Anda di halaman 1dari 16

TELAAH STAF

Oleh:
Nama
NID
Jurusan
Bidang Kerja

: Yusuf Abdillah
: 9216284OJT
: S1 Teknik Mesin
: Mesin

PT. PJB
Unit Pelayanan Pemeliharaan Wilayah Barat

Halaman Pernyataan Originalitas


Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama

: Yusuf Abdillah

Pendidikan

: S1 Teknik Mesin

Bidang kerja

: Mesin

Unit kerja

: Unit Pelayanan dan Pemeliharaan Wilayah Barat

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:


a. Telaah Staf yang disusun merupakan hasil karya pribadi dan bukan merupakan hasil karya
orang lain.
b. Apabila di kemudian hari ditemukan bukti bahwa karya ini merupakan hasil karya orang
lain maka saya bersedia menerima sanksi yang diberikan oleh Manajemen PT PJB.
Demikian lembar pernyataan ini dibuat, semoga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Jakarta, September 2016
Hormat saya,

Yusuf Abdillah
NID. 9216284 OJT

PT. PJB
Unit Pelayanan Pemeliharaan Wilayah Barat

Halaman Pengesahan
Nama

: Yusuf Abdillah

NID

: 9216284 OJT

Kompetensi 1

: Pemeliharaan Gas Turbin

Kompetensi 2

: Pemeliharaan HRSG
Jakarta, September 2016

Menyetujui,
Mentor Pendamping 1
Supervisor Senior Mesin UPHB

Mentor Pendamping II
Supervisor Senior Mesin UPHB

Gancis Lingkara Bawana


NID.

Marendra Passyadani
NID.

Mengetahui,
Mentor Utama
Manajer Teknik UPHB

Ruchiyadi Tarmadi
NID.

PT. PJB
Unit Pelayanan Pemeliharaan Wilayah Barat

Form Pembelajaran
Kompetensi 1: Pemeliharaan Turbin Gas
Kompetensi 2: Pemeliharaan HRSG

Bula Materi yang dipelajari


Referensi
n
Mare
t
1. Manual Book PLTU
April 1. Pengenalan Operasi
Blok 4&5
PLTU Blok 4 & 5
2. Pengenalan unit bisnis 2. Operator PLTU Blok
4&5
UPHB
3. Karyawan senior
UPHB
4. Buku maintenance
manual

Mei

1. Pengenalan OH tipe C 1. Manual book Alstom


GT13E2
GTG 1.2 UP MTW
2. Formulir uji
3. Instruksi kerja
4. Karyawan senior
UPHB
5. WBS

Juni

1. Pengenalan CI+ GTG 1. Manual book GT


General Electric MS
1.2 UP MKR
9001E
2. Formulir uji
3. Instruksi kerja
4. Karyawan senior
UPHB

Tugas

Kendala

1.Mempresentasikan hasil 1.Masih kuran


dari pengenalan operasi
pemahama
di PLTU Blok 4 & 5 UP
mengenai
MKR
operasi.
Materi: Cooling Water 2.Kurang men
teknik pre
System PLTU 4 & 5 UP
MKR
2.Pengenalan unit bisnis
UPHB
1.Mempelajari dan
mengenal proses OH.
2.Mempelajari proses
assembly berbagai part
gas turbin
3.Mempelajari proses
pengujian penetrant.
4.Mempelajari proses
setting alignment.
1.Mempelajari proses
disassembly hingga
assembly combuster
pada GTG 1.2 MKR
2.Mempelajari first stage
nozzle inspection
3.Mempelajari cara kerja
fuel nozzle check valve

1.Banyaknya
istilah dal
proses OH
belum dik
2.Belum men
tahapan-ta
dalam pro
3.

1.Adanya per
dalam pen
part antar
pembangk
2.

PT. PJB
Unit Pelayanan Pemeliharaan Wilayah Barat

Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga dapat melaksanakan On The Job Training dengan baik dan
penyusunan laporan Telaah Staf ini dapat berjalan lancar. Telaah Staf ini disusun sebagai
salah satu syarat untuk menjadi karyawan tetap PT. Pembangkitan Jawa Bali.
Selama pelaksanaan OJT dan penyelesaian laporan ini, tak lepas dari hambatan.
Namun, berkat motivasi, informasi, dan konsultasi dari berbagai pihak, akhirnya semua dapat
diatasi.Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada :
1. Bapak Thommi Haposan selaku General Manajer PT PJB UPHB
2. Bapak Ruchiyadi Tarmadi selaku Manajer Teknik UPHB dan juga sebagai mentor
utama.
3. Bapak Gancis Lingkara Bawana selaku Supervisor Mesin sekaligus pembimbing
Telaah Staf yang telah memberikan semangat dan bimbingan dalam menyelesaikan
Telaah Staf ini.
4. Bapak Marendra Passyadani sebagai mentor pendamping II
5. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan dan doa.
6. Seluruh Staf Mesin UPHB yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan.
7. Teman-teman satu perjuangan OJT Angkatan XIII PT PJB
8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
pelaksanaan On the job training dan penyelesaian Telaah Staf.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, banyak terdapat
kekurangan, untuk itu penulis mohon maaf dan mohon saran dan kritik yang membangun
demi kebaikan dan kesempurnaan penyusun laporan di masa datang.

Jakarta, Agustus 2016

PT. PJB
Unit Pelayanan Pemeliharaan Wilayah Barat

Penulis

BAB I
PEMELIHARAAN TURBIN GAS
(Adjustment TVC GTG 1.2 UP Muara Tawar)
A. Latar Belakang
Unit pembangkitan Muara Tawar terdiri dari 5 blok dengan kapasitas
terpasang sebesar 1875 MW. Blok 1 terdiri dari PLTG 3 x 150 MW, 3 HRSG, dan
PLTU 1 x 150 MW. Blok 2 terdiri dari PLTG 2 x 150 MW. Blok 3 terdiri dari PLTG 3
x 150 MW. Blok 4 terdiri dari PLTG 2 x 150 MW. Blok 5 terdiri dari PLTG 1 x 150
MW, 1 HRSG, dan 1 PLTU 1 x 75 MW.
PLTG blok 1 menggunakan turbin gas buatan alstom dengan tipe GT13E2.
Tipe inspeksi yang dilakukan pada GT13E2 ada 3 tipe, yaitu tipe A, tipe B, dan tipe C.
Inspeksi yang dilakukan mengikuti skema A1-B-A2-C dengan interval 6000 EOH
(Equivalent Operating Hours).
Pada tanggal 26 April 25 Mei 2016 dilakukan inspeksi tipe C pada PLTG
blok 1 unit 1.2. Pada inspeksi tipe C tersebut dilakukan dissassembly turbin, sehingga
ketika turbin tersebut kembali di-assembly dibutuhkan berbagai adjustment.
Salah satu adjustment yang dilakukan adalah adjustment pada TVC (Turbine
Vane Carrier). Adjustment pada TVC dilakukan dengan mengatur posisi TVC
terhadap rotor agar ketika rotor berputar tidak ada part yang berbenturan.
B. Ruang Lingkup Pembahasan
Telaah staf ini membahas proses adjustment TVC pada GTG 1.2 UP Muara
Tawar.
C. Pembahasan dan Analisa
Pelaksanaan adjustment TVC bisa dilakukan setelah proses pre-alignment dan
rotor posisi selesai. Pre-alignment adalah proses dimana rotor belum terpasang pada
thermal block dan sumbu rotor diganti menggunakan kawat yang disebut dengan
piano wire. Proses pre-alignment dilakukan agar ketika rotor dimasukkan, posisi
thermal block sudah mendekati align sehingga meminimalisir kemungkinan terjadinya
benturan antara sudu gerak dan sudu tetap.

PT. PJB
Unit Pelayanan Pemeliharaan Wilayah Barat

Proses rotor posisi adalah proses centering rotor dengan cara mengatur posisi
bearing 1.

posisi pengambilan data


Proses adjustment TVC dapat dilaksanakan setelah proses pre-alignment dan
rotor posisi sudah selesai. Adjustment TVC dilaksanakan dengan cara menggeser TVC
dengan arah horizontal dan vertical. Berikut adalah peralatan yang harus dipersiapkan
saat akan melaksanakan adjustment TVC:
Nama

jumlah

PT. PJB
Unit Pelayanan Pemeliharaan Wilayah Barat

Lampu portabel
Dial gauge
Lever Block 2 ton
Seling nylon 2 ton
Seling baja 0.5 inch
Kunci L 19 mm
Kunci L 17 mm
Torque wrench
Kunci ring pukul 50 mm
Kunci ring pukul 65 mm
Handy talkie

2 set
2 ea
2 ea
2 ea
2 ea
2 ea
2 ea
2 ea
2 ea
1 ea
2 ea

Berikut adalah flowchart dari proses adjustment TVC

Langkah pertama yang dilakukan adalah mengukur clearance pada VDLA 1,


TULA 1, TULA 5. Kemudian olah data yang didapat, apabila hasilnya masuk dalam
kriteria sesuai manual book dan formulir uji, maka TVC tidak perlu di-adjust. Namun
apabila hasilnya belum memenuhi kriteria, maka perlu dilakukan adjustment hingga
clearance memenuhi kriteria.
Berikut adalah langkah-langkah dalam menggeser TVC arah vertical:
i. Memasang dial gauge pada Turbine Vane Carrier Adjuster arah jam 3 dan jam
9 untuk memantau pergerakan TVC naik-turun.
ii. Membuka baut Mexican hat kanan dan kiri menggunakan kunci ring 19 mm
iii. Melakukan pergeseran TVC arah vertical menggunakan special tool kunci
pukul 50 mm dan disambungkan menggunakan lever block untuk
mempermudah saat melakukan adjust.

PT. PJB
Unit Pelayanan Pemeliharaan Wilayah Barat

iv. Melakukan adjust TVC sesuai dengan besarnya nilai yang


terdapat pada sertifikat uji.
v. Melakukan check clearance VDLA 1, TULA 1 dan TULA 5.
vi. Melakukan adjust TVC lagi apabila hasilnya belum sesuai dengan toleransi
sertifikat uji sampai sesuai dengan sertifikat uji.
Sedangkan langkah-langkah menggeser TVC arah horizontal adalah sebagai
berikut:
i. Memasang dial gauge pada Turbine Vane Carrier Adjuster arah jam 3 dan jam
9 untuk memantau pergerakan TVC kanan-kiri.
ii. Melonggarkan baut eccentric arah jam 6 menggunakan kunci L 19 mm jangan
sampai terlepas.
iii. Melakukan adjust TVC dengan arah pergeseran kanan-kiri menggunakan
special tool kunci ring pukul 65 mm yang disambung dengan pipa dengan
panjang 6 m.
iv. Melakukan adjust TVC sesuai dengan besarnya nilai yang terdapat pada
sertifikat uji.
v. Melakukan check clearance VDLA 1, TULA 1 dan TULA 5.
vi. Melakukan adjust TVC lagi apabila hasilnya belum sesuai dengan toleransi
sertifikat uji sampai sesuai dengan sertifikat uji.
vii. Melakukan pengencangan baut Turbine Vane Carrier Adjuster arah jam 12
sampai clearance mencapai 0.40-0.45 mm.
viii.Melakukan pengencangan baut holding segment menggunakan kunci L 17
mm.
Berikut ini adalah hasil pengukuran clearance TULA 1 dan TULA 5 yang
dilakukan pada tanggal 19 Mei 2016 pada GTG 1.2 UP Muara Tawar.

Clearance TULA 5
Clearance TULA 1
Berdasarkan hasil pengukuran tersebut, maka dilakukan perhitungan sesuai
pada formulir uji No. T-13-1-050106 sebagai berikut:
Measurement

Vertical
Actual (mm)
Prescribed

Horizontal
Actual (mm)
Prescribed

PT. PJB
Unit Pelayanan Pemeliharaan Wilayah Barat

Table
VDLA

(B-T)/2

(mm)

(L-R)/2

0 + 0.2

1
TULA 1

-0.46

TULA 5

-0.78

+ 1.0
+0
+ 1.2
0
+0
0

(mm)
0 + 0.2

1.73
1.75

0 + 0.4
+ 0.3
- 0.6

Dari hasil perhitungan di atas, maka dapat dilihat bahwa clearance belum
memenuhi kriteria, sehingga perlu dilakukan adjustment pada TVC. Proses
adjustment dilakukan dengan menggeser TVC ke bawah sejauh 0.46 mm dan ke kiri
sejauh 1.73 mm. Kemudian dilakukan kembali pengukuran clearance pada TVC
dengan hasil sebagai berikut:

Clearance TULA 1

Clearance TULA 5

Berdasarkan hasil pengukuran tersebut, maka dilakukan perhitungan sesuai


pada formulir uji No. T-13-1-050106 sebagai berikut:

Measurement
Table
VDLA 1
TULA 1
TULA 5

D. Kesimpulan

Vertical
Presribed
Actual (mm)
(B-T)/2
(mm)
0 + 0.2
+ 1.0
0.11
0
+0
+ 1.2
- 0.3
0
+0

Horizontal
Presribed
Actual (mm)
(L-R)/2
(mm)
0 + 0.2
0.25
- 0.12

0 + 0.4
+ 0.3
- 0.6

PT. PJB
Unit Pelayanan Pemeliharaan Wilayah Barat

Berdasarkan perhitungan clearance TULA 1 dan TULA 5


pada gas turbine Alstom GT13E2 unit 1.2 PLTGU Muara Tawar.
Maka dapat diambil beberapa kesimpulan, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Adjustment TVC yang dilakukan pada major inspection ini berfungsi untuk
mengatur posisi TVC terhadap rotor.
2. Adjustment TVC dilakukan berdasarkan data clearance TULA 1 dan TULA
5.
3. Hasil perhitungan data clearance TULA 1 dan TULA 5 mengharuskan
dilakukannya pergeseran TVC agar clearance memenuhi persyaratan.

PT. PJB
Unit Pelayanan Pemeliharaan Wilayah Barat

DAFTAR PUSTAKA

PT. PJB
Unit Pelayanan Pemeliharaan Wilayah Barat

LAMPIRAN

PT. PJB
Unit Pelayanan Pemeliharaan Wilayah Barat

Formulir uji

posisi dial gauge

PT. PJB
Unit Pelayanan Pemeliharaan Wilayah Barat

bottom

top

right

left
posisi pengukuran pada TULA 5

PT. PJB
Unit Pelayanan Pemeliharaan Wilayah Barat

Anda mungkin juga menyukai