Anda di halaman 1dari 32

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat
dan rahmatnya lah sehingga modul dengan Judul Hak Asasi Manusia dengan judul ini
dapat terselesaikan dengan baik. Kami juga ingin berterima kasih kepada pembimbing
karena telah membantu dalam penyusunan dan pembuatan modul ini.

Maksud dari tujuan pembuatan ini adalah tidak lain agar mahasiswa bisa
memahami materi yang dijelaskan nantinya oleh para dosen. Modul ini berisikan tujuan
intuksional umum, tujuan intruksional khusus, soal-soal dan ringkasan materi yang akan
memudahkan mahasiswa untuk pembelajaran sebelum ujian.

Demikian pengantar yang dapat kami sampaikan.kami pun sadar bahwasannya


kami dalam penulisan dan penyusunan masih jauh dari kata sempurna, oleh karna itu
kritik dan saran akan senantiasa kami dengarkan dari para pembimbing/dosen sekalian
agar menjadi koreksi bagi kami untuk mengevaluasi dalam pembuatan modul
berikutnya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
BAB I
1. Tujuan Umum ............................................................................................1
2. Tujuan Khusus...........................................................................................1
BAB II
Hak Asasi Manusia ............................................................................................2
1. Hak asasi yang benar dan rule of law .......................................................6
2. Pengertian hak asasi manusia.................................................................11
3. Asas-asas dasar hak asasi manusia .......................................................12
4. Kebebasan dasar manusia ......................................................................13
5. Kewajiban dasar manusia........................................................................14
6. Komisi dasar manusia .............................................................................18
BAB II
LATIHAN SOAL.................................................................................................19
KUNCI JAWABAN DAN RASIONALISASINYA .................................................24
RINGKASAN MATERI .......................................................................................25
PENUTUP .........................................................................................................27
BAB I

TUJUAN UMUM

Setelah mempelajari tentang Hak Asasi Manusia mahasiswa mampu memahami :

1. Hak Asasi Manusia yang benar dan Rule Of Law


2. Pengertian Hak Asasi Manusia
3. Asas-asas dasar Hak Asasi Manusia

TUJUAN KHUSUS

Menjelaskan materi tentang :

1. Hak Asasi Manusia yang benar dan Rule Of Law


2. Pengertian Hak Asasi Manusia
3. Asas-asas dasar Hak Asasi Manusia
BAB II

HAM YANG BENAR DAN RULE OF LAW


A. PENGERTIAN HAM
Hak asasi manusi (Karim, 2021)a adalah hak-hak dasar yang dimiliki manusia,
sesuai dengan kodratnya.Menurut ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1988 bahwa hak
asasi manusia adalah hak dasar yang melekat pada diri manusia secara kodrati,
universal, dan abadi sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
1. SEJARAH SINGKAT TIMBULNYA HAM
a. Inggris
Magna Charta (1215) : terlahir karena protes keras kalangan bangsawan atas
pemerintahan John Lackland (1199-1216),seorang raja inggris yang pada waktu
itu bertindak sewenang-wenang. Petition Of Right (1628) : perselisihan raja
Charles 1 dengan parlemen yang terdiri dari utusan rakyat (The House Of
Common). Bill Of Right (1689) : ditandatangani oleh raja Willem III sebagai hasil
dari The Glorious Revolution.
b. Perancis
Trias Politica : disusun oleh Montesque yang berisi tentang pemisahan
kekuasaan antara legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Declaration des Droits de’L
Home et du Citoyen : pernyataan HAM dan warga negara, diumumkan pada
tanggal 27 Agustus 1789.
c. Amerika Serikat
The Four Freedom :
Freedom of Speech : kebebasan berbicara
Freedom of Religion : kebebasan beragama
Freedom of Fear : kebebasan dari rasa takut
Freedom of Want : kebebasan dari kemlaratan
Universal Declaration of Human Right (pernyataan sedunia tentang hak asasi
manusia) dideklarasikan pada tanggal 10 desember 1948 oleh PBB. Deklarasi ini
merupakan pelaksanaan umum yang baku bagi semua bangsa dan negara agar
menjamin pengakuan dan pelaksanaan hak-hak kebebasan secara umum dan
efektif.
2. Pasal-Pasal tentang HAM dalam Deklarasi Universal ;
1. Pasal 1 (Semua orang dilahirkanmerdeka dan mempunyai martabat dan hak-hak
yang sama.Mereka dikaruniai akal dan budi dan hendaknya bergaul satu sama lain
dalam persaudaraan).
2. Pasal 2 (Berisi atas kebebasan semua hak, seperti bangsa, ras, agama, warna kulit
dll,serta tidak adanya perbedaaan status politik, hukum, atau wilayah dari mana
mereka berasal).
3. Pasal 3 (Setiap orang berhak atas kehidupan, kemerdekaan, dan keselamatan
orang).
4. Pasal 4 (Berisi larangan memperbudak atau memperhambakan seseorang).
5. Pasal 5 (Berisi larangan menganiaya atau memperlakukan seseorang dengan kejam
tanpa mengingat kemanusiaan)
6. Pasal 6 (Setiap orang berhak atas pengakuan sebagai manusia pribadi di hadapan
UU dimannapun ia berada).

3. HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA


Sejak kemerdekaan tahun 1945 sampai sekarang, di Indonesia telah berlaku 3
UUD dalam 4 periode, antara lain :
1. Periode 18 agustus 1945 sampai 27 desember 1949 berlaku UUD 1945.
2. Periode 27 desember 1949 sampai 17 agustus 1950 berlaku konstitusi Republik
Indonesia Serikat.
3. Periode 17 agustus 1950 sampai tahun 1959 berlaku UUDS 1950.
4. Periode 5 juli 1959 sampai sekarang berlaku UUD 1945.

4. PELAKSANAAN HAM YANG BAIK


1. dilaksanakan dengan rasa penuh penghormatan dan menghargai sesama manusia
dan berusaha menjaga HAM manusia antara satu dengan lain.
2. penegakan HAM melalui badan badan pelindung ham seperti KOMNAS HAM.
3. pembuatan UUD yang memcantumkan segala tindakan pelanggaran HAM Khusus.
5. RULE OF LAW
Prinsip hukum yang menyatakan bahwa negara harus diperintah oleh hukum dan bukan
sekadar keputusan pejabat-pejabat secara individual. Prinsip tersebut biasanya merujuk
kepada pengaruh dan wewenang hukum dalam masyarakat, terutama sebagai pengatur
perilaku, termasuk perilaku para pejabat pemerintah.

6. PENGERTIAN RULE OF LAW MENURUT PARA AHLI

Friederich J.Stahl

Ada 4 unsur pokok untuk berdirinya satu rechstaat, ialah sebagai berikut:

1. Hak-hak manusia
2. Pemisahan atau pembagian kekuasaan untuk menjamin hak-hak itu
3. Pemerintahan berdasarkan peraturan-peraturan
4. Peradilan administrasi dalam perselisihan

Fried Man

menggemukakan Rule of law adalah doktrin dengan semangat dan juga idealisme
keadilan yang tinggi.

Sunarjati Hartono

Tetapi diakui bahwa sulit untuk dapat memberikan pengertian Rule of law, Namun pada
intinya tetap sama, bahwa Rule of law ialah harus menjamin apa yang diperoleh
masyarakat ataupun bangsa yang

bersangkutan dipandang sebagai keadilan, khususnya pada keadilan sosial .

Satjipto Raharjo

Rule Of Law ialah sebagai suatu institusi sosial yang juga memiliki struktur sosial
sendiri serta memperakar budaya sendiri . Rule Of Law tumbuh serta berkembang
ratusan tahun seiring dengan pertumbuhan pada masyarakat Eropa, sehingga dapat
memperakar sosial serta budaya eropa,yang bukan institusi netral.

1. PRINSIP RULE OF LAW


Prinsip-prinsip Rule of Law Secara Formal (UUD 1945)

Negara Indonesia adalah negara hukum (pasal 1: 3)

Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan
wajib menjunjung hukum serta pemerintahan itu tanpa kecuali (pasal 27:1)

Setiap orang berhak atas jaminan, perlindungan ,pengakuan, serta kepastian hukum yang
adil serta perlakuan sama di hadapan hukum (pasal 28 D:1)

Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan juga
layak dalam hubungan kerja ( pasal 28 D: 2)

2. PRINSIP RULE OF LAW SECARA HAKIKI DAN METERI

berhubungan erat dengan the enforcement of the Rule of Law Keberhasilan the
enforcement of the rule of law itu tergantung pada kepribadian nasional masing-masing
bangsa (Sunarjati Hartono, 1982)Rule of law juga mempunyai akar sosial dan juga akar
budaya Eropa (Satdjipto Rahardjo, 2003). Rule of law juga adalah suatu legalisme, aliran
pemikiran hukum,yang mengandung wawasansosial, gagasan tentang hubungan
antarmanusia, masyarakat serta negara.

3. STRATEGI PELAKSANAAN RULE OF LOW

Agar pelaksanaan (pengembangan) Rule of Law berjalan efektif sesuai dengan yang
diharapkan, maka:

1. Keberhasilan “the enforcement of the rules of law” harus didasarkan pada corak
masyarakat hukum yang bersangkutan dan kepribadian nasional masing-masing
bangsa;
2. Rule of Law yang merupakan institusi sosial harus didasarkan pada akar budaya
yang tumbuh dan berkembang pada bangsa;
3. Rule of Law sebagai suatu legalisme yang memuat wawasan sosial, gagasan
tentang hubungan antar manusia, masyarakat dan negara,harus dapat ditegakkan
secara adil, dan hanya memihak kepada keadilan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu dikembangkan hukum progresif (Satjipto
Rahardjo, 2004), yang memihak hanya kepada keadilan itu sendiri, bukan sebagai alat politik
yang memihak kepada kekuasaan seperti seperti yang selama ini diperlihatkan.

4. FUNGSI RULE OF LAW

Fungsi Rule of law pada hakikatnya merupakan jaminan secara formal terhadap
”rasa keadilan” bagi rakyat indonesia dan juga ”keadilan sosial” sehingga di atur pada
pembukaan UUD 1945. Bersifat Map dan instruktif bagi penyelenggaraan negara.
Dengan demikian,inti dari Rule of law adalah jaminan adanya keadilan bagi
masyarakat,terutama keadilan sosial.

5. DINAMIKA PELAKSANAAN RULE OF LAW

Pelakasanaan Rule of law mengandung keinginan untuk terciptanya negatif


hukum, yang membawa keadilan bagi seluruh rakyat. Pengalan Rule of law harus Di
artikn secara hakimi (materill) Sangat erat kaitannya dengan “the enforcement of the
rule of law dalam penyelelenggaranan pemerintahan trutama dalam Hal pengalan
hokum Dan implentansi prinsip-prinsip rule of law..

Secara kuantatif peraturan perundang”an yang terjadi dengan rule of law banyak
dihasilkan negara kita, namun implementasi atau penegakannya belum mencapai hasil
yang optimal sehingga rasa keadilan sebagai perwujudan pelakasanaan rule of law
belum didasarkan sebagian besar masyarakat.

Hal-hal yang mengemukakan untuk dipertanyakan antara lain adalah bagaimana


komitmen pemerintah untuk melaksanakan prinsip-prinsip Rule Of Law. Proses
penegakan hukum di Indonesia dilakukan oleh lembaga penegak hukum

B. PENGERTIAN HAM

Hak asasi manusia adalah hak dan kebebasan fundamental bagi semua orang,
tanpa memandang kebangsaan, jenis kelamin, asal kebangsaan atau etnis, ras, agama,
bahasa atau status lainnya.
Hak asasi manusia mencakup hak sipil dan politik, seperti hak untuk hidup,
kebebasan dan kebebasan berekspresi. Selain itu, ada juga hak sosial, budaya dan
ekonomi, termasuk hak untuk berpartisipasi dalam kebudayaan, hak atas pangan, hak
untuk bekerja dan hak atas pendidikan. Hak asasi manusia dilindungi dan didukung
oleh hukum dan perjanjian internasional dan nasional.

Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (UDHR) adalah dasar dari sistem
internasional untuk perlindungan hak asasi manusia. Deklarasi tersebut diadopsi oleh
Sidang Umum PBB pada 10 Desember 1948, untuk melarang kengerian Perang Dunia
II agar tidak berlanjut. 30 pasal UDHR menetapkan hak sipil, politik, sosial, ekonomi
dan budaya semua orang. Ini adalah visi martabat manusia yang melampaui batas dan
otoritas politik dan membuat pemerintah berkomitmen untuk menghormati hak-hak
dasar setiap orang. UDHR adalah pedoman di seluruh pekerjaan Amnesty International.

1. Makna Hak Asasi Manusia

Dua nilai kunci menjadi dasar konsep hak asasi manusia. Yang pertama adalah
“martabat manusia” dan yang kedua adalah “persamaan”. Hak asasi manusia
sebenarnya adalah definisi (percobaan) dari standar dasar yang diperlukan untuk
kehidupan yang bermartabat. Universalitas mereka berasal dari keyakinan bahwa orang
harus diperlakukan sama. Kedua nilai kunci ini hampir tidak kontroversial. Itulah
sebabnya hak asasi manusia didukung oleh hampir semua budaya dan agama di dunia.
Orang-orang pada umumnya setuju bahwa kekuasaan negara atau sekelompok
individu tertentu tidak boleh tidak terbatas atau sewenang-wenang. Tujuannya harus
menjadi yurisdiksi yang menjunjung tinggi martabat kemanusiaan semua individu dalam
suatu negara.

Hak asasi manusia memiliki beberapa karakter khusus :

a. Hak asasi manusia berlaku untuk semua orang


b. Hak asasi manusia bersifat universal, hak itu selalu sama untuk semua orang
diseluruh dunia.
Hak Asasi Manusia adalah cerminan dari kebutuhan dasar hidup. Tanpa hak asasi
manusia seseorang tidak dapat menjalani kehidupan yang bermartabat. Melanggar hak
asasi seseorang berarti memperlakukan orang tersebut seolah-olah dia bukan manusia.
Mempromosikan hak asasi manusia berarti menuntut agar martabat manusia semua
orang dihormati.

a. Hak asasi manusia tidak dapat dipisahkan, tidak ada yang dapat mengambil
hak karena hak tersebut “kurang penting” atau “ tidak esensial”
b. Hak asasi manusia saling bergantung, Bersama hak manusia membentuk
struktur yang saling melengkapi
c. Dalam menuntut hak, setiap orang harus memikul tanggung jawab,
menghormati orang lain dan mendukung serta melindungi mereka yang
haknya di langar.

2. Kerangka Hak Asasi Manusia

Sepanjang sejarah, masyarakat telah mengembangkan sistem keadilan, seperti


Magna Carta (1215) atau Deklarasi Hak Asasi Manusia Prancis. Namun tidak satupun
dari prekursor instrumen hak asasi manusia ini yang mencerminkan konsep
fundamental bahwa setiap orang berhak atas hak tertentu hanya demi kemanusiaan
mereka. Setelah masa penjajahan dan Perang Dunia II, muncul suara-suara di seluruh
dunia tentang standar hak asasi manusia untuk memperkuat perdamaian internasional
dan melindungi warga sipil dari pelecehan oleh pemerintah. etelah masa penjajahan
dan Perang Dunia II, muncul suara-suara di seluruh dunia tentang standar hak asasi
manusia untuk memperkuat perdamaian internasional dan melindungi warga sipil dari
pelecehan oleh pemerintah. Suara-suara ini memainkan peran penting dalam pendirian
Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1945.

Hak untuk semua anggota keluarga manusia pertama kali ditetapkan dalam
Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (UDHR), salah satu inisiatif pertama dari
Perserikatan Bangsa-Bangsa yang baru dibentuk. Ketiga puluh pasal ini bersama-sama
membentuk pernyataan yang komprehensif, dengan hak ekonomi, sosial, budaya,
politik, dan sipil. Deklarasi ini bersifat universal (berlaku untuk orang-orang di seluruh
dunia) dan tidak terpisahkan (semua hak sama pentingnya untuk realisasi penuh
kemanusiaan seseorang).

UDHR adalah sebuah pernyataan. Memang benar sekarang ini berstatus hukum
kebiasaan internasional. Tetapi karena itu adalah pernyataan, itu hanya menyiratkan
seperangkat prinsip yang menjadi komitmen negara-negara anggota Perserikatan
Bangsa-Bangsa dalam upaya untuk menyediakan kehidupan yang bermartabat bagi
semua orang. Agar hak-hak yang ditentukan dalam deklarasi dapat ditegakkan
sepenuhnya secara hukum, mereka harus ditulis dalam dokumen yang disebut
perjanjian. Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik (ICCPR) menetapkan
hak-hak khusus berorientasi kebebasan yang tidak boleh diambil oleh negara dari
warganya, seperti kebebasan berekspresi dan kebebasan bergerak.

Perjanjian hak asasi manusia utama perserikatan bangsa-bangsa adalah :

1. Konvensi tentang pencegahan dan hukuman Genosida, 1948


2. Konvensi perbudakan, 1926, dilengkapi dengan protokol 1953
3. Konvensi internasonal tentang status pengungsi 1951
4. Konvensi internasonal tentang penghapusan segala bentuk diskiminasi Rasial
1965
5. Kovenan internasinal tentang hak sipil dan politik 1966

Selain PBB, organisasi global, ada juga organisasi regional yang juga mengembangkan
instrumen HAM. Perjanjian hak asasi manusia regional ini dirancang untuk memperkuat
perjanjian PBB, yang tetap menjadi kerangka kerja dan standar minimum di semua
bagian dunia. Contohnya adalah :

1. Konvensi Eropa untuk Perlindungan Hak Asasi Manusia dan Kebebasan


Fundamental (ECHR, juga dikenal sebagai Konvensi Eropa tentang Hak Asasi
Manusia) diadopsi pada tahun 1950 oleh Dewan Eropa dan sekarang diratifikasi
oleh 47 negara anggota.
2. Konvensi Eropa untuk Pencegahan Penyiksaan dan Tidak Manusiawi atau
Merendahkan Martabat.

3. Pengertian hak asasi manusia menurut para ahli

Menurut para ahli pengerti ham ada beragam versi, meskipun jika ditarik
benang merahnya intinya sama. Pengertian ham dari para ahli diantaranya :

1. Haar Tilar
Hak Asasi Manusia (HAM) ialah hak-hak yang sudah ada atau melekat pada
tiap-tiap manusia dan juga tanpa mempunyai hak-hak itu maka pada tiap-tiap
manusia itu tidak dapat hidup selayaknya manusia. Hak ini didapatkan sejak
lahir ke dalam dunia.
2. Prof. Koentjoro Poerbopranoto
Hak Asasi Manusia (HAM) adalah suatu hak yang sifatnya mendasar atau juga
asasi. Hak-hak yang dipunyai pada tiap-tiap manusia tersebut dengan
berdasarkan kodratnya yang pada hakikatnya tidak akan dapat dipisahkan
sehingga akan bersifat suci
3. John Locke
Hak Asasi Manusia (HAM) ialah hak-hak yang secara langsung diberikan
Tuhan YME pada tiap manusia ialah sebagai hak yang kodrati. Oleh sebab itu ,
tidak ada juga kekuatan pada dunia ini yang dapat mencabutnya
4. Mahfudz M.D.
Hak Asasi Manusia (HAM) ialah hak yang sudah ada dan melekat pada
martabat tiap manusia , dimana hak ini sudah dibawa sejak lahir ke dalam
dunia sehingga pada dasarnya hak ini bersifat kodrati.
5. UU No 39 Tahun 1999
Hak Asasi Manusia (HAM) ialah seperangkat hak yang sudah ada pada diri
manusia ialah sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. yang mana hak
ini ialah anugerah yang wajib untuk di hargai dan juga untuk dilindungi oleh
pada tiap orang untuk dapat melindungi harkat dan juga martabat manusia.
6. Muladi
Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan segala hak pokok atau juga hak dasar
yang sudah melekat pada diri manusia didalam kehidupannya.
7. Peter R. Baehr
Hak Asasi Manusia (HAM) ialah hak dasar yang bersifat mutlak dan juga harus
dipunyai pada tiap insan untuk perkembangan dirinya tersebut.
8. Karel Vasak
Menjelaskan bahwa Hak Asasi Manusia (HAM) ialah 3(tiga) generasi yang
didapat ialah dari revolusi Prancis. Karel tersebut mengistilahkan generasi
disebabkan karena yang merujuk kepada inti dan juga ruang lingkup dari hak
yang mana hak tersebut menjadi prioritas utama didalam waktu tertentu.
9. Miriam Budiarjo
Hak Asasi Manusia (HAM) ialah hak yang dimiliki pada tiap orang yang dibawa
sejak dia lahir ke dunia dan juga menurutnya hak tersebut bersifat universal
(Menyeluruh) dikarenakan dimiliki tidak dengan adanya perbedaan ras,
kelamin, agama , suku, budaya, dan lain-lain.
10. Prof. Dr. Dardji darmodiharjo, sh
Ham adalh hak-hak dasar atau pokok yang dibawa manusia sejak lahir sebagai
anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa

4. Macam-macam Hak Asasi Manusia (HAM)


1. Hak Asasi Pribadi
a. Hak kebebesan untuk bergerak, berpergian dan bepindah tempat
b. Hak kebebasan mengeluarkan pendapat
c. Hak kebebasan untuk memilih
2. Hak Asasi Politik
a. Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu
b. Hak ikut serta dalam kegiatan pemerintahan
c. Hak untuk membuat dan mengajukan suatu usulan
3. Hak Asasi Ekonomi
a. Hak kebebasan melakukan jual beli
b. Hak kebebasan mengadakan
c. Hak kebebasan menyelenggarakan sewa-menyewa
4. Hak Asasi Peradilan
a. Hak mendapatkan pembelaan hukum dipengadilan
b. Hak persamaan atas perlakuan pengledahan, penangkapan,
penahanan dan penyelidikan dimata hukum
c. Hak asasi sosial budaya

C. Asas-asas dasar HAM

Pasal 2

Negara Republik Indonesia mengakui dan menjunjung tinggi hak asasi


manusia dan kebebasan dasar manusia sebagai yang secara kodrati melekat
pada dan tidak terpisahkan diri manusia, yang harus dilindungi, dihormati,
dan ditegakkan demi peningkatan martabat kemanusiaan, kesejahteraan, dan
kecerdasan serta keadilan.

Pasal 3

(1) Setiap orang dilahirkan bebas dengan harkat dan martabat manusia yang
sama dan sederajat serta dikaruniai akal dan hati nurani untuk hidup
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam semangat persaudaraan.

(2) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan


perlakuan hukum yang adil serta mendapat kepastian hukum dan perlakuan
yang sama didepan hukum.

(3) Setiap orang berhak atas perlindungan hak asasi manusia dan kebebasan
dasar manusia, tanpa diskriminasi.

Pasal 4

Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kebebasan pribadi, pikiran dan
hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui
sebagai pribadi dan persamaan dihadapan hukum, dan hak untuk tidak
dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang
tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun dan oleh siapapun.

Pasal 5

(1) Setiap orang diakui sebagai manusia pribadi yang berhak menuntut dan
memperoleh perlakuan serta perlindungan yang sama sesuai dengan
martabat kemanusiaannya didepan umum.

(2) Setiap orang berhak mendapat bantuan dan perlindungan yang adil dari
pengadilan yang obyektif dan tidak berpihak.

(3) Setiap orang yang termasuk kelompok masyarakat yang rentan berhak
memperoleh perlakuan dan perlindungan lebih berkenaan dengan
kekhususannya.

Pasal 6

(1) Dalam rangka penegakkan hak asasi manusia, perbedaan dan kebutuhan
dalam masyarakat hukum adat harus diperhatikan dan dilindungi oleh hukum,
masyarakat, dan pemerintah.

(2) Indentitas budaya masyarakat hukum adat, termasuk hak atas tanah
ulayat dilindungi, selaras dengan perkembangan jaman.

Pasal 7

(1) Setiap orang berhak untuk menggunakan semua upaya hukum nasional
dan forum internasional atas semua pelanggaran hak asasi manusia yang
dijamin oleh hukum Indonesia dan hukum internasional mengenai hak asasi
manusia yang telah diterima negara Republik Indonesia.

(2) Ketentuan hukum internasional yang telah diterima negara Republik


Indonesia yang menyangkut hak asasi manusia menjadi hukum nasional.
Pasal 8

Perlindungan, pemajuan, penegakkan, dan pemenuhan hak asasi manusia


terutama menjadi tanggung jawab Pemerintah.

D. KEBEBASAN DASAR MANUSIA

Pasal 9
(1) Setiap orang berhak untuk hidup, dan mempertahankan hidup dan meningkatkan
taraf kehidupannya.
(2) Setiap orang berhak hidup tenteram, aman, damai, bahagia, sejahtera lahir dan
batin.
(3) Setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat.
Pasal 10
(1) Setiap orang berhak membentuk sebuah keluarga dan melanjutkan keturunan
melalui perkawinan yang sah.
(2) Perkawinan yang sah hanya dapat berlangsung atas dasar kehendak bebas calon
suami dan calon istri yang bersangkutan, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pasal 11
Setiap orang berhak atas pemenuhan kebutuhan dasarnya untuk tumbuh dan
berkembang secara layak.
Pasal 12
Setiap orang berhak atas perlindungan bagi pengembangan pribadinya, untuk
memperoleh pendidikan, mencerdaskan dirinya dan meningkatkan kwalitas hidupnya
agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa, bertanggungjawab, berakhlak mulia,
bahagia, dan sejahtera sesuai dengan hak asasi manusia
Pasal 13
Setiap orang berhak untuk mengembangkan dan memperoleh mamfaat dari ilmu dan
teknologi, seni dan budaya sesuai dengan martabat manusia demi kesejahteraan
pribadinya, bangsa dan umat manusia.
Pasal 14
(1) Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi yang
diperlukan untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya.
(2) Setiap orang berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah,
dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis sarana yang tersedia.

Pasal 15
Setiap orang berhak untuk memperjuangankan hak pengembangan dirinya, baik secara
pribadi maupun kolektif, untuk membangun masyarakat, bangsa dan negaranya.

E. KEWAJIBAN DASAR MANUSIA

1. Pengertian Hak Asasi manusia dan Kewajibn dasar Manusia


Hak asasi manusiaialah hak dasar atau hak pokok yang dibawa manusia
sejak lahir sebagai anugrahyang telah diberikan Tuhan yang maha Esa.
Hakekat serta pegertian HAM didalamUU Republik Indonesia pasca
reformasi No. 39 Tahun 1999 tentang HAM. Dalam UUtersebut kita bisa
menemukan pengertian atau definisi hak asasi manusia yaitu :
a. Seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan juga keberadaan
manusia sebagaimakhluk Tuhan Yang maha esa dan sebagai
anugrahNya yang wajib dihorati,dijunjung tinggi serta dilindungi oleh
negara, hukum, pemerintah, dan setiaporang demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat manusia.

UU RI No.39 tahun 1999 mengartikan kewajiban dasar manusia ialah


seperangkat kewajibanyang jika tidak dilaksanakan tidak memungkinkan
terlaksana serta tegaknya hakasasi manusia (HAM). Kewajiban Dasar
Manusia ialah ialah Seperangkat kewajiban yang jika tidak dilaksanakan,
tidak memungkinkan terlaksana dan tegaknya hak asasi manusia Kewajiban
dasar manusia yang diatur dalam UU HAM.
Kewajiban Dasar Manusia menurut pasal 2 UU HAM ialah Seperangkat
kewajiban yang jika tidak dilaksanakan, tidak memungkinkan terlaksana serta
tegaknya hak asasi manusia Kewajiban dasar manusia yang diatur di UU
HAM antara lain :

a. Patuh pada peraturan perundang-undangan, hukum baik yang tertulis


ataupun tak tertulis serta hukum internasional yang telah diterima oleh
NKRI (pasal 67)
b. Ikut serta dalam pembelaan negara (pasal 68)
Menghormati Hak Asasi Manusia orang lain dengan cara timbal balik (pasal
69) Wajib tunduk pada pembatasan yang sudah ditetapkan oleh Undang-undang
Kewajiban dan tanggung jawab pemerintah ialah mengormati, melindungi,
menegakkan dan memajukan HAM (pasal 71)
Berikut adalah beberapa kewajiban yang perlu dilakukan setiap individu sesuai
dengan UU No.39 Tahun 1999, yaitu :
c. Kewajiban dalam memberikan kebebasan pada orang lain dalam
menentukan hidupnya.
d. Kewajiban memberikan kesejahteraan pada orang lain baik secara
lahiriyah ataupun batiniyah.
e. Kewajiban memberikan fasilitas persalinan supaya orang lain bisa
melanjutkan keturunannya.
f. Kewajiban memberikan program pendidikan misalnya wajib belajar 9
tahun.
g. Kewajiban untuk memberikan persamaan hukum.
h. Kewajiban untuk memberikan kebebasan dalam beragama.
i. Kewajiban dalam mendengarkan pendapat orang lain.
j. Kewajiban untuk memberikan lingkungan yang aman bagi orang lain, dan
lain sebagainya.

F. KOMISI DASAR MANUSIA

Dalam melaksanakan tugasnya Komisi HAM dapat membentuk


Berdasarkan Undang-undang No. 26/2000 tentang Pengadilan Hak Asasi
Manusia, Komnas HAM adalah lembaga yang berwenang menyelidiki
pelanggaran hak asasi manusia yang berat. Dalam melakukan penyelidikan ini
Komnas HAM dapat membentuk tim ad hoc yang terdiri atas Komisi Hak Asasi
Manusia dan unsur masyarakat.
Komnas HAM adalah lembaga mandiri yang kedudukannya setingkat dengan
lembaga negara lainnya yang berfungsi melaksanakan pengkajian, penelitian,
penyuluhan, pemantauan, dan mediasi hak asasi manusia. Hal ini disebutkan di
Pasal 1 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
1. Landasan Hukum
Pada awalnya, Komnas HAM didirikan dengan Keputusan Presiden
Nomor 50 Tahun 1993 tentang Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Sejak
1999 keberadaan Komnas HAM didasarkan pada Undang-undang, yakni
Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 yang juga menetapkan keberadaan,
tujuan, fungsi, keanggotaan, asas, kelengkapan serta tugas dan wewenang
Komnas HAM.
Disamping kewenangan tersebut, menurut UU No. 39 Tahun 1999, Komnas
HAM juga berwenang melakukan penyelidikan terhadap pelanggaran hak asasi
manusia yang berat dengan dikeluarkannya UU No. 26 Tahun 2000 tantang
Pengadilan Hak Asasi Manusia. Berdasarkan Undang-undang No. 26/2000
tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia, Komnas HAM adalah lembaga yang
berwenang menyelidiki pelanggaran hak asasi manusia yang berat. Dalam
melakukan penyelidikan ini Komnas HAM dapat membentuk tim ad hoc yang
terdiri atas Komisi Hak Asasi Manusia dan unsur masyarakat.
Komnas HAM berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang
Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis, mendapatkan tambahan kewenangan
berupa pengawasan. Pengawasan adalah serangkaian tindakan yang dilakukan
oleh Komnas HAM dengan maksud untuk mengevaluasi kebijakan pemerintah
baik pusat maupun daerah yang dilakukan secara berkala atau insidentil dengan
cara memantau, mencari fakta, menilai guna mencari dan menemukan ada
tidaknya diskriminasi ras dan etnis yang ditindaklanjuti dengan rekomendasi.
Sejak didirikan pada 1993, Komnas HAM telah mengalami enam kali periodisasi
keanggotaan, yaitu 1993-1998, 1998-2002, 2002-2007, 2007-2012, 2012-2017,
dan 2017-2022.
2. Tujuan
Di dalam Pasal 75 Undang-Undang tentang Hak Asasi Manusia,
disebutkan bahwa tujuan dari Komnas HAM adalah:
1. Mengembangkan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan hak asasi manusia
sesuai dengan Pancasila, UUD 1945, dan Piagam PBB serta Deklarasi
Universal Hak Asasi Manusia.
2. Meningkatkan perlindungan dan penegakan hak asasi manusia guna
berkembangnya pribadi manusia Indonesia seutuhnya dan kemampuan
berpartisipasi dalam berbagai bidang kehidupan.

3. Alat Kelengkapan Lembaga

Alat kelengkapan Komnas HAM terdiri atas Sidang Paripurna dan Subkomisi.
Disamping itu, Komnas HAM mempunyai Sekretariat Jenderal sebagai unsur
pelayanan.

a. Sidang Paripurna
Sidang Paripurna adalah pemegang kekuasaan tertinggi di Komnas HAM, yang
terdiri atas seluruh anggota Komnas HAM. Sidang Paripurna menetapkan Tata
Tertib, Program Kerja dan Mekanisme Kerja Komnas HAM.
b. Sub-komisi
Pada periode keanggotaan 2017-2022, Sub-komisi Komnas HAM terdiri atas:
-Subkomisi Pemajuan HAM, yang terdiri atas fungsi Pengkajian dan Penelitian
dan fungsi Penyuluhan,
-Subkomisi Penegakan HAM, yang terdiri atas fungsi pemantauan/penyelidikan
dan fungsi mediasi.

4. Instrumen Hak Asasi Manusia


Dalam melaksanakan fungsi, tugas, dan wewenang guna mencapai tujuannya Komnas
HAM menggunakan sebagai acuan intrumen-instrumen yang berkaitan dengan HAM,
baik nasional maupun internasional.

1. Instrumen Nasional :
a. UUD 1945 beserta amandemenya;
b. Tap MPR No. XVII/MPR/1998;
c. UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia;
d. UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM;
e. UU No. 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis;
f. UU No. 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial;

Peraturan perundang-undangan nasional lainnya yang terkait.

2. Instrumen Internasional :
a. Piagam PBB 1945;
b. Deklarasi Universal HAM 1948;
c. Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik;
d. Kovenan Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya;
e. Instrumen HAM internasional lainnya
BAB III

Soal-soal dan penjelasannya

1. HAM merupakan seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan


manusia sebagai mahluk Tuhan dan merupakan anugerah yang harus dijunjung
tinggi, dihormati, serta dilindungi oleh negara, pemerintah, hukum, dan setiap
orang. Pengertian HAM tersebut merupakan pengertian menurut ...
A. Aristoteles
B. Komisi HAM PBB
C. John Locke
D. Koentjoro Purbopranoto
E. UU NO.39 Tahun 1999

Penjelasan : Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 mendefinisikan HAM


adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan
manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan
anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh
negara, hukum, Pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat manusia.
2. Piagam HAM sedunia terdapat pada....
A. Universal Declaration Of Human Right
B. Bill Of Right
C. Magna Charta
D. Declaration of independence
E. Declaration des Droit de L’homme et du chitoyen
Penjelasan : Pernyataan Umum tentang Hak-Hak Asasi Manusia atau
Universal Declaration of Human Rights adalah sebuah pernyataan yang
bersifat anjuran yang diadopsi oleh Majelis Umum Persatuan Bangsa-
Bangsa (10 Desember 1948 di Palais de Chaillot, Paris).
3. Setiap individu memiliki hak asasi,yaitu salah satunya hak untuk dilindungi dalam
keadaan normal atau juga dinamakan dengan
A. DUHAM
B. Derogable Rights
C. By Omission
D. By Comission
E. Non Derogable Rights
Penjelasan : Hak warga negara adalah hak yang dimiliki seseorang
sebagai akibat dari statusnya sebagai warga sebuah negara. Meski
demikian, tidak semua hak warga negar atergolong hak asasi. Salah satu
contoh hak warga negara adalah hak untuk mendapat perlindungan dari
pemerintah.
4. Pelanggaran HAM dibagi menjadi dua pelanggaran HAM berat dan pelanggaran
HAM ringan,berikut ini contoh pelanggaran HAM ringan yaitu......
A. Penembakan Mahasiswa Trisakti
B. Kasus pencurian
C. Tragedi semanggi berdarah
D. Kejahatan genosida
E. Daerah operasi militer di aceh
Penjelasan : Pelanggaran HAM ringan, yakni pelanggaran HAM yang
tidak mengancam jiwa manusia, tetapi berbahaya jika tidak segera
diatasi/ditanggulangi. Misalnya, kelalaian dalam pemberian layanan
kesehatan, pencemaran lingkungan yang disengaja, dan sebagainya.

5. Contoh kejahatan kemanusiaan yang berat salah satunya yaitu politik perbedaan
warna kulit pernah diterapkan di afrika selatan yang dinamakan....
A. Apartheid
B. Genocida
C. Projustisia
D. Aneksasi
E. Koneksitas
Penjelasan :Genocida : merupakan segala bentuk perbuatan yang
dilakukan dengan maskud menghancurkan atau memusnahkan seluruh
atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, dan kelompok
agama.
-projustisia : hukum yang memihak pada keadilan, karena hukum yang
adil yang harus dilaksanakan dan hal ini dituliskan dalam Jurnal Law Pro
Justitia.
Aneksasi : penyerobotan atau penggabungan atau pencaplokan adalah
pengambilan dengan paksa tanah orang lain untuk disatukan dengan
tanah sendiri; memasukkan suatu wilayah tertentu ke dalam unit politik
yang sudah ada, seperti negara, negara bagian atau kota.
Koneksitas : adalah suatu sistem peradilan yang diterapkan atas suatu
tindak pidana dimana diantara Tersangka atau Terdakwanya terjadi
penyertaan (deelneming) atau secara bersama-sama (mede dader) antara
orang sipil dengan orang yang berstatus militer (prajurit TNI).
-Apartheid : adalah sistem pemisahan ras yang diterapkan oleh
pemerintah kulit putih di Afrika Selatan dari sekitar awal abad ke-20
hingga tahun 1990
6. Berikut ini yang termasuk Lembaga Perlindungan HAM adalah...
A. PGRI
B. PWI
C. ICW
D. KORPRI
E. KONTRAS
Penjelasan : Karena KONTRAS adalah sebuah organisasi nirlaba yang
bergerak dalam bidang advokasi Hak Asasi Manusia di indonesia.
7. Berikut adalah pernyataan benar tentang Hak Asasi Manusia menurut Haar
Tilar yaitu….
1. Hak Asasi Manusia (HAM) ialah hak-hak yang sudah ada
atau melekat pada tiap-tiap manusia dan juga tanpa
mempunyai hak-hak itu maka pada tiap-tiap manusia itu
tidak dapat hidup selayaknya manusia. Hak ini didapatkan
sejak lahir ke dalam dunia.
2. Hak Asasi Manusia (HAM) adalah suatu hak yang sifatnya
mendasar atau juga asasi. Hak-hak yang dipunyai pada
tiap-tiap manusia tersebut dengan berdasarkan kodratnya
yang pada hakikatnya tidak akan dapat dipisahkan
sehingga akan bersifat suci
3. Hak Asasi Manusia (HAM) ialah seperangkat hak yang
sudah ada pada diri manusia ialah sebagai makhluk ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa.
4. Hak Asasi Manusia (HAM) ialah hak-hak yang secara
langsung diberikan Tuhan YME pada tiap manusia ialah
sebagai hak yang kodrati
5. Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan segala hak pokok
atau juga hak dasar yang sudah melekat pada diri manusia
didalam kehidupannya.

Penjelasan Hak Asasi Manusia (HAM) ialah hak-hak yang sudah ada
atau melekat pada tiap-tiap manusia dan juga tanpa mempunyai hak-
hak itu maka pada tiap-tiap manusia itu tidak dapat hidup selayaknya
manusia. Hak ini didapatkan sejak lahir ke dalam dunia.

8. Pada undang-undang nomor berapa dan tahun berapa yang menjelaskan Hak
Asasi Manusia (HAM) ialah seperangkat hak yang sudah ada pada diri manusia
ialah sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa..
A. UU No 29 Tahun 2014
B. UU No 40 Tahun 2006
C. UU No 39 Tahun 1999
D. UU No 23 Tahun 2003
E. UU No 57 Tahun 2016
9. Hak-hak yang termasuk ke dalam hak pribadi adalah…
A. Hak kebebasan mengadakan
B. Hak asasi sosial budaya
C. Hak kebebesan untuk bergerak, berpergian dan bepindah tempat
D. Hak Hak kebebasan melakukan jual beli
E. Hak mendapatkan pembelaan hukum dipengadilan

Penjelasan hak-hak dibedakan menjadi beberapa macam termasuk


hak pribadi. Hak pribadi juga mencakup beberapa hal yaitu

a. Hak kebebesan untuk bergerak, berpergian dan bepindah


tempat
b. Hak kebebasan mengeluarkan pendapat
c. Hak kebebasan untuk memilih

10. Perjanjian yang bukan hak asasi manusia utama perserikatan bangsa-bangsa
adalah..
A. Konvensi tentang pencegahan dan hukuman Genosida, 1948
B. Konvensi perbudakan, 1926, dilengkapi dengan protokol 1953
C. Konvensi internasonal tentang status pengungsi 1951
D. Konvensi internasonal tentang penghapusan segala bentuk diskiminasi
Rasial 1965
E. Konvensi Eropa untuk Pencegahan Penyiksaan dan Tidak Manusiawi
atau Merendahkan Martabat.

Penjelasannya Agar hak-hak yang ditentukan dalam deklarasi dapat ditegakkan


sepenuhnya secara hukum, mereka harus ditulis dalam dokumen yang disebut
perjanjian. Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik (ICCPR) menetapkan
hak-hak khusus berorientasi kebebasan yang tidak boleh diambil oleh negara dari
warganya, seperti kebebasan berekspresi dan kebebasan bergerak.

Perjanjian hak asasi manusia utama perserikatan bangsa-bangsa adalah :

1. Konvensi tentang pencegahan dan hukuman Genosida, 1948


2. Konvensi perbudakan, 1926, dilengkapi dengan protokol 1953
3. Konvensi internasonal tentang status pengungsi 1951
4. Konvensi internasonal tentang penghapusan segala bentuk diskiminasi Rasial
1965
5. Kovenan internasinal tentang hak sipil dan politik 1966
PENUTUP

Melalui pembelajaran berbasis modul, diharapkan akan membantu mahasiswa akan


dapat belajar secara mandiri, mengukur kemampuan diri sendiri, dan menilai dirinya
sendiri. Semoga modul ini dapat digunakan sebagai raferensi tambahan dalam proses
pembelajaran pada kegiatan perkuliahan, baik teori maupun praktik. Mahasiswa lebih
mendalami materi lain di samping materi yang ada di modul ini melalui berbagai
sumber, jurnal, maupun internet. Semoga modul ini bermanfaat bagi mahasiswa
khususnya yang mengambil Bidang Keahlian Pendidikan Kebidanan. Tak lupa dalam
kesempatan ini, penulis mohon saran dan kritik demi sempurnanya penyusunan modul
ini di masa-masa yang akan datang. Semoga modul ini memberikan manfaat bagi
mahasiswa dan pembaca budiman lainnya.

KESIMPULAN

Hak asasi manusia adalah hak dasar yang melekat pada diri manusia secara kodrati,
universal, dan abadi sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.

Pelaksanaan ham yg baik adalah, dilaksanakan dengan rasa penuh penghormatan dan
menghargai sesama manusia dan berusaha menjaga HAM manusia antara satu
dengan lain. penegakan HAM melalui badan badan pelindung ham seperti KOMNAS
HAM.pembuatan UUD yang memcantumkan segala tindakan pelanggaran HAM
Khusus.

Hak asasi manusia memiliki beberapa karakter khusus :

Hak asasi manusia berlaku untuk semua orang

Hak asasi manusia bersifat universal, hak itu selalu sama untuk semua orang diseluruh
dunia.
SARAN

Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut
dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para
pembaca.

GLOSARIUM

Asas = prinsip dasar yang menjadi acuan berpikir seseorang dalam mengambil
keputusan-keputusan yang penting di dalam hidupnya.

Deklarasi universal = merupakan pengakuan terhadap hak-hak asasi manusia

Etnis = konsep yang diciptakan berdasarkan ciri khas sosial yang dimiliki sekelompok
masyarakat yang membedakannya dari kelompok yang lain

Fundamental = sesuatu yang mendasar, asasi, sangat penting, atau merupakan suatu
prinsip, dan hal pokok yang dijadikan pedoman atau dasar di dalam hal-hal tertentu

HAM = Hak Asasi Manusia

ICCPR = International Covenant on Civil and Political Rights

Komnas HAM = Komisi Nasional Hak Asasi Manusia

Komperhensif = Sesuatu yang bersifat luas dan lengkap, meliputi seluruh aspek, atau
meliputi ruang lingkup yang luas.

Kontoversial = pertentangan atau perbedaan sikap yang berupa perdebatan yang dapat
meicu timbulnya konflik

MPR = majelis permusyawaratan rakyat

PBB = perserikatan bangsa-bangsa

Ras = penggolongan suatu suku bangsa yang didasarkan pada ciri-ciri fisik tertentu
Rule of law = prinsip hukum yang menyatakan bahwa negara harus diperintah oleh
hukum dan bukan sekadar keputusan pejabat-pejabat secara individual.

REFERENSI

ADMIN. (2020). Pengertian Hak asasi Manusia. Medan Estate: Hukum Uma.
Karim, R. (2021). Pengertian HAM. D.I Yogyakarta: Buku DEEPUBLISH.

Prisma. (2020). Hak Asasi Manusia. Jakarta: Prismaham.

Wara, I. (2014). Asas-asas Hak Manusia. Indonesia: Blogger.

https://asialawreport.com/indonesia/uu-hak-asasi-manusia/bab-ii-asas-asas-dasar/

https://id.wikipedia.org/wiki/Pernyataan_Umum_tentang_Hak-
Hak_Asasi_Manusia#:~:text=Pernyataan%20Umum%20tentang%20Hak%2DHak%20A
sasi%20Manusia%20(Bahasa%20Inggris%3A,Palais%20de%20Chaillot%2C%20Paris

Anda mungkin juga menyukai