Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM ILMU PANGAN

KARAKTERISTIK MUTU FISIK PANGAN

Dibuat oleh : Kelompok 13


Indah Fauzana Hazhari
Salsabila Putri Nurfarhani

Dosen pembimbing :
Ismanilda, S.Pd, M,Pd
Heriyenni, S.Pd, M.Si
Zulkifli, SKM, M.Si
Defniwita Yuska, SKM
Refnita Febriani, S.ST

S1 TERAPAN GIZI IA

KEMENTRIAN KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN PADANG
TAHUN 2018
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU PANGAN

Judul praktikum : Mengolah makanan setengah jadi asal telur

Praktek ke/Gol : 5/13

Hari/tanggal : Rabu/17 oktober 2018

Tujuan praktikum :

Mampu membuat makanan setengah jadi asal telur

Tinjauan pustaka :

Makanan setengah jadi merupakan makanan yang harus diolah kembali


sebelum dikonsumsi oleh manusia. Makanan setengah jadi mempunyai daya tahan
simpan yang lebih lama dibandingkan dengan bahan makanan asalnya dalam
bentuk segar. Disamping dapat memperpanjang daya tahan simpan, dengan
membuat kedalam bentuk makanan setengah jadi, maka dapat lebih memudahkan
dan memperbanyak variasi penggunaan tahan makanan seperti serealia dijadikan
tepung dapat dijadikan berbagai jenis makanan, hasil ternak atau ikan yang segar
bila dikeringkan dapat lebih memperpanjang daya simpan karena tidak mudah
rusak oleh mikroba. Kopi, teh dan coklat lebih mudah digunakan dan mempunyai
cita rasa yang khas bila dijadikan bubuk sebelum digunakan untuk dikonsumsi
dengan menjadikan suatu bahan makanan kedalam bentuk makanan setengah jadi
akan terjadi perubahan. Perubahan pada bahan makanan tersebut baik dari segi
fisik, organopletik, kimiawi maupun dari segi daya tahan simpan.

TEPUNG TELUR

Bahan :

 Telur 20 buah

Alat :

 Mixer
 Loyang
 Spatula
 Sendok
 baskom

Prosedur kerja :

1. Telur dicuci bersih


2. Telur dibagi 2 masing-masing 10 butir
3. Dari 10 butir telur bagi untuk 2 golongan dan dikocok dengan
mencampurkan kuning dan putih sampai mengembang
4. Ratakan hasil kocokan di loyang dan dibakar dalam oven sampai kering
5. Timbang hasil yang diperoleh
6. Buat laporan dengan format yang terdapat pada lampiran

Pembahasan :

Untuk membuat tepung telur, pertama telur 5 buah ditimbang berat bersih
dan berat kotornya. Berat kotor telur adalah 320 gr dan berat bersihnya 280 gr.
Selanjutnya pecah telur dan dikocok hingga mengembang dengan menggunakan
mixer. Setelah kembang adonan dimasukkan kedalam loyang dan dibakar dalam
oven hingga kering. Aduk adonan hingga menjadi tepung seberat 30 gr.

Kesimpulan :

Tepung telur merupakan bahan makanan setengah jadi yang harus diolah
dulu sebelum digunakan. Makanan setengah jadi memiliki daya tahan lebih lama
dibandingkan dengan bahan segarnya sebelum diolah. Tepung telur harus diolah
dalam oven dengan waktu yang lama sehingga adonan halus dan tidak lebih
banyak ampas daripada hasilnya.

Saran :

Dalam melakukan praktikum harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti


mengamati bahan pangan sehingga praktikum berjalan lancar dan tidak terjadi
hal-hal yang tidak diinginkan.
Daftar Pustaka :

Sudarmadji, S.; B. Haryono; dan Suhardi. (1989). Analisa Bahan Makanan dan
Pertanian. Liberty. Yogyakarta.

Sudarmadji, S; B. Haryono dan Suhardi. (1996). Analisa Bahan Makanan dan


Pertanian. Liberty. Yogyakarta.

Suhardjo dan C.M. Kusharto. (1992). Prinsip – Prinsip Ilmu Gizo. Kanisius.
Yogyakarta.

Tranggono, dkk. (1989). Bahan Tambahan Pangan (Food Additives). Pusat Antar
Universitas-Pangan dan Gizi. UGM. Yogyakarta. Tsujimura, M. (2002). Spices of
Indonesia Chiefly Ambon Island. Japan.

Anda mungkin juga menyukai