PENERAPAN KONSEP
35
36
Berdasarkan beberapa jurnal yang telah di bahas pada bab II maka taktik
paling sesusui di terapkan oleh PT.Merpati Nusantara Airlines adalah taktik
Intervensi Karena pertama keteribatan pemerintah dan managerial PT Merpati
secara intensif,sehingga kemungkinan besar sangat tinggi campur tangan para
penguasa.Kedua waktu yang tersedia bagi manager sangat singkat karena
kinerjanya sering menurun disebabkan dewan komisaris akan menggantikan
manager. Mengingat PT. Merpati Nusantara Airlines merupakan perusahaan
berbentuk BUMN dalam hal ini ketua dewan komisarial adalah pemerintah.
PT.Merpati Nunsantara Airlaines juga sebagai penerbangan perintis cateran dan
penerbangan pemindahan penduduk kota yang pandat kedaerah penduduk yang
jarang (Transmigrasi).Dalam jalur penerbangan diatur oleh pemerintah karena
PT.Merpati Nusantara Airliner memilih jalur kurus (perintis) biaya penerbangan di
subsidi oleh pemerinta.
akan tetapi dalam praktek dilapangan hasil sangat berbeda dengan tiori
yaitu : Paling unggul adalah taktik intervensi yang digunakan oleh manager di
perusahan.
Penerapan pada PT.Merpati Nusantara Airlines merupakan taktik
intervensi yang paling sesuai diimplementasi karena Perusahaan tersebut
berbadan hukum BUMN sehingga tingkat intervensi pemerintah sangat tinggi.
PT.Merpati mempunyai saham pemerintah 51 % dalam hal pemerintah yang
lebih berkuasa.