Anda di halaman 1dari 3

11/16/21, 11:37 AM IDAI | Popok Bayi: Apa yang Anda Perlu Ketahui

 Login

Pengasuhan Anak
Keluhan Anak
Imunisasi
ASI Artikel Lainnya
Kapan Anak Siap Masuk
« Kapan Anak Siap Masuk Sekolah Dasar Perkembangan Literasi Anak »
Sekolah Dasar

Popok Bayi: Apa yang Anda Perlu Ketahui


23.07.2014 Bolehkah Susu Kental
Manis (SKM) diberikan
Pemilihan dan penggunaan popok bayi boleh dibilang merupakan salah satu topik yang akan selalu pada Anak?
hangat untuk dibahas oleh orangtua. Kain atau popok sekali pakai? Bahan apa yang terbaik?
Kapan harus diganti? Mengapa timbul ruam popok? Dan masih banyak lagi. Untuk menjawabnya,
berikut akan kami bahas hal-hal penting yang perlu Anda ketahui tentang popok bayi.   Amankah Tindakan Cuci
Hidung pada Anak?

Betulkah Baby Led


Weaning Lebih Baik?

Kapan Rambut Bayi


Harus Dicukur?

Memilih Bahan yang Tepat

Jenis popok yang paling banyak beredar di pasaran adalah popok kain dan popok sekali pakai.
Popok yang ideal, entah apapun bahannya, harus dapat menjaga kestabilan pH, dan keringnya kulit
serta mencegah terjadinya ruam. Untuk menopang fungsi tersebut, popok umumnya disusun
menjadi 3 lapisan yaitu lapisan dalam, lapisan inti yang mengandung bahan absorben, dan lapisan
luar.

Pada popok sekali pakai, lapisan dalam umumnya berpori untuk mengurangi gesekan kulit dan
ditambah dengan formula khusus, seperti zinc oxide, aloe vera dan petroleum untuk menjaga agar
kulit tetap kering. Bahan absorben lapisan inti yang paling sering digunakan adalah selulosa dan
absorbent gelling material (AGM) atau superabsorbent, yang terbuat dari sodium poliakrilat. AGM
memiliki keunggulan dapat memisahkan cairan urin dari feses dengan cepat, menahan cairan di
matriksnya, dan menjaga kestabilan pH. Lapisan luar popok sekali pakai umumnya bersifat kedap
air, tetapi dapat juga terbuat dari bahan yang berpori.

https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/popok-bayi-apa-yang-anda-perlu-ketahui 1/3
11/16/21, 11:37 AM IDAI | Popok Bayi: Apa yang Anda Perlu Ketahui

Popok kain juga tersedia dengan beragam inovasi baru dalam hal komposisi. Lapisan dalamnya
kadang-kadang memakai bahan sekali pakai. Bahan absorben yang sering digunakan pada popok
kain antara lain polyester (sering disebut microfiber), katun, bambu, dan rami. Bambu memiliki daya
absorbsi yang sangat tinggi, tetapi bahan kimia yang digunakan dalam proses produksi dapat
menimbulkan efek negatif. Di sisi lain, polyester juga memiliki kemampuan menyerap yang baik,
tetapi cenderung berkurang seiring waktu dan lebih sulit dibersihkan sehingga sering menimbulkan
bau. IDAI sendiri merekomendasikan pemilihan bahan katun pada popok kain untuk menjaga
ventilasi yang baik dengan kulit, dan perlu disadari bahwa pemakaian popok merupakan salah satu
faktor risiko terjadinya infeksi saluran kemih.

Lalu, di antara keduanya, manakah yang lebih baik? Meskipun studi menunjukkan kecenderungan
bahwa untuk menghindari ruam popok, bahan selulosa popok sekali pakai lebih baik daripada
popok kain, bahan AGM lebih baik daripada selulosa, lapisan dalam berformula khusus lebih baik
daripada yang tanpa formula, dan bahan luar yang berpori lebih baik daripada yang waterproof,
jenis popok mana yang lebih unggul masih belum dapat dipastikan hingga saat ini. Tentunya,
perawatan dan waktu penggantian yang tepat memegang peranan yang penting dalam penggunaan
popok untuk si kecil. Perkiraan biaya, efek lingkungan dari pencucian atau pembuangan popok dan
tenaga yang dikeluarkan oleh ibu atau pengasuh juga perlu dipertimbangkan.       

Pemakaian dan Penggantian


Sebelum mengganti popok, perlu diingat bahwa beberapa bayi cenderung untuk langsung berkemih
ketika popoknya dibuka dan terpapar udara. Oleh karena itu, usahakan agar tubuh si kecil tetap
tertutup semaksimal mungkin, sehingga Anda dapat menghindari tercecernya air kemih yang tidak
perlu.  

Sebelum membuka popok yang kotor, siapkan popok yang baru di bawahnya. Setelah membuka
popok kotor, usap pantat bayi dengan bagian depan dan dalam popok, lalu geser posisinya ke
bawah pantat bayi. Hal ini sekaligus dapat menjaga agar popok yang bersih tidak terkena kotoran.
Setelah itu, bersihkan anus bayi dan daerah kemaluan dengan lap bersih atau tisu basah yang tidak
mengandung pewangi dan alkohol. Jangan lupa keringkan untuk mencegah pertumbuhan kuman.
Buang popok dan tisu kotor, lalu pakaikan popok baru yang sebelumnya sudah dipersiapkan.
Pastikan bahwa popok yang dipakaikan cukup rapat sehingga tidak terjadi kebocoran, tetapi juga
tidak terlalu ketat untuk menghidari terjadinya ruam popok.

Penting untuk diingat bahwa popok harus selalu diganti setiap selesai berkemih atau buang air
besar. Bila menggunakan bahan AGM, gantilah sesering mungkin, sekitar 2-3 jam sekali. Untuk
menentukan perlu tidaknya penggantian popok, Anda dapat menggunakan sistem alarm, yaitu
dengan melihat perubahan warna pada popok bila terkena urin.

Pada bayi baru lahir dengan tali pusat yang belum lepas, pastikan bahwa popok tidak mengenai
bagian tersebut untuk menghindari pajanan urin dan feses. Bagian ini perlu dijaga agar terpapar
udara sesering mungkin.

Menghindari Ruam Popok


Ruam popok merupakan suatu keadaan iritasi pada kulit yang tertutup popok. Faktor penyebabnya
sangat beragam, mulai dari faktor mekanik, kimia, dan infeksi jamur. Pemakaian popok yang ketat
dan bahan yang tidak tepat dapat meningkatkan gesekan terhadap kulit dan mencetuskan ruam.
Selain itu, pajanan urin dan feses dapat menyebabkan kulit basah dan mempermudah masuknya
bahan iritan yang terkandung di dalamnya. pH urin yang bersifat basa turut memperburuk iritasi
yang timbul. Hal ini juga mempermudah infeksi jamur Candida albicans berkembang dan
menimbulkan ruam yang lebih berat.  

Cara untuk menghindari kondisi ini sebenarnya cukup mudah. Selain memperhatikan pemilihan dan
pemakaian popok seperti yang sudah dijabarkan sebelumnya, Anda juga perlu menjaga agar kulit
daerah popok selalu bersih dan kering. Bersihkan juga daerah kelamin dengan air hangat dan sabun
bayi saat mandi. Setelah itu, jangan lupa mengaplikasikan krim khusus untuk melindungi dari
terjadinya kerusakan kulit akibat gesekan dan kelembaban yang berlebihan.

Kesimpulannya, apapun jenis popok yang Anda pilih, utamakan kebersihan dan kenyamanan si
kecil!

https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/popok-bayi-apa-yang-anda-perlu-ketahui 2/3
11/16/21, 11:37 AM IDAI | Popok Bayi: Apa yang Anda Perlu Ketahui

Referensi:

1. Agrawal R 2013. Diaper Dermatitis. Diunduh pada 18 Juli 2014 dari


http://emedicine.medscape.com/article/911985-overview
2. American Academy of Pediatrics 2013. Changing Diaper. Diunduh pada 18 Juli 2014 dari
http://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/diapers-
clothing/Pages/Changing-Diapers.aspx
3. American Academy of Pediatrics 2013. Diaper Rash Solution. Diunduh pada 18 Juli 2014 dari
http://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/diapers-clothing/Pages/Diaper-
Rash-Solution.aspx
4. American Academy of Pediatrics 2013. The Art of Diapering. Diunduh pada 18 Juli 2014 dari
http://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/diapers-clothing/Pages/The-Art-
of-Diapering.aspx
5. Baer EL, Davies MW, Easterbrook KJ 2006. Disposable nappies for preventing napkin
dermatitis in infants (Review). Cochrane Database of Systematic Reviews Issue 3, hal 1-20.
Diunduh pada 18 Juli 2014 dari http://espace.library.uq.edu.au/eserv.php?
pid=UQ:8003&dsID=mwd_cr_03_06.pdf
6. Bikowski J 2011. Update on Prevention and Treatment of Diaper Dermatitis. Practical
Dermatology for Pediatrics, Juli, hal.16-19. Diunduh pada 18 Juli 2014 dari
http://bmctoday.net/practicaldermatologypeds/pdfs/Peds0811_Ftr_DiaperDermatitis.pdf
7. Ikatan Dokter Anak Indonesia 2013. Penggunaan Popok Bayi dan Anak untuk Mencegah
Infeksi Saluran Kemih. Diunduh pada 18 Juli 2014 dari http://idai.or.id/professional-
resources/rekomendasi/penggunaan-popok-bayi-dan-anak-untuk-mencegah-infeksi-saluran-
kemih-2.html

Penulis : Jennie Dianita Sutantio

Editor : Sudung O. Pardede (UKK Nefrologi IDAI)

Silahkan bagikan artikel ini jika menurut anda bermanfaat bagi oranglain.

16

Download ke PDF

« Kapan Anak Siap Masuk Sekolah Dasar Perkembangan Literasi Anak »

Website IDAI merupakan wadah informatif, baik bagi para dokter anak, maupun seluruh masyarakat, pemerintah, dan
stakeholder kesehatan lain di Indonesia dalam bersinergi mewujudkan putra-putri bangsa yang lebih sehat. Dalam website
ini, tersedia berbagai referensi, rekomendasi, dan informasi seputar kesehatan anak lainnya yang selalu up to date.

Indonesian Pediatric Society Komite Website IDAI


Committed in Improving The Health of Indonesian  Gedung IDAI, Jl. Salemba I no. 5 Jakarta Pusat, 10430, Indonesia
Children  +6221-3148610
 komitewebsite@idai.or.id

 IKATAN DOKTER ANAK INDONESIA


 IDAI TWEETS
 IDAI_IG

Copyright © 2019, Ikatan Dokter Anak Indonesia, developed by PT Virtudraft Intermedia Telematika. All Rights Reserved

https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/popok-bayi-apa-yang-anda-perlu-ketahui 3/3

Anda mungkin juga menyukai