PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan komunitas merupakan pelayanan profesional yang ditujukan
kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi, dalam upaya
pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit dan
peningkatan kesehatan (Pradley,2009)
Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari (Poltekkes Kemenkes Kendari )
merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi kesehatan yang mengarah pada
pendidikan vokasional dan profesional. Tujuan pendidikan di Poltekkes Kemenkes
kendari yaitu menghasilkan tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan akademik
dan keterampilan profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan
memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan.
Dalam proses belajar mengajar di Politeknik Kesehatan Kemenkes
Kendari, salah satu upaya untuk menghasilkan tenaga kesehatan profesional adalah
dengan melakukan praktek belajar lapangan yang melibatkan kerjasama antar profesi
dan bidang keilmuan pada seluruh program studi di lingkungan Poltekkes Kemenkes
Kendari. Proses pembelajaran ini dikenal dengan nama Praktek Kerja Lapangan
Terpadu. Pelaksanaan PKL Terpadu dilaksanakan pada semester akhir pembelajaran
dengan lokasi di Desa Moramo,Kabupaten Konawe Selatan.
Kegiatan PKL Terpadu merupakan suatu penerapan ilmu dan teknologi oleh
mahasiswa dalam bidang kesehatan khususnya bidang keilmuan program studi di
lingkungan Poltekkes Kemenkes Kendari yaitu Keperawatan, Kebidanan,Gizi,
dan Teknologi Laboratorium Medis. .
Dengan melakukan aktifitas bersama untuk menyelesaikan suatu masalah
yang dapat dilihat dari berbagai macam perspektif profesi, akan meningkatkan
kesadaran diri tentang keterbatasan profesi, meningkatkan pemahaman arti pentingya
kerja tim profesi dan pada akhirnya memunculkan perasaan penghargaan antar
1
anggota tim kesehatan. Dari kegiatan ini calon-calon profesional tahu bagaimana
menjadikan pelayanan yang efektif dan efisien yang berfokus pada kebutuhan pasien.
Ketika para peserta didik mampu bekerjasama secara inter-profesi, mereka akan lebih
siap memasuki dunia kerja sebagai bagian dari tim pelayanan kesehatan. Hal ini
merupakan salah satu kunci untuk mengubah mindset dalam pelayanan kesehatan
dari ego profesi masing-masing menjadi sebuah tim yang kuat dan tergantung satu
sama lain dalam pelaksanaan berbagai upaya program kesehatan.
Dengan adanya kegiatan PKL Terpadu dalam model IPE-CP ini diharapkan
tujuan pendidikan di Poltekkes Kemenkes Padang dapat tercapai secara maksimal,
sehingga outputnya dapat berperan dalam berbagai sektor kesehatan masyarakat, dan
mampu bersaing dalam menghadapi era globalisasi.
PKL terpadu dengan kensep IPE-CP dilaksanakan di Kabupaten Konawe
Selatan, Kecamatan Moramo, Desa Moramo yang terdiri dari 5 kelompok
berjumlah 40 orang dengan masing-masing kelompok bejumlah 8 orang.
1. Tujuan Khusus
a. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam memahami etik
pelayaman kesehatan yang melibatkan interdisipliner berbagai profesi
dibidang kesehatan.
b. Memberikan pengalaman pada mahasiswa dalam memahami tugas dan
tanggung jawab masing masing profesi dalam memberikan pelayanan
kesehatan
c. Memberikan pengalaman membangun komunikasi antar profesi dalam
memberikan pelayanan kesehatan masyarakat
d. Memberikan pengalaman membina kerjasama yang kompeten dalam tim
kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat
2
e. Memberikan pengalaman pada mahasiswa dalam meggunakan konsep
problem solving cycle dengan pendekatan praktik kerjasama dan pendidikan
antar profesi, serta membuat penggunaan sumberdaya yang efektif dan
efisien;
f. Untuk membantu program kesehatan dalam meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan yang komprehensif di wilayah kerja.
2. Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang sudah diperoleh dibangku kuliah
secara nyata di wilayah lokasi IPE-CP.
b. Mahasiswa dapat pengalaman yang berharga terutama dalam
penyelenggaraan tahap-tahap manajemen selama IPE-CP serta memperoleh
pengetahuan dan keterampilan dalam menanggulangi masalah kesehatan
yang ada di masyarakat.
c. Dapat bekerjasama dengan berbagai bidang profesi, baik sesame mahasiswa
maupun dengan instansi terkait baik lintas program maupun lintas sektoral
dalam rangka menanggulangi masalah kesehatan ditingkat kecamatan atau
nagari/jorong.
3. Bagi Poltekkes
3
Laporan ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pikiran untuk
pengembangan ilmu dalam penerapan PKLT dengan Konsep IPE-CP.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI PKL
A. Gambaran Geografi
Jorong Bariang Rao-Rao merupakan salah satu jorong atau dusun yang
terdapat di Nagari Koto Baru, Kecamatan Sungai Pagu, Solok Selatan. Kecamatan
Sungai Pagu merupakan salah satu diantara kecamatan yang ada di Solok Selatan,
yang menjadi tempat PKLT kelompok lima belas. Kecamatan Sungai Pagu dulunya
adalah sebuah kerajaan yang berdiri pada abad ke - 16 yang bernama kerajaan Alam
Surambi Sungai Pagu.
Kecamatan Sungai Pagu yang berada di Kabupaten Solok Selatan terdiri
dari 11 nagari, yakni Nagari Pasir Talang, Nagari Pasir Talang Barat, Nagari Pasir
Talang Timur, Nagari Sako Utara, Nagari Psr. Muaro labuh, Nagari Pasir Talang
Selatan, Nagari Sako Pasir Talang, Nagari Koto Baru, Nagari Bomas Koto Baru,
Nagari Sako Selatan, dan Nagari Pulakek Koto Baru.
Batas wilayah Kecamatan Sungai Pagu sebagai berikut.
Sebelah Utara : Kecamatan Koto Gadang Ateh
Sebelahselatan : Kecamatan Pauh Duo
Sebelah Barat : Kabupaten Pesisir Selatan
SebelahTimur : Batang Banko
Salah satu jorong yang ada di Kecamatan Sungai Pagu adalah Jorong
Bariang Rao-Rao yang terdapat di Nagari Koto Baru. Jorong Bariang Rao-Rao
merupakan Jorong terluas di Nagari Koto Baru dan suhu udara rata-rata 20 0C – 330C.
Topografi Jorong terdiri dari dataran rendah dan perbukitan dengan ketinggian 200 –
600 mdpl. Jorong Bariang Rao – Rao merupakan salah satu jorong yang sudah
megalami permekaran menjadi beberapa Jorong. Bariang Rao-Rao diambil dari nama
suku terbanyak yaitu suku Bariang di Jorong tersebut. Batas wilayah Jorong Bariang
Rao – Rao sebagai berikut:
Sebelah Utara : Jorong Kampuang Nan Limo
Sebelah Selatan : Nagari Pulakek Koto Baru
5
Sebelah Barat : Jorong Kopalo Koto
Sebelah Timur : Nagari Pulakek Koto Baru
B. Gambaran Demografi
Jumlah warga di Jorong Bariang Rao – Rao ini sebanyak 1554 jiwa dan
memiliki lebih kurang 434 kepala keluarga. Mayoritas penduduknya bekerja sebagai
petani. Jorong Bariang Rao – Rao ini dikepalai oleh Wali Jorong yang bernama
Bapak Asro Sei. Pagu.
6
Tabel 2.3 Sarana dan Prasarana Kesehatan Jorong Bariang Rao – Rao
Tahun 2016
No. Jenis Fasilitas Jumlah
1. Rumah Sakit 1
2. Posyandu 1
3. Puskesmas 1
4. Klinik Pribadi 4
7
BAB III
HASIL PENGUMPULAN DATA
8
Jumlah Ibu bersalin 38 39 Jorong
Bayi baru lahir 38 39 Jorong
Balita 58 57 Jorong
Pasangan usia subur 3680 3688 Kecamatan
Wanita usia subur 49 43 Jorong
Akseptor KB 2268 Kecamatan
Ibu nifas 39 Jorong
ASI ekslusif 25 Jorong
V Data Gizi
Jumlah Balita 58 57 Jorong
Jumlah posyandu 1 1 Jorong
Gizi Buruk/Gizi Kurang/Anak Pendek 12 12 Jorong
Jumlah Kader 4 4 Jorong
Lainnya
VI Data Keperawatan
Angka Kesakitan (infeksi/non infeksi)
Gastritis 1390 Kecamatan
ISPA 1303 Kecamatan
Hipertensi 1229 Kecamatan
Bronkitis 690 Kecamatan
Rematik 547 Kecamatan
Dermatitis 555 Kecamatan
Hiperkolesterol 327 Kecamatan
Obs. Febris 273 Kecamatan
Osteotritis 238 Kecamatan
Diare 224 Kecamatan
Lainnya
VII Lain – Lain
Dasawisma
Posyandu 1 1
Lainnya
9
Tabel 3.6 Identifikasi Masalah Kesehatan
No. Masalah Kesehatan Etiologi (Penyebab)
a. Faktor genetic
b. Konsumsi lemak yang berlebih
c. Merokok
1. Hipertensi d. Tingkat stress tinggi
e. Mengkonsumsi alkohol
f. Kurang olah raga
g. Usia > 40 tahun
a. Kurangnya pengetahuan
Masalah PHBS
2. b. Status ekonomi rendah
Rumah Tangga
c. Tingkat pendidikan rendah
a. Cara menyikat gigi yang kurang tepat
b. Waktu dan frekuensi menyikat gigi
Karies Gigi Dan
3. c. Konsumsi makanan kariogenik
Karang Gigi
d. Kurangnya pengetahuan tentang lubang gigi
e. Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut yang rendah
a. Tingkat pendidikan rendah
Imunisasi Tidak b. Kurangnya pengetahuan tentang imunisasi
4.
Lengkap c. Pengalaman keluarga yang lain tentang dampak
imunisasi
a. Lingkungan yang tidak bersih
b. Kurangnya personal hygiene
5. Penyakit Kulit c. Kurangnya pengetahuan mengenai penyebaran
penyakit berbasis lingkungan
d. Status ekonomi rendah
6. Gizi Kurang a. Status ekonomi rendah
b. Ketersediaan pangan yang kurang
c. Makanan yang kurang bergizi
d. Kurang pengetahuan
e. Pola Asuh yang salah
f. Budaya masyarakat
10
g. PHBS yang kurang
a. Makanan yang berlemak
7. Stroke b. Stres
c. Kurangnya aktifitas fisik
a. Konsumsi zat gizi tidak seimbang
8. CKD b. Konsumsi air yang tidak tepat
c. Faktor penyakit yang diderita
a. Virus dan bakteri
b. Udara yang tidak sehat (Pembakaran sampah, asap
9. Batuk Pilek
rokok
c. Sirkulasi udara yang tidak baik di dalam ruangan
a. Makanan yang tercemar
b. Lingkungan yang tidak bersih
10. Diare
c. Mengonsumsi air minum yang telah tercemar dan
tidak dimasak dengan benar
Masalah
Kesehatan/Diagnosa
A B C D E F G H I J Total Prioritas
No Komunitas
1. Hipertensi 4 3 4 4 5 4 4 3 3 4 38 1
Masalah PHBS
2. 5 4 4 4 5 3 3 3 3 3 37 2
Rumah Tangga
Karies Gigi Dan
3 5 4 4 4 4 3 3 3 3 3 36 3
Karang Gigi
4 Imunisasi Tidak 5 4 4 3 3 3 3 3 3 3 34 4
11
Lengkap
5 Penyakit Kulit 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 33 5
6 Gizi Kurang 3 3 4 3 5 3 3 3 3 3 33 6
7 Stroke 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 32 7
8 CKD 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 32 8
9 Batuk Pilek 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 32 9
10 Diare 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 31 10
Masalah
Kesehatan /
No Rencana Intervensi Kesehatan
Diagnosa
Komunitas
12
a. Penyuluhan tentang pencegahan hipertensi berulang
b. Penyuluhan tentang hipertensi dalam kehamilan
c. penyuluhan diet hipertensi
d. Penyuluhan rumah sehat
1. Hipertensi e. Melaksanakan senam hipertensi
f. Pengukuran tekanan darah.
g. Mendemontrasikan menbuatan obat tradisional (jus
mentimun)
h. Terapi pijat kepala
a. Penyuluhan tentang kebersihan diri
b. Penyuluhan tentang kebersihan lingkungan dan jamban sehat
c. Penyuluhan ASI Ekslusif dan MP-ASI
d. Gerakan cuci tangan pakai sabun (CTPS) bersama
Perilaku Hidup
e. Hari menyikat gigi bersama
2. Bersih Dan
f. Penyuluhan tentang bahaya dan akibat merokok
Sehat (PHBS)
g. Gotong royong bersama
h. Perawatan kesehatan reproduksi pada remaja
i. Penyuluhan pentingnya makan sayur dan buah
j. Pembuatan jajanan sehat
a. Penyuluhan tentang penyakit yang ditimbulkan karies dan
karang gigi
b. Penyuluhan akibat karies dan karang gigi pada ibu hamil
Karies Gigi Dan
3. c. Penyuluhan tentang makanan tinggi kalsium
Karang Gigi
d. Penyuluhan tentang air bersih dan sehat
e. Hari menyikat gigi bersama
f. Pemeriksaan gigi gratis
a. Penyuluhan tentang imunisasi
b. Penyuluhan tentang akibat imunisasi tidak lengkap
Imunisasi Tidak
4. c. Penyuluhan tentang perawatan balita di rumah
Lengkap
d. Melakukan deteksi bayi dan balita dengan pendekatan MTBS
e. Penimbangan berat badan dan tinggi badan pada balita
13
14
E. Plan of Action (POA)
Setelah merencanakan intervensi kesehatan untuk masalah kesehatan, maka disusunlah Plan of Action (POA) untuk
perencanaan kegiatan yang berkaitan dengan intervensi kesehatan yang berkaitan.
Tabel 3.9 Plan of Action (POA) Intervensi Masalah Kesehatan Keluarga dan Individu
No MasalahKes Tujuan Rencana Kegiatan Sasaran Waktu Tempat Dana PJ
. ehatan/Diag
nosaKomun
itas
KK : Burhanudin
1 Masalah pada 1. Agar dapat menambah 1. Konseling Burhanu 24 April Dirumah Rp. Elsa R
Bapak pengetahuan klien dan tentang CKD dan din dan 2017 klien 5000,-
Burhanudin keluarga tentang CKD dan hipertensi keluarga
hipertensi
a. CKD St 2 2. Memberikan Burhanu 25 April Dirumah Rp. Filia R
b. Hipertensi 2. Agar dapat menambah konseling diet din 2017 klien 5000,-
c. Ohi-s jelek pengetahuan klien terkait ginjal dan rendah
perilaku pola makan klien garam.
dan pentingnya asupan
gizi 3 Konseling Burhanu 24 April Dirumah Rp. Nurfadhilatul A
3. Agar tidak memperberat manajemen din dan 2017 klien 5000,-
fungsi ginjal cairan. keluarga
4. Agar dapat mengontrol 4 Edukasi gizi Burhanu 25 April Dirumah Rp. Filia R
tekanan darah mengenai din 2017 klien 5000,-
pentingnya peran
15
5. Agar dapat menurunkan gizi sebagai
tekanan darah penunjang dalam
memperbaiki
6. Agar dapat megetahui keadaan klien
cara perawatan CKD di
5 pengukuran Burhanu 24,25,26,2 Dirumah - Yossy
rumah
tekanan darah din 7 April klien
7. Agar penyakit klien dapat 2017
terkontrol
6. Monitor intake Burhanu 25 April Dirumah Rp. Yossy
8. Agar dapat menambah dan out put din 2017 klien 5000,-
pengetahuan tentang cairan.
bahaya merokok bagi 7. Mendemonstrasik Burhanu 26 April Dirumah Rp. Mega E
kesehatan an teknik dindan 2017 klien 10000,-
relaksasi dan kaluarga
9. Agar dapat menambah
kompres dingin
pengetahuan dan
mengubah prilaku tentang
cara memelihara 8. Memotivasi klien Burhanu 27 April Dirumah - Mega E
kesehatan gigi dan mulut untuk rutin din 2017 klien
kontrol ke
10. Agar dapat meningkatkan Rumah sakit
kesadaran akan
9. Konseling Burhanu 27 April Dirumah Rp. Nita M
kemampuan lansia dalam
tentang cara dindan 2017 klien 5000,-
memelihara kesehatan
memelihara kaluarga
reproduksi
kesehatan gigi
dan mulut dan
demonstrasi sikat
gigi yang benar
16
10. Edukasi tentang Burhanu 27 April Dirumah Rp. Yuliza
bahaya merokok dindan 2017 klien 5000,-
kaluarga
17
kesehatan gigi dan mulut
dan kompres
dingin
18
April 2017 klien Yossy dan Filia
KK : Nurbaiti
1 Masalah Pada 1. Agar dapat menambah 1. Konseling Nurbaiti 28 April Dirumah Rp. Nurfadhilatul A
Ibu Nurbaiti pengetahuan klien dan tentang
2017 klien 10000,-
keluarga tentang hipertensi, tiroid
a. Gondo hipertensi dan tiroid dan magh
k 2. Pengukuran Nurbaiti 28,29,30 Dirumah Rp. Mega E
2. Agar dapat mengontrol tekanan darah
b. Hiperte tekanan darah April 2017 klien 5000,-
nsi
3. Agar dapat menambah 3. Konseling diet Nurbaiti 29 April Dirumah Rp. Filia R
c. Maag rendah garam dan
pengetahuan klien tentang 2017 klien 5000,-
makanan yang dianjurkan diet lambung
penderita hipertensi. 4. Tekhnik relaksasi Nurbaiti 29 April Dirumah Rp. Nurfadhilatul A
dan kompres
4. Agar dapat menurunkan 2017 klien 5000,-
dingin
tekanan darah
5. Konseling Nurbaiti 30 April Dirumah Rp Nita M
5. Agar dapat menambah tentang cara
2017 klien 5000,-
pengetahuan klien tentang memelihara
cara memelihara kesehatan gigi
kesehatan gigi dan mulut dan mulut
19
7. Agar dapat menambah 7. Konseling Nurbaiti 30 April Dirumah Rp 5000 Fitri
pengetahuan klien tentang tentang rumah
2017 klien
rumah sehat sehat
KK : Idris
1 Masalah pada 1. Klien dan Keluarga 1. Konseling Selviani 28 April Di rumah Rp. 5000,- Yossy
selviani : mengenal masalah tentang masalah dan 2017 klien
kesehatan keluarga. kesehatan jiwa keluarga
a. Gangguan pada keluarga
Jiwa : 2. Agar menambah
Halusinasi
pengetahuan dan
& DPD
mengubah prilaku 2. Memberikan Selviani 29,30,1,2 Di rumah Rp. 5000,- Yossy A dan
keluarga tentang perawatan (SP dan Mei klien Nita M
kesehatan jiwa dan halusinasi dan keluarga 2017
personal hiygine. DPD) pada klien.
3. Keluarga mampu merawat 3. Menjelaskan Selviani 28 April Di rumah Rp. 5000,- Nurfadhilatul A
keluarga dengan masalah perawatan klien dan 2017 klien
gangguan jiwa. dirumah. keluarga
4. Agar dapat menambah 4. Konseling pada Selviani 30 April Di rumah Rp. 5000,- Fitri dan Yuliza
pengetahuan klien dan keluarga tentang dan
20
keluarga tentang kebersihan diri keluarga 2017 klien
klien.
5. Agar dapat menambah 5. Konseling gizi Selviani 28 April Di rumah Rp. 5000,- Filia R
pengetahuan klien tentang tentang gizi dan 2017 klien
cara memelihara seimbang dengan keluarga
kesehatan gigi dan mulut porsi kecil tapi
sering.
6. Agar dapat menambah
pengetahuan klien dan
6. Konseling Selviani 1 Mei Di rumah Rp. 5000,- Nita M
keluarga tentang rumah tentang cara dan 2017 klien
sehat memelihara keluarga
kesehatan gigi
7. Agar dapat menambah dan mulut
pengetahuan klien dan
mampu melakukan sadari 7. Edukasi tentang Selviani 2 Mei Di rumah Rp. 5000,- Fitri dan
rumah sehat dan 2017 klien ghelistya
keluarga
2 Masalah pada 1. Agar dapat menambah 1. Konseling Yusmarni 28 April Dirumah Rp. 5000,- Yossy A
Yusmarni : pengetahuan klien dan tentang hipertensi
2017 klien
keluarga tentang dan magh
21
a. Hipertensi hipertensi dan Magh 2. Pengukuran Yusmarni 28,29,30, Dirumah Rp. 5000, Yossy A
tekanan darah
b. Maag 2. Agar dapat mengontrol 1,2 Mei klien
tekanan darah 2017
3. Agar dapat menambah 3. Konseling diet Yusmarni 28 April Dirumah Rp. 5000, Filia R
pengetahuan klien tentang rendah garam dan
2017 klien
makanan yang dianjurkan diet lambung
penderita hipertensi. 4. Manajemen stress Yusmarni 30 April Dirumah Rp. 5000, Mega E
22
kesehatan gigi dan mulut perawatannya
KK : Wirjanus
1 Masalah pada 1. Agar dapat menambah 1. Edukasi dan Yusmarni 2 Mei Di rumah Rp. Yossy dan
Yusmarni : pengetahuan keluarga konseling tentang 2017 klien 5000,- Nurfadhilatul A
tentang stroke dan penyakit Stroke
a. Stroke dan Hipertensi
hipertensi
b. Hipertensi
2. Agar dapat mengontrol
tekanan darah 2. Mengukur Yusmarni 2 ,3,4,5 Di rumah Rp. Elsa R
tekanan darah Mei klien 5000,-
3. Agar dapat menambah 2017
23
pengetahuan dan 3. Konseling Yusmarni 3 Mei Di rumah Rp. Filia R
mengubah perilaku tentang Diet 2017 klien 5000,-
tentang diet rendah garam lemak dan rendah
garam
dan rendah lemak
4. Agar dapat menambah
pengetahuan ibu tentang 4. Edukasi tentang Yusmarni 4 Mei Di rumah Rp. Yuliza F
kesehatan reproduksi dan kesehatan 2017 klien 5000,-
reproduksi pada
menopause
lansia dan masa
5. Agar dapat membantu menopause
menurunkan hambatan
mobilitas pada ekstremitas
yang lemah 5. Mobilisasi fisik Yusmarni 2 Mei Di rumah - Mega E
(ROM) 2017 klien
6. Agar dapat menambah
pengetahuan klien dan
keluarga tentang 6. Perawatan stroke Yusmarni 3 Mei Di rumah Rp. Elsa R
perawatan stroke dirumah dirumah 2017 klien 5000,-
24
8. Agar dapat menambah 8. Konseling Yusmarni 4 Mei Di rumah Rp. Nita
pengetahuan dan tentang 2017 klien 5000,-
mengubah perilaku pentingnya
menjaga gigi dan
tentang cara memelihara
mulut
kesehatan gigi dan mulut
9. Agar dapat meningkatkan
kesadara dan kemampuan 9. Edukasi tentang Yusmarni 4 Mei Di rumah Rp. Annisa
lansia dalam memelihara lansia dan 2017 klien 5000
kesehatan reproduksi perawatan
KK : Adi Ibrahim
1 Masalah pada 1. Agar dapat menambah 1. Konseling Sely dan 1 Mei Di rumah Rp. Yuliza dan
anak Sely : pengetahuan dan tentang imunisasi keluarga 2017 klien 5000,- Annisa
mengubah perilaku pada balita
a. Kurang Gizi keluarga terkait
pentingnya imunisasi Sely dan 1 Mei Di rumah Rp. Yuliza dan Yossy
b. Tidak
dasar pada anak. 2. Konseling keluarga 2017 klien 5000,-
melakukan
Imunisasi tentang cara
2. Agar dapat menambah pertolongan
pengetahuan keluarga pertama pada
c. Demam
cara pertolongan anak demam di
25
pertama pada anak
demam di rumah. rumah
3. Agar dapat menambah
pengetahuan ibu tentang 3. Memberikan Sely dan 2 Mei Di rumah Rp. Nita M
4. perawatan gigi pada edukasi tentang keluarga 2017 klien 5000,-
anak. perawatan gigi
pada anak.
5. Agar dapat menambah 4. Konseling Sely dan 2 Mei Di rumah Rp. Filia R
tentang gizi keluarga 2017 klien 5000,-
seimbang pada
balita
6. pengetahuan dan 5. Demonstrasi Sely dan 4 Mei Di rumah Rp Filia R
mengubah perilaku ibu pembuatan PMT keluarga 2017 klien 20.000,
tentang makanan yang -
seimbang pada balita
26
Tabel 3.10 Plan of Action (POA) Intervensi Masalah Kesehatan Komunitas
27
tentang rumah
sehat dengan
tingkat
kebisingan
rendah yang
tidak memicu
stress yang
meningkatkan
hipertensi
5. Senam hipertensi - Menambah Masyarakat - SDN 04 2 x 60 menit Rp 50.000 Annisa M.
6. Terapi Pijat Kepala aktifitas fisik Jorong Bariang Rao - Minggu, 30 Yossy A.
masyarakat dan Bariang Rao Rao April 2017 Mega E
untuk Rao - Mesjid Nurul - Minggu, 7 Mei
menstabilkan Hikmah 2017
tekanan darah
- Meningkatkan
pengetahuan
masyarakat
tentang cara
mengatasi nyeri
akibat hipertensi
28
Rao BariangRao - Jum’at, 28 Mega E.
Rao April 2017
- Minggu, 30
April 2017
- Minggu, 7 Mei
2017
2. Perilaku 1. Penyuluhan tentang - Menambah - Masyarakat - Mushala 2 x 15 menit Rp 20.000 Fitri T.
Hidup kebersihan diri pengetahuan Jorong Darul Falah - Sabtu, 29 April Ghelistya D
Bersih 2. Penyuluhan tentang masyarakat Bariang - Posko 2017 Yuliza F
dan Sehat kebersihan tentang Rao Rao Mahasiswa - Kamis, 04 Mei
(PHBS) lingkungan dan kebersihan diri, - Ibu-ibu dan 2017
jamban sehat kebersihan masyarakat
3. Penyuluhan ASI lingkungan, jorong
Eksklusif dan MP- jamban sehat. Bariang
ASI - Menambah Rao Rao
pengetahuan
ibu-ibu
tentang Asi
Eksklusif dan
MP-ASI
29
mencuci Jorong Jorong
bersama tangan yang Bariang Bariang Rao
6. Gotong Royong benar Rao Rao Rao
bersama - Untuk
mewujudkan
lingkungan
yang sehat
dan
meningkatkan
rasa
kebersamaan
masyarakat
30
perawatan
kesehatan
reproduksi
31
menggosok
gigi
4. Imunisasi 1. Penyuluhan 14. Meningkatkan Ibu – ibu dan 16. Mesjid 2 x 15 menit Rp 15.000 Annisa M
Tidak tentang imunisasi pengetahuan masyarakat Nurul Hikmah 18. Senin, Yuliza F
Lengkap 2. Penyuluhan masyarakat Jorong 17. Rumah 01 Mei 2017 Gelistya D
tentang akibat tentang Bariang Rao warga Jorong 19. Jum’at, Nurfadilatul
imunisasi tidak pentingnya Rao Bariang Rao 05 Mei 2017 A
lengkap imunisasi Rao
3. Penyuluhan 15. Meningkatkan
tentang perawatan pengetahuan
balita dirumah masyarakat
khususnya ibu
32
ibu warga
jorong
bariang rao-
rao tentang
perawatan
balita yang
benar dirumah
4. Melakukan 20. Mendeteksi Bayi dan 21. Rumah 2 x 25 menit Rp. 5.000 Elsa R
deteksi bayi dan bayi dan balita di kader 23. Senin, 01 Mega E
balita dengan balita yang Jorong 22. Mesjid Mei 2017 Nurfadilatul
pendekatan sakit dengan Bariang Rao Nurul Hikmah 24. Jum’at, A
MTBS pendekatan Rao 05 Mei 2017 Yossy A
5. Penimbangan MTBS
berat badan dan
tinggi badan pada
balita
33
F. Pelaksanaan Musyawarah Masyarakat Jorong (MMJ)
Musyawarah Masyarakat Jorong atau MMJ dilaksanakan pada tanggal 24
April 2017 yang mana bertempat di Masjid Nurul Hikmah, Jorong Bariang Rao –
Rao. MMJ dihadiri oleh Wali Jorong, Pengurus Masjid, Bidan Desa, Kader dan
Warga Jorong Bariang Rao – Rao.
Dalam MMJ mahasiswa menjelaskan mengenai kegiatan yang telah
dilaksanakan sebelum dilaksanakan sebelum MMJ, memaparkan profil kesehatan
masyarakat Jorong Bariang Rao – Rao, dan menjelaskan intervensi kesehatan yang
akan dilaksanakan di Jorong Bariang Rao – Rao , dan juga sumber daya yang akan
dibutuhkan oleh mahasiswa dalam kegiatan intervensi kesehatan.
Hasil dari MMJ adalah kesepakatan dan persamaan persepsi antara
mahasiswa dengan Wali Jorong, Pengurus Masjid, Bidan Desa, Kader dan warga
Jorong Bariang Rao – Rao terkait kegiatan intervensi kesehatan dan dukungan
sumber daya yang dibutuhkan.
34
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Pelaksanaan Kegiatan
PKL terpadu dengan konsep IPE-CP dilaksanakan mulai tanggal 16 April –
10 Mei 2017.Adapun Rician kegiatan antara lain: hari ke 1dan 2 tanggal 17-18 April
2017 mengikuti kegiatan pembekalan PKL terpadu. Hari rabu tanggal 19 April 2017
menuju Kabupaten Solok Selatan, Serah terima di kator bupati Solok Selatan dan
serah terima dengan Sekretasi nagari serta wali jorong lokasi PKLT di Nagari Koto
Baru, Jorong Bariang Rao Rao.
Hari Keempat melaksanakan pemantauan dan mapping wilayah setempat
dan meminta data ke Puskemas Muaro Labuah. Tanggal 20-21 April 2017
melaksanakan kegiatan megidentifikasi keluarga berisiko (20KK) diwilayah kerja
Jorong Bariang Rao– Rao. Tanggal 22 April 2017 melaksanakan kegiatan
identifikasikeluarga dan individu berisiko dan terkena masalah kesehatan
(5KK).Setelah pengupulan data pada tanggal 23 melaksanakan kegiatan merumuskan
diagnosa komunitas, keluarga, individu, (Analisis situasi, identifikasi masalah);
memprioritaskan masalah; peraencanaan model intervensi (POA), penerapan
intervensi. Pada tanggal 24 April 2017 melaksanakan kegiatan persiapan MMJ dan
melaksanakan MMJ di Masjid Nurul Hikmah serta memperbaiki perencanaan sesuai
hasil MMJ yang sudah dilaksanakan.
Pada tanggal 24 April-8 Mei 2017 melaksanakan kegiatan pelaksanaan
intervensi dengan pendekatan IPE-CP pada level komunitas serta level keluarga dan
individu (5 keluarga masalah).
Adapun pelaksanaan intervensi/ implementasi dan intervensi komunitas dan
keluarga & individu (5 KK bermasalah kesehatan) sebagai berikut:
35
1. Komunitas
Setelah dilakukan prioritas masalah, masalah kesehatan yang ada di
Jorong Bariang Rao – Rao adalah hipertensi, kurangnya PHBS dalam rumah
tangga, karies gigi dan karang gigi, dan imunisasi tidak lengkap. Berikut jabaran
mengenai implementasi kegiatan pada tingkat komunitas di Jorong Bariang Rao –
Rao.
Tabel 4.11 Implementasi Komunitas
No. Masalah Waktu / Intervensi Evaluasi
Tempat
36
sebagian kecil
memeiliki tekanan
daeah di atas 140/90
mmHg.
37
penyuluhan yang
diberikan, lebih dari
75% peserta bisa
menjawab pertanyaan
yang diberikan penyaji
setelah dilakukannya
penyuluhan.
38
gigi pada ibu hamil mengetahui tentang
c. Penyuluhan tentang penyakit yang
makanan tinggi diakibatkan karies gigi
kalsium
dan karang gigi, tapi
d. Penyuluhan tentang
air bersih dan air sebagian besar peserta
minum belum mau melakukan
pembersihan karang
gigi karna takut.
c. Peserta dapat
menjelaskan kembali
tentang penyuluhn
yang telah diberikan
39
2. Keluarga dan Individu
Pada tingkat keluarga dan individu, telah diprioritaskan 5 KK yang mempunyai masalah kesehatan kompleks.
Berikut ini adalah penjabaran mengenai implementasi kegiatan pada tingkat keluarga dan individu.
Tabel 4.12 Implementasi Keluarga dan Individu
40
1. CKD St 2 Profesi Gizi Filia R
2. Hipertenksi 1. Konseling tentang diet ginjal 1. Keluarga dan klien mengetahui
3. Ohi-s Jelek dan rendah garam tentang diet ginjal dan diet rendah
garam hanya saja belum merubah
prilakunya karena terbatasnya akses
makanan.
2. Klien sudah memulai membatasi
makanan bersantan, tetapi makanan
yang digoreng dan tinggi garam
belum dipatuhi.
41
Profesi Kebidanan 1. Klien bisa menjelaskan bahaya 28-19 April Yuliza F
1. Edukasi tentang kespro pada merokok tetapi klien masih belum 2017
pra lansia dan lansia serta merubah perliaku dan tetap merokok
perawatannya 2. klien bisa menjelaskan kespro pra
lansia dan lansia serta perawatannya
Profesi Keperawatan Gigi 1. Klien mngerti dan mengetahui 28-19 April Nita M
1. konseling tentang karang gigi tentang karang gigi 2017
2 Masalah pada Profesi Kesehatan Lingkungan 1. Klien mengerti dan bisa menjelaskan 28-29 April Fitri T
Ny. Roslaini: 3. Konseling tentang rumah sehat tentang rumah sehat 2017
1. Hipertensi 4. Konseling PHBS mengenai 2. Klien bisa melaksanakan CTPS dan
2. CTPS dan Memberantas Jentik Memberantas Jentik di Rumah
Hiperurisemia di Rumah
3. Profesi Gizi 1. Klien sudah mengetahui makanan Filia R
Dislipedemia 1. Konseling diet rendah garam yang dianjukan dan tidak dianjurkan.
dan rendah lemak , rendah 2. Klien sudah melakukan diet yang
purin. dianjurkan.
Profesi Keperawatan 1. Klien dan keluarga mampu 28-19 April Elsa R
1. Konseling tentang Hipertesi menyebutkan kembali tentang 2017 Nurfadhilatul
2. Pengukuran tekanan darah penyakit hipertensi. A
3. Mendemonstrasikan teknik 2. Tekanan darah klien tetap pada Yossy
relaksasi dan kompres dingin status hipertensi tapi sudah Mega
4. Mengajarkan terapi pijat kepala menurun dari 170/100 mmhg
menjadi 140/90 mmhg
3. Klien bisa melakukan teknik
relaksasi dan kompres dingin
4. Klien bisa melakukan terapi pijat
kepala.
Profesi Kebidanan 1. Klien bisa menjelaskan bahaya 28-19 April Yuliza F
1. Edukasi tentang kespro pada pra merokok tetapi klien masih belum 2017
42
lansia dan lansia serta merubah perliaku dan tetap merokok
perawatannya 2. klien bisa menjelaskan kespro pra
lansia dan lansia serta perawatannya
Profesi Keperawatan Gigi 1. Klien mngerti dan mengetahui 28-19 April Nita M
1. konseling tentang karang gigi tentang karang gigi 2017
KK NURBAITI
1. Masalah Profesi Kesehatan Lingkungan 28April Fitri T
kesehatan 1. Konseling tentang rumah 1. Klien mengerti dan bisa 2017
pada Ny. sehat. menjelaskan tentang rumah
Nurbaiti sehat
2. Klien bisa melaksanakan CTPS
dan Memberantas Jentik di
Rumah
Profesi Gizi Filia R
1. Konseling tentang diet rendah 1. Keluarga dapat membuat makanan
garam tanpa garam
2. Konseling tentang diet 2. Klien sudah mengetahui tentang
lambung makanan yang dianjurkan dan yang
tidak dianjurkan tetapi klien tidak
dapat melakukan dietnya karena
terbatasnya akses makanan.
43
Profesi Keperawatan 28-19 April Nurfadhilatul
1. Konseling tentang hipertensi 1. Klien mengetahui tentang penyebab 2017 Mega E
2. Konseling tentang tiroid hipertensi dan cara mengobatinya
3. Konseling tentang magh 2. Klien mengetahui tentang penyakit
4. Melakukan pengukuran tiroid
tekanan darah 3. Klien mengetahui tentang penyakit
5. Teknik relaksasi dan kompres magh dan cara mengobatinya
dingin 4. Tekanan darah klien tetap pada
status hipertensi tapi sudah menurun
dari 150/90 mmhg menjadi 120/80
mmhg
5. Klien bisa melakukan teknik
relaksasi dan kompres dingin
KK IDRIS
1 Masalah Profesi Kesehatan Lingkungan 28 April Fitri &
kesehatan 2017 Ghelistya
pada Ny. 1. Konseling tentang rumah 1. Setelah 4x kunjungan keluarga:
Selviani sehat. a) Klien sudah mengerti tentang 29 April
1. Halusinasi rumah sehat. 2017
44
dan DPD b) Kliem sudah terlihat membuka
jendelanya di waktu pagi. 1 April
c) Klien belum tampak 2017
membersihkan kadang ternak
yang berada di dekat rumahnya. 2 April
2017
45
halusinasi dengan kegunaan masing masing obat.
menghardik. 2) Klien dan keluarga sudah tahu
3) SP 3: Mengontrol cara megontrol halusinasi dengan
halusinasi dengan menghardik, sudah bisa
bercakap-cakap dengan mengulang kembali cara
orang lain. mengardik, dan sudah mulai
4) SP 4: Mengontrol menerapkan cara menghardik.
halusinasi dengan 3) Sudah megetahui cara megontrol
melakukan aktivitas sehari- halusinasi dengan bercakap
hari. cakap, klien masih belum mampu
menerapkan cara mengontol
halusinasi dengan bercakap-
cakap.
4) Sudah megetahui cara mengotrol
halusinasi dengan melakukan
akitivitas sehari-hari, klien sudah
bisa memberaktekkan aktivitas
sehari-hari yang bisa dilakukan.
46
kebersihan diri dengan ketika
BAB dan BAK.
4) Klien sudah mampu meakan
damminum dengan cara yang
baik.
Profesi Kebidanan
1. Edukasi Konseling tentang 1. Keluarga sudah mengerti cara 2 mei 2017 Annisa
kebersihan diri klien pada merawat diri klien ketika menstruasi,
keluarga dan klien (cara klien dapat mengulangi kembali cara
perawatan diri ketika merawat klien ketika menstruasi.
menstruasi).
Profesi Keperawatan Gigi
1. Konseling tentang cara 1. Klien dapat mengulangi kembali 1 mei 2017 Nita
memelihara kesehatan gigidan bagaimana cara memelihara
mulut. kesehatan gigi dan mulut.
2. Klien sudah menerapkan cara
mengosok gigi yang benar secara
mandiri.
2. Masalah Profesi Kesehatan Lingkungan
kesehatan
pada Ny. 1. Konseling tentang rumah 1. Setelah 4x kunjungan keluarga: 28 April Fitri &
Yusmarni sehat. a) Klien sudah mengerti tentang 2017 Ghelistya
1. Hipertensi rumah sehat.
2. Gastritis b) Kliem sudah terlihat membuka 29 April
jendelanya di waktu pagi. 2017
47
c) Klien belum tampak
membersihkan kadang ternak 1 April
yang berada di dekat rumahnya. 2017
2 April
2017
Profesi Gizi
1. Konseling diet rendah garam 1. Klien sudah mengetahui makanan 28 April Filia
dan diet lambung. yang dianjukan dan tidak 2017
. dianjurkan.
2. Klien sudah melakukan diet yang
dianjurkan.
Profesi Keperawatan
1. Memberikan konseling 1. Klien sudah megerti tentang 28 April Elsa,
hipertensi. hipertensi 2017 Nurfadhilah,
2. Pengukuran teknan darah. 2. Tekanan darah klien sudah mulai 28-29 April Yossy, Mega
3. Manajemen stress. menuju normal dari 180/110 1-2 Mei
mmHg hingga 150/90 mmHg. 2017
3. Klien dapat meyebutkan kembali
bagaimana manajemen stress
4. Klien sudah mulai menerapkan
manajemen dan menghindari faktor
pemicu stress
Profesi Kebidanan
1. Edukasi tentang menopause 1. Klien sudah mengerti tentang 2 Mei 2017 Annisa
2. Edukasi tentang kespro pada menopause
lansia dan perawatannya 2. Klien sudah mengerti tentang
kespro pada lansiai, naum klien
belum mampu merapkan nya
48
secara mandiri.
49
KK WIRJANUS
1 Masalah Profesi Kesehatan Lingkungan 1. klien sudah memahami tentang 3 Mei 2017 Ghelistya D
kesehatan pada 1) Konseling tentang rumah rumah sehat tetapi klien belum
Ny. Yumarni: sehat menerapkan rumah sehat dengan
1. Stroke 2) Konseling PHBS baik dan benar
2. Hipertensi mengenai jamban sehat 2. klien sudah mengetahui tentang
dan memberantas jentik jamban sehat dan klien sudah
nyamuk menerapkan cara pemberantasan
jentik nyamuk
Profesi Gizi 1. Klien sudah mengetaahui 3 Mei 2017 Fillia R
1) Konseling tentang Diet makanan yang dianjurkan dan
Stroke dan rendah garam tidak dianjurkan terhadap
penyekitnya hanya saja klien
belum menerapkan diet rendah
garam
Profesi Keperawatan 1. Klien sudah paham tentang 2-3 Mei Yossy A
1) Edukasi dan konseling penyakit yang telah dideritanya 2017 Nurfadhillatul
tentang penyakit Stroke 2. Belum ada peruhan tekanan A
dan Hipertensi darah klien, klien disarankan Elsa R
2) Mengukur tekanan darah untuk kontrol kerumah sakit Mega E
3) Mobilisasi fisik (ROM) 3. Klien sudah sedikit tau cara
4) Perawatan stroke dirumah mobilisasi fisik
4. Klien dan Keluarga sudah mulai
meneraapkan ROM yang sudah
diajarkan
Profesi Kebidanan 1. Klien mengerti tentang kesehtan 4 Mei 2017 Yuliza F
1) Edukasi tentang kesehatan reproduksi pada lansia dan
reproduksi pada lansia dan perawatannya
50
perawatannnya
Profesi Keperawatan Gigi 1. Klien sudah mengerti tentang 4 Mei 2017 Nita M.S
1) Konseling tentang pentingnya menjaga gigi dan
pentingnya menjaga gigi mulut
dan mulut 2. Klien sudah tau tentang
kesehatan gigi dan mulut
KK ADI IBRAHIM
1. Masalah Profesi Kesehatan Lingkungan : 1. Klien sudah mengerti tentang 6 Mei 2017 Fitri Triana
kesehatan pada 1. Konseling tentang personal personal hygine, tetapi klien belum
KK Tn. A hygine menerapkannya dengan baik
2. Konseling PHBS tentang 2. Klien sudah menerapkan
jamban sehat, memberantas pemberantasan jentik nyamuk dan
jentik mengerti tentang jamban sehat.
Profesi Gizi 1. Ibu klien dapat menyebutkan 5 dan 6 Mei Filia
1. Konseling tentang gizi makanan apa saja yang diberikan 2017 Rahmisani
seimbang pada balita. pada baita dan sudah mulai
2. Pemberian makanan menerapkan,
tambahan pada balita gizi 2. Klien dapat menghabiskan makanan
kurang tambahan yang telah diberikan dan
3. melakukan penimbangan ibu klien meminta resep dari PMT.
awal dan akhir 3. Berat badan klien diawal dan akhir
tidak ada perubahan
Profesi Keperawatan 1. Ibu klien sudah mengetahui tentang 5 Mei 2017 Mega Erismita
1. Konseling tentang cara cara pertolongan pertama pada anak
pertolongan pertama pada demam di rumah
anak demam di rumah
51
Profesi Kebidanan 1. Klien sudah mengerti tentang 5 Mei 2017 Yuliza
1. Konseling tentang imunisasi pentingnya imunisasi, tetapi klien Firnanda
belum ingin menerapkannya.
Profesi Keperawatan Gigi: 1. Ibu klien sudah mengetahui 5 Mei 2017 Nita Mulia
1. Memberikan edukasi bagaimana cara perawatan gigi Sari
tentang perawatan gigi pada pada anak.
klien .
52
B. Faktor Penghambat dan Faktor Penunjang dalam Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan intervensi yang dilakukan dalam rangka memecahkan masalah
kesehatan di Jorong Bariang Rao – Rao masih memiliki kendala dan juga hambatan. Berikut
ini adalah tabel kegiatan intervensi beserta faktor pendorong dan penghambat yang ada di
Jorong Bariang Rao – Rao.
1. Komunitas
Tabel. 4.13 Faktor Penghambat Dan Penunjang Pelaksanaan Kegiatan Komunitas
53
2. Keluarga
Tabel 4.14 Faktor Penghambat dan Penunjang Pelaksanaan Kegiatan KK Binaan
54
senang bila
sering
dikunjungi
3. Jarak rumah
klien dengan
posko dekat
sehingga
mudah
dikunjungi
4. Keluarga klien
mendukung
dan mau
bekerja sama
terhadap
intervensi yang
diberikan
55
sering
menghindar
saat
dikunjungi
mahasiswa
1. Komunitas
56
sarapan dan malam senelum tidur.
57
KK NURBAITI
1 Ny. Nurbaiti
a. Diharapkan Ny.Nurbaiti megontrol tekanan darah minimal 1
kali perminggu.
58
59
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Selama kelompok 15 melakukan Praktek Kerja Lapangan Terpadu di wilayah
Jorong Bariang Rao-rao Kenagarian Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu begitu banyak
pelajaran dan ilmu yang didapatkan baik itu dari tokoh masyarakat, badan musyawarah
dan pemuda setempat. Tempat praktek yang kami jalani merupakan tempat masyarakat
yang memiliki aktivitas padat dan tingkat kesehatan yang cukup baik, tetapi ada
beberapa masalah kesehatan yang kami temui dari data sekunder yaitu puskesmas dan
bidan desa, serta kami telah melakukan pendataan di dapatkan dari 20 KK yang terdata
yaitu hipertensi, PHBS, karies gigi dan karang gigi, imunisasi tidak lengkap. Hal
tersebut tidak terlepas dari pemicu yang sangat tinggi sehingga sulitnya menurunkan
angka kejadian masalah tersebut dalam jangka waktu yang pendek.
Penyebab terjadinya peningkatan angka kejadian hipertensi yaitu kebiasaan
masyarakat yang tidak mengontrol tekanan darah secara teratur, mengkonsumsi
makanan yang berlemak tinggi dan bersantan, olahraga yang tidak teratur, merokok dan
stress. PHBS disebabkan kebiasaan prilaku sehari-hari dan pengetahuan masyarkat
tentang kurangnya prilaku hidup bersih dan sehat. Karies gigi dan karang gigi
disebabkan kebiasaan tidak mengosok gigi 2 kali sehari, sering makanan yang manis-
manis, serta pengetahuan kurang tentang karies gigi. Sedangkan imunisasi tidak
lengkap disebabkan oleh pengetahuan masyarakat tentang imunisasi yang baik. Semua
rencana yang disusun mengacu pada masalah keluarga/individu di Jorong Bariang Rao-
rao tidak akan terulang jika masyarakat dapat merubah kebiasaan buruk yang memicu
masalah.
60
B. Saran
1. Bagi masyarakat
a. Diharapkan kesadaran masyarakat agar memeriksakesehatan ke pelayanan kesehatan.
b. Masyarakat diharapkan memiliki kesadaran untuk hidup bersih dan sehat sejak dini.
2. Bagi Puskesmas
a. Untuk menggencarkan kegiatan-kegiatan penyuluhan dalam upaya promotif, preventif
dan rehabilitatif terhadap masalah kesehatan.
b. Untuk meningkatkan sumber daya bagi tenaga kesehatan sehingga mampu
mendampingi masyarakat dalam setiap kegiatan untuk meningkatan kesehatan di
wilayah kerja puskesmas.
3. Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa diharapkan mampu memahami dengan baik setiap tahap yang dilakukan
pada Praktek Lapangan Terpadu di Jorong Bariang Rao-rao.
b. Mahasiswa mengetahui masalah kesehatan yang ada di Jorong Bariang Rao-rao di
Nagari Koto Baru.
c. Mahasiswa mampu mencarikan solusi terhadap masalah kesehatan yang ditemukan
setelah dilakukan analisa.
61