berjalan dengan bantuan tongkat. Hasil
pemeriksaan TD 150/90 mmHg. Dalam perencanaan
keperawatan yang diberikan kepada pasien yaitu
libatkan keluarga untuk membantu ADL. Apakah
anjuran bagi keluarga pada kasus tersebut?
A. Menemani pasien
B. Menyuapi pasien
C. Mendampingi saat tidur
D. Mendampingi saat ke kamar mandi
E. Memasang alat pengaman di tempat tidur
• Jawaban: B. Menyuapi makan
• Pembahasan:
– Rencana keperawatan yang ada, yaitu meminta
keluarga untuk membantu pasien ADL meliputi
pemenuhan makan dan minum, membantu cuci
kakus (toileting), mandi mobilisasi, maupun
berpindah dari tempat tidur. Jadi jawaban yang
tepat yaitu keluarga dianjurkan untuk menyuapi
makan.
• Seorang laki-laki berusia 48 tahun dirawat di
ruang X karena mengalami penurunan kesadaran
dan tampak gelisah. Hasil pemeriksaan fisik
didapatkan mulut tidak simetris, TD 170/90
mmHg, nadi 65 x/menit, RR 25 x/menit, dan suhu
38 0C. Pasien tampak mengalami gangguan
menelan dan gangguan pengecapan. Terpasang
monitor dan oksigen. Apa prioritas implementasi
yang harus dilakukan seorang perawat?
A. Memberikan kompres hangat
B. Pemasangan pengaman bed
C. Memantau kesadaran dan TTV
D. Memberikan cairan manitol
E. Memasang NGT
• Jawaban: E. Memasang NGT
• Pembahasan:
– Pasien mengalami penurunan kesadaran, gelisah,
mulut tidak simetris, serta terjadi gangguan
menelan dan pengecapan. Oleh karena itu, untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi pasien, yaitu
pemasangan NGT.

Anda mungkin juga menyukai