0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan3 halaman
Dokumen ini berisi tentang jawaban mahasiswa Teknik Industri 3A1 terhadap beberapa pertanyaan mengenai Kemuhammadiyahan. Pertanyaan tersebut meliputi penjelasan tentang watak tajrid dan tajdid Muhammadiyah, makna logo Muhammadiyah, tafsir singkat surah Al-Maun, dan pandangan tentang pemberdayaan perempuan di Muhammadiyah.
Dokumen ini berisi tentang jawaban mahasiswa Teknik Industri 3A1 terhadap beberapa pertanyaan mengenai Kemuhammadiyahan. Pertanyaan tersebut meliputi penjelasan tentang watak tajrid dan tajdid Muhammadiyah, makna logo Muhammadiyah, tafsir singkat surah Al-Maun, dan pandangan tentang pemberdayaan perempuan di Muhammadiyah.
Dokumen ini berisi tentang jawaban mahasiswa Teknik Industri 3A1 terhadap beberapa pertanyaan mengenai Kemuhammadiyahan. Pertanyaan tersebut meliputi penjelasan tentang watak tajrid dan tajdid Muhammadiyah, makna logo Muhammadiyah, tafsir singkat surah Al-Maun, dan pandangan tentang pemberdayaan perempuan di Muhammadiyah.
NIM : 191020700102 Prodi/Kelas : Teknik Industri 3A1 Mata Kuliah : Kemuhammadiyahan
1. Jelaskan tentang watak tajrid dan tajdid Muhammadiyah!
Jawab: Tajrid, dalam bahasa arab artinya yaitu pengosongan, pelepasan atau pengambil alihan. Sedangkan dalam bahasa Indonesia berarti pemurnian. Tajdid, dalam bahasa arab artinya memperbaharui atau menjadikan baru. Sedangkan dalam bahasa Indonesia berarti pembaruan, modernisasi atau restorasi. Muhammadiyah sebagai gerakan berwatak tadjid dan tajrid mengandung pengertian purifikasi dan reformasi yaitu pembaruan dalam pemahaman dan pengalaman ajaran islam ke arah keaslian dan kemurniannya sesuai dengan Al- Qur’an dan As-sunnah. Dalam pengertian pertama ini diterapkan pada bidang aqidah dan ibadah mahdah. Kedua mengandung pengertian modernisasi atau dinamisasi, berkemauan dalam pemahaman dan pengamalan ajaran Islam sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan masyarakat. Perbedaan Tajrid dan Tajdid adalah Tajrid (pemurnian ibadah) dalam ibadah kita tajrid hanya ikut Nabi Muhammad SAW, dan tidak ada pembaruan. Tajdid (pembaruan dalam muamalah) dalam muamalah kita tajdid yakni melakukan modernisasi dan pembaruan. 2. Uraikan tentang lambang dan makna dari logo Muhammadiyah ! Jawab: Matahari : Titik pusat dalam tata surya juga merupakan sumber kekuatan semua makhluk hidup yang ada di bumi. Muhammadiyah diharapkan dapat menjadi sumber kekuatan spiritual dengan nilai nilai islam yang berpusat di dua kalimat syahadat. 12 Sinar Matahari : 12 sinar matahari ini memancar ke seluruh penjuru dan diibaratkan sebagai tekad dan semangat muhammadiyah dalam memperjuangkan agama Islam, semangat yang pantang mundur, dan pantang menyerah. Warna Putih : Warna putih pada setiap logo menggambarkan makna kesucian dan keiklasan dalam memperjuangkan agama Islam. Warna Hijau : Melambangkan kedamaian dan kesejahteraan. Kalimat Syahadat : Upaya dalam menegakkan kalimat Allah (Tauhid) Tulisan Arab Muhammadiyah : Nama gerakan pengikut nabi Muhammad SAW. 3. Surah Al-Maun merupakan surah yang mengandung latar historis dalam Gerkaan Sosial Organisasi Muhammadiyah. Jelaskan keseluruhan tafsir QS. Al-Maun secara singkat! Jawab : 1. “Tahukah kamu orang yang mendustakan agama”. Mendustakan agama ini bisa berupa sikap batin yang ada di dalam hati, namun juga bisa berupa sikap lahir yang tampak dari perbuatan. Mendustakan agama dan juga mendustakan hari pemabalasan. Di ayat selanjutnya akan di jelaskan lebih rinci mengenai apa saja yang dimaksud mendustakan agama. 2. “Itulah yang meghardik anak yatim” Orang yang mendustakan agama dan mendustakan hari pembalasan itu adalah orang yang berlaku sewenang-wenang terhadap anak yatim, menganiaya haknya dan tidak memberinya kecukupan (makan, minum, tempat tinggal, pendidikan, dll) serta tidak memperlakukannya dengan perlakuan yang baik. 3. “dan tidak mendorong memberi makan orang miskin” Orang yang tidak menganjurkan untuk memberi makan kepada orang miskin. Tidak hanya memberi makan tetapi juga tidak memberikan hak-hak orang miskin tersebut. 4. “Maka celakalah bagi orang-orang yang sholat” dalam ayat ini maksud dari celaka bagi orang orang yang sholat adalah orang orang yang sholat nya tidak sempurna dan lalai dalam sholatnya. 5. “(yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya” Mereka mengerjakan shalat tetapi tidak menegakkan shalat. Mereka menunaikan gerakan-gerakan shalat dan mengucapkan bacaan sholat, tapi hati mereka tidak hidup bersama shalat dan tidak hidup dengannya. Jiwa mereka tidak menghadirkan hakikat shalat dan hakikat bacaan-bacaan, doa-doa dan zikir yang ada dalam shalat, mereka melakukan shalat hanya untuk dipuji orang lain, bukan ikhlas karena Allah. 6. “Orang-orang yang berbuat riya” Yaitu orang yang melakukan pekerjaan sambil melihat manusia sehingga jika tak ada yang melihatnya, mereka tidak melakukan pekerjaan itu. Secara istilah, riya’ berarti melakukan suatu pekerjaan bukan karena Allah tetapi untuk mendapatkan pujian dan popularitas. 7. “dan enggan (menolong dengan) barang berguna” mereka yang sulit untuk meminjamkan barang yang berguna untuk orang lain. Barang yang sangat dibutuhkan oleh orang lain. Tapi sulit untuk meminjamkannya. 4. Bagaimana pandangan anda tentang Muhammadiyah dalam pemberdayaan perempuan? Jawab : Di dalam Muhammadiyah perempuan mempunyai kekuatan status yang sama dalam pribadi personalitinya. Muhammadiyah terus melakukan pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan harkat dan martabat perempuan melalui peningkatan ilmu pengetahuan dan keterampilan berlandaskan agama. Di muhammadiyah sendiri ada ortom yang khusus untuk perempuan ini yaitu Aisyiyah dan Nasyi’atul Aisyiyah. Aisyiyah didirikan bukan untuk membedakan posisi antara laki-laki dan perempuan. Justru Ahmad Dahlan menyadari bahwa Muhammadiyah sangat memerlukan peran dari kaum hawa. Aisyiyah menjadi tangan kanan Muhammadiyah untuk merespons isu-isu perempuan dan sekaligus memberdayakannya melalui jalur pendidikan dan pelayanan sosial. Nasyiatul ‘Aisyiyah adalah organisasi otonom dan kader Muhammadiyah yang merupakan gerakan Putri Islam yang bergerak di bidang keperempuanan, kemasyarakatan dan keagamaan. Sebagai wadah pembinaan Putri Islam agar dapat berguna bagi agama, bangsa dan negara.