Anda di halaman 1dari 3

Perhatikan Tex di bawah ini

Seorang mahasiswa ingin melakukan penelitian untuk mengetahui apakah prestasi belajar siswa
yang diajarkan menggunakan Model Pembelajaran Role Playing lebih baik dibandingkan
dengan Model Pembelajaran Jigsaw pada materi Laju Reaksi di kelas XI IPA SMA Negeri 3
Medan. Banyaknya siswa XI IPA disekolah tersebut 400 orang yang tersebar dalam 10 kelas
(tiap kelas 40 orang).

Pertanyaan:
1. Ditinjau dari manfaatnya, penelitian ini termasuk jenis penelitian apa? Jelaskan!
Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, karena data yang diperoleh
adalah data kuantitatif mengenai hasil belajar siswa, yang digunakan untuk menganalisis
data dengan menggunakan hipotesis kesamaan dua rata-rata untuk mengetahui apakah
ada perbedaan hasil belajar siswa yang mendapat model pembelajaran role playing dan
siswa yang mendapat model pembelajaran jigsaw tipe Student Teams Achievement
Divisions (STAD) pada pokok bahasan aljabar.
Model pembelajaran yang menganut teori konstruktivisme adalah model pembelajaran
kooperatif. Menurut Jolliffe (2007) menyatakan esensi pembelajaran kooperatif
memerlukan siswa unutk dapat bekerja sama dalam kelompok kecil dan saling
mendukung untuk meningkatkan pembelajaran mereka sendiri dan orang lain. Lebih
lanjut, untuk melakukan model ini terdiri dari 2 unsur yang harus diperhatikan, yakni
pertama adalah positive interdependence yang mana mengharuskan setiap peserta didik
yang berada dalam kelompok kecil untuk mampu bekerja sama menyelesaikan tugas.
Unsur kedua adalah individual accountability yakni setiap anggota kelompok
bertanggung jawab untuk menyelasaikan bagian pekerjaannya. Kagan dan Kagan (2009)
menyampaikan empat prinsip dasar untuk memahami dampak positif dari pemebelajaran
kooperatif yakni, pertama Positive Interpendence yang berarti saling ketergantungan dan
menciptakan suasan saling mendukung antar siswa. Kedua Individual Accountability
yang berarti meningkatkan partisipasi dan motivasi dari siswa. Ketiga Equal Participation
yakni menyamakan kedudukan antara peserta didik yang memiliki tingkat oartisipasi
rendah dengan yang tidak memiliki tingkat partisipasi. Keempat Simultaneous Interaction
yakni peningkatkan partisipasi siswa, efisiensi mengajar, dan mengelola kelas akan lebih
nampak menggunakan simultan dari pada struktur berurutan. Beradasarkan kedua
pendapat, maka pembelajaran kooperatif lebih menitik beratkan pada pembalajaran
secara berkelompok namun tidak menyepelehkan kemampuan individu peserta didik.
2. Tuliskan rumusan masalah untuk penelitian tersebut!
1. Apakah dengan penerapan model pembelajaran Role Playing dapat meningkatkan
minat dan hasil belajar siswa dibandingkan model pembelajaran jigsaw pada siswa XI
IPA SMA Negeri 3 Medan pada materi laju reaksi?
2. Bagaimanakah respon siswa kelas XI IPA SMA Negeri 3 Medan dengan menerapkan
model pembelajaran Role Playing dan Jigsaw dalam materi laju reaksi?
3. Berapa persen peningkatan hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri 3 Medan
dengan menerapkan model pembelajaran Role Playing dan Jigsaw dalam materi laju
reaksi?
3. Tuliskan hipotesis verbal dan hipotesis statistik untuk penelitian tersebut!
1. H0: Tidak ada pengaruh hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran
role playing dibandingkan dengan model pembelajaran audio role playing
terhadaphasil belajar.
Ha: Ada pengaruh lebih tinggi secara signifikan hasil belajar siswa menggunakan
model pembelajaran Jigsawdibandingkan dengan menggunakan model
pembelajaran role playing terhadap hasil belajar.
2. H0: Tidak ada pengaruh motivasi belajar tinggi dan motivasi rendah menggunakan
model pembelajaran Jigsawdan model pembelajaran role playing terhadap hasil
belajar.
Ha: Ada pengaruh secara signifikan motivasi belajar tinggi dan motivasi rendah
menggunakan model pembelajaran Jigsawdan model pembelajaran langsung
terhadap hasil belajar.
3. H0: Tidak ada interaksi antara hasil belajar siswa menggunakan model
pembelajaran Jigsawdengan model pembelajaran role playing.
Ha: ada interaksi antara hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran
Jigsawdengan model pembelajaran role playing.
4. Hal-hal apa saja yang harus dikemukakan mahasiswa tersebut di BAB 2 (bagian Tinjauan
Pustaka dari proposal penelitiannya?
1. Menjelaskan pengertian dari belajar
2. Menjelaskan tentang prestasi belajar
3. Menjelaskan model pembelajaran role playing
4. Menjelaskan model pembelajaran jigsaw
5. Menguraikan laju reaksi
5. Jelaskan variabel bebas, variabel terikat dan variabel kontrol dalam penelitia di atas!
Variabel bebas: Model Pembelajaran role playing dan jigsaw
Variabel terikat: Prestasi belajar siswa pada materi laju reaksi
Variabel kontrol: Materi laju reaksi, Buku pegangan siswa, Jumlah jam pelajaran,
Pengajaran guru
6. Jelaskan tata cara pengambilan sampel (tehnik sampling) dalam penelitian ini!
Tehnik sampling yang digunakan adalah probability sampling adalah salah satu teknik
pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota)
populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Dengan probability sampling, maka
pengambilan sampel secara acak atau random dari populasi yang ada.
7. Jelaskan instrumen yang paling tepat (bukan membuat instrument) untuk digunakan
dalam penelitian ini!
Instrumen non test dalam benuk onservasi belajar siswa

Anda mungkin juga menyukai