1. Berada di area mana ka masuk jalur isi zona A pada persinyalan mekanik:
a. 100meter dari tanda batas ruang bebas permulaan tiap jalur kereta api yang akan dilalui
sampai 100meter melewati tanda batas ruang bebas pengahabisan jalur kereta api
tersebut
b. Dari tanda batas gerakan langsir hingga 100 meter dibelakang dari tanda bats ruang bebas
permulaan tuap jalur kereta api yang akan di lalui
c. Dari sinyal masuk sampai dengan tanda batas gerakan langsir
d. Tidak ada yang benar
2. Berada di area mana ka masuk jalur isi zona B pada persinyalan mekanik:
a. 100meter dari tanda batas ruang bebas permulaan tiap jalur kereta api yang akan dilalui sampai
100meter melewati tanda batas ruang bebas pengahabisan jalur kereta api tersebut
b. Dari tanda batas gerakan langsir hingga 100meter dibelakang darui tanda bats ruang
bebas permulaan tuap jalur kereta api yang akan di lalui
c. Dari sinyal masuk sampai dengan tanda batas gerakan langsir
d. Tidak ada yang benar
3. Berada di area mana ka masuk jalur isi Zona C pada persinyalan mekanik:
a. 100meter dari tanda batas ruang bebas permulaan tiap jalur kereta api yang akan dilalui sampai
100meter melewati tanda batas ruang bebas pengahabisan jalur kereta api tersebut
b. Dari tanda batas gerakan langsir hingga 100meter dibelakang darui tanda bats ruang bebas
permulaan tuap jalur kereta api yang akan di lalui
c. Dari sinyal masuk sampai dengan tanda batas gerakan langsir
d. Tidak ada yang benar
5. Kapan langsiran harus sudah diberhentikan, pada saat kereta api akan masuk stasiun tersebut:
a. Mulai tanya jawab aman
b. Mulai terima warta berangkat dari stasiun sebelah
c. Sebelum sinyal masuk diubah menjadi semboyan 5 atau semboyan 6
d. Memberikan Warta masuk
6. Langsir tenaga orang tidak boleh dilakukan pada:
a. Lebih dari 8 gandar
b. melalui perlintasan
c. Kereta api berisi penumpang
d. Langsiran pada posisi 2,5 permil
7. Pada kereta api dengan lokomotif ganda, pada saat terjadi hubungan blok terganggu, maka
pengawasan persilangan dan pemindahan persilangan menjadi tanggung jawab
a. Masinis Lokomotif didepan
b. Masinis lokomotif belakang
c. Masinis kedua lokomotif bertanggung jawab
d. Masinis kedua lokomotif tidak bertanggung jawab
8. PPKA/PAP distasiun awal keberangkatan ka, harus memastikan dibawah ini, kecuali:
a. Rangkaian telah disusun sesuai dengan stamformasi
b. Dokumen perjalanan kereta api telah siap dan lengkap
c. Naik turun penumpang atau muat bongkar barang telah selelsai dilakukan
d. Wesel wesel telah dilayani dan semboyan genta sudah dibunyikan
9. Kereta api diperbolehkan melewati sinyal masuk yang menunjukan indikasi “berhenti” apabila kepada
masinis, diperlihatkan dibawah ini, kecuali:
a. Diperlihatkan sinyal darurat
b. Telah diberikan bentuk perintah melalui sinyal yang berindikasikan “berhenti” yang ditanda
tangani oleh PPKA yang mengusai sinyal tersebut
c. Diperlihatkan sinyal penunjuk arah
d. Dibelakang sinyal (di emplasemen) diperlihatkan semboyan 4A
10. Sinyal darurat pada sinyal masuk dan pada sinyal keluar menunjukan indikasi “berjalan hati hati”
yang hanya menyala paling lama 90 detik, maka kecepatan kereta api pada saat melewati sinyal
masuk dan sinyal muka adalah:
a. 20km/jam
b. 30km/jam
c. 40km/jam
d. 45km/jam
12. Pengisian kolom JALAN pada PPK sesuai lintasnya, dengan cara sbb:
a. Kolom jalan berisi pengumuman jalan kereta api biasa dan fakultatif
b. Kolom jalan berisi pengumuman jalan kereta api fakultatif dan Klb
c. Kolom jalan berisi pengumuman jalan kereta api fakultatif dan Plb
d. Kolom jalan berisi pengumuman jalan kereta api luarbiasa saja
15. Apa yang dimaksud dengan kereta api dianggap sudah ada dalam pencatatan persilangan:
a. Di stasiun awal, 20 menit sebelum jam keberangkatan
b. Distasiun akhir, 20menit setalah jam kedatangan
c. Distasiun antara sesuai dengan jam datang atau langsung dan jam berangkat
d. Distasiun peralihan jalur ganda ke tunggal
16. Dalam kereta api dengan lokomotif ganda, maka kewajiban masinis dalam memiliki lapka dan tabel
kereta api adalah:
a. Masinis Lokomotif didepan yang memiliki
b. Masinis lokomotif belakang tidak wajib memiliki
c. Masinis kedua lokomotif wajib memiliki
d. Masinis lokomotif depan tabel kereta api, masinis lokomotif belakang lapka
17. Segala kegiatan yang berkaitan dengan perjalanan kereta api dan pelayanan kereta api, demikian juga
yang berhubungan dengan perjalanan lori disebut dengan :
a. Penetapan perjalanan kereta api
b. Urusan perjalanan kereta api
c. Pengumuman perjalanan kereta api
d. Grafik perjalanan kereta api
18. Kegiatan yang berkaitan dengan perjalanan kereta api pada urusan perjalanan kereta api meliputi
kegiatan dibawah ini kecuali :
a. Pengoperasian peralatan persinyalan
b. Pengamanan petak blok atau petak jalan, dan penyampaian warta perjalanan
c. Penetapan perjalanan kereta api pada Gapeka, malka dan wam
d. Pengendalian dan/atau pengaturan perjalanan kereta api dari/ke jalan bebas dan selama dijalan bebas
19. Kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan kereta api sebagaimana pada urusan perjalanan kereta api
meliputi kegiatan dibawah ini kecuali :
a. Menerima dan memberangkatkan kereta api dan mengadakan percobaan pengereman
b. Melakukan tindakan untuk mempercepat naik turun penumpang dan/atau muat bongkar barang
c. Mengisi lapka dan lkdr sesuai dengan data pendukung yang dimiliki, serta menyerahkan dokumen
dokumen lain yang diperlukan kepada masinis dan kondektur
d. Membuat surat angkutan yang sesuai dengan penerimaan barang
20. Warta yang disampaikan dengan telepon dengan telepon antar stasiun mengenai tanya jawab tentang
kondisi petak jalan, berangkat dan masuk suatu kereta api disebut:
a. Warta maklumat
b. PPK
c. Warta kereta api
d. Malka
23. Pekerjaan menyusun rangkaian kereta api yang akan berangkat atau memisah misahkan rangkaian
kereta api yang akan datang, dan juga pekerjaan memindahkan kereta kereta, gerbong gerbong, dan
sarana lain dari suatu jalur ke jalur lain di emplasemen disebut :
a. Urusan perjalanan kereta api
b. Urusan material
c. Urusan langsir
d. Urusan kepala stasiun
24. Dalam GAPEKA ditandai dengan simbol garis tebal dibawah nama stasiun disebut :
a. Stasiun kedudukan dipo lokomotif
b. Stasiun pemeriksa
c. Stasiun batas biasa
d. Stasiun dimana kondektur dan masinis bebas dari tanggung jawab persilangan
25. PPKA atau PAP ditasiun pemeriksa untuk kereta api yang berhenti distasiunnya, maka PPKA atau
PAP harus memeriksa dan mencatat dalam LAPKA sbb, Kecuali:
a. Persilangan dengan ka fakultatif, kereta api luar biasa, dan kereta api biasa yang dibatalkan
b. Catatan penting, tentang berjalan hati hti, berhenti luar biasa, pembatas kecepatan
c. Melaporkan kepada PPKP terkait dengan pelepasan dan ataupun penambahan kereta atau
gerbong dan memeriksa LKDR
d. Catatan hasil pemeriksaan rangkaian kereta api yang dilakukan oleh PUK/PUG di stasiun
tertentu, yaitu stasiun pemeriksa yang diperlukan untuk pemeriksaan sistem pengereman
dan alat perangkai untuk semua kereta api yang akan menghadapi jalur kereta api yang
menurun dengan kelandaian tertentu.
27. Pengaturan perjalanan kereta api dan langsir yang dilaksanakan oleh PPKA di stasiun yang
bersangkutan sbb:
a. Pengaturan perjalanan kereta api setempat
b. Pengaturan perjalanan kereta api daerah
c. Pengaturan perjalanan PPKP
d. Pengaturan perjalanan PPKA
28. Pengaturan perjalanan kereta api yang dilaksanakan oleh PPKA distasiun yang ditetapkan dalam
GAPEKA atau oleh PPKP untuk mengatur perjalanan kereta api pada dua stasiun atau lebih disebut:
a. Pengaturan perjalanan kereta api setempat
b. Pengaturan perjalanan kereta api daerah
c. Pengaturan perjalanan PPKP
d. Pengaturan perjalanan PPKA
29. Setiap kereta api ditetapkan dalam peraturan perjalanan, berisi tentang :
a. Nomor (angka atau angka dan huruf) dan jenis kereta api
b. Jam berangkat, jam datang, atau jam langsung di stasiun
c. Persilangan dan penyusulan
d. Semua benar
31. Puncak Kecepatan KA dengan menggunakan lokomotif pendorong pada lintas raya adalah
a. 20 km/jam
b. 30 km/jam
c. 45 km/jam
d. 55 km/jam
32. Pada saat berjalan jalur kiri, semboyan apa yang harus diperdengarkan oleh masinis sebagai
pemberitahuan kepada penjaga perlintasan sebidang dan petugas perawatan prasarana?
a. Semboyan 35
b. Semboyan 38
c. Semboyan 39
d. Semboyan 39A
33. Bagaimana tata cara melindungi kereta api atau bagian rangkaian kereta api di jalan bebas dengan
“isyarat berhenti”?
a. Masinis harus menugaskan pembantunya untuk memasang atau memperlihatkan “Isyarat
berhenti”(semboyan 3) untuk melindungi kereta apinya atau bagian rangkaian yang ditinggalkan
terhadap kemungkinan adanya kereta api yang datang dari arah depan dan/atau belakang yang
diperlihatkan pada jarak paling sedikit 100 meter (pada lintas cabang 50 meter) dari rangkaian
kereta api atau bagian rangkaian kereta api yang dilindungi dan harus dapat terlihat oleh
masinis kereta api yang kemungkinan datang dari arah depan dan/atau belakang paling sedikit
dari jarak 600 meter atau 700 meter karena lengkung.
b. Masinis harus menugaskan pembantunya untuk memasang atau memperlihatkan “Isyarat
berhenti”(semboyan 3) untuk melindungi kereta apinya atau bagian rangkaian yang ditinggalkan
terhadap kemungkinan adanya kereta api yang datang dari arah depan dan/atau belakang yang
diperlihatkan pada jarak paling sedikit 200 meter (pada lintas cabang 100 meter) dari rangkaian
kereta api atau bagian rangkaian kereta api yang dilindungi dan harus dapat terlihat oleh masinis
kereta api yang kemungkinan datang dari arah depan dan/atau belakang paling sedikit dari jarak
900 meter atau 1200 meter karena lengkung.
c. Masinis harus menugaskan pembantunya untuk memasang atau memperlihatkan “Isyarat
berhenti”(semboyan 3) untuk melindungi kereta apinya atau bagian rangkaian yang ditinggalkan
terhadap kemungkinan adanya kereta api yang datang dari arah depan yang diperlihatkan pada
jarak paling sedikit 200 meter (pada lintas cabang 100 meter) dari rangkaian kereta api atau
bagian rangkaian kereta api yang dilindungi dan harus dapat terlihat oleh masinis kereta api yang
kemungkinan datang dari arah depan dan/atau belakang paling sedikit dari jarak 900 meter atau
1200 meter karena lengkung.
d. Masinis harus menugaskan pembantunya untuk memasang atau memperlihatkan “Isyarat
berhenti”(semboyan 3) untuk melindungi kereta apinya atau bagian rangkaian yang ditinggalkan
terhadap kemungkinan adanya kereta api yang datang dari arah belakang yang diperlihatkan pada
jarak paling sedikit 100 meter (pada lintas cabang 50 meter) dari rangkaian kereta api atau bagian
rangkaian kereta api yang dilindungi dan harus dapat terlihat oleh masinis kereta api yang
kemungkinan datang dari arah depan dan/atau belakang paling sedikit dari jarak 600 meter atau
700 meter karena lengkung
34. Apabila kereta api karena suatu sebab yang bukan disebabkan oleh tertahan indikasi “berhenti”
masinis harus memberitahukan kepada PPKP/OC tentang perihal penyebabnya, setelah kereta api
berhenti masinis memerintahkan pembantunya /kondektur untuk memasang semboyan 3 di petak
jalur ganda dengan hubungan blok otomatis tertutup sebagai berikut :
a. Dibelakang dan dimuka kereta api pada jarak 100 (seratus) meter dan harus dapat terlihat oleh
masinis kereta api yang kemungkinan datang dari arah belakang paling sedikit dari jarak 300
(tiga ratus)meter.
b. Dibelakang dan dimuka kereta api pada jarak 50 (lima puluh) meter dan harus dapat terlihat oleh
masinis kereta api yang kemungkinan datang paling sedikit dari jarak 600 meter.
c. Dibelakang dan dimuka kereta api pada jarak 50 (limapuluh) meter dan harus dapat terlihat oleh
masinis kereta api yang kemungkinan datang paling sedikit dari jarak 800 (delapan ratus) meter.
d. Dibelakang dan di muka kereta api pada jarak 100 (seratus) meter dan harus dapat terlihat oleh
masinis kereta api yang kemungkinan datang paling sedikit dari jarak 600 (enam ratus) meter
35. Pemasangan warna benang pada gapeka jika kereta api biasa yang diumumkan batal selama takwim
dengan PPK dan dijalankan kembali selama satu hari dengan Wam, adalah:
a. Benang hijau dan kuning
b. Benang putih dan merah
c. Benang merah dan hijau
d. Benang kuning dan putih
37. Toleransi tinggi alat perangkai (boper) dari kepala rel adalah :
a. Ke atas : 25 mm dan ke bawah 80 mm
b. Ke atas : 35 mm dan ke bawah 75 mm
c. Ke atas : 15 mm dan ke bawah 60 mm
d. Ke atas : 25 mm dan ke bawah 75 mm
38. Dalam keadaan mendesak yang tidak dapat ditangguhkan, kepala stasiun yang dalam GAPEKA
ditetapkan sebagai KS WAM, untuk paling lama 1 hari, dan dilaporkan kepada PPKP, untuk dibawah
ini, kecuali:
a. Kereta api penolong sepanjang lintas WAM nya
b. Konvoi luar biasa dan lokomotif pendorong sepanjang petak jalan yang berbatasan dengan
stasiunnya
c. Kereta api luar biasa selain kereta api penolong sampai stasiun pertama berikutnya
d. Konvoi luar biasa dan lokomotif pendorong sepanjang lintas WAM nya
39. Pada emplasemen rangkaian biasa, berapa jarak paling jauh langsiran diperbolehkan untuk melewati
sinyal masuk?
a. 100 meter
b. 150 meter
c. 200 meter
d. 250 meter
42. Berapa jarak antara tanda batas gerakan langsir dengan sinyal masuk ?
a. 50 meter
b. 100 meter
c. 200 meter
d. 250 meter
44. Pada saat langsiran dilaksanakan siapa yang wajib mengingatkan kepada masinis ?
a. Asisten masinis.
b. Kondektur.
c. Teknisi Kereta api.
d. Juru langsir.
45. KA yang menggunakan lokomotif tunggal, ganda atau lebih ditetapkan dalam :
a. O.20 yang ditetapkan oleh JPOD
b. O.18 yang ditetapkan oleh JPOD
c. O.20 yang ditetapkan oleh JOR
d. O.18 yang ditetapkan oleh JOR
47. Tindakan apa yang harus dilakukan bagi awak kereta api pada waktu menghadapi bahaya ?
a. Harus mengambil tindakan yang tepat dan berupaya sekuat tenaga memperbesar dampak
kecelakaan, apabila sudah tidak mampu lagi berupaya masinis tidak dapat meninggalkan kabin
masinis
b. Harus mengambil tindakan yang tepat dan berusaha sekuat tenaga untuk menghindarkan atau
memperkecil dampak dari kecelakaan yang tidak dapat dihindari, apabila sudah tidak mampu lagi
untuk berupaya, awak kereta api diperbolehkan meninggalkan lokomotif
c. Harus mengambil tindakan yang tepat dan berupaya sekuat tenaga memperbesar dampak
kecelakaan, apabila asisten masinis sudah tidak mampu lagi berupaya, masinis tidak diizinkan
meninggalkan kabin masinis
d. Harus mengambil tindakan yang baik dan sekuat tenaga memperkecil dampak kecelakaan, apabila
sudah tidak mampu berupaya, masinis tetap tinggal dikabin masinis.
48. Tindakan pengereman apa yang harus dikerjakan oleh masinis pada waktu menghadapi bahaya dengan
memperhatikan keselamatan penumpang dan rangkaian kereta api ?
a. Rem udara tekan.
b. Rem parkir.
c. Rem tangan.
d. Rem darurat.
49. Apabila masinis melihat KA yang harus bersilang dengan kereta apinya memasuki emplasemen, apakah
yang harus diperhatikan oleh masinis ?
a. KA yang sedang masuk tidak memasang “tanda jalur KA tidak aman” (semboyan 31).
b. KA yang sedang masuk (pada malam hari) tidak terdengar semboyan 39
c. KA yang sedang masuk dengan “tanda akhiran KA” (semboyan 21) lengkap
d. Jawaban a, b, c benar
50. Jika KA berhenti di stasiun dan melewati batas yang ditentukan sehingga harus mundur kembali,
masinis hanya boleh menggerakkan KA nya setelah :
a. Menerima perintah lisan dan diikuti isyarat langsir mundur dari Ppka
b. Memastikan gerakan mundur tidak membahayakan
c. Masinis mengulangi isyarat langsir mundur dari Ppka dengan suling lokomotif
d. Semua jawaban benar
51. Bolehkah lokomotif melakukan langsiran tanpa didampingi dan menunggu isyarat dari juru langsir?
a. Tidak boleh melakukan langsiran tanpa juru langsir
b. Boleh, pada saat akan gandeng rangkaian
c. Boleh, pada saat isi bahan bakar atau air tanpa melampaui tanda batas ruang bebas
d. Jawaban b dan c benar
55. Dala Dalam keadaan tertentu, pengoperasian kereta api dijalur ganda dapat menggunakan jalur kiri,
antara lain:
a. adanya gangguan operasi, mengakibatkan salah satu jalur tidak dapat dilalui atau terhalang
b. adanya kereta api perawatan jalan rel, selama telah ditetapkan dalam maklumat perjalanan kereta
api atau warta maklumat ketika ada pekerjaan perbaikan jalur
c. perjalanan kembali lokomotif pendorong dan perjalanan konvoi
d. semua benar
56. Kecepatan kereta api yang perjalanannya tidak diumumkan terlebih dahulu adalah :
a. 20 km/jam
b. 30 km/jam
c. 45 km/jam
d. 60 km/jam
57. Kecepatan kereta api penolong yang berupa lokomotif berjalan sendirian yang perjalanannya tidak
diumumkan terlebih dahulu adalah :
a. 20 km/jam
b. 30 km/jam
c. 45 km/jam
d. 60 km/jam
58. KA yang menggunakan lokomotif tunggal, ganda atau lebih ditetapkan dalam :
a. O.20 yang ditetapkan oleh JPOD
b. O.18 yang ditetapkan oleh JPOD
c. O.20 yang ditetapkan oleh JOR
d. O.18 yang ditetapkan oleh JOR
59. Tanda kecakapan masinis dalam pemahaman lintas yang akan didinasi adalah:
a. O.100
b. O.63
c. O.84
d. O.18
60. Kode Pengaturan dinasan lokomotif dalam bentuk:
a. O.100
b. O.63
c. O.84
d. O.18
78. Percobaan rem statis harus selalu dilakukan pada saat dibawah ini kecuali:
a. Penggandengan lokomotif dengan rangkaian
b. Perubahan susunan rangkaian
c. Pada saat kereta berjalan dijalan bebas
d. Terjadi pelepasan saluran rem guna pemeriksaan
79. Kode sarana yang tertulis pada dinding kereta atau rangka dasar gerbong berupa huruf “A, B, C, D, E,
F” artinya adalah:
a. Metode perawatan sarana tersebut
b. Kecepatan maksimum sarana tersebut
c. Kode kedudukan sarana tersebut
d. Seri rangka pada sarana tersebut
82. Pemasangan warna benang pada GAPEKA jika kereta api biasa dibatalkan dengan PPK adalah:
a. Benang hijau
b. Benang putih
c. Benang merah
d. Benang kuning
83. Kewajiban dan tanggung jawab menyusun peredaran, pembagian dan pengiriman kereta kepada semua
unit terkait serta melaksanakan pengawasan peredaran kereta sesuai dengan yang telah ditetapkan
adalah:
a. JOR
b. JPR
c. JTK
d. JPOD
84. Pengiriman lokomotif dingin harus memenuhi ketentuan sebagai berikut, kecuali:
a. Untuk lokomotif diesel hidrolik harus dipastikan hendel transmisi dalam posisi netral dan gardan
penghubung antara penggerak roda dengen transmisi harus dilepas pada pihak penggerak roda.
b. Untuk lokomotif diesel elektrik hendel pembalik arah harus diposisikan pada kedudukan netral
c. Untuk penempatan lokomotif dingin pada saat dirangkaian dengan kereta barang
ditempatkan setelah gerbong isi dengan kecepatan kereta api dibatasi 75 km/jam
d. Selama dalam perjalanan, lokomotif dingin harus dijaga oleh petugas perawatan lokomotif
sebagai pengawal yang apabila diperlukan harus melayani rem parkir dan memeriksa suku suku/
bagian bagian yang berada dibawah rangka dasar di stasiun pemberhentian
86. Dalam istilah LG tentang keadaan gerbong beserta urutannya sesuai dengan ketentuan, tertulis “adb”
ARTINYA:
a. Semua gerbong isi yang akan datang dan tidak dapat dibongkar esok harinya sebelum jam
12:00
b. Semua gerbong isi yang akan datang dan dapat dibongkar esok harinya sebelum jam 12:00
c. Semua gerbong isi yang akan datang dan tidak dapat dibongkar esok harinya setelah jam 12:00
d. Semua gerbong isi yang akan datang dan dapat dibongkar esok harinya setelah jam 12:00
87. Perbedaan tinggi alat perangkai antara sarana yang satu dan yang lain dalam satu rangkaian kereta api
tidak boleh lebih dari:
a. 90 mm
b. 95 mm
c. 100 mm
d. 105 mm
90. Tulisan berupa huruf kapital “DIPO LOK YK” pada dinding kanan dan kiri dibawah nomor lokomotif
dengan cat warna hitam, artinya adalah:
a. Menjalani kereta api relasi Yogyakarta
b. Pemeriksaan kereta api oleh dipo lok yogyakarta
c. Awak sarana harus dari dipo yogyakarta
d. Kedudukan dipo lokomotif Yogyakarta
91. Panjang kereta untuk tiap jenis kereta diukur dari kedua ujung alat perangkai adalah:
a. 18 meter
b. 19 meter
c. 20 meter
d. 21 meter
92. Kode Jenis sarana kereta antara lain dengan huruf “ P “ artinya:
a. Kereta yang dilengkapi dengan fasilitas penumpang
b. Kereta yang dilengkapi dengan fasilitas begasi
c. Kereta pembangkit listrik
d. Kereta yang dilengkapi dengan fasilitas penumpang serta ruang pembangkit listrik
93. Pada penomoran kereta tertulis “K2 0 8612”, arti dari angka 0 adalah:
a. Ditarik lokomotif
b. Berjalan sendiri dengan KRD
c. Dioperasikan dengan alat perangkai
d. Untuk kereta penumpang
94. Identitas sumber pembangkit listrik untuk pelayanan listrik pada peralatan kereta, ditulis pada bagian
tengah bawah kedua dinding luar kereta dengan cat berwarna putih, berupa tulisan “TS 220/380” yang
berarti:
a. Kereta tersebut menggunakan sumber pembangkit listrik sendiri dengan voltase listrik pada
kereta tersebut adalah 220/380volt
b. Kereta tersebut menggunakan sumber pembangkit listrik terpusat dengan voltase listrik
pada kereta tersebut adalah 220/380volt
c. Kereta tersebut menggunakan sumber pembangkit listrik terpusat dengan voltase listrik pada
kereta tersebut adalah 380/220volt
d. Kereta tersebut menggunakan sumber pembangkit listrik sendiri dengan voltase listrik pada
kereta tersebut adalah 380/220volt
95. Pada rangka bawah kereta dan gerbong bagian samping, tertulis “PA YAD 15-07-2012” yang artinya
adalah:
a. Pemeriksaan terakhir tgl 15 juli 2012
b. Pemeriksaan diselesaikan tgl 15 juli 2012
c. Pemeriksaan yang akan datang tgl 15 juli 2012
d. Pemeriksaan belum dilakukan sampai tgl 15 juli 2012
96. Kodifikasi gerbong berdasarkan kelompok dan jenis, yang termasuk jenis gerbong datar adalah dibawah
ini, kecuali:
a. PP
b. PPC
c. PKPK
d. TT
98. Pada penomoran lokomotif tersebut BB 301 78 03, arti dari huruf BB adalah:
a. Menggunakan 2 bogie dengan masing masing 1 roda penggerak
b. Menggunakan 2 bogie dengan masing masing 2 roda penggerak
c. Menggunakam 2 bogie dengan masing masing 3 roda penggerak
d. Menggunakan 2 bogie dengan masing masing 4 roda penggerak
100.Pada penomoran lokomotif tersebut CC 205 12 02, arti dari huruf CC adalah:
a. Menggunakan 2 bogie dengan masing masing 1 roda penggerak
b. Menggunakan 2 bogie dengan masing masing 2 roda penggerak
c. Menggunakam 2 bogie dengan masing masing 3 roda penggerak
d. Menggunakan 2 bogie dengan masing masing 4 roda penggerak
= Selamat mengerjakan =