Anda di halaman 1dari 4

NAMA : NI KOMANG RATNA ARISANTI

NIM : 211277

TANDA TANGAN :

1. A 11. C 21. A 31. C

2. D 12. D 22. E 32.

3. D 13. C 23. D 33. B

4. A 14. D 24. B 34. B

5. A 15. E 25. E 35. B

6. B 16. B 26. A 36. A

7. C 17. E 27. E

8. A 18. C 28. A

9. B 19. D 29. B

10. C 20. B 30. C

ESSAI

1. dari mana Bahasa Indonesia berasal? Berdasarkan keputusan Kongres Bahasa Indonesia II
tahun 1954 di Medan, antara lain, menyatakan bahwa berdasarkan sejarah, Bahasa
indonesia mempunyai akar dari bahasa Melayu. Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang
dari bahasa Melayu yang sudah dipergunakan sebagai bahasa penghubung bukan hanya di
Kepulauan Nusantara, melainkan hampir di seluruh Asia Tenggara. Pada zaman Sriwijaya,
bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa kebudayaan, yaitu bahasa buku pelajaran agama
Budha. Bahasa Melayu juga dipakai sebagai bahasa penghubung antarsuku di Nusantara dan
sebagai bahasa perdagangan baik pedagang antar suku di Nusantara maupun para pedagang
yang datang dari luar Nusantara. Bahasa Melayu menyebar ke pelosok Nusantara
bersamaan dengan menyebarnya agama Islam di wilayah Nusantara. Bahasa Melayu mudah
diterima oleh masyarakat Nusantara sebagai bahasa perhubungan antarpulau, antarsuku,
antarpedagang, antarbangsa, dan antarkerajaan karena bahasa Melayu tidak mengenal
tingkat tutur. Bahasa Melayu dipakai di mana-mana di wilayah Nusantara serta makin
berkembang dan bertambah kukuh keberadaannya. Perkembangan bahasa Melayu di
wilayah Nusantara memengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan
persatuan bangsa Indonesia. Para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan
pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia, yang
menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia sesuai isi Sumpah Pemuda, 28
Oktober 1928. awal mula sejarah bahasa Indonesia yakni bahasa Indonesia lahir pada 28
Oktober 1928. Pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul
dalam suatu rapat dan berikrar:

1. Bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia,


2. Berbangsa yang satu, bangsa Indonesia,
3. Menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. 

Pada tahun 1928 itulah bahasa Indonesia dikukuhkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia lalu dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus
1945. Karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 36 disebutkan bahwa bahasa
negara ialah bahasa Indonesia.

2. Keterampilan berbahasa dibagi menjadi 4 aspek


1. Menyimak = memberi makna dalam bahasa lisan yang di sampaikan
2. Berbicara = memberikan pesan dengan lisan
3. Membaca= memberi makna bahasa tulis yg disampaikan
4. Menulis = mengirimkan pesan dengan bahasa tulis

3. Tenaga analis kesehatan ( argumentative)


rupakan profesi di belakang layar rumah sakit namun memiliki peran penting dalam dunia
kesehatan. Analis berperan dalam mendiaknosa suatu penyakit, oleh karena itu seorang
analis harus terampil dan kompeten. Pemeriksaan yang dilakukan oleh tenaga analis adalah
seperti pemeriksaan hematologi. kimia analitik, mikrobiologi, imunologi, dan sebagainya.

4. a. Halaman judul

Judul adalah nama karangan. Judul harus sesuai dengan isinya karena judul mencerminkan
isi. Judul biasanya berupa kelompok kata (bukan kalimat)

b. Kata pengantar

Dalam kata pengantar dicantumkan ucapan terimakasih penulis yang ditujukan kepada
orang-orang, lembaga, organisasi, dan/atau pihak-pihak lain yang telah membantu dalam
mempersiapkan, melaksanakan dan menyelesaikan karya ilmiah tersebut. Tulisan kata
pengantar dikerik dengan huruf kapital, simetris di batas atas bidang pengetikan dan tanpa
tanda titik. teks pada pengantar diketik dengan spasi ganda (2 Spasi). Panjang teks tidak
lebih dari dua halaman kertas kuarto. Pada Bagian akhir teks (di pojok kanan-bawah
dicantumkan kata penulis tanpa menyebut nama terang.

c. Daftar isi

Daftar isi adalah halaman yang memberikan informasi tentang bab, sub bab, sub-sub bab
dan bagian-bagian penting lain yang disertai dengan letak halamannya.

d. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bab pertama yang mengantarkan pembaca untuk mengetahui
ikhwal topik penelitian, alasan, dan pentingnya suatu karya ilmiah. Bab pendahuluan
biasanya memuat latar belakang yang dengan singkat mengulas alasan mengapa penelitian

dilakukan, tujuan, dan hipotesis jika ada. Memberikan alasan yang kuat, termasuk kasus
yang dipilih dan alasan memilih alasan tersebut, perumusan dan pendekatan masalah,
metode yang akan digunakan dan manfaat hasil penelitian.

1) Latar belakang

Bagian ini menerangkan keternalaran (kerasionalan) mengapa topik yang dinyatakan


pada judul karya tulis ilmiah itu diteliti. Untuk menerangkan keternalaran tersebut
perlu dijelaskan dulu pengertian topik yang dipilih. Baru kemudian diterangkan
argumen yang malatarbelakangi pemilihan topik itu dari sisi substansi dalam
keseluruhan sistem substansi yang melingkupi topik itu.

2) Identifikasi masalah

Sebelum masalah dirumuskan perlu diidentifikasi dengan baik. Dengan identifikasi

masalah, memungkinkan perumusan masalah yang operasional menjadi lebih


mudah.

3) Perumusan masalah.

Rumusan masalah adalah rumusan persoalan yang perlu dipecahkan atau


dipertanyakan yang perlu dijawab dengan penelitian. Perumusan itu sebaiknya
disusun dalam bentuk kalimat tanya, atau sekurang-kurangnya mengandung kata-
kata yang menyatakan persoalan atau pertanyaan. Yakni apa, siapa, berapa,
seberapa, sejauh mana. Bagaimana (bisa tentang cara atau wujud keadaan) dimana,
kemana, dari mana, mengapa dan sebagainya. mengapa dan sebagainya.

4) Tujuan penulisan

Tujuan penelitian mengungkapkan apa yang hendak dicapai dengan penelitian.


Tujuan dirumuskan sejajar dengan rumusan masalah.

e. Bab Isi / Pembahasan

Pembahasan merupakan bagian inti makalah, yang disusun berdasarkan urutan rumusan
masalah di atas. Materi pembahasan bisa bersumber dari data penilitian, merujuk pendapat
pakar tertentu, ataupun meurut perkembangan logika kita. Panjang pendek makalah
bergantung kepada seberapa jauh kedalaman pembahasannya.Isi/pembahasan dapat
dipecah menjadi beberapa bab tergantung kebutuhan. Dalam hasil disampaian data yang
diperoleh dalam penelitian. Dengan demikian hasil harus disajikan secara objektif dan sesuai
dengan data yang diperoleh (tabel atau gambar).Dalam bagian ini diuraikan apa saja hasil
penelitian yang mencakup semua aspek yang terkait dengan penelitian. Analisa dan
pembahasan membahas tentang keterkaitan antar faktor-faktor dari data yang diperoleh
dari masalah yang diajukan kemudian menyelesaikan masalah tersebut dengan metode yang
diajukan dan menganalisa proses dan hasil penyelesaian

Anda mungkin juga menyukai