TURBIN UAP
DAFTAR ISI
1. Pemeliharaan Periodik Turbin Dan Kegiatannya .. 2
1.1. Jenis Pemeliharaan Periodik .. 2
1.2. Pekerjaan Yang Dilakukan Pada Si, Me dan Se .................................
2.
3.
BAB I
PEMELIHARAAN TURBIN.
Simple Inspection (Si) atau Simplified Scale Periodik Check dilakukan setiap
satu tahun operasi ( 8000 jam operasi)
Mean Inspection (Me) atau Medium Scale Periodik Check dilakukan setiap
dua tahun operasi
( t 16.000 jam operasi )
Serious Inspection (Se) atau Full Scale Periodic Check atau Overhoul
dilakukan setiap empat tahun aperasi ( 32.000 jam operasi)
Mean Inspection merupakan pekerjaan yang sama dengan Simple
Inspection ditambah beberapa pekerjaan lain yang diperlukan, demikian
juga Serious Inspection akan serupa dengan Mean Inspection ditambah
beberapa pekerjaan lain yang diperlukan.
Siklus Inspection tersebut diatas apabila dihitung dari saat dimulainya
operasi turbin uap akan berurutan sebagai beirkut :
8.000
Start
8.000
Se
8.000
Si
8.000
Me
8.000
Si
8.000 Jam
Se
BAB II
Pemeliharaan Dalam Keadaan Beroperasi (In Service Maintenance)
Pemeliharan dalam keadaan beroperasi adalah pekerjaan yang dilakukan tanpa
mengganggu jalannya operasi turbin. Pada umumnya, pekerjaan yang dilakukan
adalah pekerjaan kecil-kecil saja seperti pembersihan, pengukuran, pengamatan
dan sebagainya pada turbin maupun peralatan bantunya.
2.1. Pemliharaan Rutin
Beberapa pemeliharaan rutin yang dapat dilakukan saat turbin beroperasi
diantaranya :
Pertambahan grease pada bagian- bagian yang perlu diberi grease.
Menambah minyak pelumas ke dalam tangki.
Membersihkan minyak pelumas melalui instlasi pemurni minyak pelumas
Membuang air dan lumpur melalui drain tangki minyak pelumas dan
memeriksa kondisi
minyak pelumas
Mengencangkan baut-baut yang longgar
Menutup atau mengurangi kebocoran pada seal katup-katup.
2.2. Peralatan Stand by
Beberapa peralatan bantu untuk mengoperasikan turbin uap memiliki unit
cadangan/stand by, contohnya Vacum Pump, Condensate Extraction Pump
dan Lubricating oil tank ventilator, apabila peralatan bantu tersebut memiliki
unit cadangan, maka unit cadangan dapat dipelihara seperti dalam keadaan
Stop.
2.4. Pengaman Turbin
Pemelharaan lengkap dari pengaman turbin beserta sistemnya dilakukan
padaa saat turbin tidak beroperasi, akan tetapi untuk melihat unjuk kerja
dari peralatan pengaman tersebut, banyak pabrik turbin membuat peralatan
pengaman yang dapat diuji pada saat turbin beroperasi dengan cara
pengujian simulasi.
Karena pengujian saat beroperasi ini amat riskan yang dapat menyebabkan
tripnya turbin apabila tidak dilakukan dengan benar, maka pelaksanaanya
harus sangat hati-hati dan dengan melihat buku petunjuk/manual pabrik
turbin yang bersangkutan.
Eccentricity
Vibration
Bearing Temperature .
Speed
Rotor Position
2.5. Kebersihan
Kebersihan, besar pengaruhnya terhadap safety dari operasi turbin uap,
oleh karenanya kebersihan yang bisa dilaksanakan ketika turbin uap
beroperasi tidak boleh dilupakan.
Bocoran minyak pelumas yang belum bisa dihentikan selarna turbin uap
beroparasi, apabila tidak terlalu besar (misalnya hanya berapa tetesan pada
tempat yang tidak berbahaya) dapat ditanggulangi sementara dengan
secara rutin membersihkan bagian yang terkena tumpahan minyak tersebut.
Tidak dibenarkan untuk membuang bekas lap dan kotoran lain disembarang
tempat, juga sama sekali tidak diijinkan untuk menyimpan kalengkaleng/wadah lainnya yang berisi minyak/benda mudah terbakar
disembarang tempat.
BAB III
Pemeliharaan Dalam Keadaan Tidak Beroperasi (Outage Maintenance).
Pemeliharaan dalam keadaan tidak beroperasi dapat dilakukan pada saat
Periodic Inspection (Si, Me,Se) dengan jenis pelayanan seperti pada Tabel 1.
Pada kondisi tertentu, misalnya pada waktu terjadi suatu kerusakan baik pada
komponen boiler maupun pada komponen turbin, dapat dilakukan pemeliharaan
tak terjadual. Pemeliharaan tak terjadual ini tentu saja tidak boleh melampaui
lama waktu yang diperlukan oleh kegiatan utama dan hanya dilakukan pada
peralatan yang pada pengamatan sebelumnya menunjukkan adanya kelainan
atau indikasi tertentu yang diragukan.
3.1. Skedul Inspection
Mean Inspection dan Serious Inspection merupakan pekerjaan berat dan
banyak item yang harus diselesaikan, yang harus memiliki skedul yang baik
sehingga urutan satu pekerjaan dengan pekerjaan lainnya dapat
dilaksanakan tanpa adanya waktu yang terbuang dan pada akhimya skedul
yang baik akan mempercepat penyelesaian pekerjaan dan mengurangi
biaya Inspection.
Contoh skedul Inspection dapat dilihat pada Tabel 1 a.
12
13
pondasi dengan diikat baut. Ujung ini adalah ujung titik tetap (fixed point).
Periksa baut-bautnya dari kemungkinan longgar atau rusak. Ujung lain dari
casing tersebut harus dapat bergerak bebas. Ujung inil didudukkan diatas
bedplate yang memiliki alur. Sliding shoe yang berada pada casing harus
dapat bergerak bebas didalam alur tersebut sejajar dengan sumbu rotor.
Lakukan pemeriksaan pada alur dan sliding shoe dan bagian lain jangan
sampai ada benda yang menghalangi gerakan pemuaian casing pada saat
turbin beroperasi.
3.4. Pemeliharaan Bantalan
Turbin uap memiliki dua jenis bantalan yaitu bantalan journal aksial (Journal
Bearing Gambar 4). Dan bantalan aksial (Thrust Bearing Gambar 5).
Perneriksaan dan pemeliharaan pada bantalan-bantalan ini dilakukan baik
pada Simple Inspection, Mean Inspection maupun Serious Inspection. Untuk
pemeriksaan bantalan journal, bantalan tersebut dikeluarkan dari
housingnya. Karena pada Simple Inspection tidak dilakukan pengangkatan
rotor, maka untuk sementara, yaitu ketika bantalan journal dikeluarkan dari
posisinya, rotor harus ditopang oleh shaft raising gear
Alat ini diperlukan agar tidak terjadi benturan antara rotor dengan casing.
Bearing housing dan bearing sebelah atas dibuka terlebth dahulu, kemudian
rotor diangkat (setelah upper casing dibuka) atau rotor ditopang oleh shaft
raising gear, disusul dengan membuka bearing sebelah bawah.
Sebelum bearing dibersihkan, catat kondisinya, misalnya jenis kotoran yang
melekat pada bearing dan adanya kerak pada lobang laluan minyak.
Bersihkan seluruh bagian bearing dengan cleaner/solvent yang tidak
menimbulkan karat, bila perlu bersihkan punggung bantalan dengan batu
asah halus, dilap dengan kain yang tidak berbulu dan dihembus dengan
udara kering serta bersih.
Pemeriksaan yang perlu dilakukan diantaranya :
Pengukuran clearance
Bekas kontak/gesekan antara journal dengan bearing
Goresan-goresan pada permukaan babbit (White Metal).
Babbit yang terkelupas
Keretakan (gunakan dye penetrant)
Cacat cathodic.
15
16
17
18
cukup besar sehingga tidak kritis, akan tetapi tetap harus mengikuti batasbatas yang ditentukan oleh pabrik pembuat turbin yang bersangkutan.
19
20
22
Cairan Pembersih
Gunakan cairan yang efektif untuk membersihkan, tapi tidak
berbahaya.
23
24
26
3.9. Isolasi
Isolasi turbin yang menyelubungi seluruh bagian turbin berfungsi untuk :
Menjaga agar beda temperatur casing dibagian dalam dan dibagian luar
tidak terlalu jauh berbeda yang akan menyebabkan defleksi.
Mencegah agar tidak ada panas terbuang secara tidak berlebihan ke
udara luar, yang akan menurunkan efisiensi.
Keselamatan kerja
Pada saat dilakukan pembukaan upper casing dan pipa-pipa uap, seringkali
sebagian isolasi menjadi rusak dan harus diperbaiki atau diganti.
Sebaiknya penggantian isolasi menggunakan bahan yang sama seperti
yang sudah terpasang, namun apabila tidak tersedia agar diganti dengan
material lain yang spesifikasi sama, terutama dari segi :
27
BAB IV
PEMERIKSAAN BAGIAN BAGIAN TURBIN
28
29
30
31
32
BAB V
Keselamatan Kerja Kerja Pada Pemeliharaan Turbin
Keselamatan kerja pada umumnya sama setiap pekerjaan Inspection PLTU.
Mengenai keselamatan kerja selengkapnya dapat dilihat pada topik "
Keselamatan Kerja"
Didalam uraian ini akan diberikan contoh aspek keselamatan kerja yang perlu
mendapat perhatian lebih pada pelaksanaan Inspection Turbin , yaitu :
Tagging.
Tagging selain dipasang pada tombol-tombol motor yang terpasang di panel
Control Room, juga harus di back-up dengan memberi tagging atau bahkan
mencabut breaker pada motor yang bersangkutan. (Misalnya pada motor
turning gear maupun motor pompa minyak pelumas).
Akses
Akses tempat kerja harus rapi.
Barang-barang yang sedang dikerjakan tidak boleh bertebaran tidak teratur.
Baut-baut kecil sebaiknya dimasukkan kedalam kotak, sedangkan baut besar
di jejerkan dilantai dengan dialasi lembaran karet atau kayu.
Apabila ada bagian lantai yang dibuka, maka disekeliling bagian yang dibuka
tersebut harus diberi pita pengaman atau pagar sementara.
Lifting Crane
Lifting Crane untuk mengangkat rotor turbin, casing dan sebagainya harus
diperiksa dan diuji sebelum pekerjaan Inspection dimulai.
Bagian-bagian yang diperiksa / diperhaiki,hila perlu, diantaranya :
Sling baja : Periksa dari kemungkinan ada yang putus, bila ada
kawat bajanya yang putus, sebaiknya diganti saja. Berikan gemuk sesuai
rekomendasi.
Brake (Rem), harus dapat bekerja dengan baik
Limit Switch, terutam untuk batas pengangkatan/ naik.
33
PT ( PERSERO )
................................
1.
2.
3.
4.
UNIT :
1.
2.
3.
4.
5.
DIKERJAKAN SETELAH PENGAMANAN OPERASI DI TANDA TANGANI
MATERIAL / SPARE PART (Lihat RPB)
BKS UNTUK PEKERJAAN BORONGAN (Lihat RPP)
DIBUAT OLEH
(......................... ...)
Ass. Enj. Kasie ..
PENGAMAN OPERASI
TANGGAL
BULAN
TAHUN
JAM :
TAGGING : YA / TIDAK
( )
Ass. Enj. Prod.
1) SIAP UJI
TGL
3) LAPORAN PEKERJAAN
BULAN
TAHUN
1.
2.
3.
4.
JAM
2) UJI COBA
SUDAH
Kepala Teknisi .. ..
5.
BELUM
TGL :
CATATAN :
( )
Ka. Op.
NO
NO
NAMA
GOL
NAMA BARANG
HB/HK
TENAGA KERJA
JAM
RUPIAH (BULAT)
PEMAKAIAN MATERIAL
HB/HK
JAM
RUPIAH (BULAT)
KETERANGAN
TANGGAL
Enj, Kasie .
34
Rencana Selesai
Tgl. :
2008
13 DESEMBER
Rencana ( m x d )
60 md
PEKERJAAN YANG DISELESAIKAN :
BAG. PEMELIHARAAN
PERBAIKAN SELESAI
DENGAN BAIK :
Tanggal :
Pelaksana :
Realisasi ( . . . . . . . . . . . . . . . . . )
DISELESAIKAN TANGGAL
DISETUJUI KEP. PEMELIHARAAN :
35
BON PEMAKAIAN
1. Untuk T.U.K.G.
PT (Persero)
Cab./Sekt./Bkj.
Pekerjaan : Pas.Baru/Perluas./Perbaik./Perub./Pemel./Pembongk.
No. P.P.
NAMA / ALAMAT
Banyaknya
Satuan
Perkiraan Pembebanan :
Setuju :
Kepala Gudang :
Tanggal :
Pemeriksa :
Penerima :
Jumlah Uang
Banyaknya sehari
tiap barang :
TUG. 10
BON PENGEMBALIAN
2. Untuk TUG.
PT (Persero)
Cab./Sekt./Bkj.
Pekerjaan : Pas.Baru/Perluas./Perbaik./Perub./Pemel./Pembongk.
No. P.P.
NAMA / ALAMAT
Banyaknya
Satuan
Perkiraan Pembebanan :
Setuju :
Kepala Gudang :
Tanggal :
Pemeriksa :
Penerima :
Jumlah Uang
Banyaknya sehari
tiap barang :
Lampiran 05.
KODE PERKIRAAN 2119 - FUNGSI PLTU
01.
Conveyor Belt
Conveyor Roller
Magnetic Separator
Scraper Conveyor
Mobile Equipment
Alat-alat Ukur
Alat-alat Pengaman
Alat-alat Pengatur
Valve
Alat-alat Ukur
Alat-alat Pengaman
Ketel Uap :
21193
31193
2119300
3119300
2119300
3119300
2119300
3119300
2119300
3119300
2119300
3119300
2119300
3119300
2119300
3119300
2119300
3119300
2119300
3119300
2119300
3119300
2119301
3119301
2119301
3119301
2119301
3119301
2119301
3119301
211931 311931
37
211931 311931
211931 311931
211931 311931
211931 311931
211931 311931
211931 311931
Alat-alat Ukur
Alat-alat Pengaman
Alat-alat Pengatur
211931 311931
211931 311931
211931 311931
Conveyor Belt
Conveyor Roller
Drive Motor
Scraper Conveyor
Electrostatic Precipitator
Slide Valve
Alat-alat Ukur
Alat-alat Pengaman
Alat-alat Pengatur
Turbin Uap :
211931 311931
211931 311931
211931 311931
Bearing
Valve
Labyrinth
Bolt and Nut
Heat Exchanger Tube
Vacuum Pump
Alat-alat Ukur
Alat-alat Pengaman
Alat-alat Pengatur
Generator :
Bearing
Automatic Voltage Regulator
Diode
Electrodes
211932 311932
211932
211932
211932
211932
211932
211932
211932
211932
211932
311932
311932
311932
311932
311932
311932
311932
311932
311932
211933 311933
211933
211933
211933
211933
211933
211933
211933
211933
211933
311933
311933
311933
311933
311933
311933
311933
311933
311933
211933 311933
211933 311933
211933 311933
211933 311933
38
Alat-alat Ukur
Alat-alat Pengaman
Alat-alat Pengatur
211934 311934
211934 311934
211934 311934
211935 311935
211935
211935
211935
211935
211935
211935
211935
211935
02.
211934 311934
211933 311933
211933 311933
211933 311933
H2 Plant Module
Alat-alat Ukur
Alat-alat Pengaman
311935
311935
311935
311935
311935
311935
311935
311935
211936 311936
211936
211936
211936
211936
211936
311936
311936
311936
311936
311936
21197
31197
Pemutus Tenaga
Pemisah
Trafo Ukur
Synchronizer
Alat-alat Ukur
Alat-alat Pengaman
Arrester
211970
211970
211970
211970
211970
211970
211970
311970
311970
311970
311970
311970
311970
311970
39
40