Anda di halaman 1dari 1

Nama : Yohanes Cristian Sarumpaet

NIM : 3111420029

Inti permasalahan dari sebuah kutipan dari Kata Pengantar “Masalah Agraria Indonesia: Esensi
Sebuah Keberadaan Sejarah Orang Kebanyakan” oleh Prof. Dr. Bambang Purwanto ialah
pandangan bahwa masalah agraria hanya membahas tentang tanah, pertanian, perdesaan saja,
tetapi faktanya jauh lebih kompleks daripada itu. Menurut Gunawan Wiradi, masalah agraria
merupakan masalah politik dan sekaligus kemanusiaan. Inti dari persoalan agraria menyangkut
kekuasaan atas seluruh elemen yang terkandung di dalam kehidupan agraris oleh masing-masing
pihak yang terlibat di dalamnya. Dapat disimpulkan bahwa masalah agraria adalah produk dari
relasi dan interrelasi antara masyarakat, negara, dan lingkungan dengan menempatkan tanah dan
kekuasaan sebagai inti persoalan. Dan menurut beliau juga bahwa masalah agraria tidak hanya
sekedar masalah pertanian, petani, desa, atau kebijakan pemerintah, melainkan totalitas dari
manifestasi kekuasaan atas sarana kehidupan yang melekat pada sistem dan struktur agraria dan
relasi-relasinya yang melibatkan secara langsung elemen-elemen kemanusiaan di dalamnya serta
masalah agraria tidak hanya sekedar penguasaan atas sumber-sumber agraria melainkan juga
penggunaan tanah, persepsi dan konsepsi hukum berkenaan dengan hak atas tanah dan sumber
daya alam, dan produk hukum sebagai kebijakan yang melingkupi kenyataan agraria yang ada,
baik di masa lalu, masa kini, dan dampaknya bagi masa depan. Dan Bambang Purwanto juga
menyampaikan bahwa sejarah sebagai sebuah proses keagrariaan seharusnya tidak hanya
melibatkan negara sebagai sebuah institusi yang dominan melainkan juga masyarakat-
masyarakat terbawah.

Inti dari artikel “Land Ownership in Klaten” oleh Anne Booth adalah berisikan data tentang
seputar kepemilikan tanah di beberapa daerah di Kabupaten Klaten. Selain itu juga berisikan
tentang luas tanah pertanian, komoditinya, dll. Kabupaten Klaten merupakan daerah yang
terletak didekat gunung berapi serta memiliki sistem perairan yang baik sehingga menjadikan
daerah ini menjadi daerah pertanian yang subur. Namun karena adanya permasalahan
penyelewengan dan maldistribusi kepemilikan tanah menjadikan masyarakat daerah pedesaan di
Kabupaten Klaten, khususnya bagi petani penggarap tertekan dan memaksa keluar dari
pertanian. Masyarakat menjadi beralih ke perdagangan, pabrik, pekerja kontruksi, dan
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai