Dosen pembimbing :
Ismanilda, S.Pd, M,Pd
Heriyenni, S.Pd, M.Si
Zulkifli, SKM, M.Si
Defniwita Yuska, SKM
Refnita Febriani, S.ST
S1 TERAPAN GIZI IA
KEMENTRIAN KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN PADANG
TAHUN 2018
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU PANGAN
Tujuan praktikum :
Tinjauan pustaka :
TEPUNG TELUR
Bahan :
Telur 20 buah
Alat :
Mixer
Loyang
Spatula
Sendok
baskom
Prosedur kerja :
Pembahasan :
Untuk membuat tepung telur, pertama telur 5 buah ditimbang berat bersih
dan berat kotornya. Berat kotor telur adalah 320 gr dan berat bersihnya 280 gr.
Selanjutnya pecah telur dan dikocok hingga mengembang dengan menggunakan
mixer. Setelah kembang adonan dimasukkan kedalam loyang dan dibakar dalam
oven hingga kering. Aduk adonan hingga menjadi tepung seberat 30 gr.
Kesimpulan :
Tepung telur merupakan bahan makanan setengah jadi yang harus diolah
dulu sebelum digunakan. Makanan setengah jadi memiliki daya tahan lebih lama
dibandingkan dengan bahan segarnya sebelum diolah. Tepung telur harus diolah
dalam oven dengan waktu yang lama sehingga adonan halus dan tidak lebih
banyak ampas daripada hasilnya.
Saran :
Sudarmadji, S.; B. Haryono; dan Suhardi. (1989). Analisa Bahan Makanan dan
Pertanian. Liberty. Yogyakarta.
Suhardjo dan C.M. Kusharto. (1992). Prinsip – Prinsip Ilmu Gizo. Kanisius.
Yogyakarta.
Tranggono, dkk. (1989). Bahan Tambahan Pangan (Food Additives). Pusat Antar
Universitas-Pangan dan Gizi. UGM. Yogyakarta. Tsujimura, M. (2002). Spices of
Indonesia Chiefly Ambon Island. Japan.