Anda di halaman 1dari 6

MATERI KOMPREHENSHIP O.

64

1. ALUR DINASAN (ADMINISTRASI)


PD 19 JILID 1 PASAL 38 AYAT 2
Kesiapan awak kereta api pada saat akan menjlankan dinas, antara lain :
a. Harus sudah melapor kepada JPAK dan mengisi daftar hadir selambat-lambatnya 45
(empat puluh lima ) menit sebelum kereta api berangkat;
b. Telah memlakukan pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan laik dinas;
c. Telah menyatakan siap menjalankan dinas;
d. Telah membawa alroji, suling mulut, senter dan dokumen perjalanan, misalnya,
permintaan kereta api penolong (bentuk 93) dan pemberitahuan tentang peristiwa luar
biasa (bentuk 94);
e. Telah menerima perintah perjalanan dinas dan O.100 dari JPAK;
f. Telah menerima LKDR dari PPKA /PAP paling lambat 10 menit sebelum keberangkatan
kereta api, termasuk dpkumen lain (jika ada).

2. ALUR DINASAN (TEKNIK)


PD 16A JILID 1 PASAL 10 AYAT 1
Setelah lokomotif dihidupkan, petugas perawatan melakukan pemeriksaan sesuai dengan
lembar pemeriksaan kelaikan operasi lokomotif yang ditetapkan oleh JTL untuk setiap jenis
lokomotif sebagai berikut :
a. Pemeriksaan fungsi indikator mengenai :
1) Tekanan pelumas motor diesel;
2) Tekanan bahan bakar;
3) Tekanan udara tangki penyeimbang;
4) Tekanan udara saluran pipa pengereman rangkaian kereta/gerbong;
5) Tekanan udara pengereman lokomotif;
6) Bekerjanya governor kompresor;
b. Jumlah traksi motor yang berfungsi.
c. Periksa adanya bocoran pelumas, bahan bakar, air pendingin mesin dan udara tekan.
d. Mencoba putaran motor diesel untuk mmemastikan kondisi motor diesel dan fungsi alat
bantu lainnya dalam keadaan baik.
e. Mencoba fungsi rem lokomotif untuk memastikan rem bekerja baik
f. Mencoba lokomotif berjalan maju dan mundur untuk memastikan fungsi pembalik arah
bekerja baik.
g. Mencoba alat pemasir untuk memastikan bahwa siap digunakan dan pasir dalam
keadaan kering dan terurai.
h. Terdapat fungsi yang tertuang di dalam formulir GO NO GO ITEM sekurang-kurangnya :
1) Kipas pembersih kaca;
2) Lampu sorot (headlight);
3) Lampu kabin masinis;
4) Suling lokomotif;
5) Perangkat siaga (deadman device)
6) Radio masinis:
7) Pengukur kecepatan;
8) Alat pemadam kebakaran ; dan
9) stopblok

3. LOKOMOTIF GANDENG RANGKAIAN BERAPA TEKANAN PRES REM ?


PD 16A JILID 1 PASAL 54 AYAT 3 (d)
4,8 – 5,2 KG/Cm2

4. SYARAT-SYARAT YANG HARUS DIPERHATIKAN MASINIS SEBELUM KA BERANGKAT DARI


STASIUN ?
PD 19 JILID 1 PASAL 42
- Sinyal keluar untuk KA nya aman
- wesel wesel untuk KA nya Benar,
- jalur untuk Kanya tidak terhalang.
- Apabila mempunya lawan persilangan , KA lawan silang masuk lengkap dengan
semboyan 21 tidak memasang semboyan 31 dan tidak membunyikan semboyan 39
( malam hari)
- Yakinkan semboyan 40 untuk KA nya
- Yakinkan semboyan 41 untuk KA nya
- Yakinkan semboyan 21 untuk KA nya
- Memberikan semboyan 35, KA bergerak tanpa hentakan
- Melakukan percobaan rem dinamis tidak sampai memberhentikan KA nya

5. APA PEDOMAN KERJA MASINIS PADA WAKTU KA BERJALAN ?


- O.100 (tabel KA)
- O.82 (LAPKA)
- Patuh tunduk pada semboyan-semboyan di lintas
- Awak KA melakukan tunjuk sebut

6. APA TINDAKAN MASINIS APABLA KA NYA BERHENTI LEBIH DARI 5 MENIT BUKAN KARNA
SEMBOYAN 7 ?
PD 16A JILID 1 PASAL 61
- Melaor kepada PPKP
- Masinis memerintahkan pembantunya untuk melindungi KA nya dengan semboyan 3
jarak 100 m muka/belakang terlihat 600 m apabila karena lengkung digeser ke muka
menjadi 700 m

7. APA TINDAKAN MASINIS APABILA KA NYA DI TAHAN SINYAL UTAMA INDIKASI BERHENTI ?
PD 19 JILID 1 PASAL 48 AYAT 1
- Memberhentikan KA nya
- Memberikan semboyan 35
- Setelah diberikan semboyan 5/6 masinis dapat kembali memberangkatkan KA nya tanpa
semboyan 41 dari kondektur
8. APA TINDAKAN MASINIS APABILA KA NYA MELANGGAR SINYAL MASUK/KELUAR INDIKASI
BERHENTI ?
PD 16A JILID 1 PASAL 30 AYAT 2
- Melaporkan kepada PPKA melalui PPKP dengan radio lokomotif
- KA tetap berhenti
- KA bergerak atas perintah PPKA yang bersangkutan

9. APA SYARAT “MASINIS” DI IZINKAN MELALUI SINYAL MASUK/KELUAR INDIKASI BERHENTI ?


PD 19 JILID 1 PASAL 49 AYAT 1 & 2
Sinyal masuk dengan semboyan :
- 4A isyarat perintah masuk
- 6A sinyal darurat
- Bentuk 92 (MS) diizinkan melaui sinyal indikasi berhenti

Sinyal keluar dengan semboyan :


- 6A sinyal darurat
- Bentuk 92 (MS) diizinkan melalui sinyal indikasi berhenti

10. APA TINDAKAN MASINIS MENGHADAPI SINYAL RAGU-RAGU ?


PD 16A JILID 1 PASAL 30 AYAT 3
- Memberhentikan KA nya
- Membunyikan semboyan 35
- Melapor kepada PPKA melalui PPKP demngan radio lokomotif menanyakan kedudukan
sinyal tersebut
- KA berangkat ata perintah PPKA yang bersangkutan

11. APA TINDAKAN MASINIS APABILA SINYAL ELEKTRIK, MASINIS MENGHADAPI SINYAL
MASUK PADAM ?
PD 16A JILID 1 PASAL 30 AYAT 4 & 5
- Memberhentikan KA nya
- Membunyikan semboyan 35
- Melapor kepada PPKA melalui PPKP demngan radio lokomotif menanyakan kedudukan
sinyal tersebut
- KA berangkat ata perintah PPKA yang bersangkutan

12. SEBUTKAN TATA CARA MELINDUNGI RANGKAIAN KA DI JALAN BEBAS DENGAN ISYARAT
BERHENTI ?
PD 16A JILID 1 PASAL 61 AYAT 4 & 5
Masinis memerintahkan pembantunya untuk melindungi KA nya dengan semboyan 3 jarak
100 m muka / belakang terlihat 600 m apabila karena lengkung digeser ke muka menjadi
700 m
13. APA TINDAKAN MASINIS APABILA KA NYA MENABRAK ORANG ?
PD 16A JILID 1 PASAL 67 AYAT 1-4
- Memberhentikan KA nya
- Melaporkan kepada PPKP
- Mengurus identitas korban
- KA berangkat dari KM seizin PPKP
- KA BLB di stasiun pertama terdekat menyerahkan korban membuat KJLB
-
14. BERAPA KECEPATAN LOK PENOLONG :
PD 16A JILID 1 PASAL 61 AYAT 7
- LOKOMOTF SENDIRI (45 km/jam)
- LOKOMOTIF DENGAN RANGKAIAN (30 KM/jam)

15. SEBUTKAN ISI 8 KOLOM DALAM 0.100 !


PD 16A JILID 1 PASAL 13 AYAT 3
1. Km letak setasiun
2. Nama setasiun
3. Kecepatan operasional (Km/Jam)
4. Batas kecepatan maksimum (Km/Jam)
5. Waktu datang
6. Waktu berangkat
7. Keterangan perjalanan KA
8. Masuk jalur buntu yg bukan setasiun buntu

16. SEBTKAN BENTUK 89,90,91,92,93,94 !


- 89 (pemindahan persilangan)
- 90 (berjalan hati-hati)
- 91 (berjalan jalur kiri pada petak jalan jalur ganda)
- 92 (melewati sinyal berindikasi berhenti)
- 93 (permintaan kereta api penolong)
- 94 (pemberitahuan tentang peristiwa luar biasa)

17. APA TINDAKAN MASINIS APABILA MEMINTA LOK PENOLONG KEMUDIAN PERMINTAAN
LOK PENOLONG DIBATALKAN ?
PD 16A JILID 1 PASAL 61 AYAT 6
- Melaporkan kepada PPKP
- Apabila dapat menghubungi PPKP atau diizinkan unutuk melanjutkan perjalanan BLB
sampai stasiun pertama terdekat
- Melapokan kepada PPKA membuat KJLB

- APABILA TIDAK DAPAT MENGHUBUNGI PPKP :


- KA diizinkn berjalan dengan kecepatan 5 Km/jam dan dikawal oleh petugas muka
dan belakang dengan membawa semboyan 3 dengan jarak 100 m.
- KA BLB di stasiun pertama terdekat
- Melaporkan kepada PPKA membuat KJLB

18. APA TINDAKAN MASINIS TERPAKSA MENINGGALKAN SARANA GERBONG/KERETA RUSAK


DI JALAN BEBAS ?
PD 16A JILID 1 PASAL 61
- Melaporkan kepada PPKP
- Masinis memerintahkan pembantunya untuk melindungi KA nya dengan semboyan 3
jarak 100 m muka/belakang terlihat 600 m apabila karena lengkung digeser ke muka
menjadi 700 m
- Rangakian KA di STOP BLOK
- KA diizinkan berangkat setelah mendapat izin PPKP
- KA berangkat tanpa semboyan 21
- Tidak memasang semboyan 31
- Malam hari tidak membunyikan semboyan 39
- KA BLB di stasiun pertama terdekat melaporkan kepada PPKA membuat KJLB

19. APABILA KA YANG MENURUT GAPEKA KA BERJALAN LANGSUNG DI SUATU STASIUN


HARUS DIBERHENTIKAN, MAKA HARUS DILAKUKAN TINDAKAN SBB :
PD 16A JILID 1 PASAL 33 AYAT 5
- STASIUN DENGAN PERSINYALAN MEKANIK :
- KA diberikan semboyan 7
- Masinis membunyikan semboyan 35
- Setelah diberikan semboyan 5/6 KA berjalan
- Diwesel ujung pertama di perlihatkan semboyan 2B
- Di stasiun di perlihatkan semboyan 3/mempertahankan sinyal keluar semboyan 7

- STASIUN DENGAN PERSINYALAN ELEKTRIK:


- KA diberikan semboyan 7
- Masinis membunyikan semboyan 35
- Setelah diberikan semboyan 6 KA berjalan
- Di stasiun kedudukan sinyal keluar semboyan 7

20. APA TINDAKAN MASINIS APABILA MENGETAHUI JALUR TIDAK DAPAT DILALUI DENGAN
KECEPATAN YANG DIIZINKN
PD 19 JILID 1 PASAL 88
- Memnberhentikan KA nya
- Melaporkan kepada PPKP
- Masinis memerintahkan pembantunya untuk melindungi KA nya dengan semboyan 3
jarak 500 m muka/belakang terlihat 600 m apabila karena lengkung digeser ke muka
menjadi 700 m
- KA berangkat seizin PPKP
- KA berangkat tanpa semboyan 21 dengan memasang semboyan 31 malam hari tidak
membunyikan semboyan 39
- KA BLB di stasiun pertama terdekat melaporkan kepada PPKA menbuat KJLB
21. SEBUTKAN KAPAN PERCOBAAN REM STATIS HARUS DILAKUKAN
PD 16A JILID1 PASAL 54
- Lokomotip digandeng dengan rangkaian
- Perubahan susunan rangkaian
- Penggantian lokomotip
- Terjadi pelepasan saluran rem guna perbaikan

Anda mungkin juga menyukai