Anda di halaman 1dari 35

PITSELNAS VI KARS - 2021

Mempertahankan
Mutu Layanan Rumah Sakit
Di Masa Pandemi Covid-19

Dr. Mohammad Syahril, SpP, MPH


Dirut RSPI Sulianti Saroso
ANCAMAN
KETAHANAN
KESEHATAN
PENYAKIT INFEKSI EMERGING PENYAKIT TUBERKULOSIS NASIONAL
2003: SARS Kasus TBC No 2 di Dunia setelah India
2005: FLU BURUNG/AVIAN (H5N1) Meningkatnya kasus TBC

2009: FLU BABI (H1N1) Meningkatnya Kasus TB Resisten Obat


2012: MERS-COV Meningkatnya Kasus TB HIV
2013: ZIKA. 2014 : EBOLA Penyebab kematian No 1 Peny Infeksi
2020: COVID-19 Penyakit Menular lain……?? 19
Covid-19 sebagai Bencana Ketahanan Kesehatan

▪ Awal 2020, Terjadi Goncangan dalam sistem kesehatan krn


ilmu tentang Covid-19 blm dikuasai.
▪ Belum adanya perbaikan Sistem Ketahanan Kesehatan
Nasonal dari epidemi sebelumnya sehingga kita tidak siap
menghadapi Pandemi → Prevent, Detect, Respons
▪ Terjadi situasi yang memaksa sistem kesehatan masyarakat
(surveillance-tracing), pengaturan cara hidup (AKB),
dilakukan bersamaan dengan perubahan penanganan
klinis di RS, Konversi TT RS, APD, Obat2an dan Vaksin serta
Penelitian
▪ Pandemi Covid-19 merupakan Bencana yang mengancam
terhadap Ketahanan Kesehatan Nasional yang berdampak
pada semua sendi kehidupan/semua sektor
Bagaimana RS Merespons Era Pandemi Covid-19
untuk Mepertahankan Mutu & Keselamatan ?

❖ Timbulnya Kepanikan & Kecemasan Masyarakat


❖ Kelangkaan APD Belum Semua RS siap menghadapi
dan menangani Kasus Covid-19 → Keterbatasan Standar Akreditasi
Ruang Isolasi, SDM dan Alkes
❖ Lonjakan kasus dan kematian yang tinggi
Rumah Sakit ?
❖ Program Deteksi yang lambat (Rapid test & PCR)
❖ Pedoman Tatalaksana Klinis berubah2
❖ Adanya stigmatisasi di masyarakat ▪ Kegiatan terfokus layanan covid 19
❖ Proram Surveilens yang belum baik ▪ Kegiatan mutu tidak dapat berjalan baik
❖ Dll…. ▪ Tidak dapat penyediaan data dg baik
untuk pengukuran/indikator mutu
▪ Laporan indikator mutu tertunda
Issue
Bgm pengukuran mutu dan ▪ Pelatihan2 mengenai peningkatan
keselamatan pasien yg telah mutu dan keselamatan pasien yg
berjalan rutin dari waktu ke telah dilakukan oleh para tenaga
waktu menghadapi kesehatan memungkinkan respon yg
tantangan pd perubahan adekuat terhdp tantangan pandemi
kondisi yg tiba-tiba di masa RS dituntut COVID-19 (Fitzsimons, 2020).
pandemic ini ? untuk tanggap
dan mampu ▪ Pendekatan dgn PDSA (plan - do -
beradaptasi study - act) dan kepemimpinan di
dengan cepat semua level yg mampu
Bgm keberlangsungan pada masa mengkoordinasi, mengembangkan
pengukuran dan kawalan turbulensi ini. protokol, dan mengimplementasikan
mutu pelayanan perubahan (Oesterreich et al., 2020)
Kesehatan di masa
pandmi ini?
STANDAR MFK 6 \
Program manajemen Disaster Untuk
Covid-19 Dalam Standar menanggapi Keadaan bencana alam atau
lainnya yg memiliki potensi tjdi di Masyarakat
Akreditasi SNARS-1
STANDAR PPI 8.3
\
COVID-19 RS mengembangkan dan Menerapkan sebuah
Proses untuk menangani Lonjakan mendadak
Outbreak Penyakit infeksi Airborne

STANDAR ARK 1

RS menetapkan regulasi\ ttg penerimaan pasien


rawat inap atau pemeriksaan pasien rawat jalan
sesuai dgn kebutuhan pelayanan kesehatan yg
telah diidentifikasi sesuai dgn misi dan Sumber
RS MEMPUNYAI SCRENING daya RS yg ada
DISASTER PLAN (MFK 6) (ARK 1)
STANDAR ARK 1.1
TRIASE SKENARIO PENEMPATAN
\
(ARK 1.1) PASIEN (PPI 8.3) Pasien Kebutuhan darurat sangat mendesak
atau membutuhkan pertolongan segera di
berikan prioritas untuk asesmen dan tindakan
Quality Improvement
• Pendekatan rapid learning cycle (RLC)
→ inti dari peningkatan mutu →
menetapkan tujuan perubahan,
menentukan cara pengukuran
perubahan, & menciptakan perubahan
untuk menghasilkan peningkatan mutu.
• Ini diikuti dengan siklus plan - do - study
– act (PDSA) yang diulang untuk
memvalidasi atau memperbesar
perubahan.
Fitzsimons J. Quality and safety in the time of Coronavirus: design better, learn faster. Int J Qual Health Care.
2021 Mar 5;33(1):mzaa051 PITSELNAS-RSPI-SYAHRIL-050421 7
RESPON CEPAT & PERKEMBANGAN PELAYANAN COVID -19
RSPI SULIANTI SAROSO
2019 2020 2021

PITSELNAS-RSPI-SYAHRIL-050421 8
Strategi Mempertahankan Mutu Pelayanan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso
Pimpinan berperan aktif dalam proses penentuan serta penilaian komponen/indikator mutu

Penyesuain indikator mutu dengan komponen kesiapsiagaan RS dalam menghadapi pandemi

Optimalisasi SDM dan sistem yg bersinergi dalam penyediaan data untuk pengukuran/indikator mutu

Pemusatan data dan informasi yang memudahkan dalam pencarian serta penyediaan data

Penyederhanaan profil dan laporan indikator

Penguatan PPI seluruh pegawai RS yang berkelanjutan


PITSELNAS-RSPI-SYAHRIL-050421 9
LANGKAH PDSA RSPI SULIANTI SAROSO
DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID 19

Plan Do Study Act


• Mengubah prioritas Hospital
layanan → Covid19 • RSPI SS sebagai RS • Update keilmuan readiness RSPI
• Membentuk tim Covid19 berdasarkan Prof. Dr. Sulianti
kewaspadaan dan • Tim kewaspadaan sistem organisasi Saroso
Bencana Covid 19 → Covid 19 buka kesehatan dunia,
Tim Disaster layanan 7 X 24 jam evidence based
• Perencanaan, • Membuat Kebijakan, medicine,
Mobilisasi dan Alur, SPO pelayanan
perlindungan SDM covid 19 • Update
• Pelatihan, kebijakan negara
• Perencanaa. APD,
Konversi TT, sarpras, internalisasi, diklat terkait Covid 19
alkes dan obat2an terkait Covid 19 (PPI
• Perencanaan dll)
anggaran dan Donasi
Relaksasi Kebijakan
Khususnya terkait
dengan : Registrasi
& Sertifikasi Tenaga
Kesehatan dan
Jakarta, 29 Juli 2020
Akreditasi RS
4 strategi Kemenkes
Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19

Penguatan sistem rujukan


Memastikan kapasitas
perawatan pasien covid terintegrasi
mencukupi kebutuhan

Relaksasi kebijakan Penguatan mutu faskes :


khususnya terkait dg (kuratif, rehabilitatif,
kebijakan registrasi, promotif,preventif,
sertifikasi tenaga Kesehatan surveillance)
dan akreditasi RS
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Quality Improvement
(Rapid Learning Cycle)
Kesiapan RS Pada Pandemi Covid-19

WHO Checklist
KepDirjen Yankes No : HK. 02.02/I/4405/2020 Kesiapan RS Pada Masa Pandemi Covid-19
1. Kepemimpinan dan Manajemen Insiden

1.1 Rumah sakit memiliki program bencana COVID-


1.1
19 dan memiliki Satgas/tim bencana, atau
kombinasi dari kedua hal tersebut Satgas / tim ini
terdiri antara lain dari Komite Pencegahan dan
Tim
{engendalian Infeksi (PPI), Komite / Tim K3,
Kesiapsiagaan
Dokter, Perawat, Tenaga Kesehatan lain,
Apoteker, Penunjang (Logistik,Gizi,SDM,
Keuangan), dll
1.2 Tersedia ruangan / Posko sebagai Pusat Kendali
Operasional pandemic Covid-19 yang aman, 1.2
terlindung dan mudah diakses oleh staf untuk 1.3

melakukan pertemuan dan koordinasi

1.3 Telah ditetapkan Ketua Satgas/Tim untuk Tim


Kewaspadaan
memimpin kesiapan dan kesiapsiagaan rumah
sakit dalam mengelola risiko pandemi Covid-19
1.4

1.4 Ketua Satgas/Tim yang ditunjuk memastikan


mendapatkan masukan yang tepat dalam
mengambil keputusan, koordinasi, dan
komunikasi dan dalam mengelola pandemic
Covid-19 yang berbasis bukti
1.5
1.5 Program Bencana Pandemi Covid-19 telah
diuji melalui latihan simulasi

1.6 Rumah sakit memiliki mekanisme koordinasi


1.6
ke pusat, daerah (Provinsi/Kab/Kota) serta ke
masyarakat terkait pencegahan,
kesiapsiagaan, kesiapan, respon tanggap
darurat dan pemulihan Covid-19
1.7 Tersedianya regulasi dalam bentuk pedoman atau
panduan atau dokumen sejenisnya yang
berkaitan dengan manajemen risiko Covid-19
6. S D M
6.1 Daftar staf rumah sakit telah diperbarui
(kompetensi, nomor telpon, dll) untuk digunakan
Satgas / Tim Covid-19 & untuk memenuhi
kebutuhan SDM dlm mengelola pasien Covid-19

6.2 Untuk meningkatkan kompentensi dan


keselamatan staf, staf selalu diberi pelatihan dan
pendidikan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawabnya terutama materi tentang PPI dan tata
kelola klinis.

6.3 Manajemen rumah sakit telah memperkirakan


kapasitas SDM yang dimiliki untuk
mempersiapkan dan menanggapi potensi
lonjakan kebutuhan kasus Covid-19
6.4 Rumah sakit telah mengidentifikasi
jumlah staf yang optimal (medis dan
non-medis) yang diperlukan untuk
memastikan kelangsungan proses
pelayanan-pelayanan yang penting
selama pandemi Covid-19

6.5 Adanya prosedur sistematis dalam


pengaturan dan penugasan staf rumah
sakit sebagai salah satu strategi untuk
keberlangsungan pelayanan seperti
teleworking bagi staf yang berisiko
tinggi.

6.6 Adanya SOP untuk memantau potensi


bahaya kesehatan di lingkungan kerja
dan memastikan dilakukan upaya utk
mengurangi risiko Covid-19 bagi staf
12. P P I
12.1 Protokol PPI dgn prosedur standar untuk
mengelola Covid-19 tersedia dan telah
dilaksanakan, serta semua staf RS telah
disosialisasikan tentang protokol
tersebut, yang harus mencakup
mekanisme pemantauan berkala
12.2 APD yang memadai (masker medis dan
bedah, respirator N95 atau FFP2, sarung
tangan, gaun pelindung dan pelindung
mata) tersedia dan mudah diakses oleh
semua staf RS yang ditunjuk untuk
berinteraksi dengan kasus Covid-19

12.3 Staf dilatih untuk mengenali dan


menskrining semua kasus dugaan Covid-
19 pada titik kontak mereka dengan RS ,
dan pemeriksaan ini mencakup semua
pasien, pengunjung, dan staf RS
12.9 Tersedia media edukasi seperti
poster protokol kesehatan dan
dengan ilustrasi di dalam rumah sakit
dan di lokasi strategis di sekitar
rumah sakit; termasuk informasi
tentang mencuci tangan, etika
pernapasan, dan jaga jarak.

12.10 Tersedia protokol tentang


membatasi pergerakan pasien
Covid-19 keluar dari kamar mereka.
12.14 RS memiliki infrastruktur dan protokol
untuk pengelolaan limbah, termasuk
pengelolaan limbah biologis dan
klinis.

12.15 Tersedianya data tentang orang yang


masuk keruangan perawatan pasien
Covid-19; (data yang dicatat seperti
nama, alamat rumah, alamat email,
nomor ponsel yang bisa dihubungi)

12.16 Tersedia ruangan yang cukup dan


pedoman untuk mengelola jenazah
orang yang meninggal karena Covid-
19, termasuk pedoman untuk
menyediakan pemakaman yang aman
dan bermartabat.
STRUKTUR DAN MEKANISME KERJA PPI

 Pertemuan Komite PPI secara daring


 Melibatkan IPCLN di ruang isolasi untuk
meminimalkan resiko terpapar petugas
 IPCN melakukan Monev di Unit
keberlangsungan program PPI
 Temuan di lapangan menjadi bahan diskusi di
Komite PPI untuk membuat rekomendasi
dan POA
Sosialisasi, Edukasi, Internalisasi PPI

SOSIALISASI KE SELURUH CIVITAS HOSPITALIA


Covid sebagai penyakit berpotensi pandemic
RSPI sebagai RS Pusat Rujukan Infeksi (Role Model)
RSPI sebagai bagian Ketahanan Kesehatan Nasional

EDUKASI
Tatalaksana Covid-19
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi pada Covid 19, APD
Protokol Kesehatan di tempat kerja dan di masyarakat

INTERNALISASI
Tenaga Kesehatan dan Non Nakes
Relawan
Security dan Cleaning Service
➢Diberikan secara berkala dan
berkesinambungan mengingat Covid-19
merupakan penyakit baru.
➢Bila ada update atau guideline baru: tentang
tatalaksana, risiko transmisi, update APD,
protokol Kesehatan, sistem AKB
➢Penerapan SOP PPI dan Zonasi beserta alur
➢Setiap relawan baru yang akan bertugas
harus mendapat pembekalan PPI

o Penggunaan APD ( pemakaian dan pelepasan )


Materi o Dekontaminasi dan Pembersihan lingkungan
Pelatihan o Alur dan Transfer Pasien
PPI
o Sistem Tata Udara Ruang Isolasi
o Pemulasaran Jenazah
KEGIATAN PPI UTUK NAKES RELAWAN

Skrining Pemeriksaan
Kesehatan Swab

Pemantauan
Orientasi PPI
PPI di Ruangan
MANAJEMEN PENGADAAN APD & LOGISTIK

SUMBER LOGISTIK APD RSPI LOGISTIK APD


 Kemenkes  Dilakukan estimasi kebutuhan APD
 Donasi  Pemantauan ketersediaan logistik
 RSPI  Logistik dan APD disiapkan disetiap ruangan
oleh petugas logistik ruangan dan diketahui
oleh kepala ruangan
 Di amprah setiap 3 hari ke Farmasi
 Di kawal oleh tim PPI
 Persiapan sterilisasi reusable N95 bila terjadi
ketidaktersediaan barang / stok menipis
PEMAKAIAN DAN PELEPASAN APD

 Menugaskan satu orang petugas ( Link Nurse) di setiap shift


 Bertugas memantau suhu petugas sebelum bekerja,
 Mengawasi cara pemakaian dan pelepasan APD dengan
benar
 Tersedia Signage, Poster cara memakai dan melepas APD
yang mudah untuk diikuti
 Tips cara pelepasan APD agar tidak mengenai mata mulut
dan hidung petugas
SUPERVISI KE RUANGAN ISOLASI

1.Kepatuhan akan penggunaan APD


2. Kepatuhan akan pelepasan APD
3. Sistem penyimpana APD (FIFO dan
FEFO)
4. Ketersediaan APD
5. Kualitas APD
Indikator Mutu Dalam Masa Pandemi Covid-19
KOMPONEN INDIKATOR MUTU
1 ▪ Pelaporan hasil skrining pasien posko covid 1x24 jam
▪ Pelaporan supervisi implementasi alur layanan (IGD,ICU,Rajal, Ranap) sesuai SPO : 100%
▪ Pelaporan surveillance covid 19 ke Siryankes: 100%
2 ▪ Laporan harian ketersediaan tempat tidur di Ranap dan ICU 1x24 jam
▪ Presentase keikutsertaan staf RS dalam internalisasi pelayanan covid 19 :100%
4 Presentase kepatuhan staf RS terhadap penerapan protokol Kesehatan : awal pandemi
>80%, saat ini 100%
6 Supervisi protokol Kesehatan petugas dan pengunjung RSPI SS : 1 laporan tiap bulan
7 •Ketersediaan APD di setiap layanan covid 19 : 100%
•Ketersediaan obat-obatan esensial untuk covid 19 : 100%
8 Waktu tanggu (response time) pelayanan pemulasaran jenazah: ≤ 2 Jam
12 Laporan maintenance ruang isolasi tekanan negative : 1 laporan tiap bulan

PITSELNAS-RSPI-SYAHRIL-050421 29
Layanan Rumah Sakit 30
di Era Adaptasi Kebiasaan Baru
• Layanan Pasien Covid-19 dan Non Covid-19 dilakukan bersamaan dan
terpisah dengan membuat risiko penularan seminimal mungkin →
Balancing Act

• Penerapan Disiplin Protokol Kesehatan dan APD, Penerapan Zona risiko


penularan Covid-19, prosedur skrining yang lebih ketat, pengaturan
jadwal kunjungan, dan pembatasan pengunjung/ pendamping pasien

• Mengurangi/pembatasan kontak dg pasien melalui Pendaftaran On


Line/Telp, Layanan Telemedicine dg sitem Drug Dispensing, Rekam Medik
Elektronik, Pembayaran elektronik dll
Take Home Messages
❑ Keamanan dan Keselamatan Tenaga Kesehatan dan
SDM lainnya menjadi perhatian utama agar terhindar dari
penularan dan dpt memberi pertolongan pd pasien Covid-
19
❑ Mutu dan Keselamatan Pasien Covid-19 harus penjadi
prioritas utama untuk diperhatikan mutu dan
keselamatannya
❑ Respon cepat RS dalam mempertahankan mutu
pelayanan RS dapat dilakukan dengan metode
pengendalian mutu
❑ Kerjasama secara sinergi seluruh elemen RS dalam
mempertahankan mutu layanan RS yang aman, efektif
dan berkualitas
Terima Kasih
PITSELNAS-RSPI-SYAHRIL-050421 33
34
Kegiatan PPI Puntuk Nakes dan Pegawai RSPI

 Implementasi SOP terkait alur dan program PPI


 Implementasi rekomendasi PPI terkait kegiatan di
RS
 Penerapan Kewaspadaan Isolasi
 Penerapan Protokol Kesehatan dan Sistem
Adaptasi Baru
 Perlindungan Kesehatan Petugas, termasuk
vaksinasi
 Peningkatan daya tahan tubuh
 Pemantauan petugas yang terpapar

Anda mungkin juga menyukai