Anda di halaman 1dari 5

NAMA : NURMAWADHA A.

LAEMBO

NIM : G70120102

KELAS :C

RANGKUMAN
MATERI VITAMIN

ENZIM

Enzim adalah protein yang mengkatalisis reaksi biokimia, Enzim terdapat dalam
konsentrasi rendah, Meningkatkan laju reaksi tanpa mengubah posisi kesetimbangan
reaksi, dgn cara menurunkan energi aktivasi reaksi. Adapun susunan enzim yaitu :

• Komponen utama enzim adalah protein


• Protein yang sifatnya fungsional, bukan protein struktural
• Tidak semua protein bertindak sebagai enzim
Bagian- bagian enzim yaitu :

 Holoenzim a/ gabungan antara koenzim dan apoenzim


 Apoenzim/ apoprotein a/ bila ada koenzim, enzim yg memiliki bagian yg
bersifat protein
 Gugus prostetik a/ koenzim atau kofaktor yang terikat sangat kuat bahkan terikat
dengan ikatan kovalen dengan enzim (prostetik berikatan sangat kuat dgn enzim,
sedangkan ikatan antara enzim dan koenzim kurang kuat/ lemah)
 Koenzim a/ enzim memiliki bagian yg bersifat nonprotein dan merupakan
molekul organik (komplek) yang dibutuhkan enziim untuk melakukan fungsinya
 Kofaktor a/ ion-ion inorganik yg dibutuhkan enzim untuk melakukan fungsinya

Sifat sifat enzim


Enzim merupakan biokatalisator yang mempercepat jalannya reaksi tanpa ikut bereaksi
Thermolabil. Mudah rusak bila dipanskan lebih dari 60 C
Merupakan senyawa protein, shingga sifat protein masih melekat pada enzim
Dibutuhkan dalam jumlah sedikit, sbg biokatalisator , rekasinya menjadi sangat cepat
dan berulang ulang
Bekerja didalam sel (endoenzim) dan diluar sel (eksoenzim)
Lanjutan
 Umumnya enzim bekerja mengkatalis reaksi satu arah, meskipun ada yang
mengkatalis reaksi dua arah
 Bekerjanya spesifik, karena sisi aktif enzim setangkup dengan permukaan
subtrat tertentu
 Umumnya enzim tidak dapat bekerja tanpa adanya suatu zat non protein
tambahan yang disebut kofaktor.

Karakteristik sisi aktif enzim


Merupakan bagian kecil dari enzim (Mengapa enzim harus memiliki ukuran besar?)
sisi aktif merupakan suatu cekukan yang bersifat 3 dimensi.  memberikan linkungan
mikro yg sesuai utk terjadinya suatu reaksi kimia
substrat terikat pada sisi aktif dengan interaksi / ikatan yang lemah.
Spesifitas enzim dipengaruhi oleh asam amino yg menyusun sisi aktif suatu enzim
Mekanisme kerja enzim
E+S ES E+P

Tata nama enzim


 Enzim diberi nama sesuai dengan nama substrat dan reaksi
yang dikatalisis
 Semua Enzim bdiberi nama menurut Enzyme Commission, EC)oleh
International Union Biochemistry and molecular Biology
 Biasanya ditambah akhiran ase
 Enzim dibagi ke dalam 6 golongan besar

VITAMIN
Vitamin : komponen tambahan makanan yang berperan sangat penting dalam gizi
makhluk hidup.
Fungsi : sebagai koenzim (terutama kel vit B) dan membantu proses metabolisme dlm
tubuh.
Vit larut dalam lemak (A, D, E, K)
larut dalam air (B dan C)

PERANAN VITAMIN DALAM METABOLISME SEL

 Vitamin B1 (tiamin)
tiamin mengadung 2 cincin, yaitu suatu pirimidin dan tiazol. Koenzim yang
berasal dari vitamin ini adalah tiamin pirofosfat yang berfungsi dalam reaksi
dekarboksilasi. Tiamin pirofosfat berfungsi sebagai senyawa perantara yang
membawa gugus aldehid yang terikat secara kovalen dengan tiazol.
 Vitamin B2 (riboflavin)
Riboflavin mempuyai cincin isoaloksasin. Riboflavin merupakan pembentuk
flavin mononukleotida (FMN) dan flavin adenin dinukleotida (FAD). Senyawa
ini befungsi sebagai gugus prostetik yang terikat kuat dari kelas dehidrogenase
yang dikenal sebagai flavoprotein. Isoaloksasin berfungsi sebagai pembawa
sementara sepasang atom H yang dipindahkan dari mol substrat (reaksi redoks).
 Niacin
Niacin adalah nama sederhana dari asam nikotinat (nikotinamida). Nikotinamida
adalah komponen dari 2 enzim yang berhubungan, nikotinamida adenin
nukleotida (NAD) dan nikotinamida adenin dinukleotida fosfat (NADP),
berperan sebagai pembawa sementara ion hidrida yang dipindahkan secara
enzimatis dari molekul sebstrat oleh kerja dehidrogenase.
 Asam Pantotenat
asam pantotenat merupakan bagian dari koenzim A yang berfungsi dalam
aktivasi dan transfer gugus asil.
 Vitamin B6 (piridoksin)
bentuk aktif vitamin B6 adalah piridoksal fosfat yang berfungsi sebagai gugus
prostetik yang berikatan kuat pada sejumlah enzim yang mengkatalisa reaksi
asam amino seperti reaksi transminasi.
 Asam Folat

Nama lainnya adalah folasin. Asam folat terdiri dari 3 komponen utama yaitu
asam glutamat, asam p- amino benzoat, dan pteridin. Bentuk asam folat aktif
adalah tetrahidrofolat yang merupakan pembawa unit-unit satu karbon yang aktif
dalam reaksi oksidasi dan sebagai enzim essensial di dalam suatu nukleotida
pembangun DNA.

Vitamin B12 (kobalamin)

vitamin ini merupakan vitamin yang paling kompleks dari lainnya. molekul ini
mengandung cobalt. Vitamin B12 biasanya diisolasi sianokobalamin sebab
molekul ini mengandung gugus siano yang berikatan dengan kobalt. Membantu
dalam pemindahan atom hidrogen dari satu atom karbon ke atom berikutnya
sebagai ganti alkil, karboksil, hidroksil, atau gugus amino.

Cyanocobalamine

 Biotin

Biotin merupakan koenzim pada berbagai enzim karboksilase, koenzim dalam


sintesis lemak, metabolisme asam amino, dan pembentukan glikogen. Biotin
banyak tersebar luas pada berbagai makanan alami.

 Vitamin C (asam askorbat)

Asam askobat berfungsi untuk menghambat reaksi-reaksi oksidasi dalam tubuh


yang berlebihan atau sebagai kofaktor di dalam hidroksilasi enzimatik residu
prolin pada kolagen

 Vitamin A

vitamin A merupakan senyawa poliisoprenoid yang mengandung cincin


sikloheksenil seperti retinal,asam retinoat,retinol. Vitamin A mempunyai
provitamin yaitu karoten. berperan dalam sistem penglihatan.
 Vitamin D

vitamin D mengatur absorbsi kalsium dan fosfor dari saluran pencernaan


makanan, mengatur klasifikasi tulang dan gigi, dan diperkirakan membuat
mukosa usus halus lebih permeabel untuk kalsium dan fosfor. Diperkirakan juga
dapat membantu kelancaran terjadinya transpor aktif kalsium melalui membran.

 Vitamin E

vitamin E terdiri dari jenis molekul tokoferol. Tokoferol mengandung cincin


aromatik tersubtitusi dan rantai panjang isoprenoid sebagai rantai samping.

vitamin E ikut dalam mencegah pengaruh merusak oksigen dalam lemak pada
membran sel.

 Vitamin K

vitamin ini berfungsi dalam pembekuan darah, diperlukan untuk pembentukan


protein plasma darah protrombin dan potein-protein pembekuan darah lainnya.
Disamping itu juga berpartisipasi dalam proses fosforilasi oksidatif dalam
metabolisme sel.

Anda mungkin juga menyukai