Anda di halaman 1dari 11

BERPIKIR KRITIS

UNTUK
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN DALAM
KEPERAWATAN
latar belakang
Pemikiran kritis akan sangat dibutuhkan karena menentukan skala
kondisi kesehatan pasien tentu bukanlah hal yang mudah untuk
dilakukan.Perawat merupakan profesi kesehatan yang terpenting
dirumah sakit selain karna jumlahnya yang lebih dominan juga
karena merupakan profesi yang memberikan pelayanan kesehatan
secara konstan dan terus menerus selama 24 jam setiap hari kepada
klien. Berfikir kritis adalah suatu proses untuk memeriksa
berdasarkan pada asumsi, iterpretasi, evaluasi argumentasi,
imanjinasi dan eksplorasi alternatif serta mengembangkan refleksi
yang kritis untuk mendapatkan kesimpulan sebagai suatu alasan dan
justifikasi. Berfikir krtis keperawatan merupakan perpaduan antara
pengetahuan, perilaku dan ketrampilan
01 yang dimiliki perawat dalam
menganalisa keadaan.
02
METODE
Pada pengkajian ini digunakan metode kualitatif, yang
dimana metode ini lebih cenderung bersifat memberikan
penjelasan dengan cenderung lebih fokus pada landasan
teori menggunakan analisis. Dimana Proses dan maknanya
yang lebih ditonjolkan sehingga metode ini bersifat subjektif
dimana proses penelitian ini lebih memperlihatkan dan
cenderung lebih fokus pada landasan teori.

LEARN MORE
Pengambilan keputusan adalah kemampuan mendasar bagi
praktisi kesehatan, khususnya dalam asuhan keperawatan.
Pengambilan keputusan merupakan suatu pendekatan yang
03
HASIL sistematis terhadap hakekat suatu masalah dengan
pengumpulan fakta-fakta dan data, menentukan alternatif yang
matang untuk mengambil suatu tindakan yang tepat.

Ada lima hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan :


1. Dalam proses pengambilan keputusan tidak terjadi secara kebetulan.
2. Pengambilan keputusan tidak dilakukan secara sembrono tapi harus berdasarkan pada
sistematika tertentu.
3. Masalah harus diketahui dengan jelas.
4.Pemecahan masalah harus didasarkan pada fakta-fakta yang terkumpul dengan sistematis
5.Keputusan yang baik adalah keputusan yang telah dipilih dari berbagai alternatif yang telah
dianalisa secara matang.
1. Konsep Berpikir Kritis dan Pengambilan Keputusan Dalam
Keperawatan
07

PEMBAHASA
N

A.Pengambilan Keputusan C.Model-Model Berpikir Kritis


Klinis dalam Praktik

D.Proses Keperawatan
B.Kompetensi Berpikir Kritis sebagai Kerangka Kerja
Praktik
2. Perumusan Diagnosis Keperawatan
PEMBAHASA
N
a.Definisi Diagnosis Keperawatan
01

b. Berpikir Kritis dalam Perumusan


02
Diagnosis Keperawatan

03 c.Pernyataan Diagnosis Keperawatan


2. Perumusan Diagnosis Keperawatan
PEMBAHASA
N
d.Sumber-Sumber Kesalahan dalam
04
Perumusan Diagnosis

e. Kelebihan dan Keterbatasan Diagnosis


05
Keperawatan

05 f.. Dokumentasi Diagnosis


Keperawatan
01 - PROBLEM (P/MASALAH)
3 komponen utama merupakan gambaran keadaan klien dimana
analisa data tindakan keperawatan dapat diberikan.Tujuannya 12
menjelaskan status kesehatan klien atau masalah
kesehatan klien secara jelas dan sesingkat
mungkin
02 - ETIOLOGI(E/PENYEBAB)
keadaan ini menunjukkan penyebab keadaan atau masalah
kesehatan yang memberikan arah terhadap terapi keperawatan.
Penyebabnya meliputi perilaku, lingkungan, interaksi antara
perilaku dan lingkungan
03 - SING & SYMPTOM (S/TANDA & GEJALA)
adalah ciri, tanda atau gejala, yang merupakan informasi yang diperlukan untuk
merumuskan diagnosis keperawatan. Dalam perumusannya sebuah diagnosa
keperawatan dapat menggunakan 3 komponen (PES) atau 2 komponen (PE)
yang sangat tergantung kepada tipe dari diagnosa keperawatan itu sendiri.
-DIAGNOSA - DIAGNOSA
KEPERAWATAN KEPERAWATAN
AKTUAL RUMUSAN DIAGNOSA RISIKO
KEPERWATAN

diagnosis keperawatan yang diagnosis keperawatan yang


menggambarkan respons menggambarkan respons
klien terhadap kondisi Pada klien terhadap kondisi
diagnosis aktual, tanda kesehatan atau proses
dan/atau gejala mayor kehidupannya yang dapat
maupun minor dapat menyebabkan klien berisiko
ditemukan dan divalidasi mengalami masalah
pada klien kesehatan.
PENUTUP

Proses keperawatan merupakan


Proses diagnoses adalah
Dalam berpikir secara kritis metode perencanaan dan
hasil analisis data dan
terdapat lima komponen pemberian asuhan keperawatan Project Report
identifikasi seorang tenag
model yaitu pengetahuan yang rasional dan sistematis Lorem ipsum dolor sit amet,
kesehatanadipiscing
consectetur berdasarkanelit.
dasar, pengalaman, secara individual untuk individu,
respon pasien atau klien
Pellentesque a gravida lacus, at
kompetensi berpikir kritis, keluarga, kelompok dan viverra ipsum.
terhadap masalah
perilaku dan standar. masyarakat.
pelayanan. June
thank
you
Let's Discuss!

Anda mungkin juga menyukai