Anda di halaman 1dari 12

KIMIA SAWIT

REVIEW ARTIKEL

DOSEN PENGAMPU :
Muhammad Haris Effendi Hsb, S.Pd., M.Si., Ph.D.

DISUSUN OLEH :
Kelompok 3
Anggota Kelompok :
Suci Rohana Putri Tambunan (A1C119050)
Maria Andriani BR. Sinaga (A1C119057)
Soni Fitri Nababan (A1C119097)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILIMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JAMBI
2021
Identitas Artikel Deskripsi
Nama jurnal Jurnal Penelitian Kelapa Sawit
Nama pengindeks -
Judul artikel Asam Dihidroksistearat Kelapa Sawit (DHSA) : Bahan
Multifungsi Untuk Berbagai Aplikasi
Penulis 1. Ismail Rosnah
2. Roila Awang
3. Hazimah, AH
Edisi -
Volume 27
Tahun terbit 2015
Jumlah halaman 17 halaman (195-211)
Penerbit International Nuclear Information System (INIS)
E-ISSN / P-ISSN 1511-2780
DOI -
URL https://www.researchgate.net/publication/282785634_Palm_di
hydroxystearic_acid_DHSA_A_multifunctional_ingredient_f
or_various_applications

Aspek yang Deskripsi Kritik


diriview
Latarbelakang Produksi minyak sawit non- Dalam industri minyak
makanan biasanya lebih fokus kelapa sawit non-makanan
pada produk oleokimia dasar di Malaysia hanya
seperti asam lemak, alkohol memanfaatkan 1% dari sisa
lemak, metil ester dan gliserin. pengolahannya sebagai
Produk ini merupakan 99% bahan pengembangan
dari minyak sawit non- oleokimia untuk produk
makanan dan 1% sisanya konsumen seperti sabun,
sebagai pengembangan deterjen dan kosmetik yang
oleokimia dasar untuk menyebabkan masih
digunakan dalam produk banyaknya produk samping
konsumen seperti sabun, yang tidak diolah. Sehingga
deterjen dan kosmetik. hal ini menyebabkan
Pemanfaatan asam lemak dan rendahnya nilai tambah
alkohol lemak yang jauh lebih komersial dari produk
tinggi dengan keuntungan samping tersebut. Dengan
rendah (rata-rata 7%) adanya ide pengolahan
dibandingkan turunan produk samping asam oleat
oleokimia yang bernilai tinggi (C18:1) sebagai bahan baku
(rata-rata 20%), di mana untuk pembuatan asam
pemanfaatan bahan baku dihidroksistearat (DHSA)
industri oleokimia hanya dan turunannya sudah
sekitar 10% saja. Dengan sangat tepat dan baik. Hal
demikian, masih banyak bahan ini karena selain dapat
baku yang dapat digunakan memanfaatkan produk
dalam industri minyak sawit. samping dari produksi
Umumnya untuk produksi olahan minyak kelapa sawit
pembersih, misalnya sabun dan non-makanan juga dapat
deterjen memanfaatkan meningkatkan nilai tambah
oleokimia dasar seperti alkohol komersial. Selain itu,
lauril-miristril untuk banyaknya pemanfaatan dari
memproduksi alkil sulfat yang DHSA dalam berbagai
digunakan sebagai bahan aktif bidang industri, misalnya
dalam pembersih. Bahan ini sabun, deterjen dan
diperoleh dari olahan minyak kosmetik dengan keamanan
kelapa dan PKO dengan hasil yang baik pada kulit
asam lemak lain yaitu laurat menjadikan senyawa ini
(C12), miristat (C14), asam sebagai bahan multifungsi
kaproat (C6), kaprilat (C8), dalam berbagai industri.
kaprat (C10), palmitat (C16), Dengan demikian, produk
stearat (C18) dan oleat samping yang semulanya
(C18:1). Dalam pengolahannya tidak diolah dan
C16-C18 dan C18:1 memiliki menyebabkan rendahnya
nilai komersial lebih rendah nilai komersial produksi
dibandingkan fraksi C12-C14. dengan ide pemanfaatan ini
Dengan demikian, dapat meningkatkan nilai
meningkatnya produksi fraksi komersial produksi minyak
C12-C14, maka produksi fraksi kelapa sawit.
yang memiliki nilai komersial
rendah juga meningkat.
Sehingga dibutuhkan fraksi
dengan nilai komersial lebih
tinggi dengan pemanfaatan
yang lebih banyak, dalam hal
ini dengan menggunakan fraksi
asam oleat (C18:1) sebagai
produk samping dari industri
oleokimia sebagai bahan baku
untuk turunan baru yaitu
DHSA yang dapat diperoleh
dengan reaksi katalitik dari
asam oleat dengan basis
minyak sawit atau minyak inti
sawit sebagai bahan
multifungsi untuk berbagai
aplikasi.
Masalah/Researc 1. Bagaimana pembuatan Melalui permasalahan yang
h Question DHSA dengan terdapat dalam penelitian ini
menggunakan fraksi asam sangat membantu bagi
oleat (C18:1)? industri minyak kelapa
2. Bagaimana karakteristik sawit dan industri terkait
DHSA dan turunannya serta khalayak umum untuk
sebagai hasil olahan dari mengetahui pemanfaatan
fraksi asam oleat (C18:1)? dari produk samping
3. Bagaimana pemanfaatan oleokimia yang semulanya
atau aplikasi DHSA dalam banyak tidak dimanfaatkan
berbagai industri sehingga dan ternyata dapat
dapat meningkatkan nilai membantu meningkatkan
tambah komersialnya? nilai komersial produksi.
Dengan permasalahan yang
disediakan, pembaca dan
target penelitian terkait
dapat memahami
pengolahan dari fraksi asam
oleat (C18:1) untuk
menghasilkan DHSA,
karakteristik DHSA dan
turunannya yang dapat
membantu dalam
pemanfaatan dan
pengolahannya serta
memahami lebih lanjut
pemanfaatan atau aplikasi
DHSA sebagai bahan
multifungsi yang dapat
digunakan dalam berbagai
industri sehingga dapat
meningkatkan nilai
komersial produksi terkait.
Tujuan (purpose) Untuk mengetahui dan Dengan adanya penelitian
memberikan informasi kepada ini mengenai DHSA sangat
industri minyak kelapa sawit membantu industri minyak
mengenai pembuatan, kelapa sawit dalam
karakteristik serta berbagai meningkatkan nilai
pemanfaatan asam komersial produksi. Selain
dihidroksistearat (DHSA) dan itu, penelitian ini sangat
turunannya sebagai bahan membantu industri minyak
multifungsi dalam berbagai kelapa sawit dan khalayak
aplikasi yang dibuat dari umum untuk mengetahui
produk samping olahan minyak lebih jelas mengenai
sawit non-makanan yaitu fraksi pembuatan, karakteristik
asam oleat (C18:1) sehingga serta berbagai pemanfaatan
dapat menjadi nilai tambah asam dihidroksistearat
komersial produksi dalam (DHSA) dan turunannya
industri minyak kelapa sawit. sebagai bahan multifungsi
dalam berbagai aplikasi
yang dibuat dari produk
samping olahan minyak
sawit non-makanan yaitu
fraksi asam oleat (C18:1).
Dengan adanya informasi
yang diperoleh dari
penelitian ini akan sangat
membantu dan membuka
peluang bagi industri
minyak kelapa sawit dan
industri terkait untuk
memanfaatkan DHSA
sebagai bahan multifungsi
dari olahan produk samping
yang dapat meningkatkan
nilai komersial produksi.
Metode penelitian Penelitian ini dilakukan pada Pada bagian ini mengenai
- Desain Industri oleokimia Malaysia, proses terkait potensi nilai
penelitian dimana penelitian ini bersifat tambah dari produk samping
- Sampel/subjec kualitatif. Penelitian ini olekimia yang diolah
t berjenis eksperimen yaitu menjadi produk yang
- Instrumen dan dengan memberikan perlakuan mempunyai banyak manfaat
validasi penggunaan produksi melalui dibidang non-makanan
- Teknik fraksi C18:1 untuk dengan memanfaatkan
analisis data memperoleh DHSA skala DHSA yang produksinya
laboratorium dan penggunaan melalui fraksi C18:1
produksi tanpa melalui fraksi sebenarnya sudah cukup
C18:1 untuk memperoleh jelas dan membantu
DHSA skala laboratorium pembaca khususnya bagi
sebagai kelompok control dan industry minyak kelapa
sawit pemula karena dapat
karakteristik kualitas DHSA memberikan gambaran
yang dihasilkan sebagai beserta strategi yang
kelompok terikat/variabel diperlukan untuk

terikat. memperoleh kualitas DHSA

-DHSA mentah dicuci selama yang sesuai dengan

lima sampai enam kali dengan keinginan sehingga dapat


air panas didalam pengendapan meningkatkan nilai tambah
(S1) untuk menghilangkan sisa olahan dari produk samping
asam yang ada dalam DHSA olekimia . Namun, terdapat
mentah. DHSA mentah yang beberapa hal yang dapat
dicuci mengandung 55%-58% menjadi kendala bagi para
DHSA mentah dimurnikan pembaca artikel ini, dimana
dengan tiga proses: (i) terlihat pada penyusunan
rekristalisasi dari pelarut, (ii) bagian metode penelitian
penghilangan pelarut, dan yang kurang jelas atau
(iii) proses pengeringan. Proses samar sehingga pembaca
pemurnian diperlukan untuk tidak dapat membedakan
menghilangkan asam yang ada bagian metode penelitian
dalam DHSA mentah, yang dengan bagian lainnya

dapat menyebabkan iritasi seperti pada bagian hasil


kulit. Hasil DHSA murni yang dan pembahasan sehingga
lebih tinggi diperoleh melalui hal ini juga dapat

proses kristalisasi menyebabkan tidak ada


menggunakan campuran batasan cakupan yang jelas
isopropanol/air dengan rasio terkait desain eksperimen
80:20 (v/v) dan rasio 1:1 (b/v) yang digunakan, instrumen
DHSA mentah. DHSA mentah, dan validasi, dan teknik
saat panas (pada 60°C) analisis data yang

dicampur dengan digunakan. Kendala ini


isopropanol/air dalam drum tentunya membuat pembaca
berkapasitas 120 dan harus menganalisis lebih
liter
campuran ini didinginkan pada lanjut terkait hal tersebut.
suhu 5°C untuk terjadinya
kristalisasi. Kristal DHSA
(dalam bentuk kue basah)
kemudian dipindahkan ke layar
bergetar mekanis untuk
memisahkan pelarut dari
Kristal DHSA. HSA yang telah
dimurnikan dicuci dengan air.
DHSA murni yang telah dicuci
kemudian dikeringkan dibawah
sinar matahari selama dua
sampai tiga hari.
- Asam dihidroksistearat sawit
atau Palm
Dihydroxystearatearic Acid
(DHSA)/ Industri oleokimia
Malaysia
-
-
Hasil dan DHSA dan turunan barunya, Karakteristik DHSA yang
Pembahasan terbuat dari sumber terbarukan, diperoleh dari prosedur
dapat menemukan aplikasi penelitian ini cukup aman
terkait sensorik dan teknis jika ditambahkan dalam
dalam kosmetik, terutama produk-produk kosmetik
produk yang memerlukan khususnya karena telah diuji
penggunaan pigmen. Dalam sifat kandungannya.
semua kasus ini, kinerja yang Dimana, hasil dari uji
lebih baik diamati yang terkait tersebut sifat tidak ada
dengan penebalan fase minyak, potensi iritasi mata atau
daya rekat kulit, hasil, dan sifat kulit dalam menggunakan
rasa kulit. Adanya gugus polar DHSA sementara yang
memungkinkan DHSA untuk dimurnikan. Begitupula
dengan mudah melekat pada pada DHSA yang
padatan. Deposisi yang stabil dimurnikan tidak
dapat ditingkatkan dengan menyebabkan iritasi kulit
mengubahnya menjadi sabun kulit yang signifikan, iritasi
logam melalui garam logam kulit kumulatif atau
divalen dan trivalen. Sabun sensitisasi pada 1%, 3% dan
logam turunan DHSA 5%, masing-masing. Pada
menunjukkan perilaku yang aplikasi penggunaan DHSA
sangat baru dan sifat terbaik seperti sabun Natrium
ditunjukkan oleh sabun DHSA, dalam kosmetik dan
berbasis Zn dan kalsium. pribadi aplikasi perawatan,
DHSA memodifikasi daya atau sebagai feedstock
serap dan daya serap untuk nilai tambah kimia
permukaan pigmen. Sebagai terdapat berbagai
agen pelapis, disperse pigmen kandungan yang dapat
menjadi lebih mudah, karena menunjang kebutuhan
meningkatkan keterbasahan konsunen. Dengan adanya
mereka. Memang, ini informasi mengenai
memberikan kinerja warna kandungan tersebut,
yang lebih baik dan penelitian ini dapat
reproduktifitas naungan.DHSA menambah wawasan
memiliki aplikasi yang mengenai proses
menarik dan karakteristik pengolahan dan kualitas
sensoris: dalam lipstik produk olekimia yang baik
meningkatkan kecerahan dan bagi pembaca yang
meningkatkan karakteristik bertindak sebagai pengusaha
tahan lama, dan ketika pemula industry minyak
digunakan dalam fase lilin, kelapa sawit dan informasi
meningkatkan pembayaran dan yang berisi keamananan
sifat distribusi serta serta efektivitas akan
meningkatkan kekuatan kandungan bahan dari
tongkat. Seng DHSA, produk olekimia yang
digunakan sebagai pelapis, terbuat dari produk samping
mengurangi efek perahu motor bagi pembaca yang
pada lipstik, karena bertindak sebagai konsumen
memberikan koordinasi fase produk-produk olekimia.
lipid yang lebih baik. Dalam Pada akhirnya, informasi
lip gloss, lapisan zinc DHSA yang dipaparkan pada
meningkatkan distribusi jejak literature ini dapat
dan homogenitas produk memberikan wawasan bagi
setelah aplikasi. Pigmen seluruh lapisan masyarakat.
berlapis DHSA yang
digunakan dalam emulsi air
dalam minyak (W/O) seperti
maskara, secara signifikan
meningkatkan daya
pengeritingan dan mengurangi
waktu pengeringan; jika
lapisan terbuat dari seng
DHSA, daya sebar yang lebih
baik pada bulu mata dan efek
volume yang signifikan
diperoleh. Dalam emulsi
minyak dalam air (O/W)
seperti foundation, lapisan
pigmen DHSA memberikan
efek emolien, kelembutan yang
lebih baik, aplikasi yang
mudah dan daya tutup yang
baik, sedangkan lapisan seng
DHSA memberikan nuansa
kering dan karakteristik
transparansi yang lebih. Dalam
bedak padat, pigmen berlapis
DHSA meningkatkan
hidrofobisitas bubuk,
memberikan rasa kulit seperti
beludru dan meningkatkan
daya rekat produk ke kulit.
Lapisan zinc DHSA
meningkatkan aplikasi produk
dengan karakteristik adhesi
yang lebih ringan. Sebagai
aditif dalam formulasi sabun
transparan, DHSA telah
ditemukan untuk meningkatkan
transparansi sabun. DHSA juga
memiliki aplikasi potensial
sebagai bahan pengental dan
pembentuk gel dan dengan
demikian dapat digunakan
untuk menyiapkan stik
deodoran. Selain itu, DHSA
juga merupakan bahan baku
potensial untuk berbagai
turunan nilai tambah melalui
reaksi substitusi ke satu, dua
atau ketiga situs reaktif.
Beberapa alkil ester dari
DHSA telah dipelajari, yang
menunjukkan kemampuan
mengikat kulit dan bubuk yang
luar biasa. Sabun logam
turunan DHSA telah disiapkan
yang menunjukkan
kemampuan pelapisan pigmen
dan serangkaian sifat yang
berbeda diamati bila
dibandingkan dengan stearat
logam biasa. Banyak lagi
turunan DHSA, seperti ester
DHSA, estolida, alkanolamida,
monogliserida telah diturunkan
untuk memanfaatkan semua
kemungkinan aplikasi DHSA
sebagai bahan baku.
Kesimpulan Terdapat potensi nilai tambah Dengan hasil yang
dari DHSA sawit yang dinyatakan mempunyai
dihasilkan dari asam oleat, potensi nilai tambah, maka
produk sampingan bernilai penelitian ini dapat menjadi
rendah dari industri oleokimia cara alternative bagi
Malaysia. pembaca dan target
penelitian khususnya
industri minyak kelapa
sawit dalam meningkatkan
nilai komersial produk
samping minyak kelapa
sawit non-makanan.
Limitasi/Kelemah Batasan cakupan perbagian
an Penelitian struktur literature masih
bersifat samar, penjelasan
terkait,
Saran/Rekomenda
si
Kontribusi hasil/temuan terhadap ilmu pengetahuan :
Kontribusi penelitian ini terhadap penelitian saya :

Anda mungkin juga menyukai