Proposal Program Kreativitas Mahasiswa Ai
Proposal Program Kreativitas Mahasiswa Ai
JUDUL PROGRAM
UNIVERSITAS PAMULANG
PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA
FAKULTAS SASTRA
PAMULANG
2021
HALAMAN PENGESAHAN
Abstrak
Penelitian ini merupakan observasi yang ditujukan kepada kalangan
milenial guna mengetahui seberapa pentingnya Bahasa Indonesia dalam sudut
pandang mereka, penelitian ini juga bertujuan untuk meningkatkan
kepedulian mereka terhadap perkembangan Bahasa Indonesia. Subjek
penelitian ini adalah 30 remaja yang dipilih secara “random” acak. 30 remaja
ini kemudian diberikan beberapa pertanyaan “kuesioner” yang dilakukan
secara “daring”. Dari kuesioner ini akan terlihat seberapa kepedulian mereka
terhadap bahasa Indonesia. Lalu kami menyelenggarakan penyuluhan dan
pengarahan supaya para remaja dapat berbahasa Indonesia dengan baik. Dan
hasil 7 dari 10 remaja dapat terarah dengan baik. Hal ini membuktikan bahwa
“meningkatkan kesadaran berbahasa Indonesia yang baik” bisa dilakukan
dengan cara penyuluhan dan pengarahan dengan baik. Dengan cara ini
masyarakat kalangan milenial dapat menyadari betul, bahwa bahasa Indonesia
memang penting dan perlu dijaga kelestariannya supaya tidak pudar.
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yaitu suatu
metode penelitian untuk mengetahui efek yang ditimbulkan dari suatu
perlakuan yang diberikan secara sengaja oleh peneliti. Perlakuan yang
diberikan bisa berupa situasi atau tindakan tertentu yang diberikan kepada
individu atau kelompok untuk kemudian dilihat pengaruhnya yang akan
dijalani. Rancangan eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini
kuisoner-daring, yaitu mengeksperimen anak-anak remaja sekarang yang
kurang menyadari pentingnya dalam sebuah Bahasa Indonesia dengan baik.
Penelitian ini untuk meningkatkan keasadaran Berbahasa Indonesia itu
dengan baik. Yang dilakukan dengan melakukan media sosial (media daring)
yaitu kami mengajak anak remaja untuk menanggapi kuisoner yang kami
berikan, dan mengulas lagi beberapa pendapat dari mereka tentang bahasa
yang sekarang ini kurang di pakai dengan baik. Pada rancangan ini, di awal
penelitian dilakukan secara observasi kepada anak-anak remaja. Setelah
diberikan perlakuan seacara pertanyaan-pertanyaan kuisoner, dilakukan
penyluhanan mereka terhadap ”meningkatkan berbahasa Indoneesia dengan
baik” kembali terhadap sebelum penyuluhan dan sesudah penyuluhan.
Prosedur Penelitian
1. Melakukan need assessment (Analisis Kebutuhan)
Peneliti melakukan survei tentang kondisi yang ada di kalangan
masyarakat sekarang tentang meningkatkan kesadaran berbahasa
Indonesia dengan baik. Pada kalangan remaja yang diteliti banyak respon
meningkatkan kesadaran berbahasa Indonesia khususnya dikalangan
remaja generasi sekarang.
2. Pengurusan Perijinan
Peneliti mendapatkan perijinan dari ketua remaja masjid bahwa kita bisa
meneliti tanggapan mereka tentang berbahasa dengan baik.
3. Penyusunan rancangan penelitian dan pembuatan modul pelatihan
Berikan dengan menjawab kuisioner yang diberikan untuk remaja masjid
dan tanggapan mereka Menurut sebagian orang, pandangan mengenai
penting nya Berbahasa Indonesia terkesan biasa saja. Tapi setelah
dilakukan observasi atau penyuluhan lebih dalam Bahasa Indonesia
(sangatlah penting) bagi mereka.
4. Penyusunan Sikap kesadaran berbahasa Indonesia dengan baik
dikalangan generasi sekarang ini
Masih cukup kurang tapi sedikit orang yang mau memperbaiki cara
berbahasa mereka. Karena kesadaran berbahasa yang baik di kalangan
milenial masih sangat kurang, ditambah dengan berbagai gaya bahasa baru
bermunculan. Menjadikan mereka lebih banyak menggunakan bahasa gaul
atau slang yang menjurus ke bahasa yang tidak sopan. Dengan
meningkatkan kesadaran cara menggunakan Bahasa yang baik dan tidak
menyinggung, maka dari itu mempelajari Bahasa Indonesia sangat
berperan penting untuk memperbaiki kesopanan dalam berbahasa.
1. Menurut sebagian orang, pandangan Tapi setelah dilakukan observasi atau penyuluhan
mengenai penting nya Berbahasa Indonesia lebih dalam Bahasa Indonesia (sangatlah penting)
terkesan biasa saja bagi mereka.