Anda di halaman 1dari 2

Anggia Krismadanti Ningtyas

21511244053

Tugas psikologi pendidikan

Pertemuan ke-3

1. Apa yang anda lihat dalam video tersebut? Apa yang terjadi?
Jawaban: berdasarkan apa yang saya lihat didalam video 1. Seorang siswa kelas 6 sd
nekat kabur dari rumah akibat sering dimarahi oleh orangtuanya karena sering
mendapatkan nilai c disekolahnya dan hingga ditampung di gelanggang olah raga
cengkareng bocah tersebut hanya sedikit berbicara dan tidak mau memberitahu alamat
rumahnya kepada petugas (p3s) . Dan dalam video ke 2, saya melihat 2 kelompok
pelajar yang tawuran menggunakan senjata tajam di daerah karawang jawa barat,
hingga 2 pelajar terkena tendangan dan sabetan senjata tajam akibat tawuran tersebut
hingga mengalami luka serius.
2. Apa yang anda rasakan ketika melihat video tersebut?
Jawaban: apa yang saya rasakan adalah perasaan yang miris,kecewa dan kesal,
mengapa? Saya sangat menyayangkan melihat tindakan dari orangtua yang harus
selalu memarahi anaknya karena mendapat nilai jelek, hal itu tentu berdampak pada
perkembangan emosional anak tersebut. Terbukti bahwa anak tersebut ketika ditanyai
oleh petugas anak tersebut hanya banyak diam, karena rasa trauma yang dimiliki anak
tersebut akibat kemarahan orangtuianya. Kedua, saya sebagai seorang pelajar sangat
kecewa apabila melihat adanya tawuran antar pelajar yang marak dilakukan oleh siswa/
pelajar. Hal ini tentunya sangat bertolak belakang dengan citra pelajar yang terkenal
berpendidikan, beradab dan mengerti norma.
3. Apa yang anda pikirkan ketika melihat video tersebut?
Jawaban: yang saya pikirkan ketika melihat kedua video tersebut? Tentunya pikiran
yang bingung, mengapa hal demikian bidsa terjadi? Mengapa ada orang tua yang tega
memarahi anaknya hanya karena terus tmendapat nilai jelek? Mengapa tidak orangtua
tersebut introspeksi kepada dirinya sendiri, sudah tepatkah pengajaran saya sebagai
orangtua dalam mendidik anak saya sehingga anak saya menjadi yang demikian?
Mengapa pula ada siswa yang bisa melakukan tawuran dengan menggunakan senjata
tajam hingga melukai teman sesamanya? Karena selama saya menjadi seorang pelajar,
tidak sedikitpun terbenak untuk melakukan kekerasan kepada sesame pelajar lainnya.
Karena tentu hal seperti ini bias merusak citra saya sebagai seorang pelajar dan
tentunya dimasa mendatang hal seperti ini justru membawa nilai negative selalu dimata
orang lain.
4. Bagaimanakah kasus tersebut dapat dijelaskan dengan teori perkembangan social
emosi?
Jawaban: bila dijelaskan dengan teori perkembangan social emosi, kasus kasus seperti
didalam video bisa terjadi karena beberapa factor, yaitu 1. Anak anak tersebut belajar
dengan mengamati orang lain, karena sejatinya tidak mungkin anak bisa melakukan
kekerasan dengan nalurinya sendiri apabila ia belum mengamati orang lain, anak tentu
tidak tahu bagaimana cara menggunakan senjata tajam sebelum ada orang lain yang
memperlihatkannya bagaimana cara menggunakannya. 2. Anak anak tersebut mungkin
saja bisa dipengaruhi oleh orang dan lingkungan sekitarnya. Anak tidak mau belajar
hingga mendapatkan nilai jelek tentu punya alas an sendiri, mungkin dari lingkungannya
yang dengan teman-teman seusianya ia selalu diajak bermain hingga pada saatnya
anak itu harus belajar, ia malah kelelahan hingga akhirnya melupakan waktu belajarnya,
atau mungkin juga pengaruh dari orangtuanya, didikan dari orangtuanya yang terlalu
membiarkan anaknya untuk melakukan sesukanya tanpa ada control dari orangtuanya
itu sendiri, sehingga orangtua terkadang lupa apa perannya sebagai orangtua.,mungkin
menurutnya tugasnya sebagai orangtua hanyalah membiayai sekolahnya, lalu
selanjutnya adalah tugas guru untuk mendidik anaknya menjadi pintar, tentu bukan
seperti ini konsep belajar yang baik. Karena anak juga butuh peran orangtua didalam
setiap proses belajarnya, hal ini yang mungkin bisa menyebabkan hal hal didalam video
tersebut bisa terjadi.

Anda mungkin juga menyukai