Anda di halaman 1dari 9

No.

Dok :
PT. KAI SOP LANGSIR Revisi :
(Persero)
DAOP 1 JALUR STABLING : 15 November
Tanggal
Jakarta STASIUN BESAR C 2016
DAERAH OPERASI 1 PARUNG PANJANG Halama
: 1 dari 5
JAKARTA n
A. PENGERTIAN
Kegiatan langsiran yang dilakukan untuk memasukkan rangkaian ka
dari dan
ke jalur IV ke jalur stabling stasiun besar Parung panjang

B. TUJUAN
Keselamatan Perjalanan Kereta Api :
1) Menjamin agar langsiran untuk memasukkan ka dari dan ke jalur IV
emplasemen
Prp ke Jalur stabling memenuhi standar keselamatan dan
ketertiban perjalanan
Kereta api.
2) Pelaksanaan Pengecekan ka stabling yg ada di jalur ka/utama
3) Pembagian Tanggung jawab pengawasan pada saat KA stabling di
jalur utama
4) Mempersiapkan Pemberangkatan ka tepat waktu dan sesuai
stamformasinya

C. DASAR PERATURAN DINAS


1) PD 19, PD 3, PD 8A, PD 13A, PD 16A

D. PEGAWAI YANG TERLIBAT DALAM PROSES LANGSIRAN


1) Langsung : Ppka, Plr, Masinis, Asisten masinis, puk/g dan Pus Krl
2) Tidak langsung : KSB, WKSB dan Security

E. NOMENKLATUR CALLSIGN UNTUK PANGGILAN HT STASIUN


PARUNG PANJANG

1) Prp 1 : Kepala Stasiun Prp

2) Prp 2 : Wakil Kepala Stasiun Prp

3) Prp 3 : PPKA Prp

4) Prp 4 : Plr Prp

UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KETELITIAN DALAM BEKERJA


5) Prp 5 : Pam Prp

6) Prp 6 : Puk/g Prp

7) Prp 6 alpha : Pus Krl

8) Prp 7 : Resort JJ

No. Dok :
PT. KAI SOP LANGSIR Revisi :
(Persero)
DAOP 1 JALUR STABLING : 15 November
Tanggal
Jakarta STASIUN BESAR C 2016
DAERAH OPERASI 1 PARUNG PANJANG Halama
: 2 dari 5
JAKARTA n
F. ALAT PENDUKUNG :

a. APD : Alat Pelindung Diri berupa helm warna biru, sepatu dan baju safety
merk .
b. HT : Handy Talkie sebagai alat bantu komunikasi antara PPKA dengan
PLR.
c. Bendera merah : Bendera yg dapat di gunakan untuk memperlihatkan
Semboyan 3.
d. Selompet : Alat yg dapat di gunakan untuk memperdengarkan
Semboyan Langsir.
e. Senter : Alat bantu penerangan pada malam hari.
f. Handsein : Alat yg dapat di gunakan untuk memperlihatkan Semboyan
pada malam hari.
g. Buku Order Langsir: buku catatan berupa permintaan dan perintah
untuk melaksanakan kegiatan langsir.

G. KEBIJAKAN
Langsiran diemplasemen stasiun (diluar batas emplasemen) harus atas
perintah PPKA dan
Pelaksanaannya dipandu oleh petugas yang berhak melakukan langsiran
(PD 19 jilid 1
Pasal 115 ayat 1)

H. PROSEDUR PELAKSANAAN LANGSIRAN DARI JALUR IV MENUJU


JALUR STABLING
1. PERSIAPAN
- PPKA membuat order langsir untuk dilaksanakan oleh Plr.
- Order langsir harus ditandatangani oleh Ppka, Plr, Petugas
Puk/g, Pus Krl, Masinis .
Dan semua yang terlibat mengerti perintah order langsir
tersebut.
2. PELAKSANAAN LANGSIR DARI JALUR IV MENUJU JALUR
STABLING :
UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KETELITIAN DALAM BEKERJA
a. Setelah ka masuk dijalur IV emplasemen Prp,PPKA menginstruksikan Plr
dengan menggunakan HT agar mempersiapkan jalur untuk ka yang
sudah direncanakan pada form perintah langsir.
Dengan perintah sebagai berikut :
Prp 3 : Prp 4, persiapkan jalur .. untuk Ka ..

b. Kemudian setelah Plr meyakinkan kedudukan arah jalur, kerapatan lidah


dan kunci slot wesel telah menuju jalur yang diperintahkan dan
melaporkan kesiapan jalur tersebut ke PPKA
Dengan jawaban sebagai berikut :
Prp 4 : Prp 3, jalur ..(kosong) siap untuk menerima Ka ..

c. PPKA membuka kancing untuk membuka anak kunci wesel 41 (jamin)


dan 61 (claus) dengan menekan tombol TPKW pada VDU dan PLR
membalik wesel 41 dan 61 ke posisi belok serta membalik wesel-wesel
lainnya yang mengarah ke jalur stabling sesuai order langsir dan
dikunci/dilayani dan memastikan lidah wesel rapat. Setelah memastikan
wesel telah dilayani oleh Plr,PPKA memerintahkan kepada Prp 4.

No. Dok :
PT. KAI SOP LANGSIR Revisi :
(Persero)
DAOP 1 JALUR STABLING : 15 November
Tanggal
Jakarta STASIUN BESAR C 2016
DAERAH OPERASI 1 PARUNG PANJANG Halama
: 3 dari 5
JAKARTA n
Dengan perintah sebagai berikut :
Prp 3 : Prp 4, Ka .. silahkan mundur ke jalur stabling ..
(kosong).

d. PLR memandu langsiran menuju jalur stabling 1,2,3,4,5,atau 6, di Depan


dan di Belakang rangkaian dan membunyikan semboyan 46/47 isyarat
perintah langsir kepada masinis.

3. MENGAKHIRI LANGSIRAN

a. Rangkaian yang masuk jalur stabling 1,2,3,4,5 atau 6 harus berhenti


benar dan preipal(berada didalam semboyan 18)
b. Pemasangan stop blok dan melepas sambungan air brake serta rantai-
rantai rangkaian tersebut dilakukan oleh petugas Puk/g atau Pus Krl ( PD
19 jilid 1 psl 67 ayat 3)
c. Setelah langsiran selesai dan lokomotif kembali di jalur IV dan plr segera
mengembalikan posisi wesel 61 dan 41 ke posisi lurus dan
mengembalikan anak kunci wesel ke tempatnya kemudian lapor ke PPKA
bahwa langsiran telah selesai.
d. PPKA segera mengembalikan sekat/kancing wesel ke posisi normal
dengan menekan tombol TKGW (Tombol Kancing Wesel) pada VDU.

I. LANGSIR KELUAR DARI JALUR STABLING

UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KETELITIAN DALAM BEKERJA


1. PUK/G atau PUS KRL dan Plr memastikan bahwa rangkaian yang akan
dilangsir telah siap dan stopblok telah dilepas.
PLR lapor kepada PPKA bahwa langsiran keluar dari jalur stabling telah
siap
Prp 3 : Prp 4, persiapkan jalur . Untuk ka .

e. PPKA membuka kancing untuk membuka anak kunci wesel 41 (jamin)


dan 61 (claus) dengan menekan tombol TPKW pada VDU dan PLR
membalik wesel 41 dan 61 ke posisi belok serta membalik wesel-wesel
lainnya yang mengarah ke jalur stabling sesuai order langsir dan
dikunci/dilayani dan memastikan lidah wesel rapat. Setelah memastikan
wesel telah dilayani oleh Plr,PPKA memerintahkan kepada Prp 4
Dengan perintah sebagai berikut :
Prp 3 : Prp 4, Ka .. silahkan maju ke jalur IV ..(kosong)

2. Pada saat langsiran telah masuk jalur IV, PLR harus meyakinkan bahwa
langsiran telah berhenti benar dan preipal (berada didalam semboyan
18) rangkaian sudah siap di peron jalur IV. Plr segera mengembalikan
posisi wesel 61 dan 41 ke posisi lurus dan mengembalikan anak kunci
wesel ke tempatnya kemudian lapor ke PPKA bahwa langsiran telah
selesai.
Sebagai berikut :
Prp 3 : Prp 4, langsiran ka .. telah selesai.

3. PPKA segera mengembalikan sekat/kancing wesel ke posisi normal


dengan menekan tombol TKWG (Tombol Kancing Wesel) pada VDU.

J. PEMASANGAN STOP BLOK DI JALUR BADUG DAN JALUR


UTAMA/JALUR KA

1. Stop blok dipasang di roda depan kabin arah Barat ( Arah Stasiun Maja )
Jalur I
Jalur II Timur
Jalur III Timur

2. Stop blok dipasang di roda depan kabin arah Timur ( Arah Stasiun Tanah
Abang )
Jalur II Barat
Jalur III Barat
Jalur 3 Badug
Jalur 4 Badug
3. Pemasangan Stopblok sebanyak 4 bh (Didepan dan dibelakang roda dan disisi
kiri kanan roda)

K. PENUTUP

Demikian SOP ini dibuat sebagai panduan untuk petugas operasional


yang ada di stasiun Parung panjang dalam melayani langsiran.

UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KETELITIAN DALAM BEKERJA


No. Dok :
PT. KAI SOP LANGSIR Revisi :
(Persero)
DAOP 1 JALUR STABLING
Tanggal :
Jakarta STASIUN BESAR C
DAERAH OPERASI 1 PARUNG PANJANG Halama
: 4 dari 5
JAKARTA n

No. Dok :
PT. KAI SOP LANGSIR Revisi :
(Persero)
DAOP 1 JALUR STABLING : 15 November
Tanggal
Jakarta STASIUN BESAR C 2016
DAERAH OPERASI 1 PARUNG PANJANG Halama
: 5 dari 5
JAKARTA n

UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KETELITIAN DALAM BEKERJA


KSB PRP PUK/G PRP KUPT CREW PRP PUS KRL PRP

WAHYUDIN EMAN SULAEMAN BAGJA TRIGUNA SLAMET RIYANTO


NIPP: 39003 NIPP : 43803 NIPP : 49197 NIPP : 57902

QC OP 1C THB SM OP 1 JAK

SOPIYAN HARDI SUPRIYANTO


NIPP: 44787 NIPP :39707

MENGETAHUI

EVP 1 JAKARTA

JOHN ROBERTHO
NIPP : 40893

UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KETELITIAN DALAM BEKERJA


UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KETELITIAN DALAM BEKERJA
UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KETELITIAN DALAM BEKERJA
UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KETELITIAN DALAM BEKERJA

Anda mungkin juga menyukai